No Diagnose keperawatan Luaran Intervensi keperawatan
1 gangguan memori b.d Orientasi kognitif Latihan memori
penyakit Alzheimer Ekspetasi : meningkat Observasi : 1. Identifikasi diri 1. Identifikasi masalah memori sendiri (4 cukup yang dialami meningkat) Terapeutik : 2. Identifikasi orang 1. Rencanakan metode belajar terdekat (4 cukup sesuai kemampuan pasien meningkat) 2. Stimulasi memori dengan 3. Identifikasi tempat mengulang pikiran yang saat ini (4 cukup terakhir kali diucapkan meningkat) 3. Fasilitasi tugas pembelajaran 4. Fasilitasi kemampuan konsentrasi 5. Stimulasi penggunaan memori pada peristiwa yang baru terjadi Edukasi : 1. Ajarkan teknik memori yang tepat 2 Deficit perawatan diri b.d Perawatan diri Dukungan perawatan diri gangguan neuromuskuler Ekspetasi : meningkat Observasi : 1. Kemampuan mandi 1. Identifikasi kebutuhan alat (4 cukup meningkat) bantu kebersihan diri, 2. Kemampuan berpakaian, berhias, dan mengenakan pakaian makan (4 cukup meningkat) Terapeutik : 3. Kemampuan makan(4 1. Dampingin dalam melakukan cukup meningkat) perawatan diri sampai 4. Kemampuan ke toilet mandiri (BAB/BAK) (4 cukup 2. Fasilitasi kemandirian, bantu meningkat) jika tidak mampu melakukan 5. Melakukan perawatan diri perawatan diri (4 3. Jadwalkan rutinitas cukup meningkat) perawatan diri 6. Mempertahankan Edukasi : kebersihan diri (4 1. anjurkan melakukan cukup meningkat) perawatan diri secara 7. Mempertahankan konsisten sesuai kemampuan kebersihan mulut (4 cukup meningkat) 3 Gangguan komunikasi Komunikasi verbal Promosi komunikasi : deficit bicara verbal b.d gangguan Ekspetasi : meningkat Observasi : neuromuskuler 1. Kemampuan 1. Monitor kecepatan , tekanan, berbicara (4 cukup kuantitas, dan diksi bicara meningkat) 2. Monitor proses kognitif, 2. Kemampuan anaromis, dan fisiologis yang mendengar (4 cukup berkaitan dengan bicara meningkat) 3. Identifikasi perilaku 3. Kesesuaian ekspresi emosional dan fisik sebagai wajah / tubuh (4 bentuk komunikasi cukup meningkat) Terapeutik : 4. Kontak mata (4 cukup 1. Gunakan metode komunikasi meningkat) alternative 5. Respons prilaku (4 2. Sesuaikan gaya komunikasi cukup meningkat) dengan kebutuhan 6. Pemahaman 3. Ulangi apa yang disampaikan komunikasi (4 cukup pasien meningkat) 4. Berikan dukungan psikologis Edukasi : 1. Anjurkan berbicar perlahan 4 Isolasi social b.d Keterlibatan social Terapi aktivitas perubahan status mental Ekspetasi : meningkat Observasi : 1. Minat interaksi (4 1. Identifikasi deficit tingkat cukup meningkat) aktivitas 2. Minat terhadap 2. Identifikasi kemampuan aktifitas (4 cukup berpartisipasi dalam aktivitas meningkat) tertentu 3. Verbalisasi isolasi ( 4 3. Identifikasi sumber daya cukup menurun) untuk aktifitas yang 4. Perilaku menarik diri diinginkan (4 cukup menurun ) 4. Montor respons emosional, 5. Kontak mata (4 cukup fisik,social, dan spiritual meningkat) terhadap aktifitas Terapeutik : 1. Fasilitasi memilih aktivitas an tetapkan tujuan aktifitas yang konsisten sesuai dengan kemampuan fisik, psikologis, dan social 2. Koordinasikan pemilihan akifitas sesuai dengan usia 3. Fasilitasi makna aktifitas yang dipilih 4. Fasilitasi transportasi untuk menghadiri aktifitas 5. Fasilitasi aktivitas fisik rutin 6. Fasilitasi aktifitas pengganti saat mengalami keterbatasan waktu, energy atau gerak 7. Libatkan dalam permainan kelompok yang tidak kompetitif, terstruktur dn aktif 8. Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam aktifitas Edukasi : 1. Ajarkan cara melakukan aktifitas yang dipilih 2. Anjurkan melakukan aktifitas fisik, social, spiritual, dan kognitif dalam menjaga fungsi dan kesehatan 3. Anjurkan terlibat dalam aktifitas kelompok atau terapi, jika sesuai 4. Anjurkan keluarga untuk member penguatan positif atas partisipasi dalam aktifitas Kolaborasi : 1. Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan memonitor program aktifitas 5 Peerubahan pola tidur Pola tidur Dukungan tidur b/d perubahan 1. Keluhan sulit tidur 3 Tindakan : lingkungan, tekanan 2. Keluhan tidak puas - Identifikasi pola dan aktivitas psikologis. tidur 3 tidur ( Gangguan pola tidur ) 3. Keluhan sering - Identifikasi faktor terjaga 4 pengganggu tidur 4. Keluhan pola tidur - Identifikasi obat tidur yg berubah 3 dikonsumsi 5. Keluhan istirahat tdk Observasi ckup 3 - Modifikasi lingkungan 6. Kemampuan - Batasi waktu tdr siang beraktivitas 3 - Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur Edukasi : - Jelaskan pentingnya tidur cukup - Anjurkan menepati kebiasaan waktu tdr 6 Resiko perubahan nutrisi Status nutrissi Manajemen gangguan makan kuraang dari kebutuhan 1. Pengetahuan tentang Observasi : b/d penurunan pilihan makanan yang - Monitor asupan dan kemampuan ADL, faktor sehat 2 keluarnya makanan dan psikologis 2. Pengetahuan tentang cairan serta kebutuhan kalori pilihan minuman Terapeutik : yang sehat 2 - Timbang berat badan scr 3. Verbalisasi keinginan rutin untuk meningkatkan - Diskusikan perilaku makan nutrisi 2 dan jumlah aktivitas fisik 4. Perasaan cepat Edukasi : kenyang 3 - Anjurkan membuat catatan 5. Nyeri abdomen 2 harian ttg perasan dan situasi 6. Nafsu makan 2 pemicu pengeluaran 7. Frekuensi makan makanan - Ajarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku makan Kolaborasi : - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang terget berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makanan. 7 Kurang pengetahuan Status koping keluarga Dukungan koping keluarga : klien dan keluarga b/d Kriteria hasil : Observasi : keterbatasan kognitif, 1. Keterpaparan - Identifikasi respon emosional daya ingat informasi 2 terhadap kondisi saat ini Ketidakmampuan koping 2. Kekhawatiran - Identifikasi beban prognosis keluarga tentang keluarga 2 secara psikologis 3. Kemampuan Terapeutik : memenuhi - Diskusikan rencana medis kebutuhan anggotaa dan perawatan keluarga 2 - Dengankan masalah, 4. Komunikasi antara perasaan, dan pernytaan anggota keluarga 2 keluarga - Terima nilai-nilai keluarga dg cara tidak menghakimi Edukasi : - Informasikan kemajuan pasien secara berkala - Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia Kolaborasi : - Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu