Anda di halaman 1dari 4

PERTAMA:

Bahwa terdakwa I. ANISA NUR APRIANI, terdakwa II. FATTAH YUDITAMA, dan terdakwa
III. PENDI PAUZI SIPAHUTAR pada tanggal 23 Agustus 2021 sampai 17 Agustus 2022 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2021 sampai Agustus 2022, bertempat di
Perumahan Alam Indah Blok L2 No. 15 Kel. Poris Plawad Kec. Cipondoh, Tangerang Kota,
berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadili
perkara, mengingat saksi-saksi sebagian besar bertempat tinggal di Jakarta Selatan dan terdakwa
ditahan di Jakarta Selatan, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan berwenang mengadili perkara, mengingat saksi-saksi sebagian besar bertempat tinggal di
Jakarta Selatan dan terdakwa ditahan di Jakarta Selatan, dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan,
orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan
itu, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

 Awalnya terdakwa Anisa Nur Apriani melakukan live biasa pada aplikasi M LiveU
kemudian terdakwa Anisa Nur Apriani ditawari masuk agency oleh orang bernama Sams
“kalau live biasa gak akan dapat uang, tapi jika masuk agency bisa mendapatkan uang”.
Sehingga Anisa Nur Apriani langsung memilih agency MIFA yang ditawari oleh SAMS.
Kemudian Anisa Nur Apriani menyerahkan data diri KTP pribadi ANISA NUR
APRIANI, Nomor Rekening Bank BCA 0380618745 atas nama ANISA NUR APRIANI,
Foto pribadi dan Nomor Handphone 081281865060 untuk membuat akun M LiveU.
Setelah itu keesokan harinya sdr. Sams memberikan link yang saya tidak ingat untuk
masuk/log in ke dalam aplikasi M LiveU tersebut dan Anisa Nur Apriani langsung bisa
masuk/log in ke aplikasi M Live dengan nama [MIfa]missML dengan ID 80775854.
 Kemudian setelah Anisa Nur Apriani memiliki akun M LiveU langsung melakukan
live/siaran untuk menarik penonton Anisa Nur Apriani melakukan adegan yang seksi atau
vulgar. Setelah itu jika penonton sudah banyak dan s Anisa Nur Apriani ingin melakukan
hubungan intim dengan suaminya yaitu terdakwa FATTAH YUDITAMA dan juga
bersama orang lain yang Anisa Nur Apriani tidak kenal dan langsung melakukan lock
room agar yang ingin melihat saya beradegan hubungan intim harus bayar dengan cara
membeli kupon. Anisa Nur Apriani mendapatkan Link aplikasi M LiveU dari temannya
yang bernama SAMS, dimana dia adalah Agency M Live, kemudian saya mengunduh
aplikasi tersebut yang mana kemudian untuk mendaftarkan dalam aplikasi tersebut saya
masukkan nomor milik saya 081281865060 yang kemudian Anisa Nur Apriani
mendapatkan ID akun M Live milik Anisa Nur Apriani tersebut, kemudian ID tersebut
Anisa Nur Apriani kirimkan kepada teman saya SAMS untuk mengajukan ke aplikasi M
LiveU agar Anisa Nur Apriani bisa melakukan live streaming dan dibayar oleh M Live.
 Terdakwa Anisa Nur Apriani melakukan lock room yaitu ketika Anisa Nur Apriani
bersama terdakwa FATTAH YUDITAMA melakukan live streaming di aplikasi M
LiveU penonton yang akan masuk dalam room Anisa Nur Apriani tersebut harus
membayar sejumlah kupon, setelah membeli sejumlah kupon akan mendapatkan notif
bahwa penonton tersebut sudah membeli kupon, kemudian penonton tersebut langsung
bisa masuk ke dalam room tersebut.
 Terdakwa ANISA NUR APRIANI pernah juga melakukan siaran langsung di aplikasi
MLIVEU dengan cara 3some berhubungan badan dengan pria lain selain terdakwa
FATTAH YUDITAMA dengan jumlah lebih dari dua orang laki-laki secara bersama-
sama dengan persetujuan terdakwa FATTAH YUDITAMA, agar banyak yang menonton
pada saat melakukan siaran langsung dan berdampak kepada penghasilan yang lebih
banyak dari sebelumnya, dan untuk pria lain yang melakukan hubungan badan dengan
istri terdakwa FATTAH YUDITAMA yaitu ANISA NUR APRIANI, Sdr. FATTAH
YUDITAMA tidak meminta uang kepada laki-laki tersebut dikarenakan mereka juga tau
bahwa pada saat melakukan hubungan badan Sdri. ANISA NUR APRIANI dan
FATTAH YUDITAMA mendapatkan uang dari aplikasi MLIVEU.
 Terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR berperan sebagai agent/management para
host/talent yang berada di aplikasi M LiveU. Kemudian terdakwa PENDI PAUZI
SIPAHUTAR juga sebagai penghubung/perantara antara aplikasi M LiveU dan
Talent/host. Tugas terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR sebagai agent/management
yaitu melakukan pengrekrutan host/talent, juga sebagai perantara pembayaran gaji dari
aplikasi M LiveU kepada Host/talent yang dimana dalam setiap pembayaran gaji kepada
host/talent tersebut terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR mendapatkan 10%, juga
bertugas sebagai penghubung/perantara antara agent pembelian kupon dengan aplikasi M
LiveU;
 Mekanisme penggajian para host adalah terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR menjadi
perantara antara aplikasi dengan host/talent yang mana para host digaji berdasarkan
jumlah kupon atau mdoll yang di dapatkan saat live, untuk 13.000 (tiga belas ribu) kupon
setara dengan 1 mdoll, yang mana 1 mdoll tersebut akan di berikan gaji oleh aplikasi
MliveU sebesar 2 USD, kemudian terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR mendapat
keuntungan yaitu dari 4 Host yang mana dalam satu agency dengan saya dikumpulkan
dalam satu bulan jumlah mdoll kemudian dari jumlah mdoll tersebut terdakwa PENDI
PAUZI SIPAHUTAR mengambil keuntungan 10%. Pendapatan terdakwa PENDI PAUZI
SIPAHUTAR perbulan di ambil dari jumlah mdoll yang dikumpulkan dalam satu agency
Miva yaitu 4 host yang di jumlahkan dalam 1 bulan sekitar kurang lebih 1.000 mdoll
yang mana 1 mdoll setara 2 USD maka agency Miva mendapatkan 2.000 USD kemudian
terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR mengambil keuntungan 10% dari 2.000 USD
yaitu 200 USD kemudian sisanya ditransferkan ke masing-masing host sesuai dengan
jumlah mdoll yang di dapatkan saat live, sehingga keuntungan terdakwa PENDI PAUZI
SIPAHUTAR sebulan menjadi perantara Host dengan aplikasi adalah kurang lebih 200
USD perbulan.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 27 ayat (1) Jo pasal 45 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo pasal 55 ayat (1) ke-
1 KUHP.

ATAU KEDUA :

Bahwa terdakwa I. ANISA NUR APRIANI, terdakwa II. FATTAH YUDITAMA, dan terdakwa
III. PENDI PAUZI SIPAHUTAR pada tanggal 23 Agustus 2021 sampai 17 Agustus 2022 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2021 sampai Agustus 2022, bertempat di
Perumahan Alam Indah Blok L2 No. 15 Kel. Poris Plawad Kec. Cipondoh, Tangerang Kota,
berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadili
perkara, mengingat saksi-saksi sebagian besar bertempat tinggal di Jakarta Selatan dan terdakwa
ditahan di Jakarta Selatan, memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,
menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan,
menyewakan, atau menyediakan pornografi, sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1),
orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan
itu, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

 Awalnya terdakwa Anisa Nur Apriani melakukan live biasa pada aplikasi M LiveU
kemudian terdakwa Anisa Nur Apriani ditawari masuk agency oleh orang bernama Sams
“kalau live biasa gak akan dapat uang, tapi jika masuk agency bisa mendapatkan uang”.
Sehingga Anisa Nur Apriani langsung memilih agency MIFA yang ditawari oleh SAMS.
Kemudian Anisa Nur Apriani menyerahkan data diri KTP pribadi ANISA NUR
APRIANI, Nomor Rekening Bank BCA 0380618745 atas nama ANISA NUR APRIANI,
Foto pribadi dan Nomor Handphone 081281865060 untuk membuat akun M LiveU.
Setelah itu keesokan harinya sdr. Sams memberikan link yang saya tidak ingat untuk
masuk/log in ke dalam aplikasi M LiveU tersebut dan Anisa Nur Apriani langsung bisa
masuk/log in ke aplikasi M Live dengan nama [MIfa]missML dengan ID 80775854.
 Kemudian setelah Anisa Nur Apriani memiliki akun M LiveU langsung melakukan
live/siaran untuk menarik penonton Anisa Nur Apriani melakukan adegan yang seksi atau
vulgar. Setelah itu jika penonton sudah banyak dan s Anisa Nur Apriani ingin melakukan
hubungan intim dengan suaminya yaitu terdakwa FATTAH YUDITAMA dan juga
bersama orang lain yang Anisa Nur Apriani tidak kenal dan langsung melakukan lock
room agar yang ingin melihat saya beradegan hubungan intim harus bayar dengan cara
membeli kupon. Anisa Nur Apriani mendapatkan Link aplikasi M LiveU dari temannya
yang bernama SAMS, dimana dia adalah Agency M Live, kemudian saya mengunduh
aplikasi tersebut yang mana kemudian untuk mendaftarkan dalam aplikasi tersebut saya
masukkan nomor milik saya 081281865060 yang kemudian Anisa Nur Apriani
mendapatkan ID akun M Live milik Anisa Nur Apriani tersebut, kemudian ID tersebut
Anisa Nur Apriani kirimkan kepada teman saya SAMS untuk mengajukan ke aplikasi M
LiveU agar Anisa Nur Apriani bisa melakukan live streaming dan dibayar oleh M Live.
 Terdakwa Anisa Nur Apriani melakukan lock room yaitu ketika Anisa Nur Apriani
bersama terdakwa FATTAH YUDITAMA melakukan live streaming di aplikasi M
LiveU penonton yang akan masuk dalam room Anisa Nur Apriani tersebut harus
membayar sejumlah kupon, setelah membeli sejumlah kupon akan mendapatkan notif
bahwa penonton tersebut sudah membeli kupon, kemudian penonton tersebut langsung
bisa masuk ke dalam room tersebut.
 Terdakwa ANISA NUR APRIANI pernah juga melakukan siaran langsung di aplikasi
MLIVEU dengan cara 3some berhubungan badan dengan pria lain selain terdakwa
FATTAH YUDITAMA dengan jumlah lebih dari dua orang laki-laki secara bersama-
sama dengan persetujuan terdakwa FATTAH YUDITAMA, agar banyak yang menonton
pada saat melakukan siaran langsung dan berdampak kepada penghasilan yang lebih
banyak dari sebelumnya, dan untuk pria lain yang melakukan hubungan badan dengan
istri terdakwa FATTAH YUDITAMA yaitu ANISA NUR APRIANI, Sdr. FATTAH
YUDITAMA tidak meminta uang kepada laki-laki tersebut dikarenakan mereka juga tau
bahwa pada saat melakukan hubungan badan Sdri. ANISA NUR APRIANI dan
FATTAH YUDITAMA mendapatkan uang dari aplikasi MLIVEU.
 Terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR berperan sebagai agent/management para
host/talent yang berada di aplikasi M LiveU. Kemudian terdakwa PENDI PAUZI
SIPAHUTAR juga sebagai penghubung/perantara antara aplikasi M LiveU dan
Talent/host. Tugas terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR sebagai agent/management
yaitu melakukan pengrekrutan host/talent, juga sebagai perantara pembayaran gaji dari
aplikasi M LiveU kepada Host/talent yang dimana dalam setiap pembayaran gaji kepada
host/talent tersebut terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR mendapatkan 10%, juga
bertugas sebagai penghubung/perantara antara agent pembelian kupon dengan aplikasi M
LiveU;
 Mekanisme penggajian para host adalah terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR menjadi
perantara antara aplikasi dengan host/talent yang mana para host digaji berdasarkan
jumlah kupon atau mdoll yang di dapatkan saat live, untuk 13.000 (tiga belas ribu) kupon
setara dengan 1 mdoll, yang mana 1 mdoll tersebut akan di berikan gaji oleh aplikasi
MliveU sebesar 2 USD, kemudian terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR mendapat
keuntungan yaitu dari 4 Host yang mana dalam satu agency dengan saya dikumpulkan
dalam satu bulan jumlah mdoll kemudian dari jumlah mdoll tersebut terdakwa PENDI
PAUZI SIPAHUTAR mengambil keuntungan 10%. Pendapatan terdakwa PENDI PAUZI
SIPAHUTAR perbulan di ambil dari jumlah mdoll yang dikumpulkan dalam satu agency
Miva yaitu 4 host yang di jumlahkan dalam 1 bulan sekitar kurang lebih 1.000 mdoll
yang mana 1 mdoll setara 2 USD maka agency Miva mendapatkan 2.000 USD kemudian
terdakwa PENDI PAUZI SIPAHUTAR mengambil keuntungan 10% dari 2.000 USD
yaitu 200 USD kemudian sisanya ditransferkan ke masing-masing host sesuai dengan
jumlah mdoll yang di dapatkan saat live, sehingga keuntungan terdakwa PENDI PAUZI
SIPAHUTAR sebulan menjadi perantara Host dengan aplikasi adalah kurang lebih 200
USD perbulan.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 4 ayat (1) Jo pasal 29
Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP

Anda mungkin juga menyukai