Anda di halaman 1dari 3

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah “Ushul Fiqih”


Dosen Pengampu : Ika Arina Wulandari, M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Nita Yulia Nurjannah (202111001026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA PASURUAN
Juni, 2023
Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT) Ramli, S.Ag. M.H USHUL FIQH
ISBN : 978-623-95325-5-6 Penulis: Ramli Cetakan pertama, Desember 2021 Layout/Setting:
Tim Citra Kreasi Utama Desain Sampul: Tim Citra Kreasi Utama Penerbit: Nuta Media Jln.
P. Romo. No. 19 Kotagede/ Jln. Nyi Wiji Adhisoro, Prenggan, Yogyakarta Bekerjasama
dengan CV. Citra Kreasi Utama Jln. Tgk. Imuem Lueng Bata. No. 3

a. Ahliyah al-Wujub , yaitu kecakapan manusia untuk menerima hak dan kewajiban.
Pijakan utama dari konsep ahliyah alWujub ini adalah adanya kehidupan, artinya
selama orang itu bernafas maka orang tersebut bisa disebut sebagai ahliyah alWujub.
Ahliyah ini terbagi menjadi dua, yaitu ahliyah alWujub Naqishah dan Ahliyah al-
Wujub Kamilah. Jenis ahliyah yang pertama adalah jika seorang itu cakap untuk
menerima hak saja bukan kewajiban, seperti janin yang masih berada dalam
kandungan ibunya. Ia masih bisa menerima hak untuk mewarisi, tetapi ia tidak bisa
menerima kewajiban yang dibebankan kepadanya. Sedangkan yang kedua adalah
ketika seorang itu mampu menerima hak sekaligus kewajibannya. Ini berlaku kepada
setiap manusia.

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Fathurrahman Azhari Ushul Fiqh
Ekonomi Dan Keuangan Syariah/Fathurrahman Azhari — Ed. 1—Cet. 1.—Depok: Rajawali
Pers, 2019. xii, 170 hlm. 23 cm Bibliografi: hlm. 163 ISBN 978-602-425-896-2 Hak
cipta 2019, pada Penulis Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara
apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit
2019.2294 RAJ Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.H.I. USHUL FIQH EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH Cetakan ke-1, April 2019 Hak penerbitan pada PT RajaGrafindo
Persada, Depok Desain cover octiviena@gmail.com Dicetak di Rajawali Printing PT
RAJAGRAFINDO PERSADA Anggota IKAPI Kantor Pusat: Jl. Raya Leuwinanggung,
No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok 16956 Tel/Fax : (021) 84311162 –
(021) 84311163 E-mail : rajapers@rajagrafindo.co.id http: // www.rajagrafindo.co.id

Ahliyyah ada 2 macam: a. Ahliyyah al-Wujub (keahlian wajib), yaitu sifat kecakapan
seseorang untuk menerima hak-hak yang menjadi haknya, tetapi belum mampu untuk
dibebani seluruh kewajiban. Misal: ia telah berhak menerima hibah, jika hartanya dirusak
orang lain, ia dianggap mampu menerima ganti rugi. Selain itu, ia juga dianggap mampu
untuk menerima harta waris. Namun, ia dianggap belum mampu untuk dibebani kewajiban
syara‟ seperti shalat, puasa, haji dan sebagainya. Maka walaupun ia mengerjakan amalan
tersebut statusnya sekadar pendidikan bukan kewajiban. Ukuran yang digunakan adalah sifat
kemanusiaannya yang tidak dibatasi umur, baligh, kecerdasan. Bayi dan anak kecil termasuk
kategori ini. Bab 2 | Pembahasan tentang Hukum Syara‟ 37 Keadaan Manusia Berkenaan
dengan Ahliyah al-Wujub (keahlian wajib)Jika keahlian wajib ini dihubungkan dengan
keadaan manusia, maka ia terbagi pada dua bagian, yaitu: 1) Keahlian Wajib yang tidak
sempurna. Yaitu mukallaf layak mendapatkan hak tetapi tidak harus menunaikan kewajiban
atau sebaliknya. Contohnya janin dalam kandungan. Janin sudah dianggap memiliki
Ahliyyatul al-wujub, tetapi belum sempurna. Para ahli ushul fiqh sepakat dia telah layak
mendapatkan hak keturunan dari ayahnya, memperoleh bagian waris. 2) Keahlian wajib yang
sempurna. Yaitu jika mukallaf layak menerima hak dan melaksanakan kewajiban. Keahlian
ini berlaku bagi seorang anak yang telah lahir ke dunia sampai ia dinyatakan baligh dan
berakal, sekalipun akalnya masih kurang. Ia telah memperoleh hak-haknya sebagai manusia
secara umum, baik ia cakap atau tidak cakap.

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) ILMU USHUL FIQH Penulis:
DR. MOH. BAHRUDIN, M. Ag. Desain Cover & Layout Team Aura Creative Penerbit
AURA CV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPI No.003/LPU/2013 x + 239 hal : 15,5 x
23 cm Cetakan, Oktober 2019 ISBN: 978-623-211-103-5 Alamat Jl. Prof. Dr. Soemantri
Brojonegoro, Komplek Unila Gedongmeneng Bandar Lampung HP. 081281430268 E-mail :
redaksiaura@gmail.com Website : www.aura-publishing.com Hak Cipta dilindungi Undang-
undang

a. Ahliyah Al-Wujub Ahliyah al-Wujub al-Naqishah; yaitu anak yang masih berada dalam
kandungan ibunya Ahliyah al-Wujub al-Kamilah; yaitu kecakapan menerima hak bagi
seorang anak yang lahir ke dunia sampai baligh 122 ILMU USHUL FIQH dan
berakal. Namun, bila mereka melakukan tindakan hukum yang merugikan/merusak harta
orang lain, maka wajib memberikan ganti dari hartanya. Pengadilan berhak memerintahkan
walinya untuk mengeluarkan ganti rugi, tetapi apabila tindakannya berkaitan dengan
perusakan fisik , maka tindakan hukum anak yang ahliyah wujub kamilah tersebut, tidak bisa
dipertanggungjawabka secara hukum syarak , karena ia tidak dianggap cakap hukum. Sifat ini
telah dimiliki seseorang semenjak lahir.

Anda mungkin juga menyukai