Laporan PKL Sane
Laporan PKL Sane
DIMAS ORGANIZER
LAPORAN
Oleh:
Gede Mas Lebe Sane
NIM :20031004
Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DIMAS ORGANIZER diajukan oleh Gede mas lebe sane NIM 20031004,
Program Studi D3 SENI RUPA, Fakultas Budaya Manajemen dan Bisnis
Universitas Mandalika, telah disetujui Tim Penguji Laporan Praktek Kerja
Lapangan pada tanggal 1 Desember 2022 dan dinyatakan telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Pembimbing I/ Penguji I
Muliani. M.Pd.
NIK. 495200312 Pyo Apriliana M., S.Sn., M.Sn.
NIK. 0805048201
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktik
kerja lapangan ini dengan tepat waktu. Tujuan dari penulisan laporan ini
adalah sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Pendidikan D3
program studi Seni Rupa. Penulis sebelumnya telah melaksanakan praktik
kerja lapangan mulai dari tanggal 1 Desember 2022 hingga 30 Desember
2022.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disusun oleh penulis dan
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Dimas Organizer. Dalam
proses pelaksanaan kerja lapangan, tentu tak lepas dari arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak sehingga penulis ucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan
karunianya sehingga penulis mendapatkan kesempatan untuk
melakukan praktik kerja lapangan.
2. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga praktik
kerja lapangan berjalan dengan baik.
3. Bapak L. Purnama Zulkarnaen S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing
senantiasa memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan
laporan praktik kerja lapangan.
4. Ibu Pyo Apriliana Munawarah S.Sn., M.Sn. selaku Ketua Program
Studi Manajemen yang telah menyetujui laporan praktik kerja
lapangan yang telah disusun oleh penulis dan dosen pembimbing.
5. Bapak Dimas selaku pemilik Wedding Organizer yang telah
memberikan kesempatan dan bimbingan dalam melakukan praktik
kerja lapangan di Dimas Organizer.
iv
6. Seluruh Crew selaku rekan kerja dalam melaksanakan praktik kerja
lapangan.Terlepas dari itu semua, penulis yakin bahwa masih banyak
kekurangan pada laporan praktik kerja lapangan ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran sebagai perbaikan dalam pembuatan laporan
praktik kerja lapangan. Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala
kekurangan yang terdapat di laporan praktik kerja lapangan ini. Penulis
berharap laporan praktik kerja lapangan ini bermanfaat untuk para pembaca.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................1
BAB l............................................................................................................................2
PENDAHULUAN........................................................................................................2
A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan..........................................................2
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)............................................................4
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan.....................................................................5
BAB ll...........................................................................................................................6
PROFIL PERUSAHAAN DIMAS ORGANIZER...................................................6
A. Sejarah singkat Dimas Organizer......................................................................6
B. Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL).............................................................7
C. Visi Misi Perusahaan........................................................................................7
D. Teknik Pemasaran.............................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................19
PELAKSANAAN KERJA LAPANGAN................................................................19
A. Kedudukan......................................................................................................19
B. Alat dan Perlengkapan Wedding Organizer...................................................19
C. Ikut serta menjadi crew untuk Dimas Organizer dan Wedding Services........23
D. Kendala yang Ditemukan................................................................................26
BAB IV.......................................................................................................................28
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................28
A. Kesimpulan.....................................................................................................28
B. Saran................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30
vii
DAFTAR GAMBAR
1
BAB l
PENDAHULUAN
2
keinginan agar pernikahan yang berlangsung tersebeut dapat berjalan
secara teratur sesuai dengan apa yang direncanakan.
Perencanaan pernikahan membutuhkan waktu berbulan-bulan,mulai
dari waktu pelaksanaan,pemilihan souvenir, pemilihan catering,
tempat resepsi pernikahan, rias pengantin, dokumentasi dan lain
sebagainya. pembuatan konsep pernikahan secara matang dilakukan
untuk mewujudkan pesta pernikahan menjadi moment paling indah
yang tak terlupakan, selain itu keinginan calon pengantin adalah
memberikan yang terbaik bagi hadirin undangannya, sehingga
mereka akan mempersiapkan dan mengatur acara pernikahannya
serapi mungkin demi memuaskan tamu undangan, disamping itu
tingkat kesibukan pekerjaan dari calon mempelai pengantin yang
tinggi membuat mereka kesulitan untuk mengantur perencanaan
kebutuhan pra pernikahan sampai hari pernikahan tiba, dengan
tingkat kesibukan yang tinggi mengakibatkan calon pengantin tidak
memiliki cukup banyak waktu mempersiapkan secara detail yang
dibutuhkan untuk menggelar pernikahan, sehinga kesulitan bagi
calon pengantin memutuskan untuk menggunakan jasa bantuan
tenaga dari keluarga dan teman terdekat demi membantu
mempersiapkan hari bahagia tersebut, calon pengantin untuk
melaksanakan pernikahan tersebut, terlebih lagi jika hidup didaerah
perkotaan.
Latar belakang yang telah membahas keterbatasan tersebut,
memunculkan sebuah ide yaitu dengan mengadakan suatu pihak
yang dapat bertindak menjadi penyelenggara pesta pernikahan dan
membantu dalam mewujudkan kelancaran berjalannya pesta
pernikahan dengan sebaik dan seindah mungkin sesuai dengan yang
diharapkan oleh para calon pengantin. Hal- hal lain yang begitu
banyak rangkaiannya serta pengurusan keluarga serta tamu undangan
akan dapat membuat calon pengantin merasa stres dan tertekan. Atas
3
kebutuhan ini maka lahirlah jasa pelayanan pernikahan yang disebut
Wedding Organizer.
Bisnis jasa Wedding Organizer (Wedding planner) atau
penyelenggara acara pernikahan merupakan sebuah bisnis baru di
abad 21 . Wedding Organizer sebenarnya sama halnya dengan Event
Organizer dalam konsep dasarnya sebagai jasa penyelenggara
persiapan pernikahan. Sebab, Wedding Organizer merupakan bagian
dari Event Organizer semuanya termasuk anggaran dan desain
konsep. Peran penting dari wedding organizer itu seperti urut-urutan
hierarki; konsultan menyusun konsep dasar yang layak dengan
beragam pertimbangan. Wedding organizer secara khusus membantu
calon pengantin dan keluarga dalam merencanakan rangkaian acara
pernikahan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan. Tugas
utama wedding organizer yaitu menyusun jalannya acara dimulai
dari akad nikah, pelaminan, catering, rias pengantin, hingga
dokumentasi.
Melihat adanya beberapa permasalahan yang tidak memungkinkan
untuk calon pengantin dalam melangsungkan pernikahan tanpa
bantuan teman/saudara, Dimas Organizer hadir sebagai wedding
organizer yang memberikan layanan/jasa dalam acara pernikahan
serta memberikan solusi kepada calon pengantin untuk mewujudkan
pernikahan yang indah dan sesuai dengan konsep pernikahan
mereka.
5
C. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
c. Menambah silaturahmi.
6
BAB ll
PROFIL PERUSAHAAN DIMAS ORGANIZER
7
B. Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Berlokasi di Nusa Tenggara Barat Kabupaten Lombok Barat,
Untuk menuju ke lokasi yang berada di Gunung Sari setelah
perempatan Rembige lurus dan menemukan pertigaan Jl.Tanjung
Kekait belok kiri dengan jarak 500 Meter dari pertigaan lalu setelah
menemukan Alfamart bagian kiri depanan lagi kita sudah sampai
dikantor Dimas Organizer yang bersebelahan dengan toko
aksesoris sekolah dan berhadapan dengan ruko servis motor Honda.
8
Visi perusahaan:
Visi dari Dimas Organizer sesuai dengan motonya yaitu “warm and
friendly” yaitu sebagai wedding organizer dengan memberikan pelayanan
yang dapat membekas untuk para clientnya.
Misi perusahaan:
1. Marketing
2. Digital Marketing
9
Digital Marketing juga membantu menghidupkan consumer demand
dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini yaitu internet.
Digital Marketing dapat menentukan segmentasi pasar dengan tepat
sehingga pesan yang akan disampaikan dapat dengan tepat sampai kepada
target pasar. Bidang digital itu sendiri hampir dapat diukur dengan sebuah
klik yang dilakukan oleh target pasar tersebut pada setiap menitnya. Dari
hal tersebut, campaign yang dilakukan perusahaan dapat diukur serta
dilakukan dengan efektif dan media - media yang digunakan juga dapat
digunakan dengan baik sehingga perusahaan dapat melakukan campaign
marketing dengan media yang tepat.
Pemasaran media digital dan sosial melibatkan penggunaan alat
pemasaran digital seperti situs web, media sosial, iklan dan aplikasi
seluler, video online, email, blog, dan platform digital lainnya. Untuk
melibatkan konsumen di mana saja, kapan saja melalui komputer,
smartphone, tablet, TV siap internet mereka. , dan perangkat digital
lainnya. Pada akhir-akhir ini, tampaknya setiap perusahaan menjangkau
pelanggan dengan banyak situs web, berita tweet dan halaman Facebook,
iklan viral dan video yang diposting di YouTube, email multimedia, dan
aplikasi seluler yang memecahkan masalah konsumen dan membantu
mereka berbelanja.
Social Media Marketing (Pemasaran media sosial) adalah salah satu dari
berbagai jenis marketing yang sekarang banyak digunakan. Sederhananya,
marketing jenis ini memanfaatkan peran media sosial dalam proses
marketingnya. Media sosial online menyediakan rumah digital di mana
orang dapat terhubung dan berbagi informasi dan momen penting dalam
hidup mereka. Akibatnya, mereka menawarkan platform yang ideal untuk
pemasaran real-time, di mana pemasar dapat melibatkan konsumen pada
saat itu dengan menghubungkan merek ke topik tren penting, peristiwa
dunia nyata, penyebab, acara pribadi, atau kejadian penting lainnya dalam
kehidupan konsumen (Chaffey, D. & Chadwick, F.E.,2016).
10
SEO (search engine optimization) adalah teknik pencarian yang
menggunakan kata kunci atau frase yang mengandung indikator yang
terkandung dalam halaman- halaman web, informasi tersebut yang akan di
indeks oleh mesin pencari. SEO adalah sebuah teknik pengoptimasian
sebuah halaman yang mengandung kata kunci atau frase yang
bersangkutan yang akan di index oleh mesin pencari sebagai kata kunci
pecarian.
SEO adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan posisi yang
menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang
berada di halaman website. Tujuan dari SEO adalah agar web atau blog
selalu berada di halaman terdepan dan teratas dari suatu Search Engine,
sehingga selalu berada di posisi tearatas, maka besar kemungkinan web
atau blog sering dikunjungi.
Search Engine Marketing (SEM) didefinisikan sebagai bentuk pemasaran
di Internet dimana bisnis dan organisasi berusaha untuk mendapatkan
visibilitas di SERPs melalui cara berbayar atau tidak berbayar. SEM
memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan SEO. Dalam optimasi
SEM dibutuhkan riset keyword, analisa kompetitif, serta posting berbayar
untuk memperoleh traffik yang tinggi. Melalui SEM pengunjung yang
didapatkan akan lebih tertarget menuju website (Morant & Hunt, 2005).
Beberapa waktu lalu, Chief Digital Evangelist di Salesforce menunjukkan
bagaimana dia berkolaborasi dengan Senior Vice President, dan Head of
Digital di Healthgrades, untuk lebih memahami pendekatannya terhadap
transformasi pemasaran digital. Dalam “era konvergensi” saat ini pemasar
digital di semua industri dapat mencapai kesuksesan jika mereka berfokus
pada 5C pemasaran digital berikut:
11
1. Consumer
12
5. Convergence
14
b) Public Relations
15
5. Customer Relationship Management
Strategic CRM adalah strategi bisnis yang berpusat pada pelanggan, yang
bertujuan untuk memenangkan, mengembangkan, dan mempertahankan
pelanggan yang menguntungkan. Pada tipe ini, CRM dapat dilakukan
dengan menciptakan dan memberikan proposisi nilai dan pengalaman
pelanggan yang lebih baik daripada pesaing.
2. Operational
16
nilai dan kepuasan kepada pelanggan. Pelanggan yang puas akan lebih
cenderung menjadi pelanggan setia dan memberi perusahaan bagian yang
lebih besar dari pada bisnis itu sendiri. Menarik serta mempertahankan
pelanggan bisa menjadi tugas yang sulit. Pelanggan sering menghadapi
serangkaian produk dan layanan yang membingungkan untuk dipilih.
• Customer Value, pelanggan akan lebih memilih perusahaan yang dapat
menawarkan customer perceived value tertinggi, Pelanggan sering kali
tidak menilai nilai dan biaya “secara akurat” atau “secara objektif”.
Mereka bertindak berdasarkan nilai yang mereka rasakan. Pada beberapa
konsumen, nilai mungkin berarti produk yang masuk akal dengan harga
terjangkau. Namun, untuk beberapa konsumen lain, nilai mungkin berarti
membayar lebih untuk mendapatkan sesuatu yang lebih banyak (Kotler &
Armstrong, 2018).
• Customer Satisfaction atau kepuasan pelanggan tergantung pada
performa produk yang dirasakan relatif terhadap ekspektasi pelanggan
tersebut (Kotler & Armstrong,2018). Jika performa produk yang diberikan
tidak sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan mengalami customer
dissatisfaction (Suyanto, Usu, & Moodoeto, 2019).
Jika performa produk yang diberikan sesuai dengan ekspektasi, maka
pelanggan mencapai customer satisfaction. Jika performa produk melebihi
ekspektasi, maka pelanggan akan merasa sangat puas dan hal ini disebut
customer delight (Barnes & Krallman, 2019).
6. Service Marketing
Industri jasa itu sendiri sangatlah bervariasi. Menurut Kotler & Armstrong
(2018) Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik layanan
khusus ketika merancang program pemasaran: tidak berwujud
(intangibility), tidak dapat dipisahkan (inseparability), variabilitas
(variability), dan tidak tahan lama (perishability).
17
1. Service Intangibility
Jasa tidak berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dicicipi,
dirasakan, didengar, atau dicium sebelum dibeli. Misalnya, penumpang
maskapai tidak memiliki apa-apa selain tiket dan janji bahwa mereka dan
barang bawaan mereka akan tiba dengan selamat di tujuan yang
diinginkan. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari sinyal
kualitas layanan. Mereka menarik kesimpulan tentang kualitas dari tempat,
orang, harga, peralatan, dan komunikasi yang bisa mereka lihat.
2. Service inseparability
18
Pada service marketing juga terdapat the service profit chain. Dalam
bisnis jasa, pelanggan dan karyawan layanan yang berada pada garis
depan berinteraksi untuk menciptakan layanan bersama. Interaksi yang
efektif, pada gilirannya, tergantung pada keterampilan karyawan layanan
garis depan tersebut bersama dengan proses dukungan yang mendukung
karyawan. Perusahaan jasa yang sukses memusatkan perhatian mereka
pada pelanggan dan karyawan mereka. Mereka memahami rantai laba
jasa, yang menghubungkan laba perusahaan jasa dengan kepuasan
karyawan dan pelanggan. Menurut Kotler & Armstrong (2018) rantai ini
terdiri dari lima mata rantai, diantaranya yaitu:
Karyawan yang lebih puas, loyal, dan pekerja keras, yang menghasilkan.
Pelanggan yang puas yang tetap setia, melakukan pembelian ulang, dan
mereferensikan pelanggan lain, yang menghasilkan.
e) Keuntungan dan pertumbuhan layanan yang
sehat. Kinerja perusahaan jasa yang unggul.
19
BAB III
PELAKSANAAN KERJA LAPANGAN
A. Kedudukan
a. Alat Crew
20
b. Perlengkapan Crew
1. Kemeja
2. Celana Chino
3. Sepatu hitam
Gambar 0.3: HT
Foto: Gede Mas Lebe Sane, 3 Desember 2022
Earphone
21
3. -Alat sebagai tanda
pengenal crew.
Name Tag
wedding.
Kemeja
22
Gambar 0.7: Camera, Celana Chino
Foto: Gede Mas Lebe Sane. 11 Desember 2022
23
-Sepatu berfungsi agar
3. terlihat rapi disaat
wedding berlangsung.
Sepatu hitam
Aksesoris
Adat
Sasak
24
C. Ikut serta menjadi crew untuk Dimas Organizer and Wedding Services
Penulis sendiri mengikuti internship di Dimas Organizer ini bekerja di
Depan layar sebagi VIP Crew melaksanakan berbagai konsep dan plan
serta melancarkan acara Wedding Dan terjun langsung pada field. Karena
rasa penasaran penulis yang tinggi dan penulis sangatlah ingin mengetahui
bagai mana proses menjadi crew wedding organizer.
Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman dan banyak sekali hal-
hal yang berada diluar dugaan, penulis dituntut untuk lebih peka, cekatan,
teliti, responsif dan inisiatif atas segala hal yang terjadi dan tanggung
jawab yang dihadapi cukup lah besar karena selama berjalannya acara
penulis harus mengikuti buku acara yang telah disusun dan mengatur agar
acara dapat tepat sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan dalam
buku acara pernikahan tersebut.
Banyak sekali hal-hal yang tidak terduga terjadi dan penulis harus dapat
segera memberikan solusi dan dapat berkomunikasi dengan crew lainnya
agar tidak terjadi mis communication selama acara berlangsung. Penulis
harus beradaptasi dengan professional sesuai dengan sistem dan standar
crew Dimas Organizer. Acara haruslah berjalan lancar dan kendala yang
dihadapi harus dapat di atasi dan ditutupi, agar segala kekurangan dapat
diatasi dengan baik. Berikut ini merupakan dokumentasi selama penulis
ikut serta menjadi di crew di Dimas Organizer dan Wedding Services.
25
Gambar 0.11: Rapat Roundown acara dan denah resepsi
Foto: Gede Mas Lebe Sane, 18 Desember 2022
26
Gambar 0.13: Crew Dimas Organizer
Foto: Fotografer crew, 25 Desember 2022
27
D. Kendala yang Ditemukan
28
3. Penulis dapat lebih baik lagi dalam membagi waktu agar segala tugas
yang diberikan dapat sesuai dengan waktu yang telah diberikan.
4. Dengan melakukan evaluasi dan menerima kesalahan yang ada serta
dapat menjabarkan dengan detail kenapa kesalahan tersebut dapat terjadi
penulis dengan supervisor dapat lebih terbuka dan dapat memperbaiki
masalah bahkan untuk kedepannya agar tidak terjadi kesalahan yang
sama.
29
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
30
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32
33