Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI MAKALAH

MATERI : SUMBER DAN METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM


MATA KULIAH : USHUL TARBIYAH
Dosen Pengampu : Dr. Aris., M.Pd

Oleh :
KELOMPOK II

1. Sufitri Dewina 2281130964 (MODERATOR/REVISI)


2. M Jusran 2281130974 (OPERATOR)
3. Iip Muhamad Anwarul Kholiq 2281130984 (OPERATOR)
4. Lutfi Damayanti 2281130981 (NOTULEN)
5. Nurlela 2281132000 (PRESENTER)
6. Herisusanto 2281130958 (EDITOR)
7. Irwandi 2281130993 (PRESENTER)
8. Sarini 2281130980 (PRESENTER)
9. Abdul Jalil 2281130972 (EDITOR)
10. Nurhayati 2281130975 (EDITOR)

A. PERTANYAAN :

1. MEWAKILI KELOMPOK 1 (DINDA DARMAYANTI)


Tolong jelaskan mengenai metode pengembangan Ushul Attarbiyah :
a. Metode Keteladanan
b. Metode Kisah
c. Metode Targhib dan Tahrib
d. Metode Nasehat
e. Metode Hukum
2. MEWAKILI KELOMPOK 1 (NURHIDAYAH S)
Mengapa metode tanya jawab sangat penting diterapkan dalam proses pembelajaran
terutama pada usia dini?

3. MEWAKILI KELOMPOK 3 (HAMJANWADI)


Apakah ‘urf bisa di jadikan landasan semua hukum metode burhani, bayani dan irfani,
apa yang membedakan metode ini dan contoh masing-masing?

4. MEWAKILI KELOMPOK 4 (DONI YUDHA)


Mana lebih efektif dari ketiga metode bayani, burhani, dan Irfani??

5. MEWAKILI KELOMPOK 5 (LIANAWATY)


a. Apa perbedaan metode bayani, burhani, dan irfani?
b. Bagaimana bentuk contoh dari nalar bayani untuk sebuah mata pelajaran?
B. JAWABAN UNTUK KELOMPOK 1 :

1. Dari Lutfi Damayanti Tentang Keteladanan


Pendekatan dalam Pendidikan dimana seorang guru mnjadi contoh atau teladan bagi
siswa dalam prilaku sikap dan nilai-nilai yang diharapkan.contohnya dalam berbicara
sopan santun, disiplin,jujur,kerja keras dan sikap positif lainnya.dan keuntungannya
membentuk karakter yang baik,meningkatkan motivasi,membangun hubungan yang baik.

2. Dari Sulfitri Dewina Tentang Keteladanan, Kisah, Targhib dan Tahrib


Keteladanan:menjadi contoh bagi anak anak.contohnya dating ke sekolah lebih awal dari
pada murid,sudah ada dalam kelas sebelum murid masuk.
Kisah:kita meruju kisah-kisah dalam al-quran,contoh kisah nabi/orang yang istimewa
dalam al-quran,dan itu mutlak tidak bisa dikarang atau direkayasa.
Targhib dan tahrib:berupa motipasi dalam bentuk ancaman contohnya anak tidak
mengerjakan pr dan di beri hukuman yang sepadan.

3. Dari Abdul Jalil Tentang Metode Tanya


Metode tanya menjadi sangat penting diterapkan pada peserta didik karena memiliki
beberapa keuntungan sebagai berikut :
a. Menggali pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik: Dengan metode tanya, guru
dapat menggali pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik. Selain itu, guru
dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kemampuan peserta
didik dalam memahami dan menganalisis informasi.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Metode tanya dapat membangkitkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Mereka harus berpikir secara kritis tentang
jawaban mereka dan memberikan alasan atas pandangan atau pemikiran mereka.
Dengan cara ini, guru dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
mahir berpikir kritis dan menganalisis situasi dengan lebih baik.
c. Meningkatkan partisipasi peserta didik: Metode tanya dapat mendorong partisipasi
aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Peserta didik akan merasa lebih terlibat
dalam kelas dan menggunakan pengetahuan mereka untuk menjawab pertanyaan.
d. Memperluas wawasan peserta didik: Dengan menggunakan metode tanya, peserta
didik akan mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang topik yang dibahas.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dapat membantu peserta didik
memperluas pandangan mereka dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang suatu topik atau konsep.
Dengan demikian, metode tanya sangat penting diterapkan pada peserta didik dalam
proses pembelajaran untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir
kritis, partisipasi aktif, dan memperluas wawasan mereka.
C. JAWABAN UNTUK KELOMPOK 3 :

1. Dari Lutfi Damayanti


‘Urf bisa digunakan salah satu sumber hukum yang di kenal sebagai istihad,juga dapat
digunakan sebagai pertimbangan untuk ketentuan hukum yang berlaku peraktek umum
dan kebiasaan masyarakat.

2. Dari Abdul Jalil


Metode urf adalah suatu model untuk menemukan ilmu dengan melalui membaca,belajar
dan mengkaji ilmu agama.

3. Dari Sulfitri Dewina


Urf bisa dijadikan sebagai landasan hukum,contoh dijaman sekarang yaitu jual beli dan
dapat persenan dari jual beli tersebut,itu dapat dijadikan landasan hukum yang di dasari
al-quran dan hadis.

4. Dari Doni Yudha


Dalam ilmu fikih itu ada kaidah al-ada muhakamah,kebiasaan itu bisa menjadi landasan
hukum selama tidak bertentangan dengan al-quran dan hadis. Dan jelas irfani yang paling
tinggi.

D. JAWABAN UNTUK KELOMPOK 4 :


1. Dari Sarini
Bayani:sebuah model metodologi berpikir berdasarkan teks. Irfani:model metodologi
berfikir berdasarkan atas pendekatan dan pengalaman langsung atas realitas agama.
Burhani:model metodologi yang tidak di dasarkan dengan teks maupun pengalaman.
2. Dari Sulfitri Dewina
Bayani:acuannya kepada al-quran contohnya ada tentang hukum jual beli,waris,wasiat
dsb.
Irfani:peroses sefiritual keagamaan kita kebatiniahan kita lebih tinggi metode/sifatnya
dalam irfani. Dan irfani yang lebih tinggi tingkatannya. Burhani:sifatnya lebih kepada
rasio,menuju kepada penetapan.

E. JAWABAN UNTUK KELOMPOK 5 :


1. Dari Nurlaela
Nalar bayani menurut tafsir,dipahami oleh para sufi rela berbeda beada seperti mana
dalam sura tar-rahman,penjelasan atau klarifikasi.ada juga dari kebaikan dan kebenaran
orang yang bisa mengungkapkan/menyampaikan apa yang dapat dari ilmu bliau yang
disampaikan dan dapat di mengerti oleh yang mendengarkannya.
2. Dari Abdul jalil
Seorang siswa dapat mengembangkan dengan mengkaji makna-makna dari ayat-ayat al-
quran secara tertulis.
3. Dari Lutfi Damayanti
Dalam konteks ilmu ushul tarbiyah (ilmu pendidikan), istilah "nalar bayani" tidak umum
digunakan atau tidak lazim ditemukan. Ushul tarbiyah (prinsip-prinsip pendidikan)
berkaitan dengan landasan teoritis dan metodologis dalam bidang pendidikan Islam.
Namun, jika kita mengaitkan konsep "nalar bayani" dengan pendidikan dan tarbiyah,
dapat diasumsikan bahwa itu merujuk pada pemikiran atau pemahaman yang mendalam
dan intuitif tentang prinsip-prinsip dan praktik pendidikan yang sesuai dengan ajaran
Islam.
Dalam konteks ini, nalar bayani dapat mencakup penalaran yang didasarkan pada
pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, nilai-nilai moral, dan prinsip-prinsip
pendidikan Islam. Ini melibatkan kemampuan untuk menggabungkan pengetahuan, nilai-
nilai, dan pengalaman yang mendalam dalam merancang dan melaksanakan pendidikan
yang berorientasi pada pembentukan karakter dan spiritualitas individu.
Penting untuk dicatat bahwa konsep "nalar bayani" dalam ilmu ushul tarbiyah mungkin
dapat ditafsirkan atau digunakan dengan cara yang berbeda oleh para akademisi atau
praktisi pendidikan Islam. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada sumber yang
lebih spesifik atau otoritatif dalam konteks ini untuk memperoleh pemahaman yang lebih
lengkap dan akurat

F. PERTANYAAN TAMBAHAN KEPADA BAPAK DOSEN


1. Bagaimana caranya guru mengimplementasikan metode keteladanan kepada anak didik?
(Ahmad Fauzi)
2. Metode apa yg digunakan untuk ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus? (Khalid
Najmudin)
3. Bagaimana bentuk penilaian yg diberikan kepada ABK? (Sufitri Dewina)

G. JAWABAN :
1. Mulai dari diri sendiri (ibda' binafsik). Guru menjadi teladan atau contoh bagi anak dlm
berperilaku. Seperti : shalat. Menyruh anak shalat, dimulai dari gurunya dl, dll
2. Sesuaikan dengan kemampuan anak tsb. Setiap anak, manusia punya kelebihan dan
kekurangan termasuk anak ABK. Jika dikaitkan dengan metode bayani dapat digunakan
dg metode visual / media teknologi lainnya. Dikaitkan dengan metode irfani diajak
bermakrifat sesuai porsinya dan dikaitkan dengan metode burhani diajak berfikir sesuai
dengan kemampuannya.
3. Melibatkan pendekatan dengan semua stackholder yangg berhubungan dengan anak,
seperti ; orang tua, guru di sekolah, guru pendamping, peserta didik dan lingkungan
sekitar.
H. KESIMPULAN
1. Metode bayani dan irfani mengacu pada Alquran.
2. Metode burhani mengacu pada rasio dr kumpulan2 pikiran, kebiasaan2 baik yg dijadikan
landasan hukum.
3. Contoh metode bayani : Masalah shalat, zakat, haji, sejarah Nabi, dll yg sdh jelas
hukumnya dlm Quran. (Lihat dlm Quran ayat dan suratnya)
4. Contoh metode irfani: Proses pelaksanaan shalat yg khusyu' yg smkn hari semakin baik.
Atau akhlak mahmudah kpd sesama makhluk Allah
5. Contoh metode Burhani : Menjadikan shalat dhuha bg suatu aturan di sklh agar anak2 taat
dan disiplin waktu dlm melakasanakanya dlm keseharian
6. Inti dari metode bayani hukumnya secara tekstual jelas dan pasti. Sedangkan metode
irfani implentasi dr metode bayani.
7. Adapun burhani praktek kebaikan yg dpt dijadikan landasan hukum utk kemaslahatan.

Anda mungkin juga menyukai