Di Susun Oleh :
SAMSUL ARIPIN
NPM : 6520118108
nikmat berkah dan rahmat serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan
Rostika Dewi, S.IP., M.IP dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak
pihak yang sudah ikut membantu menyelesaikan makalah ini sehingga dapat
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna Oleh sebab
itu, saya memohon maaf dan sangat berterimakasih jika ada yang memberi saaya
saran dan kritik yang membangun di harapkan demi kesempurnaan makalah ini
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah..............................................................................................2
3.1 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1. Pengertian Kepemimpinan.................................................................................3
2.2. Teori Kepemimpinan Pemerintahan...................................................................7
2.3. Gaya Kepemimpinan Pemerintahan...................................................................9
2.4. Variabel Kepemimpinan Pemerintahan............................................................11
2.5. Teknik Kepemimpinan Pemerintahan..............................................................12
2.6. Kepemimpinan Pemerintah Dan Swasta Pemerintahan....................................12
2.7. Etika Kepemimpinan Pemerintahan.................................................................13
2.8. Pemerintahan Indonesia....................................................................................14
2.9. Perbandingan Kepemimpinan Pemerintahan Di Luar Negeri...........................16
BAB III PENUTUP.........................................................................................................18
3.1. Kesimpulan......................................................................................................18
3.2. Saran-saran.......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
jika kondisi ini terjadi maka kerugian besar akan ditanggung
olehmasyarakat Negara pada umumnya, mengingat salah satu tujuan
membentukpemerintah adalah untuk meningkat kesejahteraan masyarakat.
Lebih penting dariitu bahwa keberadaan satu Negara dalam hubungannya
dengan Negara lain,
pemerintahan
2
BAB II
PEMBAHASAN
KEPEMIMPINAN
1. DEFINISI KEPEMIMPINAN
3
2. PENGERTIAN PEMIMPIN
4
Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
5
Sebelum lebih jauh menjelaskan tentang prinsip-prinsip
kepemimpinan, perlu dipahami adalah, apa yang disebut dengan
prinsip.
6
dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi
tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat
menunjukkan energi yang positif, seperti;
d. Sinergi
7
pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf,
teman sekerja.
8
maupun staf) sebagai manusia yang dapat dimotivasi kebutuhannya
sehingga menimbulkan kepuasan kerja, untuk itu teori ini berkaitan dengan
teori motivasi. Ada tiga pakar yang populer dengan teori motivasi, yaitu
Abraham Maslow, Douglas Mac Gregor, dan David Mac Clelland.
9
2.3. Gaya Kepemimpinan Pemerintahan
a. Gaya Demokratis
c. gaya kebebasan
d. gaya otokratis
Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA dengan bukunya “Teori & Praktek
Kepemimpinan” mengatakan bahwa gaya kepemimpinan seseorang tidak
bisa berubah menghadapi situasi bagaimanapun. Jika seorang pemimpin
10
memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang otokratik, gaya kepemimpinannya
pun akan otokratik pula, terlepas dari situasi yang dihadapinya. Sebaliknya,
seseorang yang pada dasarnya berpandangan demokratik akan secara
konsisten menggunakan gaya kepemimpinannya yang partisipatif meskipun
situasi organisasional yang dihadapinya sesungguhnya menuntut gaya
kepemimpinan yang lain. Menurut teori situasional, seorang pemimpin yang
paling otokratik sekalipun akan mengubah gaya kepemimpinannya yang
otokratik itu dengan gaya lain, misalnya agak demokratistik tergantung
situasi. Sebaliknya seseorang yang menggunakan gaya kepemimpinan yang
demokratik mungkin saja bertindak otoriter apabila situasi menghendakinya.
Prof. Sondang Siagian berpendapat bahwa teori yang sangat dominan
tentang kepemimpinan yang efektif dewasa ini adalah teori kepemimpinan
yang situasional atau teori kontingesi “contingency theory”
Orang banyak yang dikenal sebagai rakyat jelata memang selama ini
dikenal diam hanya saja jumlahnya sangat banyak, maksudnya bila terjadi
demonstrasi , maka kemarahan orang banyak sulit dibendung dan bisa
menggulingkan kekuasaan pemimpin yang tirani. Oleh karena itu masa di
negara kita sekalipun musti dekanali, perlu dikenali tuntutannya, dikenali
budaya sehari-harinya, dikenali seberapa kuat pengerahannya serta prediksi
dampak positif serta ekses negatifnya.
11
c. Variabel Penguasa Sebagai Pemimpin
12
2.6. Kepemimpinan Pemerintah Dan Swasta Pemerintahan
a. Monopolistic
Yang mana para pengikut, mua tidak mau hars mengikuti ketentuan
prosedur yang telah di tentukan oleh pemerintahan, sehingga tidak ada
penyelewengan di luar aturan itu.
13
Peran terbesar yang harus dijalani oleh seorang pemimpin
pemerintahan adalah bagaimana bagaimana memberikan pencerahan bagi
masa depan organisasi yang dipimpinnya, dengan menciptakan situasi dan
kondisi kondusif serta memungkinkan berlangsungnya proses-proses
manajemen secara optimal. Pemimpin pemerintahan dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan dalam berperilaku, perlu memahami dan
mengimplementasikan makna dari etika. Pemahaman akan etika
kepemimpinan pemerintahan merupakan landasan berpijak penting dalam
melaksanakan pola-pola kerja, baik yang bersifat hirarkhis formal maupun
hubungan yang sifatnya non formal. Dengan demikian maka pemimpin dan
yang dipimpin, akan bekerjasama dalam koridor yang sifatnya saling
melengkapi, tidak sekedar pada pola hubungan atasan dan bawahan. Dengan
menyadari etika kepemimpinan pemerintahan maka pemimpin
pemerintahan perlu menumbuhkan dinamika yang fair dalam
organisasi,yang dapat menciptakan suasana kondusif bagi semua pihak,
untuk menjalani dan menikmati pekerjaan, sebagai bagian dari tanggung
jawab, tanpa merasa terbebani apalagi mersa tertekan. Pekerjaan itu harus
dipahami sebagai panggilan, rahmat, amanah, seni dan bagian dari ibadah,
sehingga komitmen pengabdian harus ditempatkan sebagi prioritas. Bagi
seorang pemimpin pemerintahan, siapapun dia dan dalam bentangan lahan
pengabdian apapun, harus memahami bahwa ia mengemban amanah dari
orang yang dipimpinnya, dan tidak sekedar menjadikan posisi itu sebagai
lambing kebanggaan dan kemegahan (Kaloh, 2009:8).
14
2.8. Pemerintahan Indonesia
a. Sebelum Kemerdekaan
c. Presiden Soeharto
15
keberhasilan pembangunan itu bersifat semu dan kamuflase. Di dua tahun
akhir kepemimpinannya mulai terjadi pergolakan yang menuntut beliau
mundur. Akhirnya Soeharto berhasil dilengserkan pada tanggal Mei 1998.
d. Presiden Habibie
16
Amerika Serikat adalah negara federal, maka sistem pemeritahan
daerahnya berbetuk negara bagian yang terpisah sama sekali dengan negara
induknya bahkan di negara bagian mempunyai undang-undang sendiri.
Kebebasan mausia sangat dijunjung tinggi. Di amerika sudah tidak kaget
lagi ditemukan kasus perkosaan, pencabulan, seks bebas, judi, homosex,
dekadensi moral dan lain-lain. Itu semua sudah menjadi rahasia umum
karena di negeri ini kebebasan adalah yang utama.
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran-saran
18
DAFTAR PUSTAKA
http://greensirius.blogspot.com/2008/04/kepemimpinan-pemerintahan.html
http://oandy-green.blogspot.com/2011/10/tteori-kepemimpinan-
pemerintahan.html
http://tulisantangankudi.blogspot.com/2013/08/teori-kepemimpinan-
pemerintahan-di_1336.html
http://catatanpamong.blogspot.com/2012/11/kepemimpinan-
pemerintahan_12.html
http://dhenykurniawansstp.blogspot.com/2011/12/makalah-kepemimpinan-dan-
etika.html
19