Anda di halaman 1dari 10

UPACARA NGEREBEG DI PURA KAHYANGAN KEDATON

(Diubah sesuai dengan isi judul kalian)

NAMA :
Felicianus Jaya Pranata (10)

SMAK THOMAS AQUINO


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

beliau serta kerja keras dari penulis, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Sesuaikan dengan judul kalian” tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini ditulis guna melengkapi tugas-tugas dalam menyelesaikan ujian praktek

kelas XII mata pelajaran sosiologi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan waktu dan kurangnya wawasan yang dimiliki, maka dari itu

sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Sebagai akhir kata, penulis berharap dengan selesainya makalah ini dapat berguna serta

bermanfaat bagi para pembaca dan makalah ini dapat diterima dengan baik.

Badung, 25 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………........................ i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….….… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...… 1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………….…….. 1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………................ 6
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………..… 7
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………… 8

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….….. 14

2.1 Panca Yadnya Upacara Ngerebeg (sesuaikan dengan judul kalian) ………. 14
2.2 Prosesi Upacara Ngerebeg (sesuikan dengan judul kalian)……………………15

BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 16

3.1 Kesimpulan……………………………….………………………………….. 17
3.2 Saran-Saran……….………………………………………………….…..…. 18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 19
Lampiran-lampiran (lampiran ini kalian bisa mengisi gambar/dokumentasi dari judul kalian)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(Sesuikan dengan isi makalah kalian ) Bali memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri

dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia, sehingga mengakibatkan banyak para

wisatawan datang ke Bali, untuk menikmati keindahan Pulaunya, Agama, budaya dan adat.

Agama Hindu memiliki ajaran secara garis besar ruang lingkupnya meliputi suatu upacara

keagamaan, upacara ritual yang dilaksanakan oleh umat Hindu sangat erat kaitannya dengan

suatu tradisi yang terdapat disuatu daerah, upacara tersebut merupakan salah satu bagian dari Tri

Kerangka Dasar Agama Hindu yaitu Tattwa, Susila dan Upacara.

Upacara memiliki arti “mendekati”. Secara inti upacara agama merupakan aktifitas

manusia untuk senantiasa mendekatkan diri kepada sesama dalam bentuk saling menghargai

sesuai swadarmaning masing-masing, dekat kepada alam lingkungan dalam wujud menjaga

kelestarian alam dan yang paling utama rasa lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa (Tim,

2000:112). Menurut Wiana (2007:42) Upacara adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa

Sanskerta yang berarti “mendekati”. Di samping itu juga berarti “penghormatan”. Inti upacara

1.2 Rumusan Masalah

(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan

beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk Panca Yadnya upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton, Desa

Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan?


2. Bagaimana prosesi upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton, Desa Kukuh,

Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus memiliki suatu tujuan tertentu, dan untuk memberikan kejelasan

arah yang akan dicapai dalam suatu penelitian, dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan

antara lain : . (Uraikan tujuan sesuai dengan makalah kalian)

1. Untuk mengetahui bentuk Panca Yadnya upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton,

Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

2. Untuk mengetahui prosesi upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton, Desa Kukuh,

Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap kegiatan tertentu ada manfaat atau guna yang ingin dicapai, sehubungan dengan

hal ini maka penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan atau manfaat bagi yang membacanya

baik secara teoretis maupun secara praktis. (Uraikan manfaat sesuai dengan makalah kalian)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Panca Yadnya Upacara Ngerebeg

(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Dalam ajaran Agama Hindu, manusia selalu

menginginkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian. Untuk mencapai kehidupan yang

penuh dengan kedamaian, antara kehidupan rohani dan jasmani harus selalu seimbang. Tetapi

kenyataannya, sering dialami sekarang ini manusia selalu merasa tidak bahagia, sebagaian besar

hidupnya selalu digunakan untuk mengejar materi semata. Padahal ajaran Hindu selalu

menekankan bahwa untuk mencapai kebahagian hidup setiap perbuatan harus dilandaskan moral

agama, salah satunya adalah melalui yadnya.

Identitas kepribadian ini pada saat bersamaan juga merupakan identitas budaya Panca

Yadnya yang terekspresi secara menyeluruh. Melaui Panca Yadnya, orang Bali mewujudkan

hubungan yang harmonis dengan Tuhan, nenek moyang, alam, guru dan orang lain. Ini adalah

kesatuan yang dirantai dari lima hubungan yng dapat dianggap sebagai jenius local mereka, yang

berfungsi sebagai semangat budaya Hindu dalam mengadapi interaksi lintas budaya. Landasan

keyakinan dan kepercayaan Agama Hindu dijabarkan secara sistematis ke dalam Tiga Kerangka

Dasar, yaitu: Tattwa, Etika dan Upacara. Ketiga kerangka dasar ini dalam pelaksanaanya

termanifestasikan gerak/ aktivitas keagamaan. Ajara Tattwa dilaksanakan melalui pemahaman

Panca Srada, Etika melalui Tri Kaya Parisuddha dan Upacara melalui Panca Yadnya. Selain

tentang Panca Yadnya, termasuk di dalam Upacara adalah tentang hari-hari raya, penentuan hari

baik dan buruk (pedewasan/wariga), orang suci dan sebagainya.


2.2 Prosesi Upacara Ngerebeg

(Sesuikan dengan isi makalah kalian ) Bali adalah pulau yang bersifat natural dan

bersinergi dengan nilai religius dan nilai magis. Salah satunya ditampilkan oleh keunikan budaya

yang terpadu dengan sistem religi yang dikemas oleh adat istiadat dan di wariskan secara turun-

menurun kepada generasi penerusnya. Keunikan dan juga memiliki panorama yang begitu indah

dan orang-orang Bali yang sifatnya ramah tamah juga yang membuat pariwisata baik itu

wisatawan domestic dan maupun mencan negara untuk menyempatkan mereka datang kebali.

Tetapi menikmati Pulau Bali akomodasi di Bali tidak hanya di pemandangnya juga memiliki

istilah Pura dan juga menjadi daya tarik pariwisata di Bali Pura yang begitu banyak khusunya di

Bali tidak lepas dari kepercayaan masyarakat Bali yang mayoritas merupakan umat Hindu Pura

di  Bali merupakan melaksanakan pemujaan atau persembahyangan kehadapan Tuhan Yang

Maha Esa.

Oleh umat Hindu untuk mewudujkan rasa bhakti, hormat, sujud, kehadapan Ida Sang

Hyang Widi Wasa dalam segala manifestasinya beliau atau prabhawa dan atma siddha Dewata (

Roh Suci) leluhur hal ini memberikan salah satu pengertian bahwa Pura adalah simbul (Gunung 

Mahameru) tempat pemujan Dewa dan Bhatara mengenai tentang Pura di Bali salah satunya

di Pura Kahyangan Kedaton. Salah satu daya tarik wisata khususnya daya tarik wisata alam

yang terdapat di Kabupaten Tabanan adalah daya tarik wisata Alas Kedaton.
BAB III

PENUTUP

Dalam BAB III akan diuraikan secara sistematis mengenai : (1) Kesimpulan dan (2)

Saran-saran

3.1 Kesimpulan

(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Berdasarkan hasil pembahasan yang telah

dipaparkan dalam BAB III maka dapat di tarik beberapa simpulan sebagai berikut:

Upacara Ngerebeg diyakini mempunyai makna sebagai upaya untuk menetralisir sifat

negatif manusia (sad ripu). Upacara Ngerebeg terdiri dari dua kata yaitu upacara dan Ngerebeg.

Upacara adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan

tertentu dalam kaitanya dengan kegiatan keagamaan yang diatur menurut adat istiadat atau

ketatanan masyarakat sesuai dengan hukum yang berlaku dalam kehidupan masyarakat dalam

rangka memperingati peristiwa-peristiwa dengan ketentuan adat yang bersangkutan. Dan

Ngerebeg adalah sebuah kata yang mengalami perubahan bentuk dari asal kata grubug yang

artinya bencana.

3.2 Saran-saran

(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di

Pura Kahyangan Kedaton yang berlokasi di Desa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan

maka disampaikan saran-saran sebagai berikut. Kepada seluruh pemeluk agama Hindu,
khususnya masyarakat Desa Kukuh marilah kita bangkitkan dan ajegkan budaya Hindu yang

positif tentunya.

DAFTAR PUSTAKA

(daftar pustaka sesuaikan dengan sumber-sumber dari pengambilan materi kalian)

Bagus, Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Baswori, Hadjar. 2002. Metode Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Grilia Indonesia.

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

(Sesuikan dengan isi makalah kalian)

Sumber : internet, http/dokumentasi…..

Sumber : dokumentasi Gede Rai, 2019

Anda mungkin juga menyukai