Anda di halaman 1dari 31

GLOBAL BUSINESS ENVIRONMENT

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL YANG


MEMPENGARUHI PERFORMA PT. ZMATRA ANDALAN PRATAMA

Jogiyanto Hartono M., Prof., Dr., MBA., Ak., CMA., CA

Disusun Oleh
Fathur Fadhila Pratikananda Prabowo
21/485639/PEK/27659

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
1
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan ridho-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar General Business Environment. Tugas
Besar yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHI KINERJA PT. ZMATRA ANDALAN PRATAMA” ini diajukan sebagai
salah satu syarat kelulusan mata kuliah General Business Environment pada Magister
Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada Jakarta. Dalam
pengerjaan Tugas Besar ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu dalam
memberi bimbingan, dukungan, dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Jogiyanto Hartono M., Prof., Dr., MBA., Ak., CMA., CA selaku dosen pengampu
untuk mata kuliah General Business Environment.

2. Seluruh Dosen yang telah memberikan materi perkuliahan mengenai faktor-faktor


lingkungan eksternal dalam bisnis dalam kuliah General Business Environment.

3. Teman-teman dari kelas Reguler angkatan 78 MM UGM Yogyakarta

Penulis sangat menyadari bahwa Tugas Besar ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari segi materi maupun penyajiannya. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik, saran, serta
masukan dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penulisan Tugas Besar ini dan semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi perusahaan dan seluruh pembaca.

Jogjakarta 20 Juli 2022

Fathur Fadhila Pratikananda Prabowo

2
Abstrak

Oksigen merupakan gas yang sehari hari kita gunakan untuk bernafas dan juga
untuk kehidupan sehari hari sehingga gas ini dibutuhkan bagi seseorang yang
mengalami permasalahan di pernafasanya yang salah satu akibatnya dikarenakan
pandemic Covid-19 yang menderita akut sehingga perlu oksigen tambahan dalam
bentuk tabung. PT Zmatra Andalan Pratama hadir sebagai penyedia tabung oksigen
untuk beberapa Rumah Sakit dan juga RSUD yang ada di sekitar Sumatra sebagai salah
satu lini bisnisnya. Selain itu kinerja suatu perusahaan juga tidak lepas dari factor
eksternal Perusahaan sehingga perusahaan harus siap menghadapi ancaman dan
implikasi pada kinerja bisnis mereka karena adanya perubahan lingkungan eksternal
perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor eksternak yang
berpengaruh pada kinerja PT. Zmatra Andalan Pratama meliputi factor Ekonomi,
Politik, Teknologi, Sosial Demografi dan Hukum Bisnis Indonesia. Metode yang
digunakan adalah deskriptif analisis dengan menggunakan data primer hasil wawancara
dan observasi, serta data sekuder yang berasal dari dokumen internal perusahaan serta
internet. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor lingkungan eksternal
mempengaruhi kinerja PT. Zmatra Andalan Pratama menghadirkan ancaman, peluang,
serta implikasi pada kegiatan bisnis perusahaan.

Kata kunci: PT. Zmatra Andalan Pratama, Faktor Lingkungan Eksternal, Tabung
Oksigen, Kinerja

3
Ringkasan Eksekutif

Oksigen merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam proses kehidupan
karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh. Kebutuhan oksigen didalam
tubuh harus terpenuhi karena apabila berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan
otak dan apabila berlangsung lama akan menyebabkan kematian. Pasien penderita Covid-19
membutuhkan oksigen tambahan yang dijual dalam bentuk tabung untuk membantu proses
penyembuhanya, hal ini menyebabkan adanya peningkatan permintaan atas tabung oksigen
yang diperlukan untuk keperluan medis, dimana sebelum adanya pandemic ini alokasi untuk
penjualan tabung gas oksigen untuk medis hanya di 25% dan sekarang menjadi lebih dari 90%
sesuai dengan aturan menteri yang diterapkan. Pada dasarnya oksigen diperlukan untuk proses
oksigenasi bagi pasien penderita Covid-19 tingkat parah sampai akut untuk membantu
pernapasan mereka yang terinveksi virus. PT. Zmatra Andalan Pratama merupakan perusahaan
perdagangan produk gas medis untuk keperluan medis dan industry yang terkena dampak
akibat adanya pandemic ini, sehingga tulisan ini berisikan analisis factor eksternal yang
mempengaruhi PT. Zmatra Andalan Pratama dalam mempengaruhi performa yang dimiliki.

PT. Zmatra Andalan Pratama adalah distributor gas alam dan buatan yang sudah
memiliki izin NIB, SIU dan Izin Lokasi untuk pengadaan dan pengaliran gas alam dan buatan.
PT. Zmatra Andalan Pratama sudah berjalan 4 tahun, dimana semua permodalan berasal dari
dana pribadi tidak ada kerjasama dengan pemodal/ investor lain sejak didirikan bulan Januari
2018. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi perusahaan gas tumbuh dan berkembang
dengan megutamakan pelayanan prima dan memiliki jaringan usaha di seluruh Sumatra.
Perusahaan ini memiliki layanan produk mulai dari Purging pipa, Instalasi Gas Medis, Deteksi
kebocoran pipa, Transport Liquid gas dan Instalasi filling station dan memiliki produk meliputi
gas atmosfir seperti Oxygen, Nitrogen, Argon; Gas proses yang terdiri dari carbon dioxide,
Helium, Hidrogen dan Acetylene.Gas khusus seperti karbon monoxide, sulfur hexafluoride
serta gas-gas campuran untuk aplikasi tertentu sesuai dengan permintaan pelanggan.

Terkait hasil analisis factor ekonomi yang dilakukan dimana perusahaan memiliki isu
dalam permintaan tabung gas alam yang adanya pergeseran menjadi focus ke medis dan banyak
industry yang membutuhkan gas ala mini harus gulung tikar, dalam hal ini memiliki peluang
dalam pengadaan tabung gas alam khususnya oksigen bagi Rumah Sakit untuk menutup
kerugian yang dialami dengan menyupplai ke rumah sakit yang membutuhkan, akan tetapi
memiliki ancaman dalam menurunya daya beli sehingga meskipun ada pergeseran ada potensi

4
untuk menunggak yang kemungkinan besar akan berpengaruh ke operasional perusahaan. Hal
ini berimplikasi pada perusahaan dalam menaiknya penjualan pada 2020 dikarenakan
permintaan yang tinggi untuk keperluan medis. Hasil analisis factor politik menyebutkan
bahwa ada oknum penjabat RSUD yang melakukan operasi pungutan liar yang menyebabkan
pengurangan profit yang bisa didapat perusahaan, jika perusahaan tidak menyupplai ke RSUD
ini maka aka nada opportunity cost loss yang besar, sehingga hal ini berimplikasi kepada
penyesuaian Harga Pokok Produksi perushaan jika menyupplai ke RSUD yang memiliki
oknum yang melakukan pungutan liar. Faktor teknologi menyebutkan bahwa adanya loss yang
dilakukan perusahaan jika harus menjual dalam tabung 9kg dikarenakan harus ada perpindahan
dari liquid ke gas tabung 9kg, namun pelanggan di pasar masih memerlukan tabung ukuran
9kg untuk keperluanya. Faktor social-demografi berdampak kepada adanya pergerseran
permintaan dari yang 25% untuk industry menjadi 90% untuk medis sehingga memicu
ancaman untuk adanya perusahaan lain untuk menyupplai rumah sakit dan aka nada persaingan
harga sehingga hal ini dicegah perusahaan dengan melakukan kontrak jangka panjang. Faktor
hukum bisnis Indonesia yang dimana pada tahun 2021 adanya Omnibus Law menekankan
kepada peluang investor untuk masuk dengan catatan harus melakukan inovasi dari perusahaan
supaya tertarik dan juga memiliki potensi untuk menjual produknya ke luar negeri untuk
tercapainya economic of scale. Kemudian pada factor pemerintah dimana dengan adanya
aturan PPKM yang menyebabkan sulitnya mobilisasi yang berimplikasi pada tutupnya sector
industry yang menyebabkan perusahaan tidak bisa menjual produknya. Hasil Tren
menyebutkan perusahaan akan mengalami penurunan penjualan jika permasalahan ini tidak
diatasi, terutama factor politik dan ekonomi.

Dalam hal ini ada beberapa saran yang dimana perusahaan harus memfokuskan untuk
mencari pelanggan tetap untuk menutupi kerugianya pada saat pandemic, kemudian harus
berani melapor jika ada operasi pungutan liar, berinovasi untuk adanya penguragan loss dan
juga untuk menyasar industry lain selain medis ketika kondisi pandemic sudah mereda.

5
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 2


Ringkasan Eksekutif.............................................................................. Error! Bookmark not defined.
Daftar Isi ................................................................................................................................................ 6
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................... 9
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 9
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................................10
1.4 Metode Penelitian......................................................................................................................11
BAB II PROFIL PERUSAHAAN .....................................................................................................12
2.1 Sejarah Perusahaan ..................................................................................................................12
2.2 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan..............................................................................................12
2.2.1 Visi Perusahaan..................................................................................................................12
2.2.2 Misi Perusahaan.................................................................................................................12
2.3 Struktur Organisasi ..................................................................................................................13
2.4 Logo Perusahaan.......................................................................................................................13
2.5 Produk Layanan Perusahaan ..................................................................................................13
BAB III FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI
KINERJA DI PT ZMATRA ANDALAN PRATAMA ....................................................................15
3.1 Faktor Lingkungan Ekonomi ..................................................................................................15
3.1.1 Isyu Terkait Lingkungan Ekonomi ..................................................................................16
3.1.2 Peluang Terkait Lingkungan Ekonomi............................................................................16
3.1.3 Ancaman Terkait Lingkungan Ekonomi.........................................................................16
3.1.4 Implikasi Terkait Lingkungan Ekonomi .........................................................................17
3.2 Faktor Lingkungan Politik.......................................................................................................17
3.2.1 Isyu Terkait Politik ............................................................................................................18
3.2.2 Peluang Terkait Politik......................................................................................................18
3.2.3 Ancaman Terkait Politik ...................................................................................................18
3.2.4 Implikasi Terkait Politik ...................................................................................................19
3.3 Faktor Teknologi.......................................................................................................................19
3.3.1 Isyu Terkait Teknologi ......................................................................................................19
3.3.2 Peluang Terkait Teknologi................................................................................................20
3.3.3 Ancaman Terkait Teknologi .............................................................................................20
3.3.4 Implikasi Terkait Teknologi .............................................................................................20

6
3.4 Faktor Sosial Demografi...........................................................................................................21
3.4.1 Isyu Terkait Sosial-Demografi ..........................................................................................21
3.4.2 Peluang Terkait Sosial Demografi....................................................................................21
3.4.3 Ancaman Terkait Sosial Demografi .................................................................................21
3.4.4 Implikasi Terkait Sosial Demografi .................................................................................22
3.5 Faktor Hukum Bisnis Nasional................................................................................................22
3.5.1 Isyu Terkait Hukum Bisnis Indonesia..............................................................................22
3.5.2 Peluang Terkait Hukum Bisnis Indonesia .......................................................................23
3.5.3 Ancaman Terkait Hukum Bisnis Indonesia ....................................................................23
3.5.4 Implikasi Terkait Hukum Bisnis Indonesia.....................................................................23
3.6 Faktor Hukum Internasional...................................................................................................24
3.6.1 Isyu Terkait Hukum Bisnis Internasional .......................................................................24
3.6.3 Ancaman Terkait Hukum Bisnis Internasional ..............................................................25
3.6.4 Implikasi Terkait Hukum Bisnis Internasional ..............................................................25
3.7 Faktor Lingkungan...................................................................................................................25
3.7.1 IsyuTerkait Faktor Lingkungan.......................................................................................25
3.7.2 Peluang Terkait Faktor Lingkungan ...............................................................................25
3.7.3 Ancaman Terkait Faktor Lingkungan.............................................................................26
3.7.3 Implikasi Terkait Faktor Lingkungan.............................................................................26
3.8 Faktor Lingkungan Pemerintah ..............................................................................................26
3.8.1 Isyu Terkait Lingkungan...................................................................................................26
3.8.2 Peluang Terkait Lingkungan Pemerintah .......................................................................26
3.8.3 Ancaman Terkait Lingkungan Pemerintah.....................................................................27
3.9.4 Implikasi Terkait Lingkungan Pemerintah.....................................................................27
4. Analisis Tren....................................................................................................................................27
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................28
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................28
4.2 Saran ..........................................................................................................................................29
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................30

7
Daftar Gambar
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................................13
Gambar 2 Logo Perusahaan PT. Zmatra Andalan Pratama .....................................................13
Gambar 3 Jenis Produk pada PT. Zmatra Andalan Pratama....................................................14
Gambar 4 Kendaraan Transport barang milik PT. Zmatra Andalan Pratama..........................14
Gambar 5 Data Penjualan Tabung Oksigen pada tahun 2019-2021 di PT. Zmatra Andalan
Pratama ....................................................................................................................................17
Gambar 6 Contoh kebocoran di PT.Zmatra Andalan Pratama ................................................20
Gambar 7 Tren Penjualan Tabung Oksigen PT. Zmatra Andalan Pratama .............................27

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Oksigen merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam proses kehidupan karena
oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh. Kebutuhan oksigen didalam tubuh
harus terpenuhi karena apabila berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan
apabila berlangsung lama akan menyebabkan kematian. Proses pemenuhan kebutuhan oksigen
pada manusia dapat dilakukan dengan cara pemberian oksigen melalui saluran pernafasan,
pembebasan jalan nafas dari sumbatan yang menghalangi masuknya oksigen, memulihkan dan
memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal (Taqwaningtyas, 2013).

Oksigen dapat diisolasi dan dijual dalam kondisi oksigen murni dengan bentuk cairan atau
gas untuk berbagai macam kegunaan. Salah satu bentuk kegunaan oksigen adalah untuk proses
respirasi (pernafasan) oleh manusia. Beberapa pasien di rumah sakit juga sangat membutuhkan
oksigen untuk perawatan dan atau proses penyembuhan. Oksigen yang digunakan oleh pasien
di rumah sakit umumnya berasal dari ruang gas sentral atau dari tabung kecil yang dialirkan ke
pasien. Salah satu alasan mengapa pentingnya oksigen bagi kesehatan ialah terkait dengan
pandemic Covid-19 dikarenkan meskipun mayoritas pasien dengan Covid-19 mempunyai
gejala sakit ringan sebanyak 40% dan sakit sedang sebanyak 40% dan ada sekitar 15 % yang
mengalami sakit berat dan membutuhkan terapi oksigen, dan 5% akan mengalami kondisi kritis
sehingga memerlukan perawatan di intensive care unit (ICU). Sebagai tambahan, pasien
Covid-19 yang paling kritis akan memerlukan perawatan menggunakan ventilator mekanis
(WHO, 2020). Terapi oksigen atau tambahan oksigenasi bagi pasien Covid-19 dapat membantu
pasien dalam proses penyembuhan dari terpaparnya virus ini. Tindakan terapi tersebut
memiliki spesfikasi kemurnian sekurangnya 82% oksigen murni, bebas dari segala kontaminasi
dan dihasilkan oleh sebuah kompresor udara yang bebas minyak.

Dengan adanya hal ini pemerintah mengambil keputusan untuk adanya peralihan penjualan
tabung oksigen dimana tadinya 25% untuk keperluan medis sekarang menjadi 90% untuk
keperluan medis saja seperti yang dilansir pada Sehat Negeriku pada 2021. Namun, hal ini akan
memicu adanya penimbunan bagi oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga pemerintah
juga mengatakan seperti yang dilansir dalam Tempo (2021) dimana penimbun akan dikenakan
pasal Undang-Undang nomor 4 tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular dan
Perlindungan Konsumen yang disebutkan bahwa barang siapa dengan sengaja menghalangi

9
pelaksanaan penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya satu tahun dan/atau denda setinggi-tingginya Rp1
juta rupiah.

Fungsi lain dari tabung oksigen murni selain untuk kesehatan yaitu untuk pengadaan
gas bagi tukang las ataupun bisnis lain yang membutuhkan oksigen sebagai bahan bakar
mereka dikarenakan lebih ramah lingkungan dan efisien.

PT. Zmatra Andalan Pratama merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang


perdagangan produk gas medis di rumah sakit, industry dan manufaktur di Indoneisa. Produk
yang dipasarkan PT. Zmatra Andalan Pratama merupakan Gas alam yang di distribusikan
bukan hanya untuk keperluan industry, tapi juga untuk kepentingan medis. Hal ini menjadi
menarik untuk diteliti untuk dilihat dari lingkungan ekstrenal perusahaan. Akan tetapi,
lingkungan ekstrnal perusahaan ini tidak hanya sebatas dari lingkungan masyarakat saja
terlebih diakibatkan dengan adanya pandemic Covid-19 yang sempat mengalami kelangkaan
tabung oksigen. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis lingkungan eksternal PT. Zmatra
Andalan Pratama dalam dalam 8 aspek yaitu, ekonomi, politik, teknologi, social-demografi,
Hukum Indonesia, Hukum Internasional, Lingkungan dan Pemerintah dan bagaimana
lingkungan eksternal ini mempengaruhi PT. Zmatra Andalan Pratama.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja peluang dan ancaman yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan
eksternal tersebut pada performa PT. Zmatra Andalan Pratama?
2. Bagaimana implikasi faktor-faktor lingkungan eksternal tersebut pada
performa PT. Zmatra Andalan Pratama?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis faktor-faktor lingkungan ekstrenal yang mempengaruhi performa
PT. Zmatra Andalan Pratama.
2. Menganalisis peluang dan ancaman yang disebabkan oleh faktor-faktor
lingkungan ekstrenal PT. Zmatra Andalan Pratama.
3. Menganalisis implikasi faktor-faktor lingkungan ekstrenal tersebut pada
performa PT. Zmatra Andalan Pratama.

10
1.4 Metode Penelitian
1.4.1. Jenis Data
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Data primer dan data sekunder.
Data primer didapatkan dari hasil wawancara dengan salah satu pegawai yang bekerja di
PT. Zmatra Andalan Pratama sebagai General Manager. Data sekunder didapatkan dari
artikel berita, situs PT. Zmatra Andalan Pratama, situs pemerintah, laporan publikasi
pemerintah, dan artikel terkait. Data sekunder didapatkan melalui situs internet, jurnal, dan
berita.
1.4.2. Metode Pengumpulan
Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dengan melakukan analisis pada hasil wawancara dan data sekunder. Penulis menganalisis
8 faktor lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis PT. Zmatra Andalan
Pratama dan memberikan rekomendasi pada perusahaan.
1.4.3. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan
mengumpulkan data sekunder. Data sekunder ini didapatkan dari artikel berita dan data
publikasi pemerintah terutama terkait dengan data lingkungan politik, lingkungan social
demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, dan lingkungan hukum. Langkah
kedua adalah mewawancara General Manager dari PT. Zmatra Andalan Pratama kemudian
menganalisis hasil wawancara tersebut dengan membandingkan ancaman dan peluang yang
dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan ekstrenal yang memberikan implikasi pada bisnis
PT. Zmatra Andalan Pratama.
1.4.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini dirasa dapat membantu perusahaan untuk memahami faktor
lingkungan eksternal yang mempengaruhi performa bisnis perusahaan.
2. Penelitian ini dirasa dapat membantu pembaca memahami mengenai faktor
lingkungan ekstrenal dapat memberikan peluang sekaligus ancaman bagi sebuah
perusahaan beserta implikasi terhadap sebuah bisnis.

11
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Profil perusahaan merupakan deskripsi ringkas PT. Zmatra Andalan Pratama yang
mencerminkan kualitas serta fokus kerja dari satu perusahaan, dimana terdiri dari sejarah
perusahaan, visi perusahaan, misi persuahaan, nilai perusahaan, produk layanan.

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Zmatra andalan Pratama adalah perusahaan pengadaan dan Distribusi Gas alam dan
Buatan yang didirikan oleh pada 20 Januari 2018 dan berlokasi di Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi. PT. Zmatra Andalan Pratama merupakan perusahaan swasta nasional yang
dikelola dan dijalankan oleh para SDM unggul anak bangsa yang fokus penyaluran gas melalui
jaringan yang bertekanan tinggi dan menengah kebawah melalui pipa. PT. Zmatra Andalan
Pratama adalah distributor gas alam dan buatan yang sudah memiliki izin NIB, SIU dan Izin
Lokasi untuk pengadaan dan pengaliran gas alam dan buatan. PT. Zmatra Andalan Pratama
sudah berjalan 4 tahun, dimana semua permodalan berasal dari dana pribadi tidak ada
kerjasama dengan pemodal/ investor lain sejak didirikan bulan Januari 2018. Saat ini
perusahaan masih terus beroperasi mengembangkan lini bisnisnya untuk distribusi Gas Alam
dan buatan khususnya Oksigen dimana hal ini yang memiliki permintaan yang paling banyak
sesuai dengan beberapa pelanggan yang sudah ada.

2.2 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan


2.2.1 Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan gas tumbuh dan berkembang dengan megutamakan pelayanan
prima dan memiliki jaringan usaha di seluruh Sumatra

2.2.2 Misi Perusahaan


1. Memperluas inovasi di berbagai sumberdaya secara berkesinambungan dengan
guna miningkatkan mutu dan pelayanan
2. Memperluas bisnis dengan miningkatkan pelayanan produk kepada pelanggan
3. Menjamin dan memenuhi kebutuhan pelanggan akan pasokan barang secara
berkelanjutan dan pengiriman tepat waktu
4. Mengikuti Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun
dan mendukung perkembangan usaha

12
2.3 Struktur Organisasi

Owner/ CEO

General
Manager

Manager Manager
Operational Administratif

Kepala Kepala
Driver Akuntan Kasir Security
Produksi Teknisi

Staff
Produksi

Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

2.4 Logo Perusahaan

Gambar 2 Logo Perusahaan PT. Zmatra Andalan Pratama

2.5 Produk Layanan Perusahaan


Produk yang dipasarkan PT. Zmatra Andalan Pratama meliputi gas atmosfir seperti
Oxygen, Nitrogen, Argon; Gas proses yang terdiri dari carbon dioxide, Helium, Hidrogen dan
Acetylene.Gas khusus seperti karbon monoxide, sulfur hexafluoride serta gas-gas campuran
untuk aplikasi tertentu sesuai dengan permintaan pelanggan.

Selain Produk, adapun pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai
berikut:

1. Purging dan Penempatan Pipa


2. Instalasi Gas Medis
3. Deteksi Kebocoran Pipa

13
4. Transport Liquid Cryogenics
5. Instlasi Filling Station
6. Transoprt Liquid Gas murni
7. Transport Tabung Gas ukurang 9kg

Gambar 3 Jenis Produk pada PT. Zmatra Andalan Pratama

Gambar 4 Kendaraan Transport barang milik PT. Zmatra Andalan Pratama

14
BAB III

FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI


KINERJA DI PT ZMATRA ANDALAN PRATAMA

Dalam menjalankan bisnis perusahaan akan dipengerahui oleh lingkungannya eksternal


dan lingkungan internal. Dimana lingkungan tersebut bersifat dinamis dan akan berimplikasi
kepada kinerja perusahaan. Pada penelitian kali ini, peneliti akan berfokus pada faktor
lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Tidak seperti
lingkungan internal yang dapat dikontrol secara baik oleh manager perusahaan, lingkungan
eksternal yang mempengaruhi perusahaan biasanya diluar kendali manager perusahaan.
Sehingga agar dapat sukses kedepanya suatu perusahaan harus terus beradaptasi mengikuti
perubahan lingkungan eksternal yang dinamis. Faktor eksternal atau lingkungan bisnis tersebut
meliputi kondisi politik, hukum bisnis, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, maupun lingkungan
alam yang merupakan satu kesatuan ekosistem yang bersifat dinamis dan kompleks (Thompson
et al., 2020)

3.1 Faktor Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di negara tempat dimana organisi


tersebut beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari suatu
perusahaan karena berkaitan dengan pendapatan dan beban dari perusahaan terserbut (Agus
dan Bintoro, 2018). Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur atau dilihat salat satunya
melalui kesejahteraan pada suatu daerah dengan melihat tingkat Gross Domestic Product
(GDP) atau disebut Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator kemajuan
perekonomian suatu negara (Niko, 2020). Ketika perokonomian suatu negara tumbuh, tingkat
pengangguran akan turun dan tingkat pendapatan naik. Sehingga kondisi ekonomi positif
tersebut menguntungkan bagi perkembangan usaha dan sebaliknya kondisi ekonomi negatif
dapat menimbulkan kerugian seperti skala usaha yang sempit, kekurangan modal atau bahkan
kebangkrutan pada perusahaan. Bila GDP adalah gambaran dari nilai total dari penjualan
seluruh barang dan jasa yang diproduksi selama jangka waktu tertentu, maka GDP juga bisa
disebut sebagai seluruh penghasilan dari masyarakat dan bisnis, termasuk di dalamnya gaji para
pekerja atau karyawan. Dari GDP, kita nanti bisa mengetahui sektor perekonomian mana saja
yang mengalami peningkatan dan penurunan (Niko, 2020).

15
3.1.1 Isyu Terkait Lingkungan Ekonomi
Pandemic Covid-19 mengakibatkan banyak sector dari industry mengalami kesulitan
ekonomi yang berdampak dikarenakan adanya Pembatasan Sosial yang mengharuskan minim
interaksi dan adanya tambahan protocol kesehatan sehingga menambah ongkos produksi dan
banyak usaha yang tutup akibat pandemic ini. Akan tetapi permintaan akan tabung oksigen
akibat dibutuhkan oleh para pasien Covid-19 yang mengalami gejala parah dan akut yang
membutuhkannya, sehingga terjadi kenaikan permintaan untuk kebutuhan tabung oksigen bagi
pasien di Rumah Sakit terlebih khusus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang menjadi
Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19. Akan tetapi permintaan oksigen dari bisnis
penyambung besi atau “tukang las” mengalami penurunan secara drastic sehingga penjualan
selama pandemic terfokus kepada pasien RSUD dan Rumah Sakit saja.

3.1.2 Peluang Terkait Lingkungan Ekonomi


Dengan adanya pandemi Covid-19 perusahaan dapat mengambil peluang dengan
pengadaan tabung oksigen yang dibutuhkan oleh sejumlah Rumah Sakit untuk keperluan bagi
pasien yang terkena Covid-19 yang memiliki dampak yang buruk karena permintaan akan
tabung oksigen hampir di seluruh Indonesia pada saat itu akan naik. Pengadaan tabung oksigen
ini diharapkan dapat membantu pasien Covid-19 dan juga menambah keuntungan bagi
perusahaan dengan jumlah terjualnya tabung per tahunya semakin besar. Dengan melihat
adanya peluang ini maka perusahaan seharusnya bisa menambah kapasitasnya dan
memfokuskan untuk penjualan kerumah sakit saja untuk menyuplai Rumah Sakit yang
membutuhkan.

3.1.3 Ancaman Terkait Lingkungan Ekonomi


Pendapatan perkapita yang turun tentunya mempengaruhi daya beli dari Rumah Sakit
akan rendah namun kebutuhan yang diperlukan semakin banyak sehingga perlu adanya
kembalinya penyesuaian harga dan kontrak yang dilakukan demi menjaga bisnis yang ada.
Selain hal tersebut aktifitas PSBB yang membatasi aktifitas sosial dan ekonomi di Indonesia
mengakibatkan banyak perusahaan penyambung besi atau “tukang las” yang harus tutup dan
mengurangi tingkat produksinya, bahkan banyak perusahaan yang harus mengurangi tenaga
kerja mereka sehingga permintaan mereka akan tabung oksigen juga akan rendah.

16
3.1.4 Implikasi Terkait Lingkungan Ekonomi
Produk yang dimliki oleh perusahaan adalah tergolong produk bukan pokok yang
dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, tentunya hal tersebut berimbas kepada penurunan
tabung oksigen semasa pandemi Covid-19. Berikut merupakan data penjualan dari tahun 2019
hingga tahun 2021. Terlihat bahwa penuruan terjadi pada tahun 2021 dimana tahun tersebut
merupakan tahun pandemi covid masuk ke Indonesia. Pada tahun tersebut permintaan akan
tabung oksigen dari Rumah Sakit memiliki kenaikan namun dari penurunan permintaan dari
usama penyambung besi sehingga pada tahun tersebut hanya terfokuskan kepada penjualan
dari Rumah Sakit saja.

Penjualan Tabung Oksigen Tahun 2019-2021


2900
2800
2700
2600
2500
2400
2300
2200
2019 2020 2021

Jumlah tabung (unit)

Gambar 5 Data Penjualan Tabung Oksigen pada tahun 2019-2021 di PT. Zmatra Andalan Pratama

3.2 Faktor Lingkungan Politik


Politik umumnya berkaitan erat dengan pemerintahan serta situasi politik dan
keamanan di suatu negara. Setiap tindakan dalam organisasi bisnis adalah politik, kecuali
organisasi charity atau sosial. Faktor-faktor tersebut menentukan kelancaran berlangsungnya
suatu bisnis. Jika situasi politik mendukung, maka bisnis secara umum akan berjalan dengan
lancar. Maka dari itu setiap perusahaan perlu menilai dan mengantisipasi setiap resiko politik
yang bisa mempengaruhi kelangsungan bisnisnya. Menurut Wijoyo (2020) Lingkungan politik
sangat berpengaruh pada operasi bisnis perusahaan global. Pengaruh yang diberikan baik dari
lingkungan politik negara asal atau negara tujuan pemasarannya. Lingkungan politik yang ideal
bagi perusahaan adalah pemerintah yang stabil dan barsahabat. Jika situasi politik mendukung,

17
maka bisnis secara umum akan berjalan dengan lancar. Maka dari itu setiap perusahaan global
perlu menilai dan mengantisipasi setiap resiko politik yang bisa mempengaruhi kelangsungan
bisnisnya.

3.2.1 Isyu Terkait Politik


Pemerintah menjaring bekerja sama dengan perusahaan untuk membangun hubungan
kooperatif dan tujuan yang saling menguntungkan. Seperti halnya Pemilu atau resuffle kabinet
pemerintah. Dengan pergantian kabinet tentunya akan mempengaruhi kebijikan dalam suatu
organisasi pemerintah termasuk RSUD setempat dimana Rumah Sakit tersebut dikelola
langsung oleh pemerintah dan merupaan salah satu Rumah Sakit terbesar di daerah tersebut.

Terkait dengan pemimpin daerah yang juga menaungi RSUD dan beberapa Rumah
Sakit di daerahnya, tidak dipungkiri bahwa adanya oknum yang tidak bertanggung jawab
meminta dana tambahan untuk setiap tabung oksigen yang di jual oleh Perusahaan. Penarikan
dana tambahan ini dilakukan oleh pihak petinggi Rumah Sakit sejumlah Rp 3000 sampai Rp
5000 per tabungnya yang mengimplikasi pada penipisan margin keuntungan yang bisa didapat
oleh perusahaan dari yang seharusnya.

3.2.2 Peluang Terkait Politik


Jika para oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab ini bisa dieliminasi secara
menyeluruh maka hal ini akan menguntungkan Perusahaan dikarenakan profit yang didapatkan
semakin besar. Permintaan tabung oksigen dari RSUD setempat bisa dibilang dua kali lipat
dari Rumah sakit biasa dikarenakan kapasitas dari Rumah Sakit tersebut, Jika perusahaan dapat
memaksimalkan hal ini tanpa adanya oknum yang tidak bertanggung jawab ini maka akan
terciptanya economics of scale atau rendahnya biaya produksi per produk yang dihasilkan
sehingga akan menambah keuntungan bagi perusahaan. Problematika oknum yang tidak
bertanggung jawab ini lah menjadi permasalahan dikarenakan tempat mereka untuk menarik
dana gelap tersbut ada di RSUD setempat.

3.2.3 Ancaman Terkait Politik


Ancaman bagi perusahaan adalah jika tidak membayarkan uang tersebut ke oknum
yang disebutkan maka mereka akan pindah vendor untuk tabung oksigen, jika hal ini terjadi
maka akan opportunity cost yang sangat besar yang harus ditanggung oleh perusahaan
dikarenakan perlu mencari tempat untuk menjual tabung oksigen tersebut karena lebih dari
50% penjualan mereka bergantung pada penjualan ke RSUD.

18
3.2.4 Implikasi Terkait Politik
Implikasi dari isu yang ada tentunya adanya Cost of Goods Sold atau Harga Pokok
Produksi untuk menjual ke RSUD sedikit berbeda dibandingkan dengan Rumah Sakit lainya
dan usaha penyambung besi dikarenakan adanya penipisan margin keuntungan yang berefek
kepada penerimaan pendapatan yang tidak seharusnya.

3.3 Faktor Teknologi


Menurut Niko (2020) Teknologi adalah sebuah sarana dan prasarana yang menyediakan
sebuah barang atau komponen yang diperlukan bagi kelangsungan hidup dan kenyamanan
hidup umat manusia. Biasanya penggunaan teknologi oleh umat manusia diawali dengan
adanya pengubahan sumber daya alam menjadi berbagai macam alat-alat. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat turut mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan. Salah
satunya adalah dalam bidang usaha atau bisnis. Ada dampak yang positif namun juga ada
dampak yang negatif. Faktor teknologi dapat memepengaruhi biaya operasional dikarenakan
kegiatan back office dalam perusahaan seperti pencatatan, akuntansi, pembayaran gaji, stok dan
lain sebagainya dapat dikelola dengan baik melalui alat bantu perangkat lunak untuk
mengotomatisasi fungsi dalam back office. Selain itu jika digunakan teknologi yang mutakhir
maka akan mempemudah proses pembuatan produk supaya lebih efisien.

3.3.1 Isyu Terkait Teknologi


Perusahaan merupakan Retail oksigen dimana mereka membeli dari supplier dalam
bentuk cairan oksigen murni yang dipindahkan ke pabrik kemudian merubah bentuk cairan tadi
kedalam gas ukuran 9 kg dan kemudian di distribusikan ke beberapa Rumah sakit dan usaha
penyambung besi, namun ada beberapa RSUD yang mereka memiliki evaporator sendiri yang
memungkinkan bagi perusahaan untuk mengirim langsung dalam bentuk liquid ke RSUD
tersebut. Jika perusahaan menjual dalam bentuk tabung gas 9 kg ini maka dari jumlah awal
sampai dalam bentuk gas di tabung terjadi loss seperti yang ada pada gambar 6 sebesar 10%
dari jumlah awal sehingga akan lebih mudah jika para Rumah Sakit memiliki evaporator yang
dapat mengefisienkan transfer oksigen yang dilakukan.

19
Gambar 6 Contoh kebocoran di PT.Zmatra Andalan Pratama

3.3.2 Peluang Terkait Teknologi


Dengan adanya kemajuan teknologi dengan pengadaan evaporator oksigen di Rumah
Sakit maka akan dengan mudah transfer oksigen dalam bentuk cairan karena loss yang akan
terjadi akan semakin rendah sehingga akan menambah keuntungan bagi perusahaan. Selain itu
tangka penyimpan cairan oksigen ini hanya akan digunakan bagi yang perlu seperti usaha
penyambung besi dan porsi penjualanya bisa lebih rendah sehingga Harga Pokok Produksi dari
oksigen juga akan semakin rendah.

Selain Rumah Sakit, ada beberapa bisnis yang juga memerlukan oksigen murni sebagai
pembakaran. Dengan pengajuan Tender ke BUMN maka akan memungkinkan untuk transfer
oksigen cair ke BUMN tersebut supaya terciptanya economics of scale. Hal ini akan sangat
menguntungkan perusahaan jika memang seandainya terjadi dan bisa menambah keuntungan
bagi perusahaan.

3.3.3 Ancaman Terkait Teknologi


Dengan adanya kemajuan teknologi semua menjadi lebih transparent. Sehingga
memungkinkan adanya vendor lain yang dapat menggantikan posisi perusahaan sebagai
supplier oksigen. Selain itu kemajuan teknologi dapat memberikan ancaman dengan
munculnya kompetitor sejenis jika memang sudah sangat efisien.

3.3.4 Implikasi Terkait Teknologi


Untuk sementara ini Perusahaan masih menjual dalam bentuk cairan dan tabung untuk
memenuhi kebutuhan yang ada di pasar dan pelangganya dikarenakan lebih dari 50 % masih
membutuhkan tabung oksigen.

20
3.4 Faktor Sosial Demografi
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan
(Gatningsih,2017). Menurut Suwito (2020) Demografi adalah sub-kajian geografi penduduk
yang merupakan ilmu yang mempelajari perihal kependudukan. Demografi membantu
perusahaan menentukan pasar untuk produk mereka dan juga menentukan ukuran dan
komposisi tenaga kerja. Dengan kata lain Lingkungan demografis adalah karakteristik populasi
manusia yang mengelilingi suatu perusahaan atau bangsa dan itu sangat mempengaruhi pasar
dan kinerja perusahaan.

3.4.1 Isyu Terkait Sosial-Demografi


Faktor lingkungan demografi mempengaruhi pertumbuhan bisnis pada perusahaan
ialah terkait dengan tidak diperlukanya banyak karyawan yang ada dan berfokus kepada jasa
pengantaran produk, sehingga pihak perusahaan menarik beberapa masyarakat sekitar area
pabrik untuk menjadi pekerja di kantor dan juga di jasa pengantaran. Selain itu, adanya
perubahan konversi oksigen yang tadinya 75% di dunia industry dan 25% di medis menjadi
90% untuk medis akibat adanya pandemic Covid-19, Mentri Kesehatan bekerja sama dengan
Kementrian Perindustrian mengubah mengkonversi tersebut sehingga perubahan ini terjadi dan
berimbas kepada perbedaan level permintaan di industry dan medis akibat pandemic Covid-
19.

3.4.2 Peluang Terkait Sosial Demografi


Perubahan konversi yang terfokus kepada Rumah Saakit untuk penjualan tabung gas
oksigen bisa dijadikan peluang bagi perusahaan untuk bertahan di masa pandemic Covid-19
ini dikarenakan permintaan dari pihak Rumah Sakit akan jauh menginkat seiring dengan belum
adanya obat untuk menangkal virus tersebut. Perubahan konversi ini diharapkan bisa menutup
kerugian akibat tidak bisa menjual tabung oksigen kearah industry lain dan focus ke medis saja.

3.4.3 Ancaman Terkait Sosial Demografi


Ancaman yang ada adalah terkait dengan adanya konversi ini maka akan memicu
perusahaan penyedia tabung oksigen ini untuk mencari penjualnya yaitu pihak Rumah Sakit,
jika harga yang ditawarkan oleh pihak tersebut lebih murah dibandingkan dengan yang dijual
perusahaan maka hal ini akan membuat persaingan yang seharusnya tidak terjadi dikarenakan
perusahaan merupakan supplier lama untuk tabung oksigen di beberapa Rumah Sakit tersebut.

21
3.4.4 Implikasi Terkait Sosial Demografi
Perusahaan melakukan proyek kerjasama dengan pihak Rumah Sakit untuk melakukan
kontrak secara jelas terkait penjualan supaya adanya penjualan pasti yang dapat dilakukan oleh
kedua belah pihak dan jelas terkait dengan bagaimana alur pembayaran dan masuknya barang
yang sesuai dengan kontrak yang sudah dibuat. Selain itu, Perusahaan untuk menjalankan
bisnisnya juga mempekerjakan karyawan sekitar untuk bekerja di tempatnya.

3.5 Faktor Hukum Bisnis Nasional


Setiap negara di dunia memilki regulasi yang berbeda dan berpangaruh terhadap kinerja
suatu perusahaan. Hukum bisnis adalah suatu kaidah hukum yang mengatur tata cara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan
produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari entepreneur dalam
resiko dan usaha tertentu dengan motif mendapatkan keuntungan tertentu pula (Edwin, 2019).
Hukum bisnis Indonesia merupakan hukum bisnis yang berlaku di negara Indonesia. terdapat
2 (dua) sumber hukum yang berlaku di Indonesia yaitu sumber hukum materiil dan sumber
hukum formil. Sumber hukum materiil yaitu hukum yang dilihat dari segi isinya dan berasal
dari faktor-faktor yang menentukan isi hukum yakni kondisi sosial-ekonomi, agama, dan tata
hukum negara lain. Sedangkan sumber hukum formil merupakan sumber hukum yang
berkaitan dengan prosedur atau cara pembentukannya dan secara langsung dapat digunakan
untuk menciptakan hukum (Tunardy,2020).

3.5.1 Isyu Terkait Hukum Bisnis Indonesia


Pada tahun 2021 pemerintah indonesia memberlakukan undang-undang Omnibus law
yang akan benar-benar dirasakan para pelaku bisnis dalam negeri pada 2021 (Dewi,2021).
Tujuan utama Omnibus Law atau UU Cipta Kerja adalah menciptakan iklim berusaha dan
investasi yang berkualitas bagi para pelaku bisnis di Indonesia termasuk UMKM dan investor
asing. Berikut merupakan enam dampak positif dari UU cipta kerja:

1. Pertama, perizinan berusaha dan berinvestasi ini menjadi lebih sederhana dan
dipercepat.
2. Kedua, pungutan liar dan korupsi dipotong dengan cara mengintegrasikan
proses perizinan ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).
3. Ketiga, kegiatan usaha dan investasi dipermudah.
4. Keempat, kegiatan investasi di kawasan ekonomi khusus, kawasan perdagangan
bebas, dan pelabuhan bebas dipermudah.

22
5. Kelima, dibentuknya lembaga sovereign wealth fund yang berfungsi mengelola
dan menempatkan sejumlah dana dan/atau aset negara serta melakukan kerja
sama dengan pihak ketiga.
6. Terakhir, UU Omnibus Law Cipta Kerja melindungi dan meningkatkan peran
pekerja dalam mendukung investasi di Indonesia.

3.5.2 Peluang Terkait Hukum Bisnis Indonesia


Peluang bagi Perushaaan adalah untuk terus mengembangkan produknya inovasinya
agar menarik investor. Perusahaan dapat mengambil peluang untuk mendapatkan investasi
pada penambahan unit pengantaran oksigen dikarenakan bisa mencapai economic of scale
supaya semakin banyak yang di supply oleh perusahaan.

3.5.3 Ancaman Terkait Hukum Bisnis Indonesia


Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) memuat ketentuan pidana bagi pengusaha yang
tak membayar pesangon kepada buruh. Dalam UU Cipta Kerja, masalah pembayaran pesangon
diatur dalam Pasal 156 ayat 1. Di pasal tersebut, diatur ketentuan bila terjadi pemutusan
hubungan kerja, pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa
kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Bila melanggar, dalam Pasal 185
ayat 1, diatur bahwa pengusaha akan dikenai sanksi pidana penjara paling singkat satu tahun
dan paling lama empat tahun dan atau denda paling seidkit Rp100 juta dan paling banyak
Rp400 juta. Hal ini dapat memberikan ancaman bagi perusahaan. Ancaman terus dapat terjadi
pada kondisi perusahaan yang kurang stabil atau sedang mengalami penurunan keuntungan.
Hal tersebut dapat menambah beban perusahaan pada kondisi yang semakin terpuruk. Jika
melihat data penjualan tabung oksigen dari tahun ke tahun memiliki penjualan yang tidak tetap.
Sehingga Saat mengalami penurunan pendapatakan akibat banyak factor, Perusahaan harus
tetap mengalokasikan pendapatanya untuk pesangon para pekerja, sementara pendapatan
perusahaan bisa dikatakan sangat minim.

3.5.4 Implikasi Terkait Hukum Bisnis Indonesia


Implikasi dari Ancaman dan peluang yang terjadi karena adanya UU Cipta kerja yaitu
perusahaan memiliki kemudahan jika ingin melakukan kerjasama dengan pihak asing untuk
memasarkan produknya ke negara luar ataupun kemudahan dalam mendapatkan proyek
pengadaan oksigen murni ke pemerintah ataupun BUMN.

23
3.6 Faktor Hukum Internasional
Menurut Schmitthoff (2012) hukum perdagangan internasional adalah sekumpulan
aturan yang mengatur hubungan-hubungan komersial yang sifatnya perdata. Aturan-aturan
hukum tersebut mengatur transaksi-transaksi yang berbeda negara. Menurut Schmitthoff
(2012) ruang lingkup bidang hukum dagang internasional tidak termasuk atau terlepas dari
aturan-aturan hukum internasional publik yang mengatur hubungan-hubungan komersial,
misalnya aturan-aturan hukum internasional yang mengatur hubungan dagang dalam kerangka
GATT atau aturan-aturan yang mengatur blok-blok perdagangan regional, aturan-aturan yang
mengatur komoditas, dan lain sebagainya. Cakupan bidan hukum International menurut
Schmitthoff (2012) seperti:

1. Jual-beli dagang internasional, yang meliputi pembentukan kontrak, mengatur


tentang perwakilan-perwakilan dagang, dan pengaturan penjualan eksklusif.
2. Surat-surat berharga; Hukum mengenai kegiatan-kegiatan tentang tingkah laku
mengenai perdagangan internasional; Asuransi
3. Pengangkutan melalui darat dan kereta api, laut, udara, dan perairan pedalaman
4. Hak milik industry
5. Arbitrase komersial.

3.6.1 Isyu Terkait Hukum Bisnis Internasional


Indonesia telah masuk dalam organisasi WTO sejak tahun 1995. WTO merupakan satu-
satunya organisasi internasional yang mengatur perdagangan internasional. WTO saat ini
terdiri dari 154 negara anggota. Terbentuk sejak tahun 1995, WTO berjalan berdasarkan
serangkaian perjanjian yang dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia
dan diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah untuk
membantu produsen barang dan jasa, eksportir, dan importir dalam melakukan kegiatannya. 13
WTO memprakarsai leberalisasi perdagangan sehingga menuntun anggota WTO membuka
pasarnya ke Negara anggota lain.

3.6.2 Peluang Terkait Hukum Bisnis Internasional

Peluang yang dapat diambil adalah Perusahaan dapat memasrakan produknya kenegara
sesama anggota WTO sesuai dengan Undang-Undang nomor 4 Tahun 1994 terkait dengan
WTO. Selain itu seperti Konsesi Tariff (Artikel II GATT) dimana Ketentuan ini mensyaratkan
bahwa setiap negara yang menjadi anggota GATT atau WTO harus memiliki daftar produk
yang tingkat bea masuk atau tarifnya telah diikat (legally bound). Pengikatan atas tarif ini

24
dimaksudkan untuk menciptakan “prediktabilitas” dalam urusan bisnis perdagangan ekspor.
Artinya suatu negara anggota tidak semena-mena untuk merubah rubah tingkat tarif bea masuk.
Hal ini tentunya juga merupakan peluang bagi perusahaan.

3.6.3 Ancaman Terkait Hukum Bisnis Internasional


Ancaman akan muncul saat Perusahaan kurang memahami mengenai foreign trade law
sebelum melakukan kegiatan ekspor yang tercantum pada dalam RM Official Gazette, No.
28/04.

3.6.4 Implikasi Terkait Hukum Bisnis Internasional


Perusahaan sebaiknya melakukan analisis lebih lanjut mengenai kegiatan ekspor yang
akan dilakukan. Karena sebelum melakukan kegiatan ekspor, peraturan mengenai ekspor baik
internasional maupun nasional harus diperhatikan dengan baik agar tidak salah dalam bergerak.

3.7 Faktor Lingkungan


Aspek lingkungan disini berhubungan dengan pengelolaan limbah suatu perusahaan
yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. PT Zmatra Andalan Pratama adalah
perusahaan yang mendistribusikan gas alam yang berbentuk cair dan juga gas, jika dalam
bentuk cair maka dapat digunakan truk khusus sebagai alat transportasi dan bisa disalurkan
melalui pipa bertekanan untuk transfer gas alam tersebut sementara jika dalam bentuk gas maka
akan disimpan dalam bentuk tabung berukuran 9 kg.

3.7.1 IsyuTerkait Faktor Lingkungan


Dengan masih banyak penggunaan tabung oksigen sehingga masih ada potensi untuk
adanya limbah plastic medis untuk penggunaan oksigen ke pasien. Diketahui bahwa sampah
medis dihasilkan menurut data KLHK dalam Maret 2020 sampai dengan Februari 2021 jumlah
limbah medis yang dihasilkan Fasyankes sebanyak 6.418 ton, dan yang terbanyak dihasilkan
oleh Fasyankes di DKI Jakarta yaitu 4.630 ton (Suryani ,2021)

3.7.2 Peluang Terkait Faktor Lingkungan


Produk dari perusahaan merupakan berbentuk gas sehingga bisa merekomendasikan
perusahaan untuk memiliki evaporator agar bisa transfer dalam bentuk liquid sehingga bisa
menimbulkan peluang untuk mengurangi limbah plastic seperti selang plastic dan
semacamnya.

25
3.7.3 Ancaman Terkait Faktor Lingkungan
Beberapa Rumah Sakit yang di supply oleh perusahaan masih dalam bentuk tabung
sehingga masih bisa menimbulkan potensi untuk adanya limbah plastic yang semakin lama
jumlahnya akan semakin meningkat.

3.7.3 Implikasi Terkait Faktor Lingkungan


Pada saat ini pihak perusahaan belum merekomendasikan banyak Rumah Sakit untuk
memiliki evaporator sendiri sehingga akan berakibat pada melimpahnya limbah plastic.

3.8 Faktor Lingkungan Pemerintah


Pemerintahan adalah segala bentuk kegiatan atau aktivitas penyelenggara Negara yang
dilakukan oleh organ-organ Negara yang mempunyai otoritas atau kewenangan untuk
menjalankan kekuasaan dalam rangka mencapai tujuan. Sedangkan pemerintah dalam arti
sempit adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh fungsi eksekutif saja dalam hal ini
yang dilakukan oleh presiden, menteri-menteri sampai birokrasi paling bawah (Nurmi,2006).
Setiap negara yang ada khususnya Indonesia tentunya memiliki sebuha kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah, kebijakan tersebut dibuat untuk memperlancar aktivtas yang ada
dalam suatu negara. Kebijakan yang di buat pemerintah tidak hanya untuk masyarakat, namun
terdapat kebijakan seperti untuk investor, karyawan dan pebisnis di Indonesia

3.8.1 Isyu Terkait Lingkungan


Selama masa pandemi pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai penyesuaian
kegiatan yaitu adalah kebijakan mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM). Mengenai PPKM dan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
nomor M/2HM.01/III/2020 tentang panduan tindak lanjut terkait pencegahan penyebaran
Covid-19 di lingkungan kementrian ketenagakerjaan. Pemerintah melakukan adaptasi yang
cepat selama pandemi ini dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tersebut.

3.8.2 Peluang Terkait Lingkungan Pemerintah


Dengan melakukan pencarian Rumah Sakit dan RSUD lain untuk menutup kerugian
yang akan dialami dikarenakan adanya focus penjualan tabung oksigen untuk kerperluan
medis, sehingga dengan adanya PPKM yang berimbas pada tutupnya sejumlah industry bisa
tertutupi dengan penjualan ke Rumah Sakit lain.

26
3.8.3 Ancaman Terkait Lingkungan Pemerintah
Dengan adanya PPKM ini akan berimbas kepada penurunan kegiatan industry lain yang
cenderung untuk tutup dikarenakan tidak bisa beroperasi secara normal dan adanya penurunan
permintaan dari industry untuk tabung oksigen.

3.9.4 Implikasi Terkait Lingkungan Pemerintah


Implikasi berdasarkan isyu yang ada, dengan melakukan pencarian Rumah Sakit dan
RSUD lain untuk menutupi kerugian yang diakibatkan tidak bisanya menjual tabung oksigen
ke industry lain.

4. Analisis Tren
Dilihat dari kondisi factor eksternal perusahaan maka diprediksi akan mengalami
penurunan seiring dengan berjalanya waktu jika tidak dibenahi isyu yang dimiliki oleh PT.
Zmatra Andalan Pratama, Hal ini bisa dilihat pada gambar 7 dimana penjualan akan terus
mengalami penurunan jika permasalahan ini tidak diselesaikan. Permasalahan utama yang bisa
diselesaikan yaitu dengan factor politik dimana hal ini sangat menganggu operasional
perusahaan terlebih kondisi pandemic sudah membuat sulit apalagi dengan adanya operasi
pungutan liar yang menyebabkan penurunan keuntungan. Terlebih harapanya kuartal 3 tahun
2021 pandemic Covid-19 sudah mereda sehingga kebutuhan oksigen untuk keperluan medis
akan menurun dan tingkat kembalinya industry yang membutuhkan oksigen belum meningkat
sehingga akan dialami penurunan. Dengan melihat kondisi ini maka perusahaan harus mulai
melakukan pembenahan guna keberlangsungan perusahaan untuk kembali meraih keuntungan.

Tren Penjualan Tabung Oksigen Pada PT. ZAP


3000
2500
2000
1500
1000
500
0
2019 2020 2021 2022 2023

Jumlah tabung (unit) Linear (Jumlah tabung (unit))

Gambar 7 Tren Penjualan Tabung Oksigen PT. Zmatra Andalan Pratama

*Tahun 2022 dan 2023 merupakan prediksi

27
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kelima faktor lingkungan eksternal dari PT. Zmatra Andalan Pratma ini memberikan
implikasi pada bisnisnya. Dari kelima faktor tersebut, ada dua faktor krusial yang perlu
diperhatikan oleh PT. Zmatra Andalan Pratama beberapa tahun ke depan.

1. Pertama, faktor ekonomi. Kondisi apapun yang terjadi di dunia pasti akan
berdampak pada sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dunia maupun nasional
harus selalu dalam pengawasan karena berdampak pada daya beli masyarakat. Daya
beli masyarakat ini akan menentukan bagaimana performa produk di pasar.
2. Kedua, faktor politik. Kestabilan politik harus juga selalu diperhatikan. Bagaimana
pemerintah mengambil kebijakan dan memberi perhatian pada suatu isu. Serta
menjaga oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal penarikan biaya gelap
demi kepentingan sendiri yang dapat menganggu bisnisnya sehingga jika hal ini di
hilangkan maka perusahaan akan lebih menguntungkan.
3. Ketiga, faktor teknologi, Kebocoran akibat transfer dari pengantaran ke tabung inti
yang mengakibatkan loss membutuhkan perhatian lebih dikarenakan bagaimanapun
loss yang didapat merupakan suatu kerugian yang dialami perusahaan.
4. Keempat, factor social demogafi, dimana pekerja yang di pekerjakan perusahaan
merupakan warga sekitar untuk memajukan tenaga dari tempat asalnya dan juga ada
konversi selama pendemic Covid-19 untuk penjualan tabung gas oksigen.
5. Kelima, factor hukum indonesia, UU Cipta kerja / Omnibus law membuka peluang
investasi asing bagi perusahaan. Tidak hanya itu pebisnis juga diberikan
kemudahan dalam menjalankan bisnis dan megurus perijinan.
6. Keenam, factor hukum internasional, Dengan bergabungnya Indonesia ke WTO ada
potensi untuk Ekspor produk Perusahaan untuk menambah revenue bagi
perusahaan
7. Ketuju, factor Lingkungan, Dengan masih banyaknya permintaan oksigen dalam
bentuk gas maka akan ada kemungkinan untuk menambah limbah plastic.
8. Kedelapan, factor pemerintah, Dengan adanya kebijakan PPKM maka akan ada
potensi untuk tutupnya industry lain.

28
4.2 Saran
Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan mengenai analisis factor lingkungan eksternal,
ada beberapa saran yang penulis sajikan:

1. Perusahaan harus selalu mencari calon pelanggan yang membutuhkan gas alam
bukan hanya oksigen yang secara tetap, dengan demikian kerugian akibat tutupnya
industry yang membutuhkan tabung oksigen akan tertutupi dengan adanya
permintaan dari gas lain supaya penjualanya meningkat.
2. Perusahaan harus mulai berani lapor dan mengumpulkan bukti terkait dengan
oknum yang tidak bertanggung jawab supaya hal ini bisa segera di eliminasi supaya
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kedepanya.
3. Perusahaan bisa mencari cara bagaimana mengurangi loss yang terjadi supaya
efektifitas perusahaan bisa menginkat dan perusahaan akan meraup keuntungan
yang lebih banyak seiring dengan minimnya loss yang terjadi.
4. Perusahaan dapat menarik perhatian para Rumah Sakit dan RSUD supaya tetap
membeli oksigen dari perusahaan supaya terjaga dan roda bisnis perusahaan tetap
berjalan.
5. UU ciptakerja menjadi landasan perusahaan dalam mempekerjakan karyawanya
dan harus menjaga karyawan yang ada.
6. Perusahaan harus memahami dan mengkaji kembali terkait dengan kebijakan dan
peraturan untuk ekspor.
7. Perusahaan bisa memilah limbah plastic agar penggunaanya semakin minim dan
mengurangi limbah plastic.
8. Perusahaan harus mencari Rumah Sakit dan RSUD lain untuk menutupi kerugian
akibat adanya kebijakan PPKM.

29
Daftar Pustaka
Agus Mariyadi dan Bintoro Tri Wicaksono. 2018. “Lingkungan Ekonomi”.
https://bbs.binus.ac.id

Dewi Rina Cahyani. 2021. “Dampak Omnibus Law Terhadap Dunia Usaha Baru Terasa 2021”.
https://bisnis.tempo.com

Edwin Djoyo. 2019. “Hukum Bisnis”. https://binus.ac.id/entrepreneur/2019/10/25/hukum-


bisnis

Gatningshin. 2017. Modul mata kuliah kependudukan dan ketenagakerjaan. Fakultas


Manajemen Pemerintahan IPDN, Sumedang.

Instruksi Menteri Dalam Negeri No.27. 2001. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa dan Bali.
Menteri Dalam Negri. Indonesia

Niko Ramdhani. 2020.” Ini Dampak Perkembangan Teknologi yang Dapat Dirasakan”.
https://www.akseleran.co.id//perkembanganteknologi/

Nurmi Chairun. 2006. Hukum Tata Negara. Cendikia Insani. Pekanbaru.

RM Official Gazzete no. 28. 2004. Foreign Trade Law. World Trade Organization.
https://www.wto.org/english/thewto_e/acc_e/cgr_e/wtacccgr6_leg_3.pdf

Taqwaningtyas. Ficka. 2013. Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas


pada An.f Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Di Ruang Flamboyan RSUD
Sukoharjo. Studi Kasus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta

Thompson, A. A., M. A. Peteraf, J.E. Gamble, dan A.J. Strickland III. 2020. Crafting and
Executing Strategy: The Quest for Competitive Advantage Concept and Cases. 22nd
Edition. McGraw-Hill Education, New York: USA.

Turnady Wibowo. 2020. “Sumber Hukum Materiil dan Sumber Hukum Formil”.
https://www.jurnalhukum.com/sumber-sumber-hukum/

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994. Pengesahan Agreement Establishing The World


Trade Organization (Persetuajuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).
Pemerintah Republik Indonesia.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1994/7Tahun~1994UU.htm

30
Suryani. Anih Ani. 2021. Limbah Medis Covid-19. Pusat Penelitian Badan Keahlian
Sekretariat Jenderal DPR RI. Indonesia

Suwito. 2020. Pengantar Demografi. 1st Edition. Ediide Infografika, Malang.

Schmitthoff, Clive M. 1964. The Sources of the Law of International Trade With Special
Reference to East-West Trade. Fredercik, New York

Wijoyo, Hadion. 2020. Managament international. CV. Insan Cendekia Mandiri, Indonesia.

Widyawati. 2021. Penuhi Kebutuhan Oksigen, Pemerintah Konversikan 90% Oksigen ke


Industri Medis. Sehat Negeriku.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210705/3238042/penuhi-
kebutuhan-oksigen-pemerintah-konversikan-90-oksigen-industri-ke-medis/

World Health Organization (WHO). 2020. Sumber Penyediaan dan Pendistribusian Oksigen
untuk Fasilitas Perawatan Covid-19: Pedoman Sementara. WHO

31

Anda mungkin juga menyukai