R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS
DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD UNGARAN
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Senin tanggal 25 Juni pukul 08.30 di ruang Wijaya Kusuma RSUD
Ungaran secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : An. R
Umur : 9 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Gedanganak, Ungaran
No. RM :
Tanggal Masuk RS : 23 Juni 2018
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. J
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Gedanganak, Ungaran
Hubungan dg Klien : Ibu
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Demam sejak 4 hari yang lalu
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke RSUD Ungaran melalui IGD pada tanggal 23 Juni pukul 12.00 dengan
keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, mual (+), muntah (-), nyeri tekan perut (-),
mimisan (-), gusi berdarah (-). Setelah dilakukan penanganan pertama di IGD, pasien
dipindah ke Ruang Wijaya Kusuma untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan 1 minggu yang lalu sakit dada kemudian dibawa ke klinik dekat
rumah. Ibu pasien mengatakan pada umur 2 tahun pasien mengalami diare dan dirawat
di RSUD Ungaran.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan ayah pasien mengalami stroke sejak 1 tahun yang lalu, tidak ada
riwayat penyakin lain di keluarga.
5. Genogram
Keterangan :
= Laki-Laki = Pasien
D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium (25 Juni 2018)
Nama Obat Dosis Indikasi 25 Juni 2018 26 Juni 2018 27 Juni 2018
1. Ceftriaxone 2 x Antibotik 06 18 06 18 06 18
(IV) 500
mg
2. Ondansentron 2x½ Mengatasi 06 18 06 18 06 18
(IV) amp mual muntah
3. Ranitidine 2x½ Mengatasi 06 18 06 18 06 18
(IV) amp mual muntah
4. PCT (PO) 3 x Mengatasi 06 14 22 06 14 22
500 demam
mg
5. Travit (PO) 1 x 1 Antibiotik 06 06 06
tab
6. D5 ¼ 12 Pengganti
tpm cairan tubuh
7. PRC 1 kolf 00
3. Tanda-Tanda Vital
Jenis
No. 25 Juni 2018 26 Juni 2018 27 Juni 2018
Pemeriksaan
Pg Sr Mlm Pg Sr Mlm Pg Sr Mlm
2. Nadi 90 92 88 85 84 88 86 87 84
3. RR 20 20 20 20 20 20 20 20 20
4. Suhu 38,4 38,3 38,5 37,9 37,8 37 36,7 36,6 36,7
III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan pasien mengatakan
mengalami demam sejak 4 hari yang lalu, N= 90x/mnt, RR= 20x/mnt, S=38,4oC, akral
hangat
2. Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaphoresis ditandai
dengan N= 90x/mnt, RR= 20x/mnt, S=38,4oC, mukosa bibir pucat, turgor kulit jelek, banyak
mengeluarkan keringat, pasien tampak lemah
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah
ditandai dengan pasien mengatakan nafsu makan pasien menurun, mual (+), pasien tampak
lemah, mukosa bibir pucat, turgor kulit jelek, BB = 23 kg, TB = 126cm, IMT = 14,5, Hb =
7,2 g/dl
IV. RENCANA KEPERAWATAN
N TTD
DIAGNOSA TUJUAN (NOC) NIC
O
1. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan NIC : Terapi Demam
berhubungan keperawatan selama 1. Monitor suhu sesering
dengan proses 3x24jam klien mungkin
penyakit menunjukkan temperatur 2. Monitor warna dan suhu
dalam batas normal dengan kulit
kriteria hasil: 3. Kolaborasikan
- Suhu Tubuh dalam pemberian antipiretik
batas normal 4. Selimuti pasien
- Bebas dari kedinginan 5. Berikan cairan
- TTV dbn intravena
6. Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
7. Monitor warna dan suhu
NIC : Monitor TTV
1. Monitor TTV
2. Monitor warna, suhu
dan kelembaban kulit
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/ Tgl/
Dx IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
Jam
Senin, 25 2 Memonitor status dehidrasi S: -
Juni 2018 O: mukosa bibir pucat
08.30
08.30 2 Memberikan cairan IV S: -
O: pasien mendapatkan terapi
RL 12tpm
S: -
O: pasien mendapatkan terapi
ceftriaxone 2x500mg,
ondansetron 2x ½ amp,
12.00 3 Berkolaborasi dengan ahli gizi ranitidine 2x ½ amp, D5 ¼
pemberian diit makanan 12 tpm
S: -
12.20 3 Memonitor mual muntah O: pasien mendapatkan diit
lunak
S: -
12.25 O: pasien tampak
3 Menganjurkan pasien untuk menghabiskan ½ porsi
makan sedikit tapi sering makanan
S: -
O: pasien tampak makan
sedikit tapi sering
Selasa, 26 2 Memonitor status dehidrasi S: -
Juni 2018 O: mukosa bibir pucat
07.30
07.30 2 Memberikan cairan IV S: -
O: pasien mendapatkan terapi
RL 12tpm
S: -
O: pasien tampak
3 Menganjurkan pasien untuk menghabiskan ½ porsi
12.40 makanan
makan sedikit tapi sering
S: -
O: pasien tampak makan
sedikit tapi sering
Rabu, 27 2 Memonitor status dehidrasi S: -
Juni 2018 O: mukosa bibir pucat
14.40
14.40 2 Memberikan cairan IV S: -
O: pasien mendapatkan terapi
RL 12tpm
S: -
O: pasien tampak
18.00 3 Menganjurkan pasien untuk menghabiskan ¾ porsi
makan sedikit tapi sering makanan
S: -
O: pasien tampak makan
sedikit tapi sering
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ Tgl/
No Dx RESPON PERKEMBANGAN TTD
Jam
1. Senin, 25 1 S : ibu pasien mengatakan demam sudah mulai turun
Juni 2018 O : N= 90x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 37,3oC, pasien
13.50 mendapatkan terapi infuse RL 12tpm, telah dilakukan
kompres di lipatan paha, pasien mendapatkan terapi
pct 3x500mg, suhu turun S= 37,3oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- NIC: Terapi Demam
- NIC: Monitor TTV
2
S: -
O: mukosa bibir pucat, turgor kulit jelek, pasien
mendapatkan terapi infuse RL 12tpm dan ceftriaxone
2x500mg, N= 90x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 37,3oC
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- NIC: Manajemen Cairan
3
S : ibu pasien mengatakan pasien masih mual, ibu
pasien mengtakan pasien tidak memiliki riwayat
alergi makanan
O: pasien tampal lemah, mukosa bibir pucat, turgor
kulit jelek, mendapatkan diit lunak 3x/hari, tampak
menghabiskan ½ porsi makanan, pasien tampak
makan sedikit tapi sering, pasien mendapatkan pasien
mendapatkan terapi ondansetron 2 x ½ amp,
ranitidine 2 x ½ amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- NIC: Manajemen Nutrisi
2. Selasa, 26 1 S : ibu pasien mengatakan demam sudah mulai turun
Juni 2018 O : N= 85x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 37,2oC, pasien
13.55 mendapatkan terapi infuse RL 12tpm, telah dilakukan
kompres di lipatan paha, pasien mendapatkan terapi
pct 3x500mg, suhu turun S= 37,2oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- NIC: Terapi Demam
- NIC: Monitor TTV
2
S: -
O: mukosa bibir pucat, turgor kulit jelek, pasien
mendapatkan terapi infuse RL 12tpm dan ceftriaxone
2x500mg, = 85x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 37,2oC
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- NIC: Manajemen Cairan
3
S : ibu pasien mengatakan pasien masih mual,
O: pasien tampal lemah, mukosa bibir pucat, turgor
kulit jelek, mendapatkan diit lunak 3x/hari, tampak
menghabiskan ½ porsi makanan, pasien tampak
makan sedikit tapi sering, pasien mendapatkan pasien
mendapatkan terapi ondansetron 2 x ½ amp,
ranitidine 2 x ½ amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- NIC: Manajemen Nutrisi
3. Rabu, 27 1 S : ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak demam
Juni 2018 O : N= 87x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 36,6oC, pasien
20,50 mendapatkan terapi infuse RL 12tpm
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- NIC: Terapi Demam
- NIC: Monitor TTV
2
S: -
O: mukosa bibir lembab, turgor kulit jelek, pasien
mendapatkan terapi infuse RL 12tpm dan ceftriaxone
2x500mg, = 87x/mnt, RR= 20x/mnt, S= 36,6oC
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- NIC: Manajemen Cairan
3
S : ibu pasien mengatakan pasien masih mual
O: pasien tampak lemah, mukosa bibir pucat, turgor
kulit jelek, mendapatkan diit lunak 3x/hari, tampak
menghabiskan ¾ porsi makanan, pasien tampak
makan sedikit tapi sering, pasien mendapatkan pasien
mendapatkan terapi ondansetron 2 x ½ amp,
ranitidine 2 x ½ amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- NIC: Manajemen Nutrisi