Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

Upaya Mempertahankan dan Melestarikan


Nilai-Nilai Pancasila kepada Generasi Penerus
Bangsa

Dosen : Drs. PETRUS MEGU, MM.

Di susun oleh :
Mike Prasetyaningtyas
(20022000148)

KELAS D
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.....................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pancasila.........................................................................................................3
2.2 Upaya Mempertahankan dan Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila....................................3
2.3 Pancasila Sebagai Dasar Negara......................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemuda merupakan sekelompok golongan manusia muda yang akan menjadi cikal bakal
penerus bangsa di masa depan. Bagaimana bangsa Indonesia ke depan ditentukan oleh
pemuda yang mengisi bangsa ini. Jika pemuda-pemuda itu kuat dalam menjaga dan
mengawal bangsa, maka akan baik Indonesia ke depannya. Tetapi, jika pemuda-pemuda
itu tidak memiliki tekad dan jiwa semangat yang kuat dalam menjaga dan mengawal
bangsa, rusak moral dan akhlaknya, pecandu narkoba, maka akan menjadi hancur
Indonesia ke depannya. Untuk mencegahnya, Pancasila inilah yang dapat digunakan
sebagai benteng dan ideologi dasar pemuda. Indonesia merupakan Negara hukum yang
berbentuk Pancasila, dan Pancasila merupakan sebagai alat perekat bangsa Indonesia.
Pancasila juga bukan hanya sekedar sebagai dasar ideologi saja, di dalamnya juga
terdapat sosok yang memiliki peranan penting, yakni terutama para pemuda. Pemuda
memiliki peranan penting untuk menjaga keutuhan Pancasila. Pemuda berperan sebagai
pilar pondasi bangsa penggerak pembangunan nasional khususnya dalam memastikan
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan sesuai dengan kepribadian
bangsa yang harus terus dilestarikan. Namun, kenyataannya saat ini pemuda Indonesia
semakin diserang oleh gaya hidup yang konsumtif dan hedonis yang ditawarkan kaum
liberalisme sebagai pendukung utama fundamentalisme pasar. Sementara di sisi lain,
kaum fundamentalisme agama telah berhasil menculik anak-anak muda Indonesia untuk
menjadi pelaku terorisme yang telah menyimpang dari ajaran agama yang benar.
Tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan isi/nilai-nilai dari Pancasila. Untuk itu,
pemerintah dan pemuda bangsa Indonesia perlu mensosialisasikan dan mengamalkan
nilai-nilai Empat Pilar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka
Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Empat pilar inilah yang harus mejadi
pegangan pemuda untuk terus mengawal Indonesia agar tidak terbawa arus kaum
liberalisme. Tentunya tidak hanya dipegang tanpa diterapkan begitu saja. Tetapi pemuda
bangsa harus dapat menerapkan isi dari Empat Pilar bangsa terutama sila-sila dari
Pancasila itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian pancasila?
b. Bagaimana Upaya Mempertahankan dan Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila?
c. Mengapa kita harus Mempertahankan dan Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar pembaca senantiasa untuk mempertahankan dan
melestarikan nilai-nilai pancasila sebaaimana kita sebagai generasi penerus bangsa.
Selalu ingat perjuangan para pahlawan kita yang telah merumuskan pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila


Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan)
Undang-Undang Dasar 1945.
Sekalipun terjadi perubahan isi dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam
beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati bersama sebagai hari lahirnya Pancasila.

2.2 Upaya Mempertahankan dan Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila


Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, ras, golongan, agama, dan
kepercayaan, Indonesia harus memiliki landasan ideologi yang dapat menginklusi
keberagaman.
Ideologi Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (Unity in Diversity) yang
memiliki makna “walaupun berbeda-beda pada hakikatnya Indonesia tetap satu”
merupakan dua pondasi ideologis vital dalam konteks Indonesia yang multikultural.
Tidak hanya berfungsi sebagai ideologi saja, Pancasila juga merupakan falsafah dan
pandangan hidup yang merekatkan segala perbedaan, serta memiliki fungsi sentral dalam
berbagai aspek kehidupan seperti aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi bangsa.
Pancasila pada dasarnya terkandung dalam nilai-nilai budaya masyarakat salah satunya
dapat kita lihat dari lirik lagu daerah kebanggaan masyarakat Jawa Barat, “Manuk
Dadali” yang merupakan simbol dari Pancasila yang mengajarkan kerukunan dan
keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Kita juga dapat melihat nilai-nilai yang
diadopsi dari Pancasila melalui alat musik tradisional angklung yang melibatkan banyak
pemain untuk menghasilkan harmoni musik yang indah dan selaras.
Filosofi angklung adalah kebersamaan, pemersatu, disiplin, dan saling menghormati
sesama yang menghasilkan keharmonisan dan keindahan. Oleh karena itu, basis dari
Pancasila pada dasarnya dekat dengan nilai-nilai budaya yang sudah lebih dulu
dipraktikan dan diamalkan masyarakat Indonesia. Sebaga dasar negara, Pancasila telah
dirumuskan melalui diskusi panjang dan hati-hati oleh para founding fathers Indonesia.
Setelahnya, lahirlah kemudian perangkat-perangkat negara seperti undang-undang dasar,
sistem ketatanegaraan, dan lain-lain. Pasca kemerdekaan Indonesia hingga saat ini
Pancasila telah teruji dan masih bertahan sebagai ideologi yang paling tepat untuk
Indonesia.
Akan tetapi, perjalanan Pancasila sejak dilahirkan pada 1 Juni 1945 bukan berarti tanpa
masalah. Berbagai ideologi tandingan dan gerakan yang menentang Pancasila pernah
dilakukan oleh berbagai oknum dan kelompok. Tidak hanya berpotensi pada disintegrasi
bangsa, ideologi-ideologi tersebut juga telah banyak memakan korban jiwa, seperti yang
tercatat dalam perjalanan sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa. Sebut saja gerakan 30
September, DI TII, NII, GAM, Gerakan Papua Merdeka, Permesta, dan lain-lain.
Meskipun Pancasila masih tetap berdiri sebagai ideologi sah, bukan berarti kita harus
abai terhadap ancaman-ancaman di luar itu.
Ancaman terhadap Pancasila
Di era Indonesia modern atau pasca reformasi yang ditandai dengan jatuhnya Orde Baru
di bawah Soeharto, tekanan terhadap eksistensi Pancasila terus berlangsung. Banyak
kritik yang mengatakan bahwa Pancasila hanya slogan dan mitos saja. Hal ini sebenarnya
telah terlihat dari beberapa hal. Dalam level negara misalnya, adanya pencabutan
Ketetapan MPR No II tahun 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengalaman
Pancasila (P-4) dan pembubaran Badan Pelaksanaan dan Pembinaan dan Pendidikan P-4.
Tidak hanya itu saja, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003
menghilangkan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan formal.
Ancaman lainnya adalah maraknya persoalan-persoalan sosial klasik seperti konflik-
konflik sosial berbasis ras dan agama, pelanggaran HAM, dan ancaman radikalisme yang
telah banyak memakan korban jiwa. Dalam hal radikalisme misalnya, beberapa
penelitian dan lembaga survai seperti Setara Instititute mencatat bahwa sebagain besar
masyarakat di berbagai wilayah Indonesia bersikap intoleran terhadap perbedaan.
Mirisnya, penelitian-penelitian yang dilakukan sejumlah lembaga seperti BNPT, the
Wahid Institute, UIN Syarief Hidayatullah, dan the Habibie Center menemukan bahwa
beberapa sekolah dan perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia terpapar paham
intoleran dan radikal yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa. Sedihnya, generasi-
generasi kita begitu rentan dalam mengadopsi ideologi intoleran. Tidak hanya
menginfiltrasi kaum muda, paham-paham radikal juga mulai menyusup ke badan-badan
pemerintahan yang strategis (Suhardi Alius, 2019: 10). Merujuk pada kondisi-kondisi di
atas, artinya Pancasila sedang dalam ancaman. Oleh karena itu, perlu upaya revitalisasi
terhadap pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang efektif, konsisten, dan benar.
Strategi menyelamatkan Pancasila
Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan
dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level
pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai
Pancasila. Pertama, nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya.
Pemerintah melalui Kemdikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan
partisipatif tanpa paksaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-
pos budaya di semua wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan
kebudayaan lokal yang ada di masyarakat.
Kedua, penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan. Generasi muda adalah masa
depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan ideologi radikal mulai mengancam
generasi-generasi muda kita. Lihat Foto Ilustrasi(KOMPAS) Pemerintah perlu
memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dengan baik
dalam kurikulum pendidikan nasional. Jika perlu, pemerintah bisa mengintervensi
kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tinggi. Tidak
sedikit sekolah-sekolah yang mengabaikan kurikulum berbasis nasional khususnya yang
terkait dengan pengetahuan kebangsaan dan kebudayaan.
Ketiga, penegakan hukum. Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah
tercermin dalam sejumlah peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi
untuk melindungi hak-hak warga negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk
menegakkan aturan hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Mempertahankan Pancasila
Keberadaan Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dinamika bangsa
Indonesia. Terlihat sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
hingga era sekarang. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
adalah kesepakatan yang sudah final. Karena mampu mempersatukan perbedaan-
perbedaan pandangan. Artinya, Pancasila telah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia. Sebagai warga negara harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai
Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu sikap menghargai nilai-nilai
Pancasila adalah mempertahankan Pancasila.
Berikut ini cara- cara mempertahankan Pancasila:
 Warga negara Indonesia harus melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
 Tidak mengubah, menghapus dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar
negara yang lain.
 Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Mengganti Pancasila berarti mengancam keberadaan negara Indonesia.
Bila dasar negara diganti berakibat bangunan negara Indonesia runtuh. Mempertahankan
Pancasila adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.

2.3 Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar negara berati menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan
penyelenggaraan ketatanegaraan negara dalam berbagai bidang. Pancasila telah ada
dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia. Kedududukan Pancasila sebagai dasar
negara di dalamnya mengandung makna sebagai ideologi nasional, cita-cita, dan tujuan
negara. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa perlu kita
pertahankan. Karena jika tidak, maka bangsa Indonesia akan mudah terpecah belah dan
tidak memiliki tujuan dalam bernegara dan berbangsa.
Dalam buku Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan (2019) karya Gianto,
Pancasila adalah sebuah karya bersama bangsa Indonesia. Pancasila tidak hanya milik
satu golongan atau satu partai tertentu, tetapi sebagaimana yang dikatakan Presiden
Sukarno dalam pidatonya di pertemuan Gerakan Pembela Pancasila di Istana Negara
pada 17 Juni 1954.
"... Pancasila adalah dasar negara dan harus kita pertahankan sebagai dasar negara jika
tidak mau mengalami bahaya besar terpecahnya negara ini... jangan ada sesuatu partai
berkata Pancasila asasku. PNI ini tetaplah pada asas Marhaenisme, olah karena itulah
PNI mempertahankan Pancasila, tetapi jangan berkata PNI berdasar pada Pancasila.
Sebab jikalau dikatakan Pancasila adalah ideologi partai, maka lalu partai-partai lain
tidak mau...".
Sebelum Pancasila disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI), nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki Indonesia telah menjadi
pandangan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut diangkat dan
dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat
negara Indonesia. Pancasila itu sendiri bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal yang
sudah hidup di tengah-tengah masyarakat sejak dulu. Pola-pola yang sudah ada di
tengah-tengah masyarakat yang berbeda-beda memancarkan falsafah Pancasila.
Makna Pancasila sebagai dasar negara Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
mempunyai fungsi kedudukan sebagai kaidah negara yang fundamental atau mendasar.
Sehingga sifatnya tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Dalam buku
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) karya Ronto, mengubah Pancasila
berati membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17
Agustus 1945. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna sebagai berikut:
 Sebagai dasar untuk menata negara yang merdeka dan berdaulat.
 Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan
berwibawa. Sehingga tercapai tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945 alinea 4.
 Sebagai dasar, arah dan petunjuka aktifitas kehidupan bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna
bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan
Pancasila. Karena juga merupakan kritalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber
dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut adalah: Nilai dan jiwa
Ketuhanan-keagamaan Nilai dan jiwa kemanusian Nilai dan jiwa persatuan Nilai dan
jiwa kerakyatan-demokrasi Nilai dan jiwa keadilan sosial
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila tentunya berperan penting bagi kehidupan bangsa dan Negara Indonesia,
olehkarenanya maka pancasila perlu dipertahankan sebagai ideologi negara. Untuk dapat
mempertahankan Pancasila, maka yang penting adalah menghayati dalam kehidupan
sehari-hari filsafat Pancasila secara komprehensif dan holistic. Penghayatan ini tidak
hanya dikhususkan untuk rakyat, melainkan yang terpenting dan terutama adalah
penghayatan dari para aparatur negara mulai dari presiden, hingga pejabat desa.
Bentuk penjabaran yang lebih konkrit dari Pancasila adalah pada UUD 1945, oleh karena
itu Pancasila dan UUD 1945 (asli) adalah satu kesatuan, dan perwujudan dari pribadi
yang pancasila adalah menjalankan UUD 1945. Pancasila tentu bukan suatu hal yang
bisa tercipta dengan sendirinya, karenanya pancasila perlu dipertahankan, diperjuangkan
dan kemudian dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia.
Untuk dapat mempertahankan ideologi Pancasila maka yang penting adalah
mengoperasionalkan seluruh system nilai Pancasila dalam segala level kehidupan sosial
masyarakat, baik pada system nilai, maupun kelembagaan negara. Dalam konteks
tersebut, negara tidak bisa memaksa rakyatnya untuk menjalankan Pancasila secara baik
dan benar, kalau negara sendiri belum mampu mengkonstruksi UU ataupun kebijakan
negara serta membangun kelembagaan negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

3.2 Saran
Pancasila sangat penting dalam kehidupan di Indonesia, karena mencakup semua
pedoman hidup bernegara dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
Indoensia dan membantu dalam mewujudkan cita-cita dan pencapaian bangsa. Maka dari
itu kita harus saling menjaga dan turut serta dalam melestarikan butir-butir nilai
Pancasila. Agar tidak berhenti sampai ke generasi kita saja, kita sebagai generasi penerus
harus menurunkan wawasan dan pengetahuan kita tentang Pancasila dan juga tidak lupa
menurunkan rasa nasionalisme dan semangat juang demi Indonesia yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/vitayuliantari8284/5bfb7be8ab12ae53475ac2c2/menerapkan-
nilai-nilai-pancasila-melalui-pemuda-sebagai-generasi-penerus-bangsa?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://malang.kompas.com/read/2019/10/13/21112671/strategi-menyelamatkan-pancasila?
page=all#:~:text=Upaya%20menjaga%20dan%20menguatkan%20nilai,sejalan%20dengan
%20nilai%2Dnilai%20Pancasila.
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pancasila-sebagai-landasan-berbangsa-dan-
bernegara/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-
dasar-negara-dan-pandangan-hidup?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/29/143000769/kenapa-pancasila-sebagai-dasar-
negara-dan-pandangan-hidup-bangsa-perlu?page=all
http://www.prolegalnews.id/Menu-Berita/Opini/Solusi-Mempertahankan-PancasilaSebagai-
Dasar-Negara.html

Anda mungkin juga menyukai