Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Arya Permana

NIM : 151210171
Kelas : Ide-ide Politik HI-A

QUIZ III

Jelaskan bagaimana perbedaan pokok antara Karl Marx dan George Hegel dalam

memandang tentang hakekat ide-ide sesuai dengan teori dialektika mereka masing-masing?

JAWAB :

Dialektika merupakan sebuah metode yang digunakan untuk dapat memahami realitas

sebagai cara berpikir menuju kesempurnaan. Dalam pemahaman dialektika, ada tiga unsur atau

konsep, yang pertama tesis, yang kedua berbeda dengan yang pertama disebut antitesis. Dari

pertarungan dua elemen ini, muncul elemen ketiga, yang menyatukan mereka, yang disebut

sintesis. Oleh karena itu, dialektika juga dapat disebut sebagai proses berpikir dalam

totalitarianisme, artinya setiap elemen meniadakan, bertentangan, dan menengahi dirinya

sendiri.

Karl Marx dan George Hegel adalah dua pemikir yang memiliki pendapat masing-

masing dan membentuk teori dialektis yang berbeda, yaitu teori Marxis Karl Marx dan teori

idealis George Hegel. Kedua teori dialektika ini mempunyai daya dorongnya masing-masing,

dan sifat pemikirannya juga berbeda, ini juga termasuk kategori filsafat, karena berkaitan dengan

cara berpikir akal dan hati manusia. George Wilhelm Friedrich Hegel mengembangkan teori

dialektika Hegel, yang memajukan ajaran idealisme absolut. 2 Hegel percaya bahwa teori

dialektikanya menggunakan dua hal yang kontradiktif dan kemudian mendamaikannya. Dengan

kata lain, teori diungkapkan melalui tesis - antitesis dan sintesis. 3 Dalam proses dialektika,

sintesis ini akan berkembang menjadi tesis baru, yang akan bertentangan dengan antitesis baru,

dan akan melalui proses iteratif. Konsep ini juga dapat diartikan sebagai dialog sebagai metode

penalaran dalam proses penyelidikan. Dialektika dengan demikian merupakan gerakan


dinamis dalam proses perubahan.

Teori Marx berakar pada iklim intelektual abad ke-19. Dalam pandangannya, sejarah

manusia adalah proses alami. Sejarah, seperti fakta lainnya, dapat menjadi objek kajian ilmiah.

Dengan penelitian ilmiah, dimungkinkan untuk menentukan makna, pola, dan kecenderungan

peristiwa sejarah, bahkan dalam konteks sejarah dunia. Pada dasarnya, teori sejarah Marx

memiliki kesamaan dengan pemikiran evolusi, tetapi ciri khas materialisme sejarah adalah

bahwa ia menganut konsep dialektika Hegel. Hegel memahami idealisme spiritual sebagai dasar

nyata dan agen motivasi sejarah. Marx menerima ajaran Hegel secara selektif. Marx menerima

ide formal dari dialektika, akan tetapi menolak isi idealis dari teorinya.

Karl Marx berusaha menjelaskan pandangannya dalam kerangka konsep ideologis

melalui fenomena sosial yang berkaitan dengan kedudukan dalam suatu sistem sosial yang

ditentukan oleh struktur ekonomi. Karl Marx menganut konsep dialektika Hegel dalam konsep

materialisme historisnya. Namun, Marx menerima konsep dialektika formal tetapi menolak isi

idealis dari teorinya. Dalam pemikiran Marx, konsep dialektika Hegel adalah konsep pemikiran

abstrak, dan Marx mengubah komponen-komponen dalam konsep tersebut menjadi lebih

empiris, sehingga menjelaskan esensi manusia sebagai jumlah hubungan sosial. Maka timbullah

pandangan bahwa sebelumnya dalam Hegel tesis dianggap sebagai intisari pemikiran, kemudian

Marx melihat tesis sebagai bahan yang melahirkan ide-ide karena adanya kondisi-kondisi sosial.

Dalam menjelaskan perbedaan yang nyata dari segi Hegel dan Karl Marx, kedua teori

ini memiliki dua konsep yang sangat kontradiktif, yaitu Hegel memandang dialektika dari sudut

pandang idealis, yaitu menekankan pada pemikiran dan nalar dalam dialektika yang ada,

sedangkan Marx mengambil pandangan materialis. melihat. Hegel berpusat pada pemikiran, dan

Marx menganggap materi sebagai sumber segala sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai