Oleh :
KELOMPOK II
A. PERTANYAAN :
G. JAWABAN :
1. Mulai dari diri sendiri (ibda' binafsik). Guru menjadi teladan atau contoh bagi anak dlm
berperilaku. Seperti : shalat. Menyruh anak shalat, dimulai dari gurunya dl, dll
2. Sesuaikan dengan kemampuan anak tsb. Setiap anak, manusia punya kelebihan dan
kekurangan termasuk anak ABK. Jika dikaitkan dengan metode bayani dapat digunakan
dg metode visual / media teknologi lainnya. Dikaitkan dengan metode irfani diajak
bermakrifat sesuai porsinya dan dikaitkan dengan metode burhani diajak berfikir sesuai
dengan kemampuannya.
3. Melibatkan pendekatan dengan semua stackholder yangg berhubungan dengan anak,
seperti ; orang tua, guru di sekolah, guru pendamping, peserta didik dan lingkungan
sekitar.
H. KESIMPULAN
1. Metode bayani dan irfani mengacu pada Alquran.
2. Metode burhani mengacu pada rasio dr kumpulan2 pikiran, kebiasaan2 baik yg dijadikan
landasan hukum.
3. Contoh metode bayani : Masalah shalat, zakat, haji, sejarah Nabi, dll yg sdh jelas
hukumnya dlm Quran. (Lihat dlm Quran ayat dan suratnya)
4. Contoh metode irfani: Proses pelaksanaan shalat yg khusyu' yg smkn hari semakin baik.
Atau akhlak mahmudah kpd sesama makhluk Allah
5. Contoh metode Burhani : Menjadikan shalat dhuha bg suatu aturan di sklh agar anak2 taat
dan disiplin waktu dlm melakasanakanya dlm keseharian
6. Inti dari metode bayani hukumnya secara tekstual jelas dan pasti. Sedangkan metode
irfani implentasi dr metode bayani.
7. Adapun burhani praktek kebaikan yg dpt dijadikan landasan hukum utk kemaslahatan.