4
(Domisili, Tidak Hadir)
Domisili dalam Perdata
o Definisi
Tempat dimana seorang berada dalam kaitan dengan pelaksanaan hak dan
penentuan kewajiban (dianggap selalu ada)
Ditentukan demi kepastian hukum
o Fungsi
Untuk urusan pencatatan sipil
Penentuan kompetensi relatif pengadilan
Penggunaan hukum
o Jenis
Domisili Sesungguhnya
Sukarela Ps. 17,18,19
Wajib Seseorang bergantung pada domisili orang lain (Ps.
20,21,22)
o Pekerja jawatan (untuk urusan terkait pekerjaannya)
domisilinya adalah kantor/badan hukumnya (20)
o Istri ialah sama domisilinya dengan suami
o Buruh berdomisili di rumah majikan apabila ia ikut diam di
rumah tersebut
Domisili yang Dipilih
Ditentukan UU
o Ps. 11 (1B) UUHT
“Domisili pihak-pihak sebagaimana dimaksud pada
huruf a, dan apabila di antara mereka ada yang
berdomisili di luar Indonesia, baginya harus pula
dicantumkan suatu domisili pilihan di Indonesia,
dan dalam hal domisili pilihan itu tidak
dicantumkan, kantor PPAT tempat pembuatan Akta
Pemberian Hak Tanggungan dianggap sebagai
domisili yang dipilih”
o Dipilih secara bebas
Catatan Sipil
o Definisi
Pencatatan status seseorang berkaitan dengan kelahiran, perkawinan,
perceraian, kematian, pergantian nama, pengakuan anak, dll
o Alur
Peristiwa Dicatat Status Hukum
o Pengakuan anak =/= Anak sah
o Dasar Hukum
Staatsblaad 1920-750 jo. Staatsblaad 1927-564 mengenai Pendaftaran
Kelahiran dan Kematian bagi Semua WNI dan WNA di Indonesia
Stb. 1933-75 jo. Stb 1936-607 mengenai Pendaftaran Perkawinan dan
Perceraian bagi semua WNI dan WNA yang Bukan Beragama Islam di
Indonesia
UU No. 32 Tahun 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk bagi
WNI yang Beragama Islam
Keadaan Tak Hadir (Afweizijheid)
o Definisi
Ps. 463 dan 467; Pasal 39 UU 1/1974 (khusus suami istri)
o Tahapan (KUHPer)
Tindakan sementera (463)
Secara normatif: asset waris hanya boleh digunakan, belum boleh
dialihkan
Diduga meninggal (467 dan 470)
Tahap pewarisan secara definitif (485)
30 tahun sejak diduga meninggal dunia
Usianya telah mencapai 100 tahun