Anda di halaman 1dari 7

UAS USHUL FIKIH KONTEMPORER

Nama :

1. Ijtihad bayani
a. Jelaskan pengertian Ijtihad Bayani
Jawaban :
Ijtihad Bayani adalah metode ijtihad (pemahaman) yang menjelaskan
hukum-hukum syara’ dengan pendekatan melalui kajian kebahasaan.
Pada metode ijtihad bayani dilakukan usaha penafsiran suatu ayat dengan
cara mengkaitkannya dengan ayat lainnya. Selain itu, dengan metode ini
membahas tentang kebahasaan yang dianggap ambigu sehingga
didapatkan tafsiran yang sesuai dengan isi ayat tersebut.
b. Pokok bahasan apa saja yang termasuk dalam kategore Ijtihad Bayani
Jawaban :
Dalam metode ijtihad bayani atau linguistic (kebahasaan), ada empat
kategori penunjukan makna.
1. Pernyataan yang bersifat ‘amm dan khas
Pengertian dari kata yang bersifat ‘amm adalah merupakan kata yang
menunjukkan pada jumlah yang banyak dan mencangkup apa saja
yang bisa diterapkan kepadanya. Sedangkan kata yang bersifat khas
merupakan implikasi berlawanan dari ‘amm. Secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa kata yang bersifat ‘amm merupakan kata yang
belum spesifik, sedangkan kata yang bersifat khas merupakan kata
yang spesifik.
2. Pernyataan yang bersifat mutlaq dan muqayyad
Kata yang bersifat muqayyad merupakan kata yang terkualifikasi,
sedangkan muthlaq merupakan kata yang tidak terkualifikasi atau pun
terbatas penerapannya. Selain itu, muthlaq juga dapat diartikan
sebagai kata yang menunjukkan pada hakekat kata itu apa adanya
tanpa memandang sifat ataupun jumlahnya. Sedangkan kata yang
bersifat muqayyad merupakan kata yang menunjukkan pada hakikat
kata tersebut dengan dibatasi oleh sifat, keadaan, dan syarat tertentu
3. Pernyataan yang bersifat haqiqi dan mazazi
Kata yang bersifat majazi merupakan lafaz pengandaian. Kata yang
sifatnya mazazi biasanya berbentuk homonim yang mencangkup apa
yang diistilahkan sebagai kepalsuan atau ketidakrealistisan.
Sedangkan kata yang bersifat haqiqi merupakan lafaz yang maknanya
dapat diketahui dari harfiyah-nya
4. Pernyataan yang bersifat musytarak
Mushtarak merupakan kata yang bersifat ambigu atau menunjukkan
pada lebih dari satu makna.
c. Jelaskan bahaya / mudharat yang akan ditimbulkan oleh seseorang yang
ingin memahami kandungan al-quran atau hadits tanpa proses
pemahaman / pendekatan Bayani
Jawaban :
Bahaya yang akan timbul adalah adanya kesalahan tafsir yang membuat
rancu suatu urusan. Selain bisa salah tafsir, bahaya lainnya adalah
mengira bahwa bahasan mengenai suatu masalah tidak pernah dibahas
dalam Al-quran atau hadis karena tidak ditemukan ayat/hadisnya.
Namun ternyata setelah ditelusuri dengan pendekatan bayani, ada ayat
yang serupa atau merujuk kepada permasalahan tersebut karena pada
dasarnya Al-quran sudah berisi tetang segala sesuatunya. Kita
hanya perlu melakukan pencarian dan penafsiran yang lebih dalam.
d. Berikan contohnya ( point c )
Jawaban :
Misalnya contoh orang yang ingin mengetahui hukumnya memukul
orang tua. Lalu dia mencari di al-quran dan tidak menemukan tentang
hukum tersebut. Padahal jika ditafsir dengan metode pendekatan bayani,
akan ada ayat serupa yang cocok untuk kasus di atas. Ayat tersebut
adalah surah Al- isra ayat 23 yang berbunyi :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya
perkataan yang baik”
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa berkata “ah” kepada orang
tua adalah hal yang dilarang dalam Al-quran, apalagi sampai memukul.
Maka dari itu pentingnya untuk melakukan pendekatan bayani dalam
memahami kandungan Al-quran atau hadits.

2. Ada titik persamaan dan sekaligus perbedaannya dalam proses penetapan


sebuah HUKUM antara LBM NU dengan Fatwa MUI
a. Jelaskan titik persamaan
Jawaban :
Persamaannya adalah keduanya tetap berpedoman kepada Al-quran dan
hadis. Keduanya juga sama-sama melibatkan para ulama dalam proses
penetapan sebuah hukum. Selain itu, topik pembahasan adalah untuk
merespon persoalan yang muncul di masyarakat. Topik ini ada yang
bersifat urgensi ada pula yang tidak.
b. Jelaskan titik perbedaan
Jawaban :
Perbedaannya adalah dalam penetapan LBM NU, berpegang teguh dan
selalu menyertakan dalil dasar dari Al-quran atau hadis. Sedangkan
Fatwa MUI terkadang kurang menyertakan dalil yang menjadi dasar dari
suatu permasalahan sehingga masih menimbulkan kerancuan pada
bahasan yang diangkat.

3. Antara amar dan Tahdid


a. Sebutkan 3 kreteria lafadz amar lengkap dgn contoh dan penjelasannya
Jawaban :
Pengertian amar menurut bahasa ialah suruhan atau perintah.
1. Amar yang menunjukkan wajib
Dapat dilihat pada surah Al-baqarah ayat 183 yang berbunyi
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa"
Sudah jelas pada ayat tersebut menyerukan kewajiban berpuasa dan
tidak bisa ditawar-tawar lagi.
2. Amar yang menunjukkan kebolehan setelah adanya larangan
Hal ini dapat dilihat pada surah Al-jumuah ayat 9-10 yang berbunyi
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”
Artinya Allah melarang untuk melakukan kegiatan lain jika sudah
waktunya sholat jumat, namun setelah sholat selesai, boleh kembali
melakukan kegiatannya masing-masing
3. Amar yang menunjukkan wajib dengan syarat tertentu
Surah Ali Imran ayat 97 dapat sesuai dengan kaidah ini yang berbunyi
“mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
Pada ayat ini dijelaskan menunaikan haji adalah wajib hukumnya,
namun bagi yang sanggup menjalankannya.
b. Berikan 2 contoh ayat al- quran yang berisi perintah, namun sejatinya
maknanya adalah TAHDID
Jawaban :
Yang pertama adalah surah Luqman ayat 13 yang berbunyi
“Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar.”
Pada ayat ini adalah perintah untuk tidak melakukan perbuatan
menyekutukan Allah karena hal itu merupakan kezaliman yang sangat
besar dan akan mendapatkan dosa yang besar.
Yang kedua adalah Surah Fushshilat ayat 40-41 yang berbunyi
“Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan”
Ayat ini menerangkan bahwa Allah memperbolehkan untuk melakukan
apa saja yang kita mau namun dengan ancaman bahwa jika kita
melakukan hal yang buruk, Allah akan tahu karena Allah maha melihat.

4. Berikan contoh kasus perbedaan pendapat dalam fikih yang berawal karena
perbedaan dalam memaknai ayat antara Hakikat dan Majaz
Jawaban :
Perbedaan pendapat sempat terjadi mengenai haramnya rokok. Para ahli
berpedoman pada surah An-nisa ayat 29 yang berbunyi
“Janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah SWT adalah
Maha penyayang kepadamu”
Lalu diperkuat dengan anjuran-anjuran agar tidak merokok dengan kalimat
“rokok membunuhmu”.
Jika dimaknai secara hakikat, merokok dan bunuh diri tidak ada kaitannya.
Yang dimaksud pada surah An-nisa ayat 29 adalah bunuh diri yang
sesungguhnya dan kalimat anjuran tidak merokok adalah hal yang keliru
karena rokok tidak bisa membunuh. Tapi setelah dimaknai dengan Majaz,
bisa dipahami bahwa yang dimaksud dengan “rokok membunuhmu”
bukanlah makna sebenarnya. Kandungan yang terkandung di dalamnya, jika
terhisap ke dalam tubuh akan menjadi racun yang merusak tubuh dan
akibatnya mempercepat kematian. Dihubungkan dengan surah An-nisa ayat
29, selain bunuh diri secara harafiah, yang dimaksud dengan ayat tersebut
juga meliputi apa saja yang membahayakan yang sama akibatnya dengan
bunuh diri. Maka dari itu dikeluarkan fatwa haramnya merokok.

Anda mungkin juga menyukai