Disusun Oleh :
RAHAYU
NIM. 20591142
PGMI 6 B
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TARBIYAH
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpian Pendidikan dengan judul “Manajemen
Kepemimpinan utsman bin mazh’un”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik senggingga makalah ini
dapat diselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bagwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Dan saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Rahayu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………..
A. Manajemen Kepemimpinan………………………………………………………………………………
B. Kepemimpinan………………………………………………………………………………………………….
C. Utsman Bin Mazh’un…………………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut kristiawan dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan seni dalam
mengatur, mengendalikan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan semua sumber daya
yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen ( planning,
organizing, actuating, controlling) agar organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.
Utsman bin mazh’un adalah salah satu sahabat nabi.ia termasuk cendekiawan
arab pada zaman jahiliyah,diantara yang pertama masuk islam,mengikuti perang badar
dan meninggal dunia sekembalinya dari perang tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Manajemen Kepemimpinan
Manjemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen
itu, jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang
diinginkan (Hasibuan,). Menurut Kristiawan dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan
seni dalam mengatur, mengendalikan, mengkomunikasikan, dan memanfaatkan semua
sumber daya yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manjemen
(planning, organizing, actuating, controlling) agar organisasi dapat mencapai tujuan
secara efektif dan evisien.
B. Kepemimpinan
1
Husaini,H., & Fitria, H. (2019). Manajemen Kepemimpinan pada lembaga islam. JMKSP(Jurnal Manajeme, kepemimpinan
dan Supervisi Pendidikan), 4(1), 43-54.
2. Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah.
3. Kepemimpinan adalah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau
merespons dan menimbulkan perubahan positif
4. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan
diantara bawahan agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Sementara itu, untuk menyebut istilah kepemimpinan pendidikan, para ahli lebih
memilih istilah qiyadah tarbiwiyah. Dalam islam, kepemimpinan begitu penting sehingga
mendapat perhatian yang sangat besar. Begitu pentingnya kepemimpinan ini, mengharuskan
setiap perkumpulan untuk memiliki pimpinan,bahkan perkumpulan dalam jumlah kecil
sekalipun. Nabi Muhammad saw bersabdah dari Abu Said dari Abu Hurairah bahwa kedua
berkata, Rasulullah bersabdah, “apabila tiga orang keluar berpergian, hendaklah mereka
menjadikan salah satu sebagai pemimpin” (HR. Abu Daw d) yang dikutip dalam buku
Mujaimin.
Selanjutnya kepemimpinan dalam pengertian islam berasal dari kata khalifah yang
berarti wakil. Penggunaan kata khalifah setelah rasulullah saw wafat, menyentuh juga
maksud terkandung di dalam perkataan “amir” (yang jamaknya umarah) yaitu penguasa.
Kedua istilah ini dalam bahasa Indonesia disebut pemimpin yang cenderung berkonotasi
pemimpin formal. Jika kita memiliki firman allah swt yang berbunyi ingatlah ketika tuhan mu
berfirman kepada malaikat: “sesungguhnya aku hendak menjadikan seseorang khalifah di
muka bumi.” Mereka berkata: “mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkannya darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?” tuhan berfirman:
“sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (Al-Baqarah:30). 2
Utsman inilah yang pernah berniat membujang dan meninggalkan keduniawian, akan tetapi Nabi
Muhammad melarangnya dari niat tersebut. Kemudian Utsman bin Mazh’un menikah dengan Khawlah
binti Hakim dan berputra Abdurrahman dan As-Saib.
Utsman bin Mazh’un adalah muhajir pertama yang dikuburkan di Baqi. Rasulullah saw yang
menentukan kuburannya dengan batu nisan khusus dan berziarah ke pusaranya. Di samping kuburan
Utsman bin Mazh’un, Rasulullah saw menguburkan putra-putrinya, Ibrahim, Ruqayyah dan
Zainab.Ayahnya bernama Mazh’un bin Habib bin Wahab Jumahi dan ibunya, Sukhailah binti ‘Anbas bin
Ahban bin Hudzafah bin Jumah.Istrinya bernama Ummu Hakim, Khulah binti Haim Anshari. Setelah
wafatnya Khadijah Kubra, Khulah mengusulkan supaya Rasulullah saw menikah dengan Aisyah dan
Saudah.
2
Munfaridah,T.(2016). Kepemimpinan dalam islam. Wahana Akademika: Jurnal Studi dan Sosial, 2016, 14. 1.
3
Buku Biografi 60 sahabat nabi ,(utsman bin mazh’un)
Kemudian ia menyerahkan dirinya kepada Rasulullah saw. Abdurrahman dan Saib adalah putra
dari Khulah. Saudarinya, Zainab istri Umar bin Khattab. Karena itu, Abdullah bin Umar, Hafsah dan
Abdurrahman bin Umar adalah kemenakan dari Khulah.
2. kisah keislamannya
Pada awalnya, Utsman bin Mazh’un masuk Islam karena rasa malu. Rasulullah sering berdakwah
kepadanya dan berulang-ulang mengajak Utsman bin Mazh’un masuk Islam. Utsman pernah berkata.
“Aku ini masuk Islam karena malu saja. Rasulullah berulang-ulang mengajakku masuk Islam. Waktu itu.
Islam belum ada dalam hatiku. Sampai suatu hari. Ketika aku sedang bersama Rasulullah, tiba-tiba
Rasul memandang ke langit. Seakan-akan beliau sedang memahami sesuatu. Setelah Rasulullah
merenung, aku bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi.”
Rasulullah menjawab. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(QS Al-
Nahl : 90)
Saat ltulah, Islam menetap dalam hati Utsman. Itulah saatnya Utsman masuk Islam yang sungguh-
sungguh. Karena Utsman tersentuh oleh ayat yang indah itu. Lalu Utsman mendatangi paman Nabi.
Abu Thalib, dan Utsman kabarkan keislamannya. Beliau memberi nasihat. ”Ya Ahli Quraisy, ikuti
Muhammad. Nanti kamu mendapat petunjuk. Karena Muhammad tidak memerintah kecuali kepada
akhlak yang mulia.”
Utsman bin Mazh’un dikenal sebagai sosok teladan kesederhanaan, hingga pada suatu hari,
Ustman bin Mazh’un memasuki sebuah masjid. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para
Sahabat ketika itu sedang duduk di dalamnya.Melihat betapa kondisi Utsman bin Mazh’un
radhiyallahu ‘anhu, hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tersentuh.Beberapa Sahabat bahkan
meneteskan air matanya.ibnu Mazh’un itu ia mengenakan pakaian lusuh dan penuh sobekan yang
ditambal dengan jahitan dari kulit unta.Ia berjalan dengan wajah kezuhudan dan langkah tenang
memasuki masjid. Pakaian yang penuh sobekan itu sama sekali tidak membuatnya malu terhadap
Sahabat lain.
Ia juga tidak mengharap pujian dan perhatian dari manusia seorangpun. Sahabat Utsman
mengenakan pakaian ketaqwaan yang tidak kasat mata oleh manusia, namun mendapat perhatian
sepenuhnya dari Allah Subhaanahu wata’alaa. Ia hanya mengharap wajah Allah Subhaanahu wata’alaa
dan ridha-Nya.
Utsman bin Mazh’un, merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang memiliki
keteguhan aqidah yang mantap. Sedemikian mantapnya aqidah yang dimilikinya sehingga tidak gentar
menghadapi cacian, pelecehan, bahkan siksaan dari para kuffar quraisy.
Ibnu Mazh’un, termasuk “Assabiquun al-Awwaluun” yakni kelompok umat yang masuk Islam pada
periode awal dakwah Nabi Muhammad saw, di kota Makkah al-Mukarromah.
Ibnu Mazh’un, pernah menjadi ketua rombongan kaum muslimin yang hijrah ke Habasyah
(Ethiopia) gelombang pertama. Beliau juga mengikuti Hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah. Dan
beliau juga mengikuti perang pertama kali yakni “perang Badar”.
Beberapa waktu setelah peperangan Badar, Ibnu Mazh’un meninggal dunia. Dalam catatan
sejarah, beliau termasuk orang muhajirin pertama yang meninggal di Madinah. Dan merupakan orang
islam pertama yang dikubur atau dimakamkan di pekuburan Baqi’ Madinah . 4
4
Adz-Dzahabi, Kitab Siyar A'lam an-Nubala, as-Shahabat Ridhwanulloh 'alaihim Utsman bin Mazh'un
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam manajemen kepemimpinan lembaga pendidikan islam, fungsi dan peran pemimpin
adalah sebagai, motivator, event organizer, bahkan penentu arah kebijakan yang akan menentukan
bagaimana tujuan-tujuan pendidikan pada umumnya. Manajemen kepemimpinan dalam suatu
lembaga, harus mempunyai kualitas dan kompetensi secara umum setidaknya mengacu pada empat
hal pokok, yaitu (a) sifat dan keterampilan kepemimpinan (b) kemampuan pemecahan masalah (c)
keterampilan social, dan (d) pengetahuan dan kompetensi professional. Utsman bin mazh’un adalah
salah satu sahabat nabi.ia termasuk cendekiawan arab pada zaman jahiliyah,diantara yang pertama
masuk islam,mengikuti perang badar dan meninggal dunia sekembalinya dari perang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Husaini,H., & Fitria, H. (2019). Manajemen Kepemimpinan pada lembaga islam. JMKSP(Jurnal Manajeme,
kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan), 4(1), 43-54.
Munfaridah,T.(2016). Kepemimpinan dalam islam. Wahana Akademika: Jurnal Studi dan Sosial, 2016, 14. 1.
Adz-Dzahabi, Kitab Siyar A'lam an-Nubala, as-Shahabat Ridhwanulloh 'alaihim Utsman bin Mazh'un