PERTEMUAN 3
DOSEN PENGAMPU:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kewajiban Rekam Medis Secara Umum" dengan
tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Profesi dan Hukum
Kesehatan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang kewajiban rekan medis
secara umum bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Giyatno, Amd.PK., S.Kom., MKM.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Etika Profesi dan Hukum Kesehatan. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Simpulan ………………………………………………………………………….. 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Permenkes 269 Tahun 2008, Rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis merupakan salah satu pilar penting dalam suatu rumah sakit karena
mengandung aspek administrasi, aspek medis, aspek hukum, aspek penelitian, aspek
pendidikan dan aspek dokumentasi.
Untuk menghasilkan rekam medis yang baik, akurat dan lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan sangat dipengaruhi oleh kerjasama yang baik antara dokter,
perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
Fungsi rekam medis yaitu sebagai dasar pemeliharaan dan pengobatan pasien, bahan
pembuktian dalam perkara hukum, bahan untuk penelitian dan pendidikan, dasar
perbayaran biaya pelayanan kesehatan dan untuk menyiapkan statistik kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Apa kewajiban rekam medis secara umum?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Rekam medis merupakan dokumen rahasia. Setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan
praktek kedokteran wajib menyimpan kerahasiaan yang menyangkut riwayat penyakit pasien
dalam rekam medis.
Namun, informasi ini dapat dibuka dalam keadaan tertentu, seperti memenuhi permintaan
aparatur penegak hukum atas perintah pengadilan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No.269 Tahun 2008.
Rekam medis merupakan dokumen yang penting, karena memiliki banyak manfaat sebagai
berikut.
1. Pengobatan Pasien
Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis
penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan, dan tindakan medis yang harus diberikan
kepada pasien.
2. Pembiayaan
Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam
pelayanan kesehatan. Catatan itu dapat dipakai sebagai rincian biaya pelayanan yang harus
dibayar oleh pasien.
2
4. Riset Dan Statistik Kesehatan
Data rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk
mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada
penyakit tertentu.
1. Di dalam melaksanakan tugas profesi, tiap Perekam Medis selalu bertindak demi kehormatan
diri, profesi dan organisasi PORMIKI.
3. Perekam Medis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi dan selalu
berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang
bermutu.
4. Perekam Medis wajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang
terkandung di dalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan pimpinan
institusi dan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Perekam Medis selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien
yang terkait dengan identitas individu atau sosial.
6. Perekam Medis wajib melaksanakan tugas yang dipercaya pimpinan kepadanya dengan penuh
tanggungjawab, teliti dan akurat.
3
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Di dalam melaksanakan tugas profesi, tiap Perekam Medis selalu bertindak demi kehormatan
diri, profesi dan organisasi PORMIKI.
3. Perekam Medis lebih mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi dan selalu
berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang
bermutu.
4. Perekam Medis wajib menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang
terkandung di dalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan pimpinan
institusi dan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Perekam Medis selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien
yang terkait dengan identitas individu atau sosial.
6. Perekam Medis wajib melaksanakan tugas yang dipercaya pimpinan kepadanya dengan penuh
tanggungjawab, teliti dan akurat.
4
DAFTAR PUSTAKA
Iik.ac.id. (2022, 1 September). Apa itu rekam medis. Diakses pada 9 Maret 2023 dari
https://iik.ac.id/blog/apa-itu-rekam-medis/