Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

VERIFIKASI DESA ODF


A. PENDAHULUAN : Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) adalah suatu tindakan
membuang kotoran atau tinja di ladang, hutang, semak-semak,
sengai, pantai atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar
mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air.
Open Defacetion Free (ODF) adalah kondisi ketka setiap individu
dalam komunitastidak buang air besar sembarangan, pembuangan
tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada
penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk
memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada
akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada
jamban sehat harus mencapai 100% pada seluruh komunitas.
Sedangkan Desa ODF adalah desa yang 100% masyarakatnya telah
BAB di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan perilaku kolektif
terkait pilar 1 dari 5 pilar STBM. Satu komunitas atau masyarakat
dikatakan telah ODF jika semua masyarakatnya telah BAB hanya di
jamban sehat termasuk kotoran bayi, tidak terlihat dan tercium tinja
manusia di lingkungan sekitar, ada penerapan sanksi peraturan atau
upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di
sembarang tempat, ada mekanisme monitoring umum yang dibuat
oleh masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban yang
layak dan aada upaya atau strategi yang jelas untuk dapat mengcapai
sanitasi toal.
Verifikasi desa ODF adalah proses memastika status ODF suatu
komunitas masyarakat yang menyatakan bahwa secara kolektif
mereka telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
B. LATAR : Perilaku buang air besar sembarangan masih sering terjadi di
BELAKANG Indonesia. Disejumlah daerah sebagian masyarakat yang belum
memiliki jamban sehat masih sering buang air besar sembarangan
seperti di semak-semak dll. Orang membuang air besar sembarangan
itu termasuk juga orang yang mempunyai WC namun masih
membuang kotoran popoknya disembarang tempat. Riset yang
dilakukan UNICEF dan WHO mengatakan lebih dari 370 balita
Indonesia meninggal akibat perilaku buruk BAB sembarangan. WHO
juga mencatat 88%angka kematian akibat diare disebabkan kesulitan
mengakses air bersih dan keterbatasan sistem sanitasi. Oleh karena
itu perlu dilakukan verifikasi desa ODF untuk memastikan bahwa
masyarakat terlah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
C. TUJUAN : Tujuan Umum
Untuk memastika status ODF suatu komunitas masyarakat yang
menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku
buang air besar sembarangan.
Tujuan Khusus
1. Terlaksananya tata laksana program
2. Mengatahui status ODF dalam suatu desa.

D. KEGIATAN : Verifikasi desa ODF di lakukan dalam wilayah kerja Puskesmas


POKOK DAN Bontomatene
RINCIAN
KEGIATAN
E. CARA 1. Penilaian oleh tim verifikasi desa ODF
MELAKSANAKAN 2. Membuat berita acara hasil verifikasi desa ODF
KEGIATAN 3. Membuat laporan hasil kegiatan
4. Membuat dokumentasi hasil kegiatan.
F. SASARAN : Masyarakat umum

G. JADWAL : Untuk pelaksanaan di masyarakat, yaitu bulan April.


PELAKSANAAN
KEGIATAN
H. EVALUASI Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai jadwal
PELAKSANAAN kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
KEGIATAN DAN
PELAPORAN
I. PENCATATAN, Pencatatan sesuai dengan format yang telah ditetapkan dan
PELAPORAN DAN dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kepulauan Selayar, evaluasi kegiatan
EVALUASI dilakukan sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas
KEGIATAN Bontomatene.

Ditetapkan di : Batangmata
Pada tanggal : Januari 2019
Kepala UPTD Puskesmas
Bontomatene

H.DEMMANGGAPPA, SKM
NIP : 19690301 199203 1 015

Anda mungkin juga menyukai