Anda di halaman 1dari 1

3

A. Definisi
B. Etiologi
Batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner)
adalah massa keras seperti batu yang
1. Infeksi C. PATOFISIOLOGI
terbentuk di sepanjang saluran kemih dan 2. Stasis dan Obstruksi urine
Mekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan
bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, 3. Ras
urolithiasis belum diketahui secara pasti. Namun demikian ada beberapa
penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu 4. Keturunan
ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) faktor  predisposisi terjadinya batu antara lain: peningkatan konsentrasi larutan
5. Air minum
maupun di dalam kandung kemih (batu urin akibat dari intake cairan yang kurang serta peningkatan bahan-bahan
6. pekerjaan
kandung kemih).Proses pembentukan batu organik akibat infeksi saluran kemih atau statis urin menjadikan sarang untuk
7. suhu
ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, pembentukan batu. Supersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat dan
nefrolitiasis). Batu saluran kemih adalah 8. makanan faktor lain yang mendukung terjadinya batu meliputi: pH urin yang berubah
adanya batu di traktus urinarius. (ginjal,
ureter, atau kandung kemih, uretra) yang menjadi asam, jumlah casiran urin.
membentuk kristal; kalsium, oksalat, fosfat,
kalsium urat, asam urat dan magnesium.
(Brunner & Suddath,2002).

4. Discharge planning DIAGNOSA KEPERAWATAN


Mengubah pola berkemih; 1. Nyeri berhubungan dengan iritasi
hindari menahan BAK.   pada saluran kemih  
Intervensi: 2
Mengubah pola minum: Monitor intake dan output. 2. Perubahan pola eliminasi: urine
Minum banyak > 2000 Rasional: menginformasikan fungsi berhubungan dengan obstruksi karena
D. Manifestasi Klinis KOLIC cc/hari. ginjal. batu.

1. Ketika batu menghambat aliran RENAL Hindari minuman yang Anjurkan untuk meningkatkan cairan
per oral 3 – 4 liter per hari.
3. Risiko tinggi kekurangan volume
cairan berhubungan dengan mual dan
mengandung tinggi
urin, terjadi obstruksi piala ginjal kalsium( susu, air yang Rasional: mempermudah pengeluaran muntah
serta ureter  proksimal batu, mencegah terjadinya
mengandung kapur). 4. Kecemasan berhubungan dengan
2. Batu di Ginjal pengendapan.
Mengubah pola makan: Kaji karakteristik urine tindakan invansif, pemeriksaan.
3.Batu Di Ureter mengurangi makanan yang Intervensi: 1
Rasional: adanya darah merupakan
4. Batu Di Kandung Kemih menyebabkan batu: indikasi meningkatnya Kaji karakteristik nyeri ( lokasi, lama,
Tinggi kalsium ( keju, obstruksi/iritasi ureter. intensitas dan radiasi)
coklat). Kaji pola Bak normal pasien, catat Rasional: membantu mengevaluasi
Tinggi purin (ikan,unggas, kelainnya. perkembangan dari obstruksi.
Rasional: batu dapat menyebabkan
daging). Observasi tanda-tanda vital, tensi, nadi,
F. Terapi Dan Penatalaksanaan rangsangan mervus yang
Tinggi oksalat (bayem, sledri, menyebabkan sensasi untuk buang air cemas
1. Tujuan: kopi). kecil Rasional: nyeri hebat ditandai dengan
a) Menghilangkan obstruksi Mengurangi konsumsi obat- peningkatan tekanan darah dan nadi.
b) Mengobati infeksi. obatan bebas yang dapat Jelaskan penyebab rasa nyeri
c) Mencegah terjadinya gagal ginjal.   menimbulkan batu saluran Rasional: mengurangi kecemasan
d) Mengurangi kemungkinan kemih.
G. Komplikasi Intervensi : 3 pasien.
terjadinya rekurensi (terulang Memberitahu tentang tanda
1. 1. Obstruksi   Monitor intake dan output Ciptakan lingkungan yang nyaman
kembali).   dan gejala komplikasi yaitu
2. Hidronephrosis. Rasional: membandingkan secara Rasional: meningkatkan relaksasi,
2. Operasi demam. Pengeluaran urin
3. Gagal ginjal aktual dan mengantisipasi output menurunkan tegangan otot.
3. Terapi yang sedikit, nyeri pada saat
4. Perdarahan. yang dapat dijadikan tanda adanya
a) Analgesik untuk mengatasi nyeri. BAK. renal stasis.
5. Pada laki-laki dapat
b) Allopurinol untuk batu asam urat. Jelaskan teknik higiene Berikan intake cairan 3 –  4 liter
terjadi impoten.
c) Antibiotik untuk mengatasi infeksi personal yang benar. per hari. DAFTAR PUSTAKA
4. Diet Libatkan keluarga dalam Rasional: menjaga keseimbangan Brunner & Suddarth (2002). Keperawatan Medikal Bedah,
pengelolaan diet dan pola cairan untuk homeostasis. edisi 8, volume 2, EGC.Jakartta.
makan. Monitor tanda-tanda vital, turgor Carpenito, Linda Juall (1995) Rencana Asuhan & Dokumentasi
Keperawatan ( terjemahan)
kulit, membran mukosa. PT EGC, Jakarta.
Doenges,et al, (2000). Rencana Asuhan Keperawatan
Rasional: dapat menunjukkan ( terjemahan), PT EGC, Jakarta
tanda-tanda dehidrasi. Digiulio Mary, dkk (2007).
Medical Surgical Nursing
E. Pemeriksaan Diagnostik Berikan cairan intra vena sesuai Demystified . New York Chicago
San Fransisco Lisbon London,
intruksi dokter.
1. Urinalisa 5. IVP DI SUSUN OLEH : Rasioanal: menjaga keseimbangan
Mexico City Milan New Delhi San
Juan Seoul, Singapore Sydney
Toronto.
2. Darah Lengkap 6. Sistoureterokopi AGUS SALIM
cairan bila intake per oral kurang. Soeparman, (1990), Ilmu Penyakit Dalam Jilid II , Balai
Kalau perlu berikan obat anti Penerbit FKUI, Jakarta.
3. Hormon Paratyroid 7. USG Ginjal enemik.
Sylvia dan Lorraine ( 1999). Konsep klinis proses-proses
penyakit. Edisi empat, buku kedua.

4. Foto Rontgen 201701096 Rasional: mengurangi mual dan EGC. Jakarta.

muntah.

Anda mungkin juga menyukai