Anda di halaman 1dari 4

Apakah Internet Membuat Segmentasi Pasar Lebih Mudah?

Benar. Segmen dari orang-orang yang ingin dicapai secara online oleh pemasar dapat
ditetapkan dengan lebih akurat daripada segmen orang-orang yang diraih melalui bentuk
media tradisional, seperti televisi, radio, dan majalah. Melalui fitur Connect, Facebook
baru-baru ini memperkenalkan sebuah jenis iklan bergerak yang menargetkan
konsumen berdasarkan aplikasi yang mereka gunakan dari telepon mereka. Connect
membiarkan pengguna masuk ke jutaan situs dan aplikasi dengan identitas Facebook
mereka, sehingga perusahaan menargetkan iklan berdasarkan data tersebut.

Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual

Langkah-langkah berikut ini dibutuhkan dalam pemosisian produk (terkadang disebut


pemetaan perseptual):

1. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau layanan
dalam industri.
2. Gambarkan diagram peta pemetaan produk dua dimensi dengan kriteria spesifik
di setiap sumbunya.
3. Tetapkan produk atau jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadran.
4. Identifikasi area dalam peta pemosisian di mana produk atau layanan perusahaan
harus paling kompetitif di pasar yang ada. Carilah daerah kosong (ceruk).
5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau jasa
perusahaan secara tepat.

Beberapa aturan untuk menggunakan pemosisian produk sebagai sebuah alat


implementasi strategi sebagai berikut.

1. Mencari lubang atau ceruk kosong (vacant niche). Peluang strategis terbaik
mungkin saja sebuah segmen yang belum terlayani.
2. Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama. Biasanya, sebuah
strategi yang sukses dengan satu segmen yang tak dapat secara langsung
dipindahkan ke segmen lain.
3. Tidak memosisikan diri Anda sendiri di tengah peta. Tengah biasanya
menunjukkan strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas untuk
membedakan karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi sesuai jumlah
pesaing. Sebagai contoh, ketika di sana ada dua pesaing, seperti dalam pemilihan
presidensial AS, tengah menjadi posisi strategis yang disukai.

Permasalahan Keuangan dan Akuntansi

Beberapa contoh keputusan yang membutuhkan kebijakan-kebijakan keuangan atau


akuntasi adalah:

1. Memperoleh modal dengan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham
preferen, atau saham biasa
2. Menyewa atau membeli aset-aset tetap
3. Menentukan rasio dividen payout yang tepat
4. Untuk menggunakan LIFO (last-in, first-out), FIFO (first-in, first-out), atau
pendekatan akuntansi nilai pasar
5. Untuk memperpanjang periode piutang
6. Untuk membuat suatu persentase diskon tertentu pada akun-akun dalam periode
waktu yang ditentukan
7. Untuk menentukan jumlah kas yang tersedia di tangan

Mendapatkan Modal untuk Implementasi Strategi

Implementasi strategi yang sukses terkadang membutuhkan tambahan modal. Di


samping laba bersih dari operasi dan penjualan aset, dua sumber dasar perolehan modal
untuk sebuah organisasi adalah pinjaman dan setoran modal. Menentukan kombinasi
yang tepat antara utang dan modal disetor dalam struktur modal perusahaan adalah vital
bagi kesuksesan implementasi strategi. Analisis laba per saham/laba sebelum bunga dan
pajak (earnings per share-EPS/earnings before interest and taxes-EBIT) adalah teknik
yang paling banyak digunakan untuk menentukan apakah utang, saham, atau kombinasi
dari utang dan saham adalah alternatif terbaik untuk memperoleh modal dalam
mengimplementasikan strategi.
Proyeksi Laporan Keuangan

Analisis proyeksi laporan keuangan (projected financial statement analysis) adalah


teknik utama dalam implementasi strategi karena memungkinkan organisasi untuk
memriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan pendekatan.

Terdapat enam tahap dalam membuat suatu analisis proyeksi keuangan :

1. Siapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan sebelum neraca.

Mulailah dengan memperkirakan penjualan seakurat mungkin. Berhati-hatilah untuk


tidak membabi buta mendorong persentase sejarah ke masa depan yang berkaitan
dengan penjualan.

2. Menggunakan persentase dari metode penjualan ke proyek beban pokok penjualan


(cost of good sold-CGS) dan akun-akun pengeluaran di laporan keuangan.

Hal-hal seperti bunga, dividen , dan pajak harus diperlakukan secara independen dan
tidak dapat diperkirakan dengan menggunakan persentase ini.

3. Hitung laba bersih diproyeksikan

4. Mengurangi laba bersih dengan dividen yang akan dibayar pada tahun itu.

Laba bersih yang tersisa ini adalah laba ditahan ( RE ) . Masukan jumlah pendapatan
untuk tahun itu ( NI - DIV = RE ) ke neraca dengan menambahkannya ke RE tahun
sebelumnya ditampilkan pada neraca. Satu-satunya cara untuk RE menurun dari satu
tahun ke tahun berikutnya di neraca adalah jika perusahaan mengalami kerugian laba
tahun itu atau perusahaan memiliki laba bersih positif untuk tahun ini, tetapi
membagikan dividen lebih dari laba bersih.

5. Proyeksikan pos-pos di laporan keuangan, dimulai dengan laba ditahan dan kemudian
memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang, utang jangka pendek,
total utang, total aset, aset tetap, dan aset lancar (dalam urutan seperti itu).

6. Daftar penjelasan/ keterangan terhadap laporan yang diproyeksikan.


Setiap kali perubahan yang signifikan dibuat dalam item dari tahun sebelumnya dengan
tahun diproyeksikan , penjelasan harus disediakan . Keterangan sangat penting karena
jika tidak ada maka tidak akan ada artinya .

Anda mungkin juga menyukai