Disusun Oleh
Ananda Dwi Rahmadanti 2200001182
M. Naufal Alfarisi 2200001202
Cica Kusumawardani 2200001215
Falama Sheza Insani 2200001216
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
a. Latar Belakang...........................................................................................................................1
b. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
c. Tujuan Penulisan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
a. Apa yang dimaksud dengan konflik?..........................................................................................2
b. Jenis-jenis kelompok..................................................................................................................2
c. Dampak Konflik..........................................................................................................................3
d. Cara Mengatasi Konflik Dalam Kelompok..................................................................................4
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................6
a. Kesimpulan................................................................................................................................6
b. Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Konflik kelompok adalah terjad ketika ada perselisihan atau ketidaksepakatan
antara anggota kelompok karena perbedaan pendapat, nilai, tujuan, atau kepentingan
individu. Konflik dalam kelompok dapat terjadi di berbagai tempat, seperti kelompok
kerja, tim proyek, kelompok belajar, organisasi, atau komunitas. Dalam kelompok,
konflik dapat memengaruhi dinamika kelompok dan pencapaian tujuan bersama.
Namun konflik itu sendiri bukanlah sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya. Jika
ditangani dengan baik, konflik dapat menjadi sumber pertumbuhan, inovasi, dan
perbaikan.
Menurut Kreisberg (Soeharto, 2013), konflik terjadi jika kedua belah pihak
percaya bahwa mereka memiliki tujuan yang berbeda. Ada tiga faktor yang
mendorong pecahnya konflik dari situasi tersebut: 1) kelompok atau pihak-pihak yang
berkonflik harus menyadari bahwa mereka adalah kelompok atau berbeda dari
kelompok lain; 2) kelompok atau pihak-pihak yang berkonflik harus merasa tidak
puas dengan posisi mereka dalam hubungan dengan kelompok lain; dan 3) kelompok
atau pihak-pihak yang berkonflik harus percaya bahwa mereka dapat mengurangi
ketidakpuasan mereka dengan mengubah cara mereka bertindak.(M. Isnaini et al.,
2018).
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas maka permasalahan yang akan di bahas
dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan konflik?
2. jenis-jenis konflik dalam kelompok
3. Dampak konflik dalam kelompok
4. Cara Mengatasi konflik dalam kelompok
c. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dalam memeneuhi tugas mata kuliah Dinamika kelompok
dengan bertemakan Konflik Dalam Kelompok, dan lebih dapat memahami konflik dalam
kelompok yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Apa yang dimaksud dengan konflik?
Konflik adalah perselisihan antara kelompok atau individu yang berbeda
kepentingannya satu sama lain dalam organisasi. Dengan kata lain, konflik mencakup
segala jenis hubungan yang bertentangan atau bermusuhan antara dua atau lebih
pihak. Pertentangan kepentingan ini bervariasi secara signifikan tergantung pada
sarana yang digunakan. Semua orang ingin mempertahankan prinsip-prinsip yang
mereka anggap benar dan memaksa orang lain untuk mengikutinya dengan halus atau
keras(Juliana Lumintang, 2015). Ketidakpuasan atas posisi mereka dalam hubungan
dengan kelompok lain atau pihak-pihak yang berkonflik harus mempertimbangkan
bahwa mereka dapat mengurangi ketidakpuasan dengan memaksa kelompok lain
untuk menyerahkan sesuatu yang tidak mungkin mereka serahkan secara sukarela
(Soeharto, 2013).
Seperti yang dinyatakan oleh Hewstone dan Greenland (2000), sebagian besar
konflik antarkelompok memiliki elemen sosialpsikologi yang dapat dikenali.
Komponen sosial-psikologi ini dapat menyebabkan konflik menjadi lebih buruk, jadi
mereka tidak digunakan dalam penyelesaian konflik antarkelompok. Menurut Fisher
(2006), konflik antarkelompok dapat muncul dalam berbagai bentuk dan situasi di
masyarakat. Oleh karena itu, konflik antarkelompok bukan hanya masalah
kesalahpahaman; itu juga didasarkan pada perbedaan nyata antara kelompok dalam
hal kekuatan sosial, akses ke sumber daya, dan nilai kehidupan. Selain itu, proses
subjektif individu dalam memahami dunia dan cara kelompok menangani perbedaan
dan ancaman juga memperburuk konflik tersebut.(M. Isnaini et al., 2018).
b. Jenis-jenis kelompok
Orang mengelompokkan konflik ke dalam:
1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (personrole conflict),
dimana peraturan yang berlaku tidak dapat diterima oleh seseorang sehingga
orang itu memilih untuk tidak melaksanakan sesuatu sesuai dengan peraturan
yang berlaku
2. Konflik antar peranan (inter role conflict), dimana orang menghadapi
persoalan karena dia menjabat dua tau lebih fungsi yang saling bertentangan;
misalnya saja anggota serikat pekerja yang juga pengawasan atau mandor
perusahaan
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa
orang (intersender conflict), misalnya saja dekan suatu fakultas harus
memenuhi permintaan yang berlainan para ketua jurusan
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling
bertentangan (intrasender conflict).
2
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi
ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya,
bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu
diharapkan untuk melakukan lebih dari pada kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering
diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal
dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan).
3. Konflik antara individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara
individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh
kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang indiidu mungkin dihukum
atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma
kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi
pertentangan kepentingan antar kelompok.
Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan
ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan
timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga-harga lebih rendah,
dan penggunaan sumber daya lebih efisien
c. Dampak Konflik
Konflik dapat berdampak negatif dan juga positif:
4
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Konflik dalam kelompok adalah situasi di mana ada perbedaan pandangan,
kepentingan, atau tujuan antara anggota kelompok yang dapat menyebabkan
ketegangan, pertentangan, atau perdebatan.Berikut adalah beberapa materi tentang
konflik dalam kelompok:
1. Penyebab Konflik dalam Kelompok
Konflik dalam kelompok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan
pandangan, kepentingan, atau tujuan antara anggota kelompok, kesalahpahaman, atau
ketidaksepakatan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, faktor seperti komunikasi
yang kurang efektif, perbedaan budaya, atau keterbatasan sumber daya juga dapat
menjadi penyebab konflik dalam kelompok.
2. Jenis Konflik dalam Kelompok
Konflik dalam kelompok dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti konflik
antarpribadi, konflik antarkepentingan, atau konflik tugas. Konflik antarpribadi terjadi
karena adanya perbedaan kepribadian atau gaya hidup antara anggota kelompok,
sedangkan konflik antarkepentingan terjadi karena adanya persaingan atau tujuan
yang berbeda antara anggota kelompok. Sedangkan konflik tugas terjadi karena
perbedaan pendapat atau strategi dalam menyelesaikan suatu tugas.
3. Dampak Konflik dalam Kelompok
Konflik dalam kelompok dapat memiliki dampak yang negatif, seperti menyebabkan
komunikasi organisasi terhambat, kerjasama organisasi terhalang. Namun, konflik
dalam kelompok juga dapat memiliki dampak yang positif, seperti memperkuat
hubungan atau solidaritas antara anggota kelompok, meningkatkan kreativitas atau
inovasi, atau membantu kelompok menemukan solusi yang lebih baik untuk
mengatasi masalah.
4. Cara mengatasi konflik dalam kelompok
5
DAFTAR PUSTAKA
Juliana Lumintang. (2015). DINAMIKA KONFLIK DALAM ORGANISASI. Acta Diurna, Volume IV. No.2.
M. Isnaini, S. Sarwoprasodjo, Kinseng, & Kholil4. (2018). Kajian Konflik Antarkelompok dalam Perspektif
Komunikasi Konflik Periode 2003-2017 . Vol. 20 No. 2(ISSN 2527-4902).