Anda di halaman 1dari 17

METODE PERANCANGAN

“SIRKULASI TAPAK ISLAMIC CENTER TULANG BAWANG BARAT”

DOSEN PENGAMPU
Ir. KELIK HENDRO BASUKI, S.T., M.T.
DIANA LISA, S.T., M.T.

ANGGOTA KELOMPOK 1
AGUS FAJAR MAHARDEKA (2015012072)
AYATTULLOH BHAKTI NUGROHO (2115012030)
JUDHEA SARAGIH (2015012066)
AL-FARABI (2015012070)
MUHAMMAD GUSTI JOFA SANJAYA (2015012071)
I MADE SURYA PUTRA PRADIVTA (2155012008)
DWI KURNIA SARI (2015012068)
REGITA TIARA SEKAR KINANTI (2015012067)
ROFI IKHSAN DA’I (2015012069)

S1 ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
limpahan rahmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan laporan tugas metode perancangan
yang berkaitan dengan penyusunan program arsitektur pada objek Islamic Center
Tulang Bawang Barat terkhususnya pada pola sirkulasi dalam tapak bangunan
Islamic Center Tubaba.

Laporan yang berjudul tugas metode perancangan yang berkaitan dengan


penyusunan program arsitektur pada objek Islamic Center Tubaba terkhususnya
pada pola sirkulasi dalam tapak bangunan Islamic Center Tubaba. disusun guna
memenuhi tugas dari Bapak Ir. Ar. Kelik Hendro Basuki, S.T., M.T., IAI. dan Ibu
Diana Lisa S.T., M.T.

Pada mata kuliah Metode Perancangan di Jurusan Arsitektur Universitas


Lampung. Selain itu kami berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang “Pola Sirkulasi pada Bangunan Islamic Center Tubaba”.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. Kelik


Hendro Basuki, S.T., M.T., IAI. dan. Ibu Diana Lisa S.T., M.T. selaku dosen mata
kuliah Metode Perancangan dengan memberikan tugas yang dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis.

Kami mengakui bahwa kami mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh
karena itu tidak ada suatu hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna,
begitu pula dengan laporan yang telah kami selesaikan. Maka dari itu, kami
menerima kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
laporan kami di masa yang akan datang. Demikian dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandarlampung, 2 Desember 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................1
1.4 Metode Pembahasan...............................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Penjelasan Singkat Islamic Center Tulang Bawang Barat........................3
2.2 Pengertian Sirkulasi...............................................................................4
2.3 Jenis-Jenis Sirkulasi................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................6
3.1 Sirkulasi pada Islamic Center Tulang Bawang Barat...............................6
3.1.1 Sirkulasi Kendaraan.........................................................................6
3.1.2 Sirkulasi Utama Pejalan Kaki...........................................................7
3.1.3 Sirkulasi Jalan Setapak....................................................................9
3.1.4 Sirkulasi menuju bangunan...............................................................9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................10
4.1. Kesimpulan...........................................................................................10
4.2. Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah perencanaan terdapat salah satu konsep yang sangat penting
terhadap keberhasilan fungsi bangunan tersebut, konsep penting itu adalah
Sirkulasi. Sirkulasi yang direncanakan dengan baik dapat membuat bangunan
dapat diakses dengan mudah. Sirkulasi dapat didesain sehingga memberikan
sebuah pengalaman baru bagi para pengguna. Pada kesempatan kali ini,
mahasiswa melakukan kunjungan di Islamic Center Tubaba dan diminta
membuat makalah terkait sirkulasi pada lahan bangunan Islamic Center
Tulang Bawang Barat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Islamic Center Tulang Bawang Barat?

2. Apa itu sirkulasi?

3. Bagaimana sirkulasi pada tapak Islamic Center Tulang Bawang Barat?

4. Apa kelebihan sistem sirkulasi pada tapak Islamic Center Tulang Bawang
Barat?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Menjelaskan tentang bangunan Islamic Center Tulang Bawang Barat.

b. Untuk mengidentifikasi sirkulasi yang ada pada bangunan Islamic Center


Tulang Bawang Barat.

1
1.4 Metode Pembahasan

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan makalah ini antara


lain, yaitu :

1. Metode Literatur Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan,


mengidentifikasi, serta mengolah data tertulis yang diperoleh dan dapat
digunakan sebagai input dalam proses analisa. Pengumpulan dilakukan
dengan cara kompilasi data yang diperoleh dari referensi-referensi seperti
karya ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun buku-buku referensi
lainnya yang mendukung pembuatan makalah ini.

2. Metode Observasi Metode observasi yaitu, metode dengan


mengumpulkan data - data yang diperlukan untuk pembahasan makalah
yang didapatkan dari lapang. Data- data tersebut berupa hasil
pengamatan dari Islamic Center Tulang Bawang Barat.

3. Metode Diskusi atau Bimbingan Metode diskusi atau bimbingan yaitu,


melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen atau pihak dari
Islamic Center Tulang Bawang Barat dan atau pihak - pihak yang
berkaitan dengan penyusunan makalah.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penjelasan Singkat Islamic Center Tulang Bawang Barat

Gambar Islamic Center Tulang Bawang Barat

Sumber : Google Earth

Islamic Center Tulang Bawang Barat terletak di Pulung Kencana, Desa


Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang
Barat. Tempat ini diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim pada tahun
2016 lalu. Masjid ini menjadi salah satu tempat ibadah yang juga memiliki fungsi
wisata. Dapat dilihat secara jelas dari desain konstruksi bangunan masjid dan
segala ornamen yang ada di sekeliling masjid itu sendiri.

3
Bangunan Islamic Center ini memiliki aspek ragam bentuk akulturasi
arsitektur dan dominasi akulturasi yang terjadi pada aspek lokal dan modern.
Terdapat 2 (dua) bangunan utama pada tempat ini, yakni : bangunan Balai Adat
(Sesat Agung) dan Masjid (99 Cahaya) atau dikenal dengan Masjid Baitus Shobur
yang dikelilingi air, koridor-koridor, jalan setapak, dan trotoar dibangunan serta
fasilitas penunjang lainnya termasuk lanskap secara keseluruhan yang saat ini
berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan wisata religi. Untuk menghubungkan dua
bangunan masjid dan gedung pertemuan lainnya terjadi hubungan yang cair baik
fisik maupun visual antara bangunan, air, perkerasan, taman, dan hutan.
Perpaduan ini yang memunculkan rasa megah sekaligus nyaman dan
menyenangkan.

Masjid Agung Baitus Shobur memiliki dekorasi yang unik. Masjid ini
memiliki desain arsitektur yang sangat berbeda dengan kebanyakan masjid di
Indonesia bahkan dunia. Pengertian Baitu Shobur itu sendiri adalah “Tempat
Orang Yang Sabar”. Selain itu, terdapat beberapa filosofi dari bangunan ini,
seperti 99 lampu yang terdapat pada bagian atas masjid ini yang melambangkan
99 asmaul husna. Ada pun memiliki ukuran 34×34 meter diambil dari banyaknya
jumlah sujud ketika menjalankan sholat wajib dalam umat Islam. Memiliki tinggi
30 meter, melambangkan 30 juz dalam Al-quran. Ditopang dengan 114 pilar dari
beton merupakan lambang banyaknya surat dari kitab suci Al-Qur’an. Meski
kubah yang tidak ada di masjid ini tentunya memiliki arti tersendiri. Jika
kebanyakan masjid biasanya memiliki kubah bulat, maka Masjid Asmaul Husna
berbentuk persegi lima yang melambangkan waktu sholat wajib umat muslim.

2.2 Pengertian Sirkulasi


Sirkulasi menurut KBBI berarti peredaran. Dalam kaitannya dengan
arsitektur, ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang apa itu sirkulasi,
diantaranya ada Francis DK Ching, dan Cryill M.Haris.
1. Francis DK Ching (1973)
Tali yang terlihat dan menghubungkan ruang-ruang dalam suatu bangunan
atau tali yang menghubungkan deretan ruang dalam dan ruang luar secara
bersama-sama

4
2. Cryill M.Haris (1975)
sirkulasi merupakan suatu pola lalu lintas atau pergerakan yang terdapat
dalam suatu area atau bangunan. Di dalam bangunan, suatu pola
pergerakan memberikan keluwesan, pertimbangan ekonomis, dan
fungsional.

2.3 Jenis-Jenis Sirkulasi


Ruang sirkulasi memiliki beberapa jenis dan kategori, antara lain:
● Ruang Sirkulasi Primer yang terdiri dari bagian-bagian lantai atau
bangunan seperti lorong, jalan setapak, pintu masuk, pintu keluar, serambi,
dan ruang yang diperlukan untuk akses ke tangga, lift, toilet, atau ruang
konferensi.
● Ruangan Sirkulasi Sekunder adalah luas bangunan yang diperlukan untuk
akses ke beberapa subdivisi ruang (terbuka atau tertutup) yang tidak
melayani semua penghuni di satu lantai.

Secara bentuknya, jenis ruang sirkulasi adalah:


● Radial: memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat
bersama.
● Network (Jaringan): ruang sirkulasi yang terdiri dari jalan-jalan yang
menghubungkan titik-titik tertentu dalam sebuah ruang.
● Linier: berbentuk jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir
utama pada sebuah deretan ruang.
● Grid: terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada
jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi
empat.
● Spiral (Berputar): Konfigurasi Spiral memiliki suatu jalan tunggal menerus
yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusatnya dengan jarak yang
berubah.

5
Gambar Bentuk Sirkulasi
Sumber Google

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sirkulasi pada Islamic Center Tulang Bawang Barat

Pada perancangan site Islamic Center Tubaba menggunakan bentuk sirkulasi


networking, karena bentuk sirkulasi jalan yang menghubungkan titik-titik
tertentu dalam sebuah ruang..

3.1.1 Sirkulasi Kendaraan

Terdapat satu sirkulasi utama bagi keluar masuk kendaraan terhadap site yang
terdapat pada sisi kanan tapak Islamic Center Tubaba. Karena pada sekitar
bangunan hanya terdapat sirkulasi bagi para pejalan kaki sehingga dapat
berfungsi sebagai tempat bermain bagi para pengunjung. Sirkulasi untuk
kendaraan ini memiliki lebar 6 meter.

6
Gambar Sirkulasi Kendaraan

Sumber : Penulis

3.1.2 Sirkulasi Utama Pejalan Kaki

Sirkulasi utama pejalan kaki pada site ini terdapat di tengah diantara 2
bangunan dengan lebar kurang lebih 7 meter. Sirkulasi ini dapat diakses
langsung dari jalan utama, dengan lebar jalan yang luas membuat jalur ini
nyaman serta dan dapat memuat pengunjung dengan kapasitas besar.

7
Gambar Sirkulasi Pejalan Kaki

Sumber : Penulis

Pada site ini juga terdapat desain jalur sirkulasi yang dapat memberikan
pengalaman berbeda bagi pengunjung.

1. Ramp

Ramp pada perencanaan ini menghubungkan 2 bangunan berbeda


melewati sirkulasi utama pejalan kaki, dengan kemiringan yang sesuai
standar membuat ramp ini bisa dilalui pengunjung yang memiliki
keterbatasan fisik dan orang yang sudah tua.

Gambar Ramp

Sumber : Penulis

2. Sirkulasi yang Membelah Kolam Buatan.


Jalur ini memiliki elevasi yang lebih rendah dari permukaan kolam
sehingga memberi kesan seolah pengunjung berjalan dengan membelah
air.

8
Gambar Jalur membelah air

Sumber : Penulis

3.1.3 Sirkulasi Jalan Setapak

Pada site ini jalan setapak didesain mengitari taman dan kolam buatan dari
Islamic Center Tubaba, sehingga pengunjung dapat menikmati desain lanskap
didalam site.

Gambar Jalan Setapak

9
Sumber : Penulis

3.1.4 Sirkulasi menuju bangunan

Jalan ini adalah salah satu akses menuju bangunan yang dekat dipinggir kolam
Islamic Center dengan sirkulasi yang dibuat linear berbentuk koridor

Gambar Jalan setapak menuju bangunan

Sumber : penulis

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Setelah kami melakukan survey dan identifikasi dari studi kasus tugas kami yang
berkaitan dengan penyusunan program arsitektur pada objek pengamatan
bangunan dan tapak bangunan Islamic center Tubaba khususnya pada pola
sirkulasi dalam tapak bangunanya. dapat kami simpulkan bahwa pola sirkulasi
pada bangunan Islamic Center Tubaba secara fungsional sistem sirkulasi
diterapkan dengan mengacu kepada aspek aksesibilitas sirkulasi bangunan balai
adat dan masjid, akses pencapaian pada bangunan balai adat secara langsung dari
sirkulasi utama.sistem sirkulasi antar massa bangunan balai adat dan masjid
dengan selasar penghubung sesuai dengan urutan aktifitas beribadah.

10
4.2. Saran

1. Desain tata letak sirkulasi sebaiknya menggunakan SRP standar dinas


perhubungan dan data arsitek dengan tujuan untuk dapat mengetahui kebutuhan
ruang parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman, dengan besaran ruang
seefisien mungkin.

2. Membuat garis-garis di setiap bagian ruang parkir sesuai dengan SRP untuk
satu kendaraan sepeda motor sebagai batasan parkir antara sepeda motor yang satu
dengan sepeda motor lainnya.

3. Membuat rambu atau petunjuk status ruang parkir, penempatan, keluar masuk
kendaraan yang jelas untuk memudahkan pengunjung yang parkir.

4. Perlu adanya metode pemeliharaan gedung yang seharusnya diaplikasikan pada


setiap bangunan yang telah berdiri agar dapat terus berfungsi optimal. Di
indonesia sendiri manajemen pemeliharaan gedung dapat mengadopsi Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2008 mengenai Pedoman Pemeliharaan
dan Pengelolaan Gedung. Faktor perencanaan struktural dan pekerjaan gedung
yang baik memang sangat penting namun pengabaian untuk melakukan
manajemen pemeliharaan gedung yang baik juga beresiko untuk menciptakan
korban kerugian.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Reza Saputra, 19 November 2019. “Pengertian Sirkulasi Dalam


Arsitektur dan Contohnya”. Rearchitetcture

Akmal Imelda, 2016. “Menuju Tubaba”. Architectural Writer Studio

Dedi Rainer, 23 November 2022, “Megahnya Islamic Center Tulang Bawang


Barat yang Terkenal Hingga Italy”. Infolpg.com

11
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : SIRKULASI SITE ISLAMIC CENTER TULANG


BAWANG BARAT

MATA KULIAH : METODE PERANCANGAN

Diketahui oleh

Ir. KELIK HENDRO BASUKI S.T., M.T. DIANA LISA, S.T., M.T.

12
Ditulis oleh

Agus Fajar Mahardeka I Made Surya Putra Pradivta

(2015012072) (2155012008)

Ayattulloh Bhakti Nugroho Regita Tiara Sekar Kinanti

(2115012030) (2015012067)

Al-Farabi Muhammad Gusti Jofa Sanjaya

(2015012070) (2015012071)

Dwi Kurnia Sari Rofi Ikhsan Da’i

13
(2015012068) (2015012069)

Judhea Saragih

(2015012066)

14

Anda mungkin juga menyukai