Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN AGAMA PEMAHAMAN TENTANG AGAMA SECARA UMUM

01

Dalam agama-agama yang maju kedua jenis sikap itu menjadi iman kepada Tuhan yang maha Rahim
dan Hakim yang Maha Adil. Orang-orang mencari wajah tuhan dengan khusuk sebagai sumber segala
kebaikan dan bertakwa kepada-Nya bila mereka dikejar rasa bersalah karena melanggar hukumnya. Bila
sikap kasih dan takwa seimbang, saling melengkapi (wedih asih) dan keduanya diarahkan pada tuhan
pribadi yang baik dan adil, maka terdapatlah theism dan monotheism.

Namun dengan menjauhkan manusia dari lingkup insani, maka manusia terbawah oleh
kecenderungan hati untuk menjadi dekat dengan yang gaib. Mengibaratkan Tuhan sebagai badan alamiah
seperti Matahari, Bulan atau Bumi (mitologi alam) atau menghayalkan sebagai penghuni pohon, batu dan
sebagainya sehingga setiap realitas yang ada dianggap mepunyai jiwa (animism), fenetisme menganggap
kekuatan gaib itu terdapat dalam tanda-tanda buatan tangan manusia.

Politheisme, beranggapan bahwa tuhan itu banyak jumlahnya, pantheisme mengajarkan bahwa
seluruh realitas, seluruh alam ini adalah Tuhan. Animisme, Politheisme, Fentheisme, pentheisme,
merupakan penyimpangan dari monotheisme. (Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, materi kuliah jarak
jauh (KJJ) Prog. S-2 dan D-2, STIE – Pastoral Malang);

POKOK KULIAH AGAMA

a. Hubungan antara ILAHI dan manusia yang terbatas/roh yang membadan.


Pengertian Ilahi
ILAHI adalah : yang suci, yang mutlak, yang tidak terbatas, Derganz Andere,
Transenden
Bagaimana Hubungan Tersebut Dapat Terjadi.
Hubungan dengan yang ILAHI dapat terjadi karena ada keterbukaan antara kedua belah
pihak.
Dalam hubungan tersebut roh yang membadan / manusia mengalami dua hal :
1. Bahwa dalam hubungan tersebut roh yang membadan menyatakan kepercayaan,
hormat, cinta, rasa ketergantungan bahkan menyerahkan diri secara total kepada
ILAHI.
2. Bahwa dalam hubungan tersebut roh yang membadan mengalami, cinta, rasa aman,
rasa damai, dan rasa hormat yang mana kesemuanya itu merupakan hubungan dasar
(basic need)

10 sepember 2018

b. Unsur-unsur umum dalam semua agama


1. Iman (faith) / kepercayaan, ketetapan hati, kesetiaan
2. System ajaran (doctrine)
3. System kebaktian (rite/cult) atau tata cara memuja
4. System moral (ethics), pantas, tata susila, beradab.
5. Organisasi (appurtenance) atau penyusunan, pangaturan menjadi satu kesatuan.
PENDIDIKAN AGAMA PEMAHAMAN TENTANG AGAMA SECARA UMUM

UNSUR-UNSUR IMAN

1. Mengikrarkan dalam hati


2. Membenarkan dalam lisan/ perkataan
3. Mengamalkan dalam bentuk perbuatan

02

BAB II

DASAR PERLUNYA KULIAH AGAMA

1. Dasar Antropologis

berdasarkan penelitian para antropolog, dikatakan bahwa, agama muncul bersamaan dengan
munculnya homo sapiens. homo jenis ini adalah yang mudah dibandingkan dengan jenis homo
lainnya.
Disebut juga homo erectus artinya: manusia yang berjalan tegak. Homo sapiens juga artinya
cerdas

Para antropolog mengatakan bahwa sejak saat itu, agama mulai memainkan peranan yang
sangat penting, olrh karena itu diberi kedudukan yang sentral dalam kehidupan beragama.

A. Relasi yang sentral dan vital dalam kehidupan pribadi, karena :


1. Relasi terjadi pertama dan utama didalam batin, yang merupakan inti/pusat dari
kehidupan, oleh karena itu agama merupakan sesuatu yang paling intim dan yang paling
eksistensial.
2. Relasi manusia dengan yang ILAHI melibatkan manusia seutuhnya dengan semua
kesanggupan insania dan kemanusiaan, yaitu :
-kemampuan berpikir dengan akal budi (intellect)
-perasaan atau emosi (effection)
-kehendak (will)

3. relasi yang sejati antara manusia dan ILAHI berdaya menimbulkan integrasi ( penyatuan )
yang haromis dari semua kesanggupan insani
4. setiap manusia mengalami yang ILAHI sebagai nilai yang tertinggi dan absolut. Pleh karena
itu yang ILAHI dialami sebagai yang memberi jawaban yang sejati akan semua kerinduan
hati manusia yang paling terdalam akan nilai-nilai kebahagiaan.
5. Bagi setiap orang. Keyakinan religious menjadi “The Habbitual Center Of His Person
Energy” (William James)
PENDIDIKAN AGAMA PEMAHAMAN TENTANG AGAMA SECARA UMUM

Bahwa keyakinan agama menjadi daya dorong untuk melibatkan diri secara total dalam
kehidupan. Justru karena itu juga keyakinan agama mempengaruhi cara pandang seseorang
terhadap kehidupan, manusia, terhadap dunia, waktu, kerja, masa depan, penderitaan,
kematian, dll.

Relasi yang sentral dan vital dalam kehidupan masyarakat, karena :


1. Prof. Whitehead mengatakan “Religion is what the individual does with his soltairnes”
bahwa agama adalah : apa yang dilakukan dengan kesendiriannya. Tidak ada agama
pribadi, agama selalu agama masyarakat.
2. Francis Bacon mengatakan : Religion vunculum pracipum sosietas, agama adalah tali
pengikat yang istimewa pada masyarakat.
daya pengikat itu juga dimungkinkan oleh pengertian tentang yang
3. agama merupakan “agent of social change” (pusat pembaharuan masyarakat).
Sudah diakui juga bahwa agama SHINTO merupakan motor penggerak pembangunan.
Dalam agama ini Kaisar Jepang dianggap dewa, karena itu perintah kaisar dalam
membangun dianggap sebagai perintah dewa.
Membangkitkan partisipasi aktip masyarakat jepang disegala bidang pembangunan di
dunia ini diartikan sebagai kebaktian kepada dewa.

2. Dasar Historis
Kita tidak akan dapat memahami secara baik sepanjang sejarah umat manusia. Agama telah pula
memainkan peranannya dan menunjukan kekuatannya sebagai pencipta dan pemberi arah pada
sejarah umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai