Nama : Ibrahim
Pangkat/Corp/NRP : Mayor Inf-626949
Jabatan : Pasiter Kodim 0508/Dpk
Alamat : Jl. H. Abdul Fatah RT
003 RW 05,
Kel.Pengasinan,
Kec.Sawangan, Depok
Status : K2
WWW.THEMEGALLERY.COM
Pembinaan Teritorial (Binter) adalah merupakan Salah satu tugas yang harus dilaksanakan dalam rangka
mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD. Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter
adalah mewujudkan kemanungggalan TNI dengan Rakyat, untuk didayagunakan bagi kepentingan
pertahanan negara matra darat. Penyelenggaraan Pembinaan teritorial (Binter) dilaksanakan secara sektoral
maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat pemerintah, instansi terkait dan masyarakat. Semua
aspek yang ada pada wilayah baik Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, Sumber Daya Manusia
maupun Sarana Prasarana, harus disinergiskan agar dapat diwujudkan kemampuan dan kekuatan
kewilayahan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah untuk didayagunakan dalam penerapan
Sistem Pertahanan Semesta.
Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan
menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik yang bersifat jangka sedang maupun
jangka pendek yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran
Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Dalam
sistem perencanaan dan pengendalian Binter, merupakan salah satu produk dasar yang bersifat jangka
sedang adalah Anpothan, yang merupakan proses analisa terhadap potensi wilayah untuk meningkatkan
kemampuan kewilayahan menjadi kekuatan bagi Sistem Pertahanan Negara dihadapkan kepada berbagai
jenis operasi pertahanan yang dapat terjadi disuatu daerah.
Agar pelaksanaan kegiatan penyusunan produk Anpothan dapat dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi
dan terintegrasi serta terpadu, sehingga dapat dilaksanakan secara berdaya guna, maka perlu adanya
pedoman berupa Buku Naskah Departemen tentang Analisa Potensi Pertahanan dalam rangka proses
belajar mengajar di Lembaga pendidikan.
Pelaksanaan Talak Binter meliputi kegiatan pengumpulan data teritorial, analisa kejadian, penyusunan rencana kegiatan
Binter dan pembuatan laporan kegiatan Binter. Peninjauan langsung tersebut dalam rangka mendukung program kerja.
"Ini kami lakukan untuk mengecek dan mengetahui sejauh mana kinerja dari Koramil jajaran dalam melakukan
penyusunan dan melaksanakan baik itu Sisrendal Binter maupun ketatalaksanaan Binter serta menerima saran
masukan dari Koramil jajaran Kodim 0508/Depok sebagai bahan penyempurnaan terhadap pelaksanaan kegiatan
kedepan, “
Dengan dilaksanakannya Wasev Talak Binter, diharapkan Koramil jajaran Kodim 0508/Depok dalam melaksanakan
tugasnya termasuk pengumpulan data, penyusunan dan pelaksanaan baik itu Sisrendal Binter maupun ketatalaksanaan
Binter bisa lebih optimal sehingga tersusun data teritorial yang valid dan akurat.
"Hal itu merupakan fungsi utama dalam membantu pemerintah menyiapkan potensi wilayah secara dini menjadi
Kekuatan Pertahanan, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh. Dan untuk membentuk kemanunggalan TNI bersama
Rakyat,”
Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter adalah mewujudkan kemanungggalan
TNI-Rakyat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD, guna menciptakan kondisi
yang kondusif dalam upaya menghadapi setiap ancaman yang mungkin timbul. Penyelenggaraan
Binter dilaksanakan secara sektoral maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat
pemerintah, instansi terkait dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kemampuan kewilayahan
untuk didayagunakan dan diarahkan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah.
Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan
menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik bersifat jangka sedang (5
tahun) maupun jangka pendek (1 tahun) yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis
dan terarah untuk mencapai sasaran Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan
secara terus menerus dan berlanjut. Dalam perencanaan Binter kandungan / muatan produk
tersebut meliputi pokok-pokok penyelenggaraan Binter yang dapat mewujudkan Kemanunggalan
TNI-Rakyat dalam rangka pertahanan negara aspek darat.
Agar pelaksanaan kegiatan perencanaan dan Pengendalian Binter dapat dibuat secara baik, teratur,
terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), sehingga dapat dilaksanakan secara berhasil dan berdaya
guna, maka perlu adanya Naskah Departemen tentang Petunjuk Teritorial sebagai pedoman para
Gadik dalam proses belajar mengajar di Pusdikter
Tanggung Jawab Penyusunan dan Pemeliharaan Jukter.
Petunjuk Teritorial (Jukter) dibuat ditingkat Kodim dan Perwira
Staf Teritorial/Pasiter Kodim bertanggung jawab untuk menyusun
dan memelihara Validitas Jukter.
Petunjuk Teritorial (Jukter) disusun dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Berbagai perubahan yang terjadi selama kurun waktu
tersebut, dicatat secara khusus dan disusun dalam bentuk ikhtisar
yang selalu dilampirkan pada naskah Jukter.
Catatan tentang perubahan-perubahan yang terjadi digunakan
untuk merumuskan Jukter yang baru setelah Jukter yang lama
habis masa berlakunya
Kegunaan Jukter
Sebagai pedoman bagi para Perwira/Pejabat, petugas lain yang karena tugasnya memerlukan pengetahuan tentang
keadaan daerah/ wilayah/ masyarakat setempat.
Merupakan sumber untuk penyusunan Analisa Daerah Operasi (ADO).
Merupakan bahan dasar dalam merumuskan analisa potensi wilayah (Anpotwil) dan Analisa potensi pertahanan
(Anpothan).
Tujuan Jukter.
Bagi Kodim yang bersangkutan digunakan sebagai dasar/pedoman dalam menyusun Analisa Daerah Operasi (ADO)
dan bahan dasar dalam merumuskan Analisa Potensi Wilayah (Anpotwil) maupun Analisa Potensi Pertahanan
(Anpothan) dari produk Sisrendal Binter Kodim setempat.
Bagi Satuan TNI atau anggota TNI lainnya yang bertugas di daerah Kodim bersangkutan, Jukter yang telah diolah
menjadi Analisa Daerah Operasi (ADO) digunakan sebagai masukan dalam menyusun rencana kegiatan/operasi
satuan TNI di daerah tersebut.
Anpotwil Pengertian.
Analisa potensi wilayah merupakan produk dasar Kodim yaitu proses analisa terhadap Potensi Wilayah (Geografi,
Demografi dan Kondisi Sosial) yang dimiliki oleh Dati II (Rah binaan Kodim), untuk ditingkatkan menjadi
kemampuan melalui pendekatan kesejahteraan dengan memperhatikan petunjuk dan kepentingan yang terkandung
dalam rencana Kodam/Korem (RUTR Wilhan) serta melihat secara realistis kondisi daerah.
Koter (Kodim) dalam upaya mewujudkan Rak juang, agar berhasil secara optimal, salah satu tahap kegiatannya
adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian (Sisrendal) yang terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), antara Aparat
Koter dan Pemda serta dinas/jawatan setempat.
Perencanaan dan pengendalian Binter merupakan kegiatan perencanaan Binter, agar dapat dibuat secara baik dan
teratur serta terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu) agar dapat dilaksanakan secara berhasil guna.
Kedudukan Anpotwil.
Analisa Potensi wilayah merupakan proses lanjutan terhadap Petunjuk Teritorial yang telah disusun oleh Kodim
yang bersangkutan.
Anpotwil sebagai satu bahan dasar dalam membuat merumuskan konsep Renbinter.
Anpotwil pada setiap lima tahun diadakan peninjauan dan penyesuaian sesuai perkembangan kondisi daerah
dengan mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam bentuk ikhtisar yang selalu disertakan pada naskah
Anpotwil. Adapun sumber/referensi yang digunakan dalam penyusunan Anpotwil seperti Jukcan reninter
Korem/Kodam, RUTR Pemda TK . II dan sebagainya.
Uraikan tentang Idiologi lain yang mungkin berkembang dalam daerah daerah, aliran atau ajaran-ajaran tertentu.
Contoh:
Idiologi lain yang mungkin berkembang di wilayah kabupaten Antasena sejauh ini tidak ada (bila ada sebutkan)
Potensi di bidang Politik.
Uraikan tentang tingkat kesadaran politik/kesadaran berbangsa dan bernegara atau ajaran-ajaran tertentu.
Contoh : Kesadaran berpolitik (kesadaran berbangsa dan bernegara) mesyarakat di desa Beringin kecamatan Beringin secara
umum cukup baik.
Uraikan tentang keputusan/kebijaksanaan Pemerintah dalam memperoleh tanggapan masyarakatnya, cara menyatakan
pendapat apabila hal-hal yang dinilai merugikan kepentingan kelompok/perorangan.
Contoh :
Kebijaksanaan Pemerintah dalam program pembangunan di bidang Keluarga Berencana didukung masyarakat Kecamatan
Galang.
Uraikan peranan Parpol/Ormas dalam membina kesadaran kehidupan berpolitik masyarakat.
Contoh :
Peranan Parpol dalam masyarakat cukup baik
Contoh :
Dalam rangka membantu peningkatan perekonomian dan hasil produksi pertanian maka perlu :
1. Pengadaan KUD baru di Koramil 0508/Depok
2. Perbaikan saluran irigasi di Koramil 0508/Depok
3. Penyuluhan tentang manfaat Koperasi dan seterusnya di Koramil 0508/Depok
SELAMAT BERJUANG
UNTUK MENJADIKAN
INDONESIA
BANGSA PEMENANG
BERBUATlah TERBAIK, BERANI,
TULUS DAN IKHLAS
SEKIAN
&
TERIMA KASIH