NAMA :
Felicianus Jaya Pranata (10)
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
beliau serta kerja keras dari penulis, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sesuaikan dengan judul kalian” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini ditulis guna melengkapi tugas-tugas dalam menyelesaikan ujian praktek
kelas XII mata pelajaran sosiologi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan waktu dan kurangnya wawasan yang dimiliki, maka dari itu
sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Sebagai akhir kata, penulis berharap dengan selesainya makalah ini dapat berguna serta
bermanfaat bagi para pembaca dan makalah ini dapat diterima dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………........................ i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….….… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...… 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….….. 14
2.1 Panca Yadnya Upacara Ngerebeg (sesuaikan dengan judul kalian) ………. 14
2.2 Prosesi Upacara Ngerebeg (sesuikan dengan judul kalian)……………………15
3.1 Kesimpulan……………………………….………………………………….. 17
3.2 Saran-Saran……….………………………………………………….…..…. 18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 19
Lampiran-lampiran (lampiran ini kalian bisa mengisi gambar/dokumentasi dari judul kalian)
BAB I
PENDAHULUAN
(Sesuikan dengan isi makalah kalian ) Bali memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri
dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia, sehingga mengakibatkan banyak para
wisatawan datang ke Bali, untuk menikmati keindahan Pulaunya, Agama, budaya dan adat.
Agama Hindu memiliki ajaran secara garis besar ruang lingkupnya meliputi suatu upacara
keagamaan, upacara ritual yang dilaksanakan oleh umat Hindu sangat erat kaitannya dengan
suatu tradisi yang terdapat disuatu daerah, upacara tersebut merupakan salah satu bagian dari Tri
Upacara memiliki arti “mendekati”. Secara inti upacara agama merupakan aktifitas
manusia untuk senantiasa mendekatkan diri kepada sesama dalam bentuk saling menghargai
sesuai swadarmaning masing-masing, dekat kepada alam lingkungan dalam wujud menjaga
kelestarian alam dan yang paling utama rasa lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa (Tim,
2000:112). Menurut Wiana (2007:42) Upacara adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa
Sanskerta yang berarti “mendekati”. Di samping itu juga berarti “penghormatan”. Inti upacara
(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan
1. Bagaimana bentuk Panca Yadnya upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton, Desa
Setiap penelitian harus memiliki suatu tujuan tertentu, dan untuk memberikan kejelasan
arah yang akan dicapai dalam suatu penelitian, dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk Panca Yadnya upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton,
2. Untuk mengetahui prosesi upacara Ngerebeg di Pura Kahyangan Kedaton, Desa Kukuh,
Setiap kegiatan tertentu ada manfaat atau guna yang ingin dicapai, sehubungan dengan
hal ini maka penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan atau manfaat bagi yang membacanya
baik secara teoretis maupun secara praktis. (Uraikan manfaat sesuai dengan makalah kalian)
BAB II
PEMBAHASAN
(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Dalam ajaran Agama Hindu, manusia selalu
menginginkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian. Untuk mencapai kehidupan yang
penuh dengan kedamaian, antara kehidupan rohani dan jasmani harus selalu seimbang. Tetapi
kenyataannya, sering dialami sekarang ini manusia selalu merasa tidak bahagia, sebagaian besar
hidupnya selalu digunakan untuk mengejar materi semata. Padahal ajaran Hindu selalu
menekankan bahwa untuk mencapai kebahagian hidup setiap perbuatan harus dilandaskan moral
Identitas kepribadian ini pada saat bersamaan juga merupakan identitas budaya Panca
Yadnya yang terekspresi secara menyeluruh. Melaui Panca Yadnya, orang Bali mewujudkan
hubungan yang harmonis dengan Tuhan, nenek moyang, alam, guru dan orang lain. Ini adalah
kesatuan yang dirantai dari lima hubungan yng dapat dianggap sebagai jenius local mereka, yang
berfungsi sebagai semangat budaya Hindu dalam mengadapi interaksi lintas budaya. Landasan
keyakinan dan kepercayaan Agama Hindu dijabarkan secara sistematis ke dalam Tiga Kerangka
Dasar, yaitu: Tattwa, Etika dan Upacara. Ketiga kerangka dasar ini dalam pelaksanaanya
Panca Srada, Etika melalui Tri Kaya Parisuddha dan Upacara melalui Panca Yadnya. Selain
tentang Panca Yadnya, termasuk di dalam Upacara adalah tentang hari-hari raya, penentuan hari
(Sesuikan dengan isi makalah kalian ) Bali adalah pulau yang bersifat natural dan
bersinergi dengan nilai religius dan nilai magis. Salah satunya ditampilkan oleh keunikan budaya
yang terpadu dengan sistem religi yang dikemas oleh adat istiadat dan di wariskan secara turun-
menurun kepada generasi penerusnya. Keunikan dan juga memiliki panorama yang begitu indah
dan orang-orang Bali yang sifatnya ramah tamah juga yang membuat pariwisata baik itu
wisatawan domestic dan maupun mencan negara untuk menyempatkan mereka datang kebali.
Tetapi menikmati Pulau Bali akomodasi di Bali tidak hanya di pemandangnya juga memiliki
istilah Pura dan juga menjadi daya tarik pariwisata di Bali Pura yang begitu banyak khusunya di
Bali tidak lepas dari kepercayaan masyarakat Bali yang mayoritas merupakan umat Hindu Pura
di Bali merupakan melaksanakan pemujaan atau persembahyangan kehadapan Tuhan Yang
Maha Esa.
Oleh umat Hindu untuk mewudujkan rasa bhakti, hormat, sujud, kehadapan Ida Sang
Roh Suci) leluhur hal ini memberikan salah satu pengertian bahwa Pura adalah simbul (Gunung
Mahameru) tempat pemujan Dewa dan Bhatara mengenai tentang Pura di Bali salah satunya
di Pura Kahyangan Kedaton. Salah satu daya tarik wisata khususnya daya tarik wisata alam
yang terdapat di Kabupaten Tabanan adalah daya tarik wisata Alas Kedaton.
BAB III
PENUTUP
Dalam BAB III akan diuraikan secara sistematis mengenai : (1) Kesimpulan dan (2)
Saran-saran
3.1 Kesimpulan
(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dipaparkan dalam BAB III maka dapat di tarik beberapa simpulan sebagai berikut:
Upacara Ngerebeg diyakini mempunyai makna sebagai upaya untuk menetralisir sifat
negatif manusia (sad ripu). Upacara Ngerebeg terdiri dari dua kata yaitu upacara dan Ngerebeg.
Upacara adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan
tertentu dalam kaitanya dengan kegiatan keagamaan yang diatur menurut adat istiadat atau
ketatanan masyarakat sesuai dengan hukum yang berlaku dalam kehidupan masyarakat dalam
Ngerebeg adalah sebuah kata yang mengalami perubahan bentuk dari asal kata grubug yang
artinya bencana.
3.2 Saran-saran
(Sesuikan dengan isi makalah kalian) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di
Pura Kahyangan Kedaton yang berlokasi di Desa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan
maka disampaikan saran-saran sebagai berikut. Kepada seluruh pemeluk agama Hindu,
khususnya masyarakat Desa Kukuh marilah kita bangkitkan dan ajegkan budaya Hindu yang
positif tentunya.
DAFTAR PUSTAKA
Baswori, Hadjar. 2002. Metode Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Grilia Indonesia.
Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
LAMPIRAN – LAMPIRAN