Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu


dimana semua energi dan materi berpadu. Alam semesta, kadang disebut alam
raya atau mayapada. Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak
dahulu. Dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan akal pikiran manusia
yang diikuti oleh kemajuan teknologi, pandangan terhadap alam semesta semakin
luas.

Terbentuknya alam semesta menjadi teka-teki yang menyibukkan bagi umat


manusia. Sejauh perkembangan teori terbentuknya alam semesta, belum ada yang
dapat membuktikan secara empirik kebenarannya. Hal ini dikarenakan manusia
adalah hal nisbi bagi alam raya. Manusia adalah sesuatu yang sangat baru di alam
raya.  Maka walaupun manusia dengan susah payah mencari-cari
bagaimana terbentuknya alam semesta sering terhalang keterbatasan
pandangannya. Keterbatasan pandangan ini sangat terikat dengan pengetahuan
apriori yang dimiliki manusia. Hal ini menyebabkan bahwa pandangan tentang
alam raya sulit diuji kebenarannya melalui pengalaman.

B.         Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Apa itu alam semesta?
2.    teori terbentuknya alam semesta?
3.    Bagaimana terbentuknya alam semesta menurut pandangan Islam
ALAM SEMESTA

Alam Semesta (gabungan dari alam + semesta) atau universum (serapan dari Bahasa
Belanda : universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan
energi dan materi yang dimilikinya.

Alam Semesta didefinisikan sebagai keselruhan ruang dan waktu (secara kolektif disebut
ruang-waktu) dan isinya. Alam Semesta sering didefiniskan sebagai “satu keseluruhan
keberadaan” atau segala sesuatu yang ada, segala sesuatu yang telah ada, dan segala
sesuatu yang akan ada.

Dalam pandangan islam, kata alam berasal dari bahasa arab  (‫ )عالم‬yang seakar dengan (
‫ علم‬/ pengetahuan) dan (‫ عالمة‬/ pertanda). Ketiga istilah tersebut mempunyai korelasi
makna, Alam sebagai ciptaan Tuhan merupakan identitas yang penuh hikmah. Dengan
pengetahuan itu, orang akan mengetahui tanda – tanda akan adanya Tuhan. Dalam
bahasa Yunani, alam disebut dengan istilah cosmos yang berarti serasi, harmonis. Karena
alam itu diciptakan dalam keadaan teratur dan tidak kacau.

Anda mungkin juga menyukai