Anda di halaman 1dari 31

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH

STRATEGI IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Disampaikan oleh :
Iwan Kurniawan, ST, MM
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II
Ditjen Bina Pembangunan Daerah

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


OUTLINE
PEMBAHASAN

I REGULASI

II PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SPM

III MONEV DAN EVALUASI

IV PELAPORAN

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


I 1REGULASI
Regulasi terkait SPM
Undang-Undang
No.23 Tahun 2014 SPM sebagai prioritas dalam Perpres 18 Tahun
tentang SPM menjadi bagian dari prioritas
perencanaan dan penganggaran 2020 tentang
Pemerintahan RPJMN 2020-2024 nasional
Daerah daerah

PP No. 2 Tahun Mengatur jenis layanan, mutu Permendagri 40


2018, Tentang
layanan, penerima layanan serta Tahun 2020 SPM menjadi prioritas
Standar Pelayanan tentang Pedoman
Minimal strategi umum penerapan SPM RKPD 2021
pembangunan dalam RKPD 2021

Mengatur teknis implementasi SPM


Permendagri Permendagri 70
100/2018 Tentang mulai dari pengumpulan data, Tahun 2019 tentang
Perencanaan dan Penganggaran
Penerapan SPM penghitungan kebutuhan, SIPD SPM dilakukan dalam SIPD
pelaksanaan, monev dan pelaporan

PemenPUPR, Permendagri 90 Mengatur tentang kodefikasi dan


Mengatur detail standar mutu layanan Tahun 2019 tentang
No.29/PRT/M/2018
SPM serta strategi pemenuhan Klasifikasi,
nomenklatur program, kegiatan
ttg Standar Teknis
SPM Bidang PUPR standar mutu Kodefikasi dan dan sub kegiatan terkait SPM
Nomenklatur
serta akun belanjanya
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
SPM LINGKUP BINAAN SUPD II
1
PROVINSI 2 PROVINSI
Penyediaan Dan Rehabilitasi
1 Penyediaan pelayanan Rumah Yang Layak Huni Bagi
Korban Bencana Provinsi 2
Pemenuhan pengolahan air limbah
Fasilitasi Penyediaan Rumah
kebutuhan air minum domestik regional
Yang Layak Huni Bagi
curah lintas lintas Kabupaten/Kota Masyarakat Yang Terkena
Kabupaten/Kota; Relokasi Program Pemerintah
Provinsi
Pemenuhan kebutuhan
air minum curah lintas
2 1 Perumahan
Kabupaten/Kota;
Pekerjaan Rakyat
Penyediaan
Umum Penyediaan Dan Rehabilitasi
1 pelayanan Rumah Yang Layak Huni Bagi
2
pengolahan air Korban Bencana Kab/Kota Fasilitasi Penyediaan Rumah
Pemenuhan limbah Yang Layak Huni Bagi
kebutuhan pokok air domestik Masyarakat Yang Terkena
Relokasi Program Pemerintah
minum seharihari
Kab/Kota
KAB/KOTA
KAB/KOTA
Indikator SPM Provinsi
❑ Persentase Rumah Tangga yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum Layak Indikator SPM Provinsi
❑ Persentase Rumah Tangga yang Menempati Hunian Dengan Akses Sanitasi (Air Limbah) Layak ❑ Jumlah Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak
Huni
Indikator SPM Kab/Kota ❑ Jumlah Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah
Daerah Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni
❑ Persentase Rumah Tangga yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum Layak Indikator SPM Kab/Kota
❑ Persentase Rumah Tangga yang Menempati Hunian Dengan Akses Sanitasi (Air Limbah) Layak ❑ Jumlah Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak
Huni
❑ Jumlah Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri Daerah Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni
II 1STRATEGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

❑ Tahapan Implementasi SPM


❑ Penguatan data dan Informasi
❑ Permasalahan SPM
❑ Prioritas Nasional terkait SPM
❑ Hasil RakortekRakortek
❑ Pemanfaatan SIPD
❑ Timeline Pembinaan
❑ Strategi Perumusan Program, Kegiatan, Indikator, target dan
Anggaran
TAHAPAN PELAKSANAAN SPM

Menjadi bagian dari monitoring dan


evaluasi pembangunan daerah
dilakukan oleh Pemerintah Daerah secara secara keseluruhan
berkala untuk memperoleh data tentang
Monitoring
jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa dan Evaluasi
kebutuhan dasar yang berhak diperoleh Pengumpulan
setiap Warga Negara secara minimal Data

6 (1) Dilakukan sesuai dengan rencana pemenuhan


1 Pelayanan Dasar.
Pelaksanaan (2) Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar dilakukan
dilakukan dengan menghitung
Pelayanan oleh Pemerintah Daerah berupa:
selisih antara jumlah barang Dasar a. menyediakan barang dan/atau jasa yang
dan/atau jasa yang dibutuhkan Proses Penerapan dibutuhkan; dan/atau
SPM di Daerah b. melakukan kerja sama Daerah sesuai dengan
untuk pemenuhan Pelayanan Dasar 5 ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan jumlah barang dan/atau jasa Penghitunga
yang tersedia, termasuk menghitung n Kebutuhan
2
selisih antara jumlah sarana dan Pemenuhan
prasarana yang dibutuhkan untuk Pelayanan 4
pemenuhan Pelayanan Dasar dengan
3
dasar
jumlah sarana dan prasarana yang Integrasi ke
tersedia. Penyusunan Dalam Proses dan tahapan dilakukan sesuai
Rencana Dokumen dengan Permendagri 86 Tahun 2017
Pemenuhan Perencanaan
Pelayanan Daerah
Dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Dasar
agar Pelayanan Dasar tersedia secara
cukup dan berkesinambungan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


PENGUATAN DATA DAN INFORMASI

Yang sudah tersedia untuk


pemenuhan kebutuhan dasar
Perangkat Daerah
provinsi dan Jumlah barang dan/atau jasa
kabupaten/kota yang Yang dibutuhkan untuk
bertanggung jawab pemenuhan kebutuhan dasar
atas penyelenggaraan
urusan pemerintahan
wajib yang berkaitan Jumlah dan identitas Warga Negara yang berhak menerima kebutuhan
dengan pelayanan dasar sesuai dengan Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
dasar sesuai
kewenangannya,
melakukan yang tersedia di daerah untuk
pengumpulan dan pemenuhan kebutuhan dasar
pendataan secara Jumlah sarana dan prasarana
berkala
yang masih dibutuhkan untuk
pemenuhan kebutuhan dasar.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


PERMASALAHAN SPM

❑ Permasalahan implementasi SPM yang terbesar terletak pada


aspek perencanaan (36%) dan Pendanaan (26%). Perencanaan
termasuk didalamnya pengumpulan data, penghitungan
kebutuhan dan penempatan SPM sebagai bagian dari
prioritas daerah.
❑ Berdasarkan hasil diskusi intensif yang dilakukan, ditemukan
fakta bahwa SPM sebagiannya masih belum dianggap sebagai
prioritas
❑ Urgensi SPM sebagai upaya pemenuhan hak hak dasar warga
negara perlu semakin disosialisasikan kepada pengambil
kebijakan di daerah
❑ Permasalahan pendanaan SPM merupakan implikasi dari
permasalahan perencanaan. Ketika SPM belum menjadi
prioritas daerah maka penganggaran APBD pun tidak
memprioritaskan pemenuhan layanan SPM
❑ Pada aspek pelaksanaan, koordinasi menjadi kendala (24%).
Untuk itu peran tim pokja penerapan SPM serta mekanisme
kerjanya dengan OPD pengampu SPM perlu semakin
dioptimalkan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


TARGET NASIONAL SPM AIR MINUM TAHUN 2020 DAN 2021

Capaian SPM Target Nasional Air Minum


Gap (%)
Air Minum (%) (%)
Provinsi
Agregasi Target Nasional Target Nasional Gap ke Target Gap ke Target
Capaian 2019 2020 2021 2020 2021 100,00
Aceh 85,81 86,66 90,00 0,85 4,19 90,00
Sumatera Utara 90,22 91,18 93,38 0,96 3,16
80,00
Sumatera Barat 81,44 84,10 88,07 2,65 6,63
Riau 87,42 88,52 91,39 1,10 3,97 70,00
Jambi 76,92 79,81 84,85 2,89 7,94 60,00
Sumatera Selatan 80,37 82,61 86,96 2,24 6,59 50,00
Bengkulu 57,60 65,44 74,08 7,85 16,49 40,00
Lampung 73,30 78,49 83,87 5,19 10,57 30,00

Kepulauan Bangka…
Kepulauan Bangka Belitung 73,45 77,93 83,44 4,47 9,99

Sulawesi Barat
Lampung

Sulawesi Tengah
Sumatera Barat

Papua
Bengkulu

Kalimantan Tengah

Maluku
Jawa Barat
Riau
Jambi

Kalimantan Timur
Kepulauan Riau

Sulawesi Utara

Sulawesi Selatan

Papua Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta

Kalimantan Barat
DKI Jakarta

Banten

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Selatan

Kalimantan Utara
Aceh

Maluku Utara
Bali

Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Sumatera Selatan

Jawa Timur
Sumatera Utara

Nusa Tenggara Barat


Kepulauan Riau 88,51 89,33 91,99 0,81 3,48
DKI Jakarta 99,82 97,44 98,08 0,00 0,00
Jawa Barat 92,30 92,74 94,55 0,43 2,25
Jawa Tengah 93,82 93,30 94,98 0,00 1,16
DI Yogyakarta 94,94 94,48 95,86 0,00 0,92
Jawa Timur 94,39 93,97 95,48 0,00 1,09
Banten 91,64 91,53 93,64 0,00 2,00
Bali 96,84 94,91 96,18 0,00 0,00 Agregasi Capaian 2019 Target Nasional 2020 Target Nasional 2021
Nusa Tenggara Barat 93,93 93,76 95,32 0,00 1,39
Nusa Tenggara Timur 82,35 85,05 88,79 2,71 6,44 Catatan :
Kalimantan Barat 77,07 80,50 85,37 3,43 8,31 Dari Agregasi capaian masing-masing Provinsi Tahun 2019, terdapat gap yang
Kalimantan Tengah 73,27 77,67 83,25 4,40 9,98
Kalimantan Selatan 69,45 73,91 80,44 4,47 10,99
cukup besar untuk mencapai target nasional 2020 dan 2021 terutama untuk
Kalimantan Timur 83,54 85,40 89,05 1,86 5,51 Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Kep. Bangka Belitung, Provinsi
Kalimantan Utara 87,90 88,03 91,02 0,13 3,12 Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan,
Sulawesi Utara 90,81 91,70 93,78 0,89 2,96
Sulawesi Tengah 83,42 85,80 89,35 2,38 5,93 Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Papua.
Sulawesi Selatan 89,38 89,50 92,12 0,12 2,74 perlu ada prioritas penganggaran yang lebih maksimal terutama untuk beberapa
Sulawesi Tenggara 89,66 90,34 92,75 0,68 3,09
Gorontalo 94,19 93,02 94,76 0,00 0,57
provinsi tersebut untuk mencapai target nasional 2020 dan target nasional
Sulawesi Barat 71,50 76,38 82,28 4,88 10,78 2021
Maluku 90,83 90,25 92,69 0,00 1,86
Maluku Utara 85,04 84,98 88,74 0,00 3,70
Papua Barat 81,85 83,87 87,90 2,02 6,05 TARGET SPM DAERAH HARUS MAMPU
Papua 60,85 68,14 76,11 7,30 15,26 MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET NASIONAL

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


TARGET NASIONAL SPM AIR LIMBAH
2020 DAN 2021
Capaian SPM Target Nasional Air Limbah
Gap (%)
Air Limbah (%) (%)
Provinsi
Agregasi Target Target Gap ke Target Gap ke Target 100,00
Capaian 2019 Nasional 2020 Nasional 2021 2020 2021
90,00
Aceh 73,16 77,13 81,10 3,97 7,94
Sumatera Utara 79,59 83,68 87,76 4,08 8,16 80,00
Sumatera Barat 63,98 69,98 75,99 6,00 12,01 70,00
Riau 80,04 84,04 88,03 3,99 7,98 60,00
Jambi 75,60 77,68 79,76 2,08 4,16 50,00
Sumatera Selatan 74,67 79,73 84,80 5,07 10,13
40,00
Bengkulu 75,91 77,33 78,74 1,42 2,84
30,00

Kepulauan Bangka…
Lampung 79,22 83,38 87,53 4,16 8,31

Lampung

Sulawesi Tengah
Sumatera Barat

Papua
Bengkulu

Kalimantan Tengah
Jawa Barat
Riau

Kepulauan Riau

Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan
Jambi

Sulawesi Utara

Papua Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta

Sulawesi Barat
Maluku
DKI Jakarta

Banten

Kalimantan Utara
Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Selatan
Aceh

Kalimantan Barat

Maluku Utara
Bali

Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Sumatera Selatan

Jawa Timur
Sumatera Utara

Nusa Tenggara Barat


Kepulauan Bangka Belitung 90,32 91,65 92,99 1,34 2,67
Kepulauan Riau 89,13 91,30 93,48 2,17 4,35
DKI Jakarta 92,89 94,31 95,74 1,42 2,84
Jawa Barat 69,64 75,71 81,78 6,07 12,14
Jawa Tengah 80,29 84,24 88,18 3,94 7,88
DI Yogyakarta 94,67 95,73 96,80 1,07 2,13
Jawa Timur 78,78 83,02 87,27 4,24 8,49
Banten 81,01 84,81 88,60 3,80 7,60
Bali 94,59 95,67 96,76 1,08 2,16 Agregasi Capaian 2019 Target Nasional 2020 Target Nasional 2021
Nusa Tenggara Barat 80,02 83,02 86,01 3,00 5,99
Nusa Tenggara Timur 64,55 67,84 71,13 3,29 6,58
Kalimantan Barat 72,08 75,26 78,45 3,18 6,37 Catatan :
Kalimantan Tengah 69,23 72,99 76,74 3,75 7,51
Kalimantan Selatan 76,56 79,85 83,13 3,29 6,58 Dari Agregasi capaian masing-masing Provinsi Tahun 2019, terdapat gap yang
Kalimantan Timur 89,27 91,41 93,56 2,15 4,29 cukup besar untuk mencapai target nasional 2020 dan 2021 terutama untuk
Kalimantan Utara 77,20 80,36 83,52 3,16 6,32
Sulawesi Utara 82,36 85,89 89,42 3,53 7,05
Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Provinsi
Sulawesi Tengah 71,95 72,76 73,57 0,81 1,62 Lampung dan Provinsi Jawa Barat.
Sulawesi Selatan 87,80 90,24 92,68 2,44 4,88 perlu ada prioritas penganggaran yang lebih maksimal terutama untuk beberapa
Sulawesi Tenggara 79,75 80,60 81,45 0,85 1,70
Gorontalo 74,57 74,46 74,34 0,00 0,00 provinsi tersebut untuk mencapai target nasional 2020 dan target nasional
Sulawesi Barat 73,39 75,11 76,83 1,72 3,44 2021
Maluku 70,00 72,20 74,40 2,20 4,40
Maluku Utara 72,52 73,42 74,31 0,90 1,79
Papua Barat 76,39 79,71 83,04 3,32 6,64 TARGET SPM DAERAH HARUS MAMPU
Papua 38,27 40,02 41,76 1,75 3,49
MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET NASIONAL

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


HASIL RAKORTEK (LAYANAN AIR MINUM)
TARGET DAERAH 2021
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENEMPATI HUNIAN No. Provinsi Target Daerah 2021 (%)
1 ACEH
DENGAN AKSES AIR MINUM LAYAK 2 SUMATERA UTARA 89,66
3 SUMATERA BARAT 80
4 RIAU
5 JAMBI 76,5
6 SUMATERA SELATAN 78,83
7 BENGKULU 80,61
8 LAMPUNG 74,63
9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 87,63
10 KEPULAUAN RIAU 88,48
11 DKI JAKARTA 73,69
12 JAWA BARAT 90
13 JAWA TENGAH 96,21
14 DI YOGYAKARTA 97,05
15 JAWA TIMUR
16 BANTEN 88,04
17 BALI 91
18 NUSA TENGGARA BARAT 77,55
19 NUSA TENGGARA TIMUR 100
20 KALIMANTAN BARAT
21 KALIMANTAN TENGAH 86
22 KALIMANTAN SELATAN 85,49
23 KALIMANTAN TIMUR 72
24 KALIMANTAN UTARA 87,8
25 SULAWESI UTARA 88
26 SULAWESI TENGAH 40
27 SULAWESI SELATAN 92,6
28 SULAWESI TENGGARA
29 GORONTALO 83,02
30 SULAWESI BARAT 70
31 MALUKU 81,61

Target Nasional : 93,8 % 32 MALUKU UTARA 76,05


33 PAPUA BARAT
Target Daerah : 80,8 % 34 PAPUA
6 provinsi belum menetapkan target 2021 30

Selisih : 13 % Target terbesar ditetapkan oleh Provinsi Nusa Tenggara


Timur
HASIL RAKORTEK (LAYANAN AIR LIMBAH)
TARGET DAERAH 2021
PERSENTASE PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENEMPATI HUNIAN
DENGAN AKSES SANITASI (AIR LIMBAH) LAYAK

Target Nasional : 79,43 %


Target Daerah : 74,9 % 10 provinsi belum menetapkan target 2021
Selisih : 4,53 % Target terbesar ditetapkan oleh Provinsi Kepulauan Riau
HASIL RAKORTEK (LAYANAN PENYEDIAAN
RUMAH KORBAN BENCANA)
Indikator Nasional:
Jumlah Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak Huni
Jumlah Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak Huni ● Terdapat 21 Provinsi yang sudah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% menetapkan target daerahnya
100%

90%
● Dari 21 Provinsi yang menetapkan target
80%
70% dalam aplikasi, hanya 5 provinsi yang
sudah menentukan kegiatan dalam
70%

mendukung indikator SPM tersebut yaitu:


60%

50%

40%
Banten, Jawa Barat, Riau, Sumatera Barat
30%
dan Bengkulu
20%
● Terdapat daerah seperti Sulawesi tenggara
yang menetapkan target di bawah 100%
10%
0,13%
0%
karena kemampuan keuangan (KFD) yang
tergolong sangat rendah.

Ket : KFD
Sangat Tinggi
Keterangan : KFD 2019, Target hasil Rakortekbang 2021 Tinggi √ Target Capaian SPM setiap tahun adalah 100%
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
HASIL RAKORTEK (LAYANAN PENYEDIAAN RUMAH AKIBAT
RELOKASI PROGRAM PEMERINTAH)
Jumlah Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah
Indikator Nasional: Daerah Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni

Jumlah Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah Daerah Yang Memperoleh
Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
● Terdapat 16 Provinsi yang sudah
100%
menetapkan target daerahnya
90%
80% ● Dari 16 Provinsi yang sudah menentukan
70%
60%
target, belum ada daerah yang sudah
50% menentukan kegiatan terhadap pencapaian
40% indikator SPM tersebut. Untuk tahun 2020,
30%
15%
pemda akan melaksanakan kegiatan
20%
10% 3,25% pengumpulan data sesuai Permendagri 100
tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
0,00%
0%

Minimmal
● Daerah seperti Papua menetapkan target di
Ket : KFD
Sangat Tinggi bawah 100% karena kemampuan keuangan
Tinggi (KFD) yang sangat rendah
Sedang √ Target Capaian SPM setiap tahun adalah 100%
Rendah
Sangat Rendah
PEMANFAATAN SIPD DALAM PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN SPM

Pasal 4 Permendagri 70
Tahun 2019:
Informasi pembangunan
daerah dan informasi
keuangan daerah dikelola
dalam SIPD

Penyusunan rencana
pembangunan daerah yang
memuat SPM dilakukan
dengan berbasis elektronik
dan terintegrasi dengan
SIPD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


TIME LINE PEMBINAAN

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


STRATEGI PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN,
INDIKATOR, TARGET DAN ANGGARAN

CATATAN KISI KISI PENYUSUNAN

❑ Penyusunan program, Mengacu pada


kegiatan, indikator, target PROGRAM RPJMD dan
dan anggaran harus Permendagri 90
didasarkan pada data dan Tahun 2019
informasi yang akurat Mengacu pada Renstra KEGIATAN
❑ Program dan kegiatan dan Permendagri 90
beserta indikator dan target Tahun 2019
harus mampu memenuhi INDIKATOR Mengacu pada Permendagri
standar mutu yang 100 Tahun 2018, RPJMN
ditetapkan dan Permendagri 18 tahun
❑ Program, kegiatan, Mengacu pada capaian TARGET 2020
indikator dan target tahun sebelumnya dan
harus sinkron atau tegak hasil penghitungan
lurus dengan target Mengacu pada kemampuan
kebutuhan ANGGARAN
nasional keuangan daerah dan hasil
penghitungan kebutuhan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


III 1MONITORING DAN EVALUASI

❑ Daerah yang mengintegrasikan SPM dalam RKPD 2020


❑ Program, Kegiatan dan Anggaran SPM dalam RKPD 2020
❑ Kelembagaan Tim Penerapan SPM
❑ Aspek Monitoring dan Evaluasi
Daerah yang Mengintegrasi SPM Air Minum
KETERANGAN:
Dalam RKPD Tahun 2020 ❑ Dari RKPD 28 Provinsi sudah terintegrasi
dengan SIPD, 24 Provinsi diantaranya
memiliki program, kegiatan, indikator,
target dan anggaran dalam rangka
penerapan SPM Air Minum
❑ Beberapa provinsi merencanakan
pemenuhan SPM air minum pada urusan
Sumatera
Kalimantan Utara Sulawesi Utara perumahan dan Kawasan permukiman
Utara

Riau Gorontalo
Kalimantan Timur
Jambi Bangka
Sumatera
Barat Belitung Kalimantan Tengah
Sumatera
Bengkulu Selatan Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan Papua
Lampung Jawa
Tengah Jawa
DKI Jakarta Timur

Jawa
Barat DIY
Bali
NTB

Sumber Data : RKPD 2020 yang diupload ke SIPD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Daerah yang Mengintegrasi SPM Air Limbah
KETERANGAN:
Dalam RKPD Tahun 2020 ❑ Dari RKPD 28 Provinsi yang sudah
terintegrasi dengan SIPD, terdapat 16
Provinsi memiliki program, kegiatan,
indikator, target dan anggaran dalam
rangka penerapan SPM Air Limbah
❑ Beberapa provinsi merencanakan
pemenuhan SPM air limbah pada urusan
Sumatera
Kalimantan Utara Sulawesi Utara perumahan dan Kawasan permukiman
Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah
Sumatera
Barat
Sumatera
Bengkulu Selatan
Sulawesi Selatan Papua

Jawa
DKI Jakarta Timur

Jawa
Barat DIY
Bali
NTB

Sumber Data : RKPD 2020 yang diupload ke SIPD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Daerah yang Mengintegrasi SPM Bidang Perumahan Rakyat
Dalam RKPD Tahun 2020
Sumatera
Utara
Sulawesi
Riau Maluku
Utara
Utara

Gorontalo

Sumatera Papua Barat


Barat
Sulawesi
Bengkulu Kalimantan Barat
Selatan Sulawesi Tenggara Papua
Lampung
Sulawesi Selatan
Jakarta
Jawa
Barat Jawa
Tengah Bali NTB Sumber: RKPD Tahun 2020, diolah
KETERANGAN:
❑ Sebanyak 19 Provinsi memiliki program, kegiatan, indikator, target dan anggaran dalam rangka implementasi SPM Perumahan Rakyat
❑ Provinsi Sumatera Utara memiliki indikasi anggaran tertinggi sebesar Rp14.344.772.000
❑ Perlu dilakukan konfirmasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Provinsi Bengkulu terhadap alokasi anggaran penerapan SPM

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


IMPLEMENTASI SPM DALAM RKPD 2020
(URUSAN PEKERJAAN UMUM)
Air Minum
6,13% Air Limbah TOTAL PROGRAM, KEGIATAN PEMENUHAN AIR MINUM
2,95%
DAN AIR LIMBAH PROVINSI

Jumlah Program dan Kegiatan pemenuhan SPM Air Minum Dan Air
Limbah (sample 18 Provinsi)
Sub Urusan Pekerjaan Umum Lainnya
50
90,02
40
44
30

20

10 18
KETERANGAN:
❑ Indikasi pagu untuk pemenuhan SPM 0
pada sub urusan air minum dan air Program Kegiatan
limbah berkisar sebesar 6,13% dan
2,95% dari total indikasi padu urusan
pekerjaan umum dan penataan ruang
❑ Alokasi pendanaan SPM belum menjadi
prioritas daerah sebagaimana
diamanatkan UU 23 tahun 2014

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


IMPLEMENTASI SPM DALAM RKPD 2020
(URUSAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN)

Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi, dan


Registrasi Bidang Perumahan dan BIDANG SUB URUSAN ANGGARAN
Kawasan Permukiman Dukungan Manajemen
7,43% Dukungan Manajemen Rp598.128.710.415
0,07%
Kawasan Permukiman Rp5.215.576.291.879
PSU
27,25% Perumahan Rp35.007.974.393
Perumahan dan Kawasan
PSU Rp2.192.735.150.625
Permukiman
Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi, dan
Registrasi Bidang Perumahan dan Kawasan Rp5.298.747.487
Permukiman
Total Rp8.046.746.874.799
Sumber: RKPD Tahun 2020, diolah

Perumahan
0,44%

Kawasan Permukiman
64,82%

Analisis :
1. Indikasi pagu untuk pemenuhan SPM pada sub urusan perumahan sebesar 0,44% dari total indikasi pagu urusan
perumahan dan Kawasan permukiman
2. Meskipun SPM merupakan prioritas anggaran, fokus pendanaan urusan perumahan dan Kawasan permukiman lebih
pada sektor Kawasan permukiman dan PSU
3. Konfirmasi bagi daerah yang tidak mengalokasikan SPM Perumahan Rakyat dalam RKPD Tahun 2020.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Daerah Yang Telah Membentuk dan Penerbitan SK Tim Penerapan SPM
(Provinsi dan Kabupaten/Kota)

Penerbitan SK Tim Penerapan SPM Penerbitan SK Tim Penerapan SPM


(Provinsi) (Kabupaten/Kota)
Belum menerbitkan SK Tim
Penerapan SPM Belum menerbitkan SK
14,71% Tim Penerapan SPM
48,03%

Sudah
menerbitkan SK
Sudah menerbitkan SK Tim Penerapan
Tim Penerapan SPM SPM
85,29% 51,97%

Sumber: Data Sekretariat Bersama, 2020 (diolah)


Keterangan:
Sebanyak 29 provinsi dan 264 kabupaten/kota telah menerbitkan SK Tim Penerapan SPM dan dilaporkan kepada Ditjen Bina
Pembangunan Daerah dan sebanyak 5 provinsi dan 244 kabupaten/kota yang belum menerbitkan SK Tim Penerapan SPM .

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


ASPEK MONITORING DAN EVALUASI

Pembentukan Tim Pokja SPM,


Kelembagaan Pola Kerja antara Tim Pokja dan
OPD pengampu SPM

Capaian terhadap target daerah,


Capaian kontribusi terhadap target
nasional

Kesesuaian program, kegiatan,


Kesesuaian indikator dan target serta anggaran
dengan Juknis yang ditetapkan Pusat

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


IV 1PELAPORAN

❑ Format Laporan
❑ Pelaporan daerah tahun 2019
❑ Kebutuhan Laporan tahun 2020
FORMAT LAPORAN 4

BAB IV Penutup
2

BAB III Program dan


Kegiatan
1

Bab II Penerapan dan Program dan kegiatan yang


Pencapaian SPM terkait dengan penerapan
dan pencapaian SPM.
1. Jenis Pelayanan
Bab 1 Pendahuluan Dasar
2. Target Pencapaian
1. Latar Belakang SPM oleh Daerah
2. Dasar Hukum 3. Realisasi
3. Kebijakan Umum 4. Alokasi Anggaran
4. Arah Kebijakan 5. Dukungan Personil
6. Permasalahan dan
Solusi

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Daerah Yang telah Melaporkan Penerapan SPM Tahun 2019
(Provinsi dan Kabupaten/Kota)

Persentase Pelaporan SPM (Provinsi) Persentase Pelaporan SPM (Kabupaten/Kota)

Belum melaporkan Belum


14,71% melaporkan
29,53%

Sudah
Sudah melaporkan melaporkan
85,29% 70,47%

Sumber: Data Sekretariat Bersama, 2020 (diolah)

Keterangan:
Sebanyak 29 provinsi dan 358 kabupaten/kota telah melaporkan SPM Tahun 2019 kepada Ditjen Bina Pembangunan
Daerah dan sebanyak 5 provinsi dan 150 kabupaten/kota yang belum melaporkan SPM Tahun 2019.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


CAKUPAN LAPORAN

DATA EKSISTING EVIDENCE

❑ Data Tahun 2019 mencakup ❑ Evidence proses yang


capaian dan menggambarkan tahapan
permasalahan implementasi SPM
❑ Data Tahun 2020 mencakup (pengumpulan data,
target dan Progress penghitungan kebutuhan,
❑ Data tahun 2021 mencakup integrase ke dalam dokren,
target perencanaan monev dan pelaporan)
❑ Evidence hasil capaian

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Terima Kasih

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri

Anda mungkin juga menyukai