Oleh :
MARIA MARGARET MANO
NIM. 2020071014487
4. Dengan melihat kondisi Kabupaten Jayawijaya yang sulit serta pola pemukiman
penduduk yang berkelompok namun tersebar maka untuk memudahkan akses terhadap
fasititas pelayanan kesehatan pemerintah perlu membuat pola penempatan fasilitas
pelayanan kesehatan yang mempertimbangkan kondisi tersebut. Misalnya, penentuan
cakupan wilayah kerja Puskesmas atau Puskesmas Pembantu tidak harus berdasarkan
batas adminstratif, namun berdasarkan sebaran pemukiman penduduk. Perlu dibuat
cluster-cluster pemukiman penduduk, selanjutnya penentuan batas cakupan wilayah
kerja Puskesmas atau Puskesmas Pembantu berdasarkan batasan cluster pemukiman
penduduk. Dengan sistem ini bisa saja sebuah Puskesmas melayani beberapa cluster
yang sebagian berada diluar wilayah sebuah kecamatan namun dari segi aksesibilitas
mudah dijangkau. Dengan sistem pel ayanan kesehatan yang demikian ini akan
memudahkan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat
proaktif. Dengan penerapan sistem cluster ini maka pola rujukan lidak harus mengikuti
jalur birokrasi dari Pustu ke Puskesmas induk, namun bisa langsung ke tempat lain pada
cluster yang terdekat.
DAFTAR PUSTAKA
Hafid Mahesa Romulo, Sukma Noor Akbar dan Marina Dwi Mayangsari. Peranan
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Terhadap Perilaku Seksual Remaja Awal
Fajri Kasim. Dampak Perilaku Seks Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi dan
Upaya Penanganannya (Studi tentang Perilaku Seks Berisiko pada Usia Muda di Aceh)
Wahidah Ayu Wulandari ; I Made Jember. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Rumah
Tangga Terhadap Sikap Kesehatan Reproduksi Pada Remaja