SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD DAVID HENDRAWAN
NIM 180321614591
THESIS
BY
MUHAMMAD DAVID HENDRAWAN
NIM 180321614591
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Negeri Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program sarjana
OLEH
MUHAMMAD DAVID HENDRAWAN
NIM 180321614591
THESIS
Submitted to the state University of Malang to fulfill one of the requirements in completing the
Physics Education undergraduate program
BY
MUHAMMAD DAVID HENDRAWAN
NIM 180321614591
Dewan Penguji
Mengesahkan,
Dekan Fakultas MIPA
Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si Dr. Hari Wasodo, S.Pd, M.Si
NIP. 196705151991031007 NIP. 197307241998031001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Puji syukur snantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan segala rahmat,taufiq, hidayah, dan inayah-Nya. Shalawat serta salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan para umat
Nabi yang senantiasa dalam Allah SWT. Atas ridho Allah SWT yang akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Melalui Project Based Learning Terintegrasi STEM”
ini dengan baik.
Apresiasi serta ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang
berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Secara khusus, apresiasi dan terima kasih
tersebut disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Endang Purwaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing 1 skripsi dan Sulur,
S.Pd, M.Si, M.T.D selaku dosen pembimbing 2 skripsi yang telah berkenan
memberikan tambahan ilmu, masukan, saran, serta solusi pada setiap permasalahan
atau kesulitan dalam penulisan skripsi ini.
2. Drs. Agus Suyudi, M.Pd dan Ana Ma’rifatun Nurdiana, S.PD selaku validator instumen
skripsi.
3. Khusaini, S.Pd, M.Ed, PH.d selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan
masukan untuk memperbaiki skripsi ini
4. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam membantu penyusunan skripsi ini.
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dari model pembelajaran Project Based Learning
terintegrasi STEM terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi fluida dinamis. Metode penelitian yang
dilakukan menggunakan metode kuantitatif jenis quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain non equivalent
control group design. Penelitian dilaksanakan di MAN 4 Kediri pada bulan september 2022. Penentuan sampel
menggunakan purposive sampling sebanyak 70 siswa dengan pembagian kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol dan
kelas XI MIPA sebagai kelas eksperimen. Hasil uji independent sample t-Test menunjukkan nilai P < 0,05 dengan
keputusan H0 ditolak dan Ha diterima dan terdapat perbedaan parameter rata-rata populasi. Penelitian yang dilakukan
menghasilkan bahwa model Project Based Learning terintegrasi STEM memberikan peningkatan keterampilan berpikir
kritis siswa SMA pada materi fluida dinamis. Peningkatan yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan nilai gain
sebesar 0,8 (kategori tinggi) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan nilai gain sebesar 0,5 (kategori sedang).
Peningkatan indikator berpikir kritis kritis siswa memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, menjawab suatu
penjelasan atau tantangan, dan mengubungkan dan menilai asumsi yang tidak disebutkan pada kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol ditinjau dari nilai gain. Peningkatan terbesar terjadi pada indikator menghubungkan
dan menilai asumsi yang tidak disebutkan. Siswa kelas eksperimen memberikan respon positif terhadap model Project
Based Learning terintegrasi STEM ditinjau dari hasil angket siswa kelas eksperimen. Walaupun demikian, dalam
penelitian ini hanya digunakan sub konsep aplikasi Hukum Bernoulli yaitu gaya angkat pesawat terbang sebagai proyek
pada pembelajaran.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Project Based Learning terintegrasi STEM, keterampilan berpikir kritis, fluida
dinamis
I. PENDAHULUAN 2016).
Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar seseorang Mempelajari mata pelajaran apapun, terutama fisika,
dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sangat bergantung pada pemikiran kritis (Sarjono, 2017).
menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya Akan tetapi keterampilan berpikir kritis siswa SMA di
(Muskania & Zulela, 2021). Sejalan hal itu, demi indonesia masih tergolong rendah. Klaim ini didukung
memperisapkan sumber daya manusia yang siap oleh hasil studi Sianturi dkk (2018) menjelaskan siswa
menghadapi era globalisasi pada abad 21 pemerintah kurang merespon dan cenderung menghafal sehingg
menyempurnakan kurikulum 2006 menjadi kurikulum kurang memahami konsep yang mengakibatkan siswa
2013. Namun tampaknya usaha pemerintah dalam kurang melatih pemikiran kritisnya. Sejalan hal tersebut
menyempurnakan pendidikan di Indonesia dengan penelitian analisis kemampuan berpikir kritis siswa di
memperbaiki kurikulum masih belum berhasil. Hal Indonesia topik fisika masih rendah (Ardiyanti & Nuroso,
tersebut didukung oleh studi PISA (Programme for 2021).
International Student Assesment) 2018 dalam mengukur Nurazizaha dkk (2017) mengungkapkan penyebab
kemampuan matematika dan sains, Indonesia menempati kemampuan berpikir kritis yang kurang optimal adalah
posisi 73 dan 71 dari 79 negara peserta PISA. Sehingga kurang efektifnya pembelajaran. Klaim tersebut didukung
keterampilan berpikir kritis cukup penting untuk dikuasai oleh hasil penelitian Darmaji dkk (2021) belum
siswa guna menghadapi tantangan abad 21 (Živkovic, terbiasanya siswa mengembangkan potensi berpikir pada
13 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
pembelajaran yang sedang berkembang saat ini. Project 2) Tahap pelaksanaan, pengumpulan data dilakukan
Based Learning terintegrasi STEM mewajibkan peserta diawali dengan pretest yang diujikan kepada siswa kelas
didik agar lebih berpikir analitis sehingga memicu eksperimen dan siswa kelas kontrol guna mengetahui
peningkatan siswa untuk berpikir lebih kritis (Capraro pengetahuan dasar siswa MAN 4 Kabupaten Kediri.
dkk., 2013). Adapun tahapan PjBL-STEM yang Pemberian perlakuan kepada kelas eksperimen berupa
dikemukakan oleh Laboy-Rush (2010) adalah sebagai pembelajaran dengan model project based learning
berikut. terintegrasi STEM dan pemberian perlakuan pada kelas
Tahap 1. Reflection kontrol berupa pembelajaran konvensional. Selesai
Siswa diperkenalkan pada suatu masalah guna segera pemberian perlakuan pada proses pembelajaran kemudian
melakukan penyelidikan. Tahap ini dimaksudkan untuk diberikan posttest untuk memperoleh hasil peningkatan
menghubungkan apa yang diketahui dan apa yang perlu mengenai keterampilan berpikir kritis siswa MAN 4
dipelajari. Kabupaten Kediri. Selanjutnya siswa kelas eksperimen
Tahap 2. Research diberikan angket berupa instrumen nontes yang berbentuk
Tahap dua adalah bentuk penelitian siswa dengan angket skala likert. 3) Tahap akhir, yaitu penelitian yang
mengumpulkan sumber informasi yang relevan. Tahap ini dilakukan di MAN 4 Kabupaten Kediri adalah analisis
siswa belajar banyak dengan mengkonkritkan pemahaman dan pelaporan. Peneliti melakukan pengolahan dan
abstrak dari permasalahan. analisis data hasil perolehan selama tahap pelaksanaan di
Tahap 3. Discovery MAN 4 Kabupaten Kediri. Selain itu, dilakukan
Tahap penemuan ini dimaksudkan menjembatani pengujian hipotesis dalam penelitian untuk ditarik
tahap satu dan dua guna penyusunan proyek. Siswa kesimpulan.
dibentuk kelompok kecil dan memberikan jawaban
terbaik untuk mencari solusi permasalahan yang akan G. Metode Penelitian
diselesaikan melalui diskusi dan bekerja sama secara Penelitian ini dilakukan di MAN 4 Kabputaen Kediri
efektif. pada bulan september. Sesuai dengan teknik pengambilan
Tahap 4. Application sampel, maka dilakukan metode penelitian kuantitatif
Tahap ini menguji solusi berupa produk dalam dengan jenis quasi experiment (eksperimen semu) pada
memecahkan masalah. Hasil yang diperoleh digunakan penelitian ini. Metode ini digunakan untuk mengetahui
untuk memperbaiki langkah sebelumnya. perbedaan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa SMA
Tahap 5. Communication pada materi fisika menggunakan model Project Based
Tahap yang terakhir yaitu menyajikan hasil proyek Learning terintegrasi STEM dengan model pembelajaran
yang dibuat masing-masing kelompok untuk di konvensional. Terdapat kelompok eksperimen dan
presentasikan. Pada titik ini, evaluasi dilakukan untuk kelompok kontrol dalam penilitian ini yang dipilih secara
menilai produk yang dihasilkan atau saling menilai satu sengaja, sehingga desain penelitian menggunakan non-
sama lain. equivalent control gorup design (Sugiyono, 2011).
Adapun populasi pada penelitian ini adalah siswa
E. Berpikir Kritis kelas XI MIPA MAN 4 Kabupaten Kediri sebanyak 138
Berpikir reflektif yang dilakukan secara mendalam siswa. Pengambilan sampel dilakukan pada pertimbangan
dan dengan pembenaran untuk memecahkan masalah, kemampuan yang relatif sama, yaitu menggunakan teknik
memeriksa keadaan, menilai argumen, menarik purposive sampling. Hasil pemilihan sampel menetapkan
kesimpulan, dan membuat penilaian yang tepat disebut kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI
sebagai berpikir kritis (Santika dkk., 2019). Sedangkan MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan masing-masing
menurut Ennis (1996) berpikir kritis merupakan proses kelas sebanyak 35 siswa.
pengungkapan tujuan didukung oleh alasan yang tegas Kedua kelompok pada penelitian ini diberikan
mengenai kepercayaan dan kegiatan yang telah dilakukan. perlakuan secara berbeda. Kelas eksperimen diberi
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sesuai perlakuan model pembelajaran project based learning
dengan Ennis (1996), sebagai berikut: 1) memberikan terintegrasi STEM sedangkan kelas kontrol diberi
penjelasan sederhana (basic clarification), 2) perlakuan model pembelajaran konvensional. Tabel
mengembangkan keterampilan dasar (basic support), 3) desain penelitian yang digunakan dapat dilihat pada tabel
menarik kesimpulan (inference), 4) membuat penjelasan berikut.
tambahan (advance clarification), dan 5) merumuskan
strategi dan taktik (strategy and tactics). Tabel 1. Desain Penelitian Non-equivalent Control Group Design.
F. Prosedur Penelitian
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahapan,
yaitu: 1) Tahap awal, dimana pada tahap ini peneliti Eksperimen O1 X1 O2
melakukan persiapan yang dimulai dari pembuatan Kontrol O1 X2 O2
perangkat pembelajaran antara lain, Rencana Pelaksanaan
(Sugiyono, 2011)
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik
Keterangan:
(LKPD), instrumen berpikir kritis, dan instrumen non tes
O1: tes awal kelas kontrol dan kelas eksperimen
berupa angket. Selanjutnya peneliti memvalidasi
O2 : tes akhir kelas kontrol dan kelas eksperimen
perangkat pembelajaran tersebut kepada validator ahli
X1 : perlakuan model PjBL terintegrasi STEM
supaya instrumen tersebut layak di ujikan kepada siswa.
X2 : perlakuan model konvensional
15 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Penetapan variabel dalam penelitian ini adalah sebagai ditolak. Kesimpulan pada pengujian ini jika H0 diterima,
berikut. maka tidak ada perbedaan parameter rata-rata populasi.
Variabel bebas (X): Model Project Based Learning Jika H0 ditolak, maka ada perbedaan parameter rata-rata
terintegrasi STEM. populasi.
Variabel terikat (Y): keterampilan berpikir kritis siswa Analisis data yang terakhir, yaitu uji N-gain. Uji N-gain
pada materi fluida dinamis. digunakan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi
Sehingga adanya perumusan hipotesis dalam mengenai keterampilan berpikir kritis sebelum dan setelah
penelitian ini yaitu: pembelajaran dengan model project diberikan pembelajaran. Gain merupakan selisih antara
based learning terintegrasi STEM dapat meningkatkan nilai posttest dan pretest. Kategori nilai peningkatan N-
keterampilan berpikir kritis siswa pada materi fluida gain dapat dilihat pada tabel berikut.
dinamis.
Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder
hasil pretest (sebelum diberi perlakuan) dan posttest Tabel 2. Kriteria N-gain.
(setelah diberi perlakuan) dengan pengolahan data
menggunakan uji N-gain. Sebelum dilakukan uji N-gain Nilai P Kategori
data di uji normalitas untuk mengetahui nilai distribusi < 0,30 Rendah
data. Jika data normal, selanjutnya diuji homogenitas 0,3 – 0,7 Sedang
> 0,7 Tinggi
untuk mengetahui varian kelompok data berasal dari
populasi yang sama. Uji homogenitas diperlukan sebagai (Herlanti, 2014)
asumsi dari uji independent sample t-test. Data yang telah Perhitungan N-gain menggunakan rumus:
diperoleh dianalisis menggunakan software IBM SPSS skor posttest −skor pretest
Ngain=
Statistic 24. Data lain yang dilakukan dalam penelitian ini skor ideal−skor pretest
adalah data non tes berbentuk angket skala likert skor 1-5 (Herlanti, 2014)
yang diberikan kepada kelas eksperimen untuk Analisis Data Non Tes
mengetahui respon terhadap pembelajaran Project Based Penelitian ini menggunakan angket berbentuk skala likert
Learning Terintegrasi STEM. skor 1-5 untuk diberikan kepada siswa kelas eksperimen
Sebelum data diujikan kepada siswa MAN 4 mengenai pendapat model project based learning yang
Kabupaten Kediri dan kemudian dianalisis, instrumen tes diterapkan pada kelas eksperimen. Skala penilaian angket
harus diuji validasi, reliabilitas, daya pembeda, dan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
tingkat kesukaran untuk memperoleh kevalidan dan
kelayakan sebagai pengumpul data. Perhitungan analisis Tabel 3. Skala Penilaian Angket.
data, peneliti menggunakan software IBM SPSS Statistic
24. Alternatif Bobot Penilaian Pertanyaan
Jawaban Positif Negatif
H. Teknik Pengolahan Data Sangat Tidak 1 5
Analisis Data Tes Setuju
Setelah diperoleh hasil posttest siswa, dilakukan uji Tidak Setuju 2 4
Cukup 3 3
normalitas untuk mengetahui nilai distribusi data (Siregar,
Setuju 4 2
2016). Pengujian menggunakan software IBM SPSS Sangat Setuju 5 1
Statistic 24. Perumusuan hipotesis yaitu H0: sampel
(Putri, 2019)
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1
Hasil analisis angket disesuaikan pada tabel kriteria
sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi
angket respon siswa di bawah ini.
normal. Jika nilai P > 0,05 maka H 0 diterima dan data
dinyatakan dalam distribusi normal. Tabel 4. Kriteria Angket Respon Siswa.
Selanjutnya, jika data terdistribusi normal, selanjutnya
data diuji homogenitas menggunakan software IBM SPSS Persentase Kategori
Statistic 24. Perumusan hipotesis yaitu H0: varian nilai 81% – 100% Sangat Tinggi
keterampilan berpikir kritis kedua kelompok homogen 61% – 80% Tinggi
atau sama. H1 varian nilai keterampilan berpikir kritis 41% – 60% Sedang
kedua kelompok heterogen atau tidak sama. Jika nilai 20% – 40% Rendah
based on mean (sig.) > 0,05 maka H0 diterima maka (Putri, 2019)
varian nilai keterampilan berpikit kritis kedua kelompok
homogen. III. HASIL PENELITIAN
Jika data terdistribusi normal dan varian kelompok A. Hasil Analisis Data
homogen, selanjutnya data dianalisis uji independent Hasil validasi instrumen yang teridir dari validitas
sample t-test. Data memiliki subjek yang berbeda konstruk dan validasi isi adalah sebagai berikut.
sehingga dilakukan uji independent sample t-test pada Hasil Validitas Konstruk
penelitian ini. Uji ini digunakan untuk mengetahui Instrumen soal berpikir kritis diujikan kepada mahasiswa
perbedaan mean atau rata-rata antara dua kelompok yang yang telah menempuh mata pelajaran fluida dinamis
subjeknya berbeda dengan menggunakan software IBM dengan jumlah responden sebanyak 25 mahasiswa.
SPSS Statistic 24. Jika nilai P < 0,05 maka H 0 ditolak dan Setelah diperoleh hasil analisis, kemudian
Ha diterima. Jika nilai P > 0,05 maka H 0 diterima dan Ha membandingkan hasil dengan melihat kategori validitas
16 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Tabel 7. Kategori Validasi Ahli. Tabel 11. Interpretasi Reliabilitas Butir Soal.
17 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Dalam pengujian Croncbach’s Alpha sebesar 0,866 Berdaasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas
merujuk pada tabel 12, termasuk kategori reliabilitas menunjukkan bahwa nilai P (sig.) > 0,05 sehingga
sangat tinggi dengan nilai sebesar 0,866. keputusan hasil uji normalitas menyatakan H0 diterima
dan data dinyatakan dalam distribusi normal.
Hasil Uji Taraf Kesukaran
Uji taraf kesukaran pada penelitian ini dilakukan setelah Hasil Uji Homogenitas
uji validasi instrumen dan uji reliabilitas (Arifin, 2014). Melalui perhitungan analisis menggunakan software IBM
Data yang telah dianalisis kemudian dibandingkan dengan SPSS Statistic 24 diperoleh uji homogenitas sebagai
tabel interpretasi taraf kesukaran. berikut.
Tabel 13. Interpretasi Taraf Kesukaran. Tabel 16. Hasil Uji Homogenitas.
18 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
19 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
antusias dan tertarik saat proses pembelajaran kerjasama antar teman kelompok dalam menghubungkan
menggunakan model Project Based Learning Terintegrasi teori yang ada dengan masalah yang dihdapi.
STEM, dan 85% siswa merasa tertantang belajar secara Perolehan hasil uji independent sample t-test
mandiri. diperoleh hasil dengan nilai P < 0,05 maka H 0 ditolak dan
Hasil penelitian menunjukkan persentase jawaban Ha diterima. Sehingga keputusan hasil uji independent
benar pada setiap butir soal kelas eksperimen ada yang sample t-test menyatakan H0 ditolak dan terdapat
mencaapai 100%. Perubahan persentase jawaban benar perbedaan parameter rata-rata populasi. Dengan
tiap butir soal pretest dan posttest ditampilkan pada demikian, model PjBL-STEM dapat meningkatkan
gambar berikut. keterampilan berpikir kritis siswa untuk materi fluida
dinamis.
B. Saran
Berikut adalah saran yang dibuat dalam penelitian
ini yaitu alokasi waktu yang digunakan harus
dipikirkan oleh guru maupun peneliti selanjutnya
dalam melakukan pembelajaran, karena butuh waktu
lama untuk pembelajaran menggunakan model
pembelajaran PjBL-STEM. Jika melakukan
Gambar 2. Pretest Soal Indikator Berpikir Kritis Menghubungkan dan penelitian sejenis dengan model PjBL-STEM
Menilai Asumsi yang Tidak Disebutkan. disarankan pada konsep yang memiliki KD 4 supaya
lebih mudah dalam penentuan proyek dan
disarankan untuk meneliti dengan memilih sub
konsep aplikasi fluida dinamis lainnya dalam
pembuatan proyek.
DAFTAR RUJUKAN
Aini, Meliyana, Dwi Swastanti Ridianingsih, and Indah
Yunitasari. 2022. “Efektivitas Model Pembelajaran
Project Based Learning (Pjbl) Berbasis
Gambar 3. Posttest Soal Indikator Berpikir Kritis Menghubungkan dan Stemterhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa.”
Menilai Asumsi yang Tidak Disebutkan. Jurnal Kiprah Pendidikan 1(4): 247–53.
Pada saat pretest diketahui bahwa lebih banyak siswa
memilih jawaban kurang tepat. Namun, hal tersebut tidak Alwi, Idrus, Ida Saidah, and Umi Nihayah. 2014.
terjadi pada saat posttest dimana seluruh siswa memilih Panduan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk
jawaban dengan alasan tepat. Pendidik Dan Tenaga Pendidik. Jakarta: Saraz
Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas Publishing.
eksperimen pada indikator menghubungkan dan menilai Ardiyanti, F., and H. Nuroso. 2021. “Analisis Tingkat
asumsi yang tidak disebutkan dengan N-gain sebesar 0,86 Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA
lebih unggul dari kelas kontrol 0,75. Hasil ini diperoleh Dalam Pembelajaran Fisika.” Jurnal Pendidikan
karena siswa kelas eksperimen melalui tahap discovery Fisika dan Terapannya 4(1): 21–26.
pada pembelajaran dengan model PjBL-STEM yaitu https://doi.org/10.46918/karst.v4i1.945.
mencari temuan dan informasi yang diketahui dalam Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
penyusunan proyek, dengan pembagian kelompok kecil PT. Remaja Rosdakarya.
untuk menyajikan solusi, berkolaborasi, dan membangun Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi
20 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berpikir
Cahyani, Gita Putri, and Sulastri Sulastri. 2021. Kritis Siswa SMA Pada Materi Usaha Dan Energi.”
“Pengaruh Project Based Learning Dengan JPPPF -Jurnal Penelitian & Pengembangan
Pendekatan STEAM Terhadap Kemampuan Pendidikan Fisika 3(2): 197–202.
Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Online Di SMK Nurjanah, S, T Djudin, and H Hamdani. 2022. “Analisis
Negeri 12 Malang.” Jurnal Pendidikan Akuntansi Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada
(JPAK) 9(3): 372–79. Topik Fluida Dinamis.” Jurnal Education and …
Capraro, R. M, M. M Capraro, J. R Morgan, and S. W 10(3): 111–16.
Slough. 2013. “STEM Project-Based Learning: An http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/3
Integrated Science, Technology, Engineering, and 849%0Ahttps://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/
Mathematics (STEM) Approach. STEM Project- article/download/3849/2561.
Based Learning an Integrated Science, Technology, Putri, Nadia. 2019. Pengaruh Model Project Based
Engineering, and Mathematics (STEM) Approach.” Learning Terintegrasi Stem Terhadap Kemampuan
http://doi.org/10.1007/978-94-6209-143-6. Pemecahan Masalah Fisika Siswa Pada Konsep
Darmaji, D. A Kurniawan, and Astalini. 2021. Fluida Dinamis.
“Description of Students Critical Thinking Ability Rhodiatussholihah. 2018. “Pengaruh Pendekatan
in Temperature and Calor Material.” JIPF (Jurnal Integrated Science Technology Engineering
Ilmu Pendidikan Fisika) 6(2): 98–105. Mathematics (STEM) Terhadap High Order
Daryanto, and Mulyo Rahardjo. 2012. Model Thinking Skills (HOTS) Siswa SMA Pada Konsep
Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Hukum Newton.” Pendidikan Fisika UIN Jakarta.
Ennis, R.H. 1996. A Critical Thinking. New York: Santika, I, Gusti Ngurah, I Made Kartika, and Ni Wayan
Freeman. Rini Wahyuni. 2019. “Pendidikan Karakter: Studi
Kasus Peranan Keluarga Terhadap Pembentukan
Ghitha, Azmi. 2016. “Pengembangan Buku Siswa
Karakter Anak Ibu Sunah Di Tanjung Benoa.”
Dengan Pendekatan Terpadu Science, Technology,
Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP
Engineering, And Mathematics (STEM) Berbasis
Uiversitas Dwijendra: 56–66.
Inkuiri Terbimbing Pada Materi Kalor.” Skripsi
http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccarya/
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
article/download/864/785.
Universitas Lampung.
Sarjono. 2017. “Internalisasi Berpikir Kritis Dalam
Giancoli, and C Douglas. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi
Pembelajaran Fisika.” Jurnal Mudaniyah 7(2).
Kelima. Jakarta: Erlangga.
Sianturi, A, T. N Sipayung, and M Argareta. 2018.
Herlanti, Yanti. 2014. Buku Saku Tanya Jawab Seputar
“Pengaruh Model Problem Based Learning ( PBL )
Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: UIN Syarif
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Hidayatullah Jakarta.
Siswa SMPN 5 Sumbul.” Jurnal Pendidikan
Kasturi, D, S Suharyati, and H Nastiti. 2019. “Pengaruh Matematika 6(1): 29–41.
Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Dan Citra
Siregar, S. 2016. Statistik Parametrik Untuk Penelitian
Merek Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan.”
Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia 2(2):
155–75. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Khamzawi, Wiyono S, and Zulherman. 2015.
“Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Torlakson, T. 2014. Innovate: A Blueprint for Science,
Model Problem Based Learning Pada Mata Technology, Engineering, and Mathematics in
Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Fluida Dinamis California Public Education. California: California
Untuk SMA Kelas XI.” Jurnal Inovasi dan Departement Of Education.
Pembelajaran Fisika 2(1): 100–108. Tseng, Kou Hung, and et al. 2013. “Attitudes toward
Laboy-Rush, D. 2010. “Integrated STEM Education Science, Technology, Engineering and Mathematics
through Project-Based Learning.” (STEM) in a Project-Based Learning (PjBL)
www.learning.com/stem/whitepaper/integrated- Environment.” International Journal of Technology
STEM-throughProject-based-%0ALearning. and Design Education 3.
Mulhayatiah, Daih. 2014. “Penerapan Model Živkovic, S. 2016. “A Model of Critical Thinking as an
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Important Attribute for Ssuccess in the 21st
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Ccentury.” Procedia -Social and Behavioral
Mahasiswa.” EDUSAINS VI(1): 18–22. Sciences 2(3): 102–8.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.10.034.
Muskania, R, and MS Zulela. 2021. “Realita
Transformasi Digital Pendidikan Di Sekolah Dasar
Selama Pandemi.” Jurnal Pendidikan Dasar
Nusantara 6(2): 155–65.
https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i2.15298.
Nurazizaha, S, P Sinaga, and A Jauhari. 2017. “Profil
21 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
22 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1