Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA AMBON

PUSKESMAS LATERI
Jln.Wolter Monginsidi Lateri-Ambon

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAN
BERDARAH DENGUE DI WILAYAH PUSKESMAS LATERI

I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan,
penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-
gejala seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD berat, ada
yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada
yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik). Sebagian lagi akan menderita demam dengue
saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan kematian.

II. LATAR BELAKANG


Untuk menekan peningkatan penderita DBD maka di adakan beberapa kegiatan untuk
menekan kejadian DBD. Kegiatan untuk masyarakat dapat dilakukan saat ini dengan
pemeriksaan jentik oleh petugas darbin di setiap RT, Pemeriksaan jentik berkala, Penyuluhan
DBD agar untuk menghindari atau mencegah terjadinya DBD di wilayah Pukesmas Lateri.
Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah melalui upaya
pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi kematian karena DBD. Atas dasar itu maka
upaya pengendalian DBD memerlukan kerjasama dengan program dan sektor terkait serta peran
serta masyarakat.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. TujuanUmum
Terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah dan melindungi diri
dari penularan DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M Plus dan kebersihan
lingkungan.
B. TujuanKhusus
1. Menurunkan angka kejadian DBD di Puskesmas Air Lateri;
2. Membatasipenularan DBD dengan mengendalikan populasi vektor sehingga
Angka Bebas Jentik (ABJ) diatasatau sama dengan 95%.

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyelidikan epidemiologi;
2. Fogging fokus, bila ada peningkatan kasus
3. PJB (Rumah dan Sekolah);
4. PSN
5. Penyuluhan

V. SASARAN PROGAM
1. Seluruh masyarakat yang berada di wilayah Puskesmas Lateri
2. Kasus kejadian DBD di Wilayah Puskesmas Lateri
VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan dilakukan setiap akhir pelaksanaan kegiatan
program penanggulangan DBD untuk menentukan prosentase ABJ di wilayah kerja
Puskesmas Lateri.
2. Pelaporan kegiatan ada di laporan Bulanan dan tiga bulanan yang di laporkan ke
Dinas Kesehatan KotaAmbon.

Anda mungkin juga menyukai