Wawasan Kependidikan Kelompok 2
Wawasan Kependidikan Kelompok 2
Disusun oleh :
I Wayan Deni Widyantara (2216041018)
I Ketut Yodo Jantara Serangan Putra (2216041027)
Amar Insan Firdaus (2216041007)
Yogi Ardiansyah (2216041026)
Kadek Ari Anantika Geordi (2216041017)
Dosen Pengampu :
Dr. Wasti Danardani, S.Pd., M.A.
Dr. Anak Agung Ngurah Putra Laksana, S.Pd., M.Pd.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan yang maha esa yang
telah melimpahkan rahmatnya kepada kita sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul TINJAUAN TEORI PENDIDIKAN KLASIK DAN TEORI PENDIDIKAN MODERN.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya sebagai penulis menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak dan khususnya kepada ibu Dr. Wasti Danardani, S.Pd., M.A
dan bapak Dr. Anak Agung Ngurah Putra Laksana, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Wawasan Kependidikan yang telah membimbing pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya sebagai penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini kedepanya.
Akhir kata saya sebagai penulis berharap semoga makalah TINJAUAN TEORI PENDIDIKAN
KLASIK DAN TEORI PENDIDIKAN MODERN ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i.
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1 Perbedaan Mendasar Antara Teori Pendidikan Klasik dan Modern...................................2
2.2 Pengertian Pendidikan Klasik............................................................................................3
2.3 Pengertian Pendidikan Modern.........................................................................................3
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teori Pendidikan Klasik........................................................5
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Teori Pendidikan Modern......................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Kependidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kesimpulan, pendekatan pendidikan modern menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran
dan menggunakan teknologi serta metode yang interaktif. Melalui pendekatan ini, siswa didorong untuk
berperan aktif dalam pembelajaran, mengembangkan keterampilan yang relevan dengan masa depan,
dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang akan datang. Dengan menggabungkan teknologi,
metode pembelajaran yang inovatif, dan perhatian pada kebutuhan individu siswa, pendidikan modern
memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan holistik siswa dalam menghadapi dunia yang terus
berubah.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teori Pendidikan Klasik
Kelebihan utama dari teori pendidikan klasik adalah pendekatannya yang berpusat pada studi subjek-
subjek klasik. Dengan mempelajari sastra, sejarah, dan filsafat, siswa dapat memperoleh pemahaman
yang mendalam tentang warisan budaya manusia. Mereka dapat mengenali dan menganalisis gagasan-
gagasan yang telah mempengaruhi peradaban manusia selama berabad-abad. Dengan pemahaman yang
luas tentang budaya dan sejarah manusia, siswa dapat membangun pengetahuan yang kokoh dan melihat
hubungan yang kompleks antara berbagai aspek kehidupan. Selain pemahaman yang luas, pendekatan
pendidikan klasik juga mendorong pengembangan keterampilan analitis dan reflektif. Studi subjek-
subjek klasik melibatkan membaca dan mempelajari teks-teks klasik yang kompleks dan memerlukan
pemahaman yang mendalam. Ini membangun kemampuan siswa dalam menganalisis informasi,
membuat penilaian kritis, dan berpikir reflektif. Kemampuan ini berguna dalam menghadapi berbagai
situasi kehidupan dan memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan pemikiran kritis. Namun,
ada beberapa kekurangan dalam teori pendidikan klasik. Salah satu kekurangannya adalah
pendekatannya yang kurang fleksibel. Pendekatan ini cenderung mengikuti kurikulum yang ditentukan
secara ketat, yang mungkin tidak selalu mempertimbangkan kebutuhan individu siswa. Setiap siswa
memiliki kecepatan belajar yang berbeda dan minat yang unik. Ketika pendekatan klasik kurang
memperhatikan perbedaan ini, beberapa siswa mungkin merasa tidak termotivasi atau tertinggal dalam
pembelajaran. Selain itu, teori pendidikan klasik juga dikritik karena kurang memperhatikan
pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia nyata. Meskipun siswa memiliki
pemahaman yang luas tentang budaya dan sejarah manusia, mereka mungkin kurang terampil dalam
mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan praktis seperti
pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, dan keterampilan kerja tim juga merupakan hal penting
dalam dunia modern yang terus berubah. Kekurangan ini dapat mengakibatkan siswa menghadapi
kesulitan dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks praktis.
Dalam menghadapi tantangan ini, pendekatan pendidikan modern menawarkan solusi dengan
menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan melibatkan penggunaan teknologi serta
metode yang lebih interaktif. Dengan pendekatan ini, siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran, mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata, dan mempersiapkan
diri menghadapi tantangan di masa depan. Penting untuk mengakui kelebihan dan kekurangan dari
kedua teori pendidikan ini dan mencari cara untuk mengintegrasikan elemen yang paling efektif dari
masing-masing untuk memberikan pendidikan yang holistik dan berdaya guna bagi siswa.
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Teori Pendidikan Modern
Kelebihan utama dari teori pendidikan modern adalah pendekatannya yang berpusat pada siswa. Dalam
pendekatan ini, siswa menjadi pusat dari proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator atau
pembimbing. Dengan memprioritaskan kebutuhan dan minat siswa, pembelajaran dapat disesuaikan
secara individual, sehingga siswa merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran. Hal ini
dapat meningkatkan motivasi belajar, memperkuat keterlibatan siswa, dan mempercepat proses
pembelajaran. Pendekatan pendidikan modern juga mendorong penggunaan teknologi dan metode
interaktif dalam pembelajaran. Penggunaan komputer, internet, perangkat mobile, dan aplikasi
pendidikan dapat memberikan akses terhadap berbagai sumber daya dan informasi yang melimpah.
Siswa dapat belajar secara mandiri, mengeksplorasi topik dengan lebih dalam, dan mengembangkan
keterampilan digital yang penting di era digital ini. Selain itu, metode interaktif seperti cooperative
learning dan project-based learning memungkinkan siswa bekerja sama dalam tim, mengembangkan
keterampilan komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Selain keuntungan teknologi, teori
pendidikan modern juga menekankan pengembangan keterampilan kreativitas siswa. Dalam
pendekatan ini, siswa didorong untuk berpikir kritis, berimajinasi, dan menemukan solusi inovatif untuk
masalah yang dihadapi. Mereka diajak untuk mengembangkan kreativitas dalam pemecahan masalah
dan mengeksplorasi ide-ide baru. Hal ini penting untuk menghadapi tantangan yang kompleks di masa
depan, di mana keterampilan kreativitas dan inovasi menjadi semakin berharga.
Namun, kekurangan dari teori pendidikan modern perlu diperhatikan. Terlalu banyak fokus pada
teknologi dapat mengabaikan pentingnya pemahaman konsep dan pengetahuan dasar. Penggunaan
teknologi harus diarahkan dengan baik untuk memastikan bahwa siswa memperoleh pemahaman yang
kuat tentang materi pelajaran. Tanpa pemahaman yang kokoh, siswa mungkin hanya mengandalkan
informasi yang tersedia di internet tanpa mampu menerapkan pengetahuan tersebut secara kritis. Selain
itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan ini dapat membuat siswa menjadi terlalu
bergantung pada teknologi. Mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk berpikir secara mandiri,
menyelesaikan masalah tanpa bantuan teknologi, atau berinteraksi dengan dunia nyata dengan cara yang
lebih mendalam. Penting bagi pendidikan modern untuk tetap menjaga keseimbangan antara
penggunaan teknologi dan pengembangan keterampilan intelektual yang lebih luas. Dalam kesimpulan,
pendekatan pendidikan modern memberikan beberapa keuntungan yang signifikan, termasuk
pendekatan yang berpusat pada siswa, penggunaan teknologi dan metode interaktif, serta penekanan
pada pengembangan keterampilan kreativitas. Namun, perlu diingat bahwa pendekatan ini juga
memiliki kekurangan, seperti risiko mengabaikan pemahaman konsep dan pengetahuan dasar serta
ketergantungan yang berlebihan pada teknologi. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan
elemen yang paling efektif dari kedua teori pendidikan ini dalam upaya memberikan pendidikan yang
seimbang, holistik, dan relevan bagi siswa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kedua teori pendidikan, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil. Pertama, adalah
penting untuk mengakui nilai warisan budaya manusia yang diajarkan dalam pendekatan pendidikan
klasik. Subjek-subjek klasik seperti sastra, sejarah, dan filsafat tetap relevan dan dapat diintegrasikan
ke dalam kurikulum modern. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih
luas tentang budaya dan sejarah manusia, sambil tetap mempertahankan fokus pada pengembangan
keterampilan praktis.
Kedua, penggunaan teknologi dan metode interaktif dalam pendekatan pendidikan modern
dapat diterapkan dengan bijaksana. Teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang
memperkaya pengalaman siswa, memungkinkan mereka untuk mengakses informasi yang lebih luas,
dan mengembangkan keterampilan digital yang relevan. Namun, pendekatan ini harus diimbangi
dengan pengembangan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah yang lebih
mendalam.
Selain itu, pendekatan yang berpusat pada siswa harus diterapkan secara konsisten. Guru harus
menjadi fasilitator yang membantu siswa untuk menggali minat mereka sendiri, mengidentifikasi
kebutuhan belajar mereka, dan mengembangkan kreativitas serta keterampilan kolaboratif.
Pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, dan kerja tim dapat digunakan untuk mempromosikan
pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan komunikasi efektif. Integrasi antara pendekatan pendidikan
klasik dan modern akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang luas tentang
budaya dan sejarah manusia, sambil tetap relevan dengan tantangan di masa depan. Fleksibilitas dan
penyesuaian terhadap kebutuhan individu, penggunaan teknologi yang bijaksana, dan penekanan pada
pengembangan keterampilan praktis dan intelektual yang seimbang akan menjadi kunci untuk mencapai
tujuan pendidikan yang komprehensif dan berdaya guna. performa atletik.
3.2 Saran
Makalah ini hendaknya dijadikan motivasi belajar bafi pembaca untuk mengetahui teori
pendidikan klasik dan teori pendidikan modern serta dapat memperluas wawasan tentang sistem
pendidikan yang lebih jauh dan lebih dalam lagi. Sehingga pembaca mengetahui dan mampu membaca
keadaan-keadaan atau permasalahan yang terjadi dalam pendidikan saat ini.
DAFTAR PUSTAKA