Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar yang menghendaki adanya


pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, guru pada satuan
pendidikan penyelenggara pendidikan khusus, baik di sekolah inklusif
ataupun sekolah luar biasa, diharapkan dapat memberikan layanan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
berkebutuhan khusus. Untuk dapat merancang pembelajaran yang
adaptif dan fleksibel, maka guru perlu meningkatkan pemahamannya
tentang Desain Pembelajaran Universal (Universal Design for Learning).
Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik
berkebutuhan khusus secara optimal, menyenangkan dan bermakna.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat
Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus akan melaksanakan
program Beasiswa Microcredential. Program ini bertujuan untuk
membantu guru dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga dapat menyelenggarakan pembelajaran yang
mengakomodasi keberagaman karakteristik peserta didik
berkebutuhan khusus. Sebagai upaya mendukung terlaksananya
program dengan baik, maka perlu menyiapkan perangkat program.
Kami sangat mengharapkan guru Sekolah Luar Biasa dan guru di
Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (PAUD, SD, SMP, SMA, dan
SMK) bisa mengikuti program ini dan memanfaatkan kesempatan ini
secara maksimal.

Plt. Direktur Guru Pendidikan Menengah


dan Pendidikan Khusus,

Dr. H. Yaswardi, M.Si.


NIP 196312151987031001

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Dasar Hukum .....................................................................................................4
C. Tujuan ...................................................................................................................5
D. Ruang Lingkup ..................................................................................................5
BAB II PROGRAM BEASISWA MICROCREDENTIAL BIDANG UNIVERSAL
DESIGN FOR LEARNING ..............................................................................................6
A. Tujuan Program ................................................................................................6
B. Manfaat Program .............................................................................................7
C. Sasaran dan Kuota ...........................................................................................8
D. Persyaratan Umum..........................................................................................8
E. Persyaratan Khusus ........................................................................................8
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM BEASISWA
MICROCREDENTIAL BIDANG UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING .... 10
A. Strategi Kegiatan ........................................................................................... 10
1. Perekrutan dan seleksi ............................................................................... 10
2. Pembekalan/Pra Microcredential........................................................... 10
3. Pendampingan selama Microcredential .............................................. 10
4. Paska Microcredential ................................................................................ 11
B. Pendaftaran Peserta .................................................................................... 11
C. Waktu Pendaftaran ...................................................................................... 11
D. Waktu Pelaksanaan Program ................................................................... 12
E. Komponen Pendanaan ................................................................................ 12
F. Penyaluran Beasiswa .................................................................................. 12
G. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ..................................................... 12
H. Pembatalan sebagai Penerima Beasiswa ............................................ 12
I. Sanksi ................................................................................................................. 13
J. Pengelolaan Alumni ..................................................................................... 13
BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program beasiswa microcredential bidang Universal Design for
Learning ini berupa pendidikan non-gelar dari perguruan tinggi
luar negeri guna meningkatkan profesionalitas, kompetensi teknis
dan non-teknis guru khususnya jenjang SLB dan Sekolah
Penyelenggara Pendidikan Inklusif dalam bidang Understanding
Inclusion Through Universal Design for Learning (Pemahaman
Inklusi melalui Universal Design for Learning).
Pada abad ke 21 ini, guru diharapkan memiliki pengetahuan dan
pemahaman dalam merancang dan menciptakan lingkungan belajar
yang akomodatif bagi semua peserta didik termasuk Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus (PDBK) sehingga PDBK dapat belajar secara
optimal, menyenangkan dan bermakna. Untuk mewujudkan
lingkungan belajar yang kondusif, guru dapat melaksanakan
pembelajaran melalui penerapan Desain Universal Pembelajaran
(Universal Design for Learning).
Universal Design for Learning adalah sebuah konsep pendidikan
atau pendekatan untuk merancang metode pembelajaran, bahan
ajar, kegiatan pembelajaran, dan prosedur evaluasi pembelajaran,
bahan ajar, kegiatan pembelajaran, dan prosedur evaluasi
pembelajaran dalam upaya untuk membantu peserta didik dengan
karakteristik dan kebutuhan belajar yang beragam. Universal
Design for Learning menenkankan pada pembelajaran yang
fleksibel dan adaptif untuk dapat mengakomodasi seluruh peserta
didik. Namun tantangannya adalah pemahaman guru tentang
Universal Design for Learning masih perlu ditingkatkan guna
terlaksananya pembelajaran yang berkualitas dengan
memaksimalkan keterlibatan semua peserta didik, termasuk PDBK.
Oleh karena itu, guru perlu mendapatkan kesempatan untuk

1
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui beasiswa
microcredential bekerja sama dengan Michigan State University.
Program beasiswa microcredential bidang Universal Design for
Learning bagi guru SLB dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan
Inklusif pada tahun 2022 ini dilaksanakan secara daring
bekerjasama dengan Michigan State University, Amerika. Pelatihan
microcredential dalam program Understanding Inclusion Through
Universal Design for Learning terbagi menjadi dua bagian. Pertama
yaitu pembekalan, berupa pengenalan dasar mengenai Universal
Design for Learning, konsep pendidikan inklusif dan penelitian
tindakan kelas. Kedua yaitu training penerapan Universal Design for
Learning bagi guru SLB dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan
Inklusi. Ditjen GTK bersama ahli akademisi Universal Design for
Learning dan Pendidikan Inklusif Indonesia juga melakukan
pembekalan dan pendampingan selama proses pembelajaran para
guru agar mereka dapat lebih maksimal dalam menerapkan konsep
Universal Design for Learning dalam konteks pendidikan di
Indonesia. Program akan dipandu oleh pakar Universal Design for
Learning dan Pendidikan Inklusif dari Michigan State University.
Michigan State University (MSU) mempelopori peluncuran
program magang mengajar selama setahun penuh bagi mahasiswa
sejak tahun 1993 di Amerika Serikat. MSU telah mensertifikasi
hampir 14.000 mahasiswa sebagai guru baru dan Program
Persiapan Guru hingga hari ini terus berkembang. MSU adalah salah
satu universitas perintis yang ikut andil dalam program Teacher
New Era (TNE), hal tersebut merupakan salah satu upaya penting
yang dilakukan oleh Carnegie Corporation untuk merestrukturisasi
pendidikan guru guna menetapkan meningkatkan standar nasional
dan menduduki peringkat ke-22 menurut edisi 2023 pada majalah
"Best Graduate School" serta posisi ke-13 di antara universitas
negeri. Sebanyak delapan bidang studi MSU College of Education
pascasarjana di MSU masuk dalam 10 besar dimana program
pendidikan luar biasa menempati urutan ke-11.

2
MSU memiliki akreditasi nasional dari beberapa organisasi,
termasuk Program Persiapan Guru oleh Dewan Akreditasi
Persiapan Pendidik (CAEP). MSU College of Education memiliki
reputasi baik karena pemikirannya yang visioner dalam upaya
meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di seluruh bangsa dan
dunia pada umumnya, khususnya dalam konteks pendidikan
perkotaan dan global. Fakultas berkomitmen untuk memenuhi
semua kebutuhan pendidikan di seluruh aspek peserta didik
dengan bekerja sama dengan pendidik, pemimpin dan pembuat
kebijakan di lapangan.
Jurusan pendidikan luar biasa di MSU telah mengembangkan
program persiapan guru pendidikan khusus yang membahas
pengajaran untuk tingkat pemahaman yang lebih tinggi dan
memberikan calon guru kesempatan untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan kritis yang dibutuhkan untuk
mengajar semua anak secara efektif, terutama bagi mereka yang
membutuhkan layanan khusus supaya dapat beradaptasi di dalam
lingkungan masyarakat. Lebih lanjut jurusan pendidikan luar biasa
di MSU telah diakui terbukti dengan tingginya tingkat kelulusan,
perhatian serta konsentrasinya pada minat dan kemampuan pada
Anak-anak Berkebutuhan Khusus.
Keberlanjutan program microcredential adalah memaksimalkan
manfaat program selain manfaat yang diterima oleh guru-guru yang
berpartisipasi dalam program secara langsung. Guru-guru
partisipan bertanggung jawab mengimbaskan pengetahuan dan
pengalamannya dalam komunitas profesinya baik secara mandiri
maupun dalam kegiatan yang difasilitasi oleh Ditjen Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek. Setelah terpilih untuk
mengikuti program microcredential, para guru menyatakan
komitmennya untuk berperan aktif sebagai penggerak Universal
Design for Learning.

3
B. Dasar Hukum

Program Beasiswa Microcredential Bidang Universal Design for


Learning Bagi Guru Sekolah Luar Biasa Dan Sekolah Penyelenggara
Pendidikan Inklusif Secara Daring berlandaskan pada:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara.
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70
Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik
yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa.
6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 238/PMK.05/2010
tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Pengelolaan, dan
Pertanggungjawaban Endowment Fund dan Dana Cadangan
Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.01/2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan.
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.05/2012
tentang Penetapan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan pada
Kementerian Keuangan sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum.

4
11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 186/KMK.01/2012
tentang Pengalihan Pengelolaan Endowment Fund dan Dana
Cadangan Pendidikan dari Pusat Investasi Pemerintah kepada
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
12. Surat Edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2021 Tentang
Pengembangan Kompetensi Bagi PNS Melalui Jalur Pendidikan.
13. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 1 tahun 2022 Tentang
Pemberian Tugas Belajar Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

C. Tujuan

Panduan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi


dan pemahaman yang lengkap tentang Beasiswa Microcredential
dengan tema Universal Design for Learning Bagi Guru Sekolah Luar
Biasa dan guru Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Program Beasiswa Microcredential Bidang


Universal Design For Learning Bagi Guru Sekolah Luar Biasa dan
Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif secara Daring
mencakup beberapa hal sebagai berikut:
1. Program beasiswa Beasiswa Microcredential Bidang Universal
Design for Learning Bagi Guru-guru Sekolah Luar Biasa dan
Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif secara Daring
2. Mekanisme Pemberian Beasiswa
3. Hak dan Kewajiban
4. Penutup

5
BAB II
PROGRAM BEASISWA MICROCREDENTIAL
BIDANG UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING
Beasiswa microcredential merupakan program kerjasama antara
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dengan
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini secara khusus
ditujukan bagi para guru yang memiliki pemahaman mengenai
paradigma pendidikan yang baik serta memiliki kemampuan
kepemimpinan, komunikasi, dan kapasitas profesional untuk
mengimbaskan praktik baik berupa pengetahuan dan keterampilannya
dalam komunitas profesinya. Peserta program beasiswa microcredential
ini diharapkan akan menjadi guru yang mampu menyebarkan ilmu
dengan melakukan pengimbasan praktik baik dari program beasiswa
microcredential, sehingga dapat memperluas pemahaman dan
keterampilan lebih banyak guru lainnya dan berdampak baik bagi
peningkatan kualitas murid di Indonesia.

A. Tujuan Program
Adapun tujuan program microcredential Universal Design for
Learning bagi guru ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang penerapan
Universal Design for Learning untuk pembelajaran bagi peserta
didik berkebutuhan khusus melalui program pelatihan yang
dirancang secara spesifik dalam topik penerapan Universal
Design for Learning untuk pendidikan inklusif serta kurikulum,
pembelajaran, bahan ajar dan asesmen yang inklusif.
2. Memiliki kemampuan dan motivasi untuk mengimbaskan
pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dalam
komunitas profesinya.
3. Mengimplementasikan praktik baik Universal Design for
Learning di sekolah.

6
B. Manfaat Program
Manfaat dari program ini adalah:
1. Guru partisipan memperoleh pengayaan pengetahuan dan
wawasan berbasis riset terkini dalam bidang Universal Design
for Learning yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran
di ruang kelas.
2. Guru partisipan mendapatkan pendampingan dari ahli
akademisi dan staf Ditjen GTK dalam proses kredensial mikro
untuk memahami pengetahuan yang mereka dapatkan selama
program.
3. Guru partisipan mendapatkan pendampingan dari ahli
akademisi dan staf Ditjen GTK dalam proses penerapan
kurikulum sesuai dengan Universal Design for Learning yang
telah mereka pelajari di sekolah.
4. Ditjen GTK memiliki komunitas guru penggerak numerasi yang
berperan aktif sebagai narasumber, contoh praktik baik,
penelitian yang dapat disebarluaskan pada laman dan platform
belajar yang dimiliki oleh Ditjen GTK.
5. Komunitas guru dan tenaga kependidikan mendapatkan
imbasan pengetahuan dan inspirasi dari praktik baik yang
dilakukan oleh komunitas penggerak numerasi ini.
6. Guru partisipan memperoleh sertifikat pencapaian kompetensi
dari Michigan State University apabila mengikuti seluruh proses
kegiatan microcredential dan dinyatakan lulus.
Kebaruan dari microcredential ini adalah:
1. Keikutsertaan guru Indonesia dalam Understanding Inclusion
Through UDL yang memiliki reputasi internasional.
2. Pendampingan guru selama proses (pra, selama, paska)
microcredential memastikan materi dapat dipahami dan
diterapkan.
3. Terciptanya komunitas penggerak Universal Design for Learning
yang mempercepat peningkatan kompetensi guru dan peserta
didik di Indonesia.

7
C. Sasaran dan Kuota
Sasaran Program Beasiswa Microcredential Bidang Universal
Design for Learning adalah Guru Sekolah Luar Biasa dan guru yang
bertugas pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI)
jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dengan kuota sebanyak 30
peserta.

D. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK)
3. Sudah mengajar/membimbing/bertugas paling sedikit 2 (dua)
tahun berturut-turut di satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA,
SMK, dan SLB.
4. Sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi akademik studi
program strata satu (S1/DIV).
5. Memiliki kemampuan penggunaan TIK.
6. Melampirkan Surat Rekomendasi dari atasan (format
terlampir).
7. Sehat jasmani dan rohani.

E. Persyaratan Khusus
1. Mengunggah surat rekomendasi dari atasan.
2. Mengunggah surat keterangan sehat.
3. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari dinas
pendidikan bagi guru PNS, dan dari yayasan bagi guru swasta.
4. Mengunggah dan bersedia menandatangani surat pernyataan
(format terlampir).
5. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember
tahun pendaftaran yaitu maksimal 50 tahun.
6. Mengunggah dokumen ijazah asli atau dilegalisir.
7. Mengunggah dokumen transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.

8
8. Skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 460/iBT
48/IELTS 5.5 atau Duolingo English Test 75. (Dikecualikan bagi
peserta yang pendidikan sebelumnya menggunakan Bahasa
Inggris sebagai Bahasa Pengantar Utama).
9. Mengunggah sertifikat berlisensi TOEFL ITP/iBT atau IELTS dari
lembaga penyelenggara tes TOEFL ITP, TOEFL iBT, IELTS atau
Duolingo English Test (contoh sertifikat terlampir)

9
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM
BEASISWA MICROCREDENTIAL BIDANG
UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING
A. Strategi Kegiatan

1. Perekrutan dan seleksi


a. Pembuatan panduan dan penetapan kriteria seleksi
b. Sosialisasi dan promosi program dalam jaringan komunitas
guru
c. Seleksi peserta (seleksi administrasi, penilaian esai dalam
Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris mengenai Universal Design
for Learning, Pendidikan Inklusif dan komitmen melakukan
pengimbasan praktik baik, serta wawancara)

2. Pembekalan/Pra Microcredential

Pembekalan dari ahli akademisi bidang Universal Design for


Learning dan Pendidikan Inklusif di Indonesia dan staf di
lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(Ditjen GTK) dengan materi:
a. Peran Universal Design for Learning dalam layanan
pendidikan PDBK.
b. Praktik pendidikan inklusif.
c. Penelitian Tindakan Kelas.

3. Pendampingan selama Microcredential


Konsultasi dan pengayaan dibimbing oleh akademisi dan staf
Ditjen GTK secara terjadwal dalam program microcredential:
a. Filosofi dan Konsep Universal Design for Learning dan
Pendidikan Inklusif.
b. Kurikulum dan Pembelajaran Inklusif.
10
c. Bahan Ajar yang Inklusif dan Adaptif.
d. Asesmen yang Inklusif.
e. Penelitian Tindakan Kelas topik penerapan Universal Design
for Learning dalam layanan pendidikan PDBK.
f. Penyusunan rencana tindak lanjut praktik penerapan
Universal Design for Learning.

4. Paska Microcredential
a. Pemantauan dan evaluasi implementasi rencana tindak
lanjut praktik penerapan Universal Design for Learning oleh
ahli akademisi dan staf Ditjen GTK.
b. Pemantauan dan evaluasi pengimbasan praktik penerapan
Universal Design for Learning di komunitas profesi oleh ahli
akademisi dan staf Ditjen GTK.
c. Pelaporan kegiatan microcredential dari masing-masing
peserta ke Ditjen GTK.

B. Pendaftaran Peserta

1. Pendaftar dapat mendaftar secara online melalui laman


https://gtk.kemdikbud.go.id/lpdpgtk/diksus.
2. Pendaftar melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang
dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
3. Pendaftar yang lolos seleksi akan menerima LoA dan wajib
mengunggah dokumen tersebut pada laman
https://gtk.kemdikbud.go.id/lpdpgtk/diksus

C. Waktu Pendaftaran
Pendaftaran dibuka pada 25 Juli s.d. 15 Agustus 2022.

11
D. Waktu Pelaksanaan Program

Program Beasiswa Microcredential Bidang Universal Design for


Learning bagi Guru Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Penyelenggara
Pendidikan Inklusif dilaksanakan dalam bentuk pendidikan jangka
pendek secara daring, dalam kurun waktu September - November
2022

E. Komponen Pendanaan
Komponen pendanaan dari LPDP dalam program beasiswa
microcredential ini adalah dana Program Microcredential
Understanding Inclusion Through UDL

F. Penyaluran Beasiswa
1. Beasiswa berupa dana pendidikan disalurkan secara langsung
ke rekening perguruan tinggi.
2. Penyaluran beasiswa dilakukan oleh LPDP melalui Bank
Penyalur yang ditetapkan.

G. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


Ditjen GTK melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan program beasiswa microcredential di perguruan tinggi
yang telah ditetapkan antara 12 September sampai dengan 30
November 2022.

H. Pembatalan sebagai Penerima Beasiswa


Penerima beasiswa dapat dibatalkan sebagai penerima apabila:
1. tidak mengunggah LoA sejak ditetapkan sebagai penerima
beasiswa;
2. berhenti dalam pendidikan;
3. mengundurkan diri sebagai penerima beasiswa;
4. dihukum dengan pidana penjara dan/atau akibat pemberian
sanksi dari pemberi beasiswa;

12
5. sakit yang mengakibatkan tidak dapat mengikuti pendidikan;

I. Sanksi

Penerima beasiswa dapat dikenai sanksi berupa pengembalian dana


beasiswa yang diterima kepada kas negara apabila:
1. terlibat dalam gerakan/organisasi/ideologi yang bertentangan
dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila,
Undang-Undang Dasar 45, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan
norma sosial masyarakat Indonesia;
3. menerima beasiswa dari sumber lain/double funding.

J. Pengelolaan Alumni
1. Ditjen GTK mengembangkan database alumni
2. Ditjen GTK mendorong alumni untuk melakukan:
a. pengembangan jejaring, yaitu sarana penghubung antara
alumni untuk berbagi informasi tentang peluang
pengembangan prestasi personal maupun peluang
pembangunan kontribusi sosial;
b. peran serta alumni dalam pengembangan institusi/lembaga
strategis, dan masyarakat secara luas.

13
BAB IV
PENUTUP
Panduan ini merupakan acuan umum pelaksanaan Program Beasiswa
Microcredential Bidang Universal Design for Learning bagi Guru Sekolah
Luar Biasa dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Tingkat
keberhasilan kegiatan ini sangat bergantung pada pemahaman,
kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap
unsur pelaksana program.

Ketentuan-ketentuan yang belum tercantum dalam panduan ini dapat


dilengkapi dengan ketentuan tambahan sesuai dengan materi yang
dibahas dan tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.

14
LAMPIRAN
FORMAT SURAT PERNYATAAN 1

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya pendaftar beasiswa:

Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
NIK :
Alamat :

Perguruan Tinggi Tujuan : Michigan State University


Negara Tujuan : Amerika Serikat
Jenjang Studi Lanjut : Microcredential
Bidang Keilmuan : Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Inklusif

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya:

1. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945.


2. Tidak pernah, sedang, atau akan mendukung atau terlibat dalam
gerakan, organisasi, atau ideologi yang bertentangan dan/atau
berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Wajib mengabdi di satuan pendidikan pemberi rekomendasi setelah
menyelesaikan studi selama dua kali masa studi ditambah 1 tahun
(2n+1).
4. Tidak pernah/sedang/akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang
melanggar hukum dan norma sosial masyarakat Indonesia.
5. Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain
selama menjadi penerima beasiswa.
6. Dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan benar serta sesuai
aslinya;
7. Bersedia menerima sanksi hukum dan tidak dapat mendaftar program
beasiswa apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data pendaftaran.

15
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

…………….., ………… 2022


Yang membuat pernyataan,

Meterai/e-meterai 10.000

(……………………….)

16
FORMAT SURAT PERNYATAAN 2

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya pendaftar beasiswa:

nama lengkap :
tempat dan tanggal lahir :
NUPTK :
no. HP :
instansi :
alamat instansi :

terkait dengan program Beasiswa Microcredential bidang Universal Design


for Learning bagi guru SLB dan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif
berupa pendidikan jangka pendek (short course) secara daring dari Michigan
State University, dan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemdikbud-Ristek bekerjasama dengan LPDP pada
Tahun 2022, saya menyatakan:

1. Berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian pelatihan tersebut sesuai


dengan tempat dan jadwal yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan.
2. Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga / instansi lain.
3. Menyerahkan lembar hasil skor TOEFL ITP 460/TOEFL iBT 48/IELTS
5.5/Duolingo English Test 75.
4. Bersedia untuk melakukan pengimbasan / praktik baik terkait bidang
Universal Design for Learning kepada komunitas guru di daerah tempat
saya mengajar dan di Indonesia pada umumnya

17
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan
kesungguhan.

…………......... , …........................ 2022

Yang membuat pernyataan,

Meterai/e-meterai 10.000

( )

18
FORMAT SURAT REKOMENDASI

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT REKOMENDASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NIK :
Jabatan :
Unit Kerja :
Alamat Lembaga :
No Telp/Handphone :
E-mail :

Memberi rekomendasi kepada:


Nama :
NIK :
Lembaga :
Alamat :

Deskripsi Rekomendasi:

*Mohon ditulis secara manual

19
Demikian surat rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

…………, …………… 2022


Perekomendasi

(………………………………)
*Tanda tangan dan cap basah

20
FORMAT ESAI (DALAM BAHASA INDONESIA ATAU BAHASA
INGGRIS)
(750 – 1000 kata)

● Deskripsikan diri Saudara.


● Deskripsikan pemahaman dan pengalaman Saudara mengenai
Universal Design for Learning.
● Deskripsikan aktivitas yang akan Saudara lakukan selama
menerima beasiswa microcredential
● Deskripsikan cara Saudara untuk melakukan pengimbasan

21
Contoh Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris
TOEFL ITP

22
23
TOEFL IBT

24
IELTS

Duolingo English Test

25
26
27

Anda mungkin juga menyukai