Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

LITERASI SISWA SPESIAL

Dosen Pengampu:Abdul Aziz, M. Pd

OLEH

BQ SUTERISNA HIDAYATI

(210102341)

MIS MA’RIF SIROJUL ULUM

MAMBEN DAYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

LITERASI SISWA SPESIAL

DIBUAT OLEH

BQ. SUTERISNA HIDAYATI

210102341

TTD KEPALA SEKOLAH

NAMAKEPALA SEKOLAH

NIP:

ii
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................1
B. TUJUAN OBSERVASI..............................................................1
C. MANFAAT OBSERVASI..........................................................3

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................4

A. Identifikasi Sekolah Dasar..........................................................4

BAB III PENUTUP...............................................................................7

A. KESIMPULAN...........................................................................7
B. SARAN.......................................................................................7

LAMPIRAN...........................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Observasi fungsional belajar adalah proses pengamatan dan


dokumentasi tentang bagaimana anak-anak dengan gangguan
fungsional belajar berinteraksi dengan lingkungan pembelajaran
mereka. Melalui observasi ini, kita dapat memahami tantangan dan
kesulitan yang dihadapi anak-anak tersebut, serta strategi belajar
yang efektif yang dapat membantu mereka mencapai potensi penuh
mereka.

Laporan ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang


dan tujuan observasi fungsional belajar. Dengan menganalisis dan
mendokumentasikan pengamatan tentang anak-anak dengan
gangguan fungsional belajar, laporan ini akan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang peran observasi dalam
membantu menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan
individu sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

Dalam latar belakang ini, akan dibahas pentingnya observasi


fungsional belajar dalam merancang strategi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan anak-anak dengan gangguan fungsional
belajar. Selain itu, juga akan dijelaskan manfaat observasi ini dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu, serta
memberikan dukungan dan pengarahan yang tepat kepada anak-anak
untuk memfasilitasi pembelajaran mereka.

Dengan memahami latar belakang observasi fungsional


belajar, kita dapat lebih memahami pentingnya pendekatan inklusif
dalam pendidikan dan memberikan dukungan yang efektif kepada
anak-anak dengan gangguan fungsional belajar.

B. TUJUAN OBSERVASI
Observasi fungsional belajar dilakukan dengan tujuan utama
untuk memahami kebutuhan belajar individu dan mengidentifikasi
strategi yang efektif dalam mendukung perkembangan mereka.
Berikut ini adalah beberapa tujuan observasi fungsional belajar:

Memahami kebutuhan individu: Tujuan utama observasi


fungsional belajar adalah untuk memahami kebutuhan belajar
individu yang memiliki gangguan fungsional belajar. Melalui
pengamatan langsung, kita dapat mengidentifikasi kekuatan,

1
kelemahan, dan preferensi belajar mereka. Hal ini membantu dalam
merancang pendekatan pembelajaran yang sesuai dan memenuhi
kebutuhan individu tersebut.

Mengidentifikasi kesulitan belajar: Observasi fungsional


belajar bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang
dihadapi oleh anak dengan gangguan fungsional belajar. Dengan
melihat secara langsung interaksi mereka dengan materi pelajaran,
tugas, atau strategi pembelajaran, kita dapat mengidentifikasi
hambatan yang mungkin menghambat kemajuan mereka. Tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang
sesuai.

Mengembangkan pendekatan pembelajaran yang efektif:


Observasi fungsional belajar membantu dalam mengembangkan
pendekatan pembelajaran yang efektif dan inklusif. Dengan
memperoleh pemahaman yang mendalam tentang cara individu
belajar dan merespon metode pembelajaran, kita dapat mengadaptasi
strategi pembelajaran dan mengubah lingkungan belajar untuk
memfasilitasi pemahaman dan partisipasi yang lebih baik.

Mengukur kemajuan dan perkembangan: Salah satu tujuan


observasi fungsional belajar adalah untuk mengukur kemajuan dan
perkembangan individu seiring waktu. Dengan melacak perubahan
dalam perilaku, keterlibatan, dan pencapaian akademik, kita dapat
mengevaluasi efektivitas intervensi dan program yang diterapkan.
Hal ini membantu dalam memantau perkembangan belajar dan
mengidentifikasi area yang masih perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Membangun strategi dan dukungan yang tepat: Observasi


fungsional belajar bertujuan untuk membantu dalam membangun
strategi dan dukungan yang tepat bagi individu dengan gangguan
fungsional belajar. Dengan memahami cara mereka belajar dan
mengatasi kesulitan, kita dapat merancang intervensi, modifikasi
tugas, dan menyediakan sumber daya yang sesuai. Tujuannya adalah
untuk memberikan dukungan yang efektif dan memfasilitasi
perkembangan belajar yang optimal.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, observasi fungsional


belajar berkontribusi pada pembangunan pendekatan pembelajaran
yang inklusif, pengembangan strategi yang tepat, dan pemberian

2
dukungan yang efektif bagi individu dengan gangguan fungsional
belajar.

C. MANFAAT OBSERVASI
Observasi fungsional belajar merupakan proses pengamatan
dan dokumentasi perilaku serta interaksi anak dengan lingkungan
pembelajaran mereka. Berikut ini adalah beberapa manfaat observasi
fungsional belajar:

Memahami kebutuhan individu: Observasi fungsional belajar


membantu kita memahami kebutuhan khusus setiap individu dalam
konteks pembelajaran. Dengan melihat secara langsung bagaimana
anak berinteraksi dengan materi pelajaran, strategi pembelajaran,
dan lingkungan belajar, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan mereka serta mengembangkan pendekatan yang sesuai
untuk mendukung perkembangan mereka.

Mengidentifikasi kesulitan belajar: Melalui observasi


fungsional belajar, kita dapat mengidentifikasi kesulitan spesifik
yang dihadapi anak dalam proses belajar. Hal ini membantu kita
memahami hambatan yang mungkin mereka hadapi, seperti masalah
pemrosesan informasi, kesulitan memahami instruksi, atau hambatan
motorik. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengadopsi strategi dan
pendekatan yang tepat untuk membantu anak mengatasi kesulitan
mereka.

Menyesuaikan pendekatan pembelajaran: Observasi


fungsional belajar memberikan informasi yang penting dalam
menyesuaikan pendekatan pembelajaran. Dengan melihat bagaimana
anak merespon metode pengajaran yang berbeda, kita dapat
mengadaptasi strategi pembelajaran, gaya pengajaran, dan materi
pelajaran untuk memenuhi kebutuhan mereka secara individual.
Observasi ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran
yang inklusif dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan
kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.

Mengukur kemajuan dan perkembangan: Observasi


fungsional belajar memungkinkan kita untuk melacak kemajuan dan
perkembangan anak seiring waktu. Dengan mengamati perubahan
dalam perilaku, partisipasi, dan pencapaian akademik, kita dapat
mengukur efektivitas pendekatan pembelajaran yang diterapkan. Hal
ini membantu dalam mengevaluasi keberhasilan program atau

3
intervensi yang diimplementasikan serta memperoleh wawasan
tentang area yang masih perlu ditingkatkan.

Membangun hubungan dan koneksi: Observasi fungsional


belajar memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang lebih
baik dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan mengamati
mereka secara langsung dan memberikan perhatian individu, kita
dapat memperkuat ikatan emosional dan komunikasi dengan anak-
anak tersebut. Hal ini penting dalam menciptakan lingkungan belajar
yang aman, mendukung, dan mempromosikan partisipasi aktif.

Dengan menggunakan observasi fungsional belajar, kita


dapat memahami lebih baik kebutuhan individu, menyesuaikan
pendekatan pembelajaran, mengukur kemajuan, dan membangun
hubungan yang positif dengan anak-anak berkebutuhan khusus.
Observasi ini memberikan kerangka yang kuat untuk menciptakan
pengalaman belajar yang efektif, inklusif, dan memperkuat
perkembangan anak

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. IDENTIFIKASI SEKOLAH DASAR

Pendidikan di kabupaen Lombok Timur kecamataan


wanasaba desa mamben daya memiliki beberapa sekolah salah
satunya MIS MA’RIF SIROJUL ULUM sekolah ini merupakan
sekolah swasta yang terletak di mamben daya dimana di lingkungan
sekolah tersebut terdapat jenjang-jenjang sekolah yang lebih tinggi
dan penggunan fasilitas sekolah secara bersamaan.Sekolah ini
memiliki yang memiliki kelengkapan yang cukup standar, memiliki
ruangan kelas yang bisa dibilang biasa saja dibandingkan sekolah
lain, perpustakaan, musolla, lapangan olahraga dan alat-alat
pembelajaran lainnya. Sekolah ini memiliki kekurangan siswa di
mana 1 kelas haya terdapat 15 orang anak saja dn memiliki guru
yang cukup untuk siswa yang hanya sedikit. Fasilitas sekolah yang
kurang memadai dapat menyulitkan siswa dalam memahami
pembelajaran.

Kondisi siswa (Fadil Abdurrahman) mengalami


keterlambatan dalam membaca, sulit memahami kata perkata atau
kalimat, memiliki rasa ego yang tinggi membuat temannya tidak
betah didekatnya karana sering jail terhadap temannya.

NO NAMA KELAS KESULITAN FUNGSIONAL


BELAJAR
1 Fadil 4 Kesulitan dalam membaca kata
Abdurrahman per kata dan sulit dalam
mengendalikan emosional

Program sekolah yang diberikan kepada siswa yaitu program


membaca bagi semua siswa dari kelas satu sampai kelas enam baik
itu siswa yang mengalami abk ataupun yang tidak mengalami.
Sebelum memulai pembelajaran guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam kemudian dilanjutkan dengan membaca doa,
akantetapi setelah berdoa guru langsung memulai pembelajaran,
guru tidak melakukan ice briking agar anak semangat untuk
melakukan pembelajaran atau menanyai pada siswa untuk
mengulang kembali apa yang sudah dipelajari kemarin atau
pembelajaran yang sudah diterima. Di dalam kelas terdapat dua
orang siwa yang mengalami kesulitan dalam mebaca atau gangguan
emosionalnya cara guru tersebut adalah dengan menaruh siwa
tersebut di bangku paling depan. Pada tanggal 5 mei kami datang ke

5
sekolah hanya untuk pengenalan dan mengamati proses
pembelajaran di dalam kelas sampai selesai. Pada tangga 6 mei
dihari kedua kami datang untuk mewawancarai wali kelas dari murid
yang mengalami kesulitan. Media yang digunakan dalam menangani
siswa tersebut yaitu dengan melatih siwa untuk sering membaca
buku.hasil dari kegiatan tersebut dapat membantu siswa dalam
ketepatan dalam membaca.

Perasaan yang saya alami yaitu sedikit lelah karna dalam


menghadapi anak yang masih banyak mainnya membutuhkan
banyak kesabaran.Namun, dibalik itu semua saya dapat mengambil
pelajaran berupa bagaimana cara guru melaksanakan proses
pembelajaran, bagaimana cara guru mengangani anak yang masih
sangat nakal dalam proses pembelajaran. Saya mengucapkan terima
kasih kepada guru-guru yang ada di sekolah tersebut karna sudah
menerima kami dengan sangat baik dan selalu memberikan kami
kenyamanan, ketenangan sehingga kami sebagai mahasiswa yang
mencari informasi tidak mengalami kesulitsn dalam mencari
informasi di sekolah MIS MA’RIF SIROJUL ULUM dan saya
mengucapkan terima kasih kepada siswa siswi yang sudah menerima
kami dengan sangat baik walaupun mereka sangat nakal.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hasil observasi di skolah MIS SIROJUL ULUM terdapat
siswa yang mengalami kesulitan dalammembaca dan emosionalnya
yaitu atas nama Fadil Abdurrahman.

B. SARAN
Dari hasil observasi penulis diharapkan untuk memahami
infirmasi yang sudah didapatkan.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai