Anda di halaman 1dari 11

Makalah

PERTAHANAN DAN KEAMANAN MARITIM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 13

Tita Astria Ningsih _C1E122107

Wa Ode Yolanda C1E122111

Yulius Abet Kristian _C1E122113

Salman Saputra _C1E122103

Sulistia Kartikasari_C1E122105

JURUSAN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah individu ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.

Makalah berjudul “Pertahanan dan keamanan maritim” ini disusun untuk memenuhi
tugas semester 2 mata kuliah wawasan kemaritiman. Pemilihan judul didasarkan pada
banyaknya berita hoaks yang tersebar di media sosial, terutama Twitter.

Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Penulis juga menerima
kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di
kesempatan berikutnya.

Penulis berharap makalah ini memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat
menjadi inspirasi bagi pembaca, terutama pengguna Twitter.
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………….. i

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………… ii

DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………… iii

BAB I    PENDAHULUAN…………………………………………………………………….

A.      Latar Belakang Masalah……………………………………………………….

B.      Rumusan Masalah……………………………………………………………….

C.      Tujuan Penulisan Makalah……………………………………………………

BAB II 
PEMBAHASAN……………………………………………………………………….

A.      batas maritim………….

B.      alur laut kepulauan indonesia………………………..

C.      sengeketa laut internasional…………

BAB III

PENUTUP………………………………………………………………………………

A.     Kesimpulan………………………………………………………………………..

B.      Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bangsa indonesia tentu mengetahui dengan jelas bahwa nkri terdiri dari ribuan pulau
yang sangat luas. Konon juga mewarisi balada tua bahwa nenek moyangku orang pelaut. Di
berbagai sekolah, bahkan pada seminar atau diskusi publik, juga didengungkan hikayat
kerajaan majapahit dan sriwijaya yang diklain sebagai cikal bakal negara maritim.

Nusantara ini memiliki sejarah maritim yang sangat membahagiakan untuk


dikenan,didengungkan pada berbagai forum dan diabadikan dalam berbagai bentuk fisik.
Bicara tentang maritim,banyak pihak cenderung memahaminya sebatas pada bidang
pelayaran dan industri pendukungnya. Pandangan seperti itu memang tidak keliru dan
tentunya dengan dukungan referensi yang kuat. Dari berbagaibreferensi tersebut, dapat ditarik
suatu pemahaman bahwa domain maritim terkait dengan beberapa aspek yaitu, fisik, kegiatan
mengelolah fisik aturan mengenai pengelolaannya, dan budaya pengelolaannya. Apabila
dipetakan dalam kepentingan berbangsa dan bernegara, maka domaim maritim ada aspek
politik, ekonomi,sosial, dan militer, dengan bobot yang sangat kuat untuk dijadikan drivers
untuk mengembangkan kepentingan.

Pada sisi yang lain, pengertian mengenai keaman seharusnya juga dielaborasi dalam
arti yang luas-secure, safety, guarantee, dan tidak terperangkap dalam arti yang sempit
sebatas secure. Perlu padangan yang holistik mengenai arti keaman, yang akan entertait
domain maritim. Penulis berpendapat bahwa pendekatan ini sangat penting artinya untuk
membangun satu persepsi nasional mengenai arti pentingnya keamanan maritim nusantara.
Poin berikut yang perlu diela borasi mengenai nusantara itu sendiri oleh karena ada sejumlah
kekhasan yang tidak ada duanya dimuka bumi ini. Artinya konsepsi keamanan maritim bagi
nkri, tidak akan sama dengan pihak manapun didunia, sehinggah tidak perlu ragu untuk
merumuskan batasan tersendiri yang mengangkat kekahasan tersebut dan tentunya dengan
landasanhukumnya yang kuat.

Karakter tersebutmenyangkut tiga poin yaitu negara kepulauan terbesar didunia


dengan jumlah 17.480 pulau, memiliki coast line dan life lines yang sangat panjang.
Kedudukan pada jalan silang dunia, yang wajib hukumnya untuk mengakomodasikan
kepentingan pihak lain,apakah dalam bentuk innocent passage, archipelagic sealanes passage
dan masih ada juga dalam tuntutan lalu lintas tradisional, ada laut didalam laut wilayah,
berikut kekayaan fauna flora yang mempertemukan dua samudra di daerah tropis. Perlu
dipahami dengan sebaik- baiknya bahwa ketiga karakter tersebut adalah modal politik,
ekonomi, dan militer untuk membangun bangsa negara dan memampukan untuk berbicara
dipanggung kawasan asia tenggara, bahkan di asia pasifik

B. Rumusan masalah
a. Bagaimana batas maritim?
b. Bagaimana alur laut kepulauan indonesia?
c. Bagaimana sengketa laut internasional?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui batas maritim
b. Untuk mengetahui alur laut kepulauan indonesia
c. Untuk mengetahui sengketa laut internasional
BAB II

PEMBAHASAN

1. Batas Maritim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batas adalah garis yang
dibentuk dari dua titik atau lebih yang dijadikan sebagai pembatas atau pemisah suatu
bidang seperti wilayah, ruang dan lainnya. Batas maritim adalah mempertemukan
(memisahkan) dua wilayah maritim (Djunarsjah, 2020). Penentuan dan penetapan
batas maritim dilandasi oleh tiga hal yang mendasar, seperti pendefinisian, delineasi,
dan demarkasi batas.

Terkait pendefinisian batas laut suatu negara pantai dari aspek hukum
mengacu pada UNCLOS III sedangkan dari segi aspek teknis mengacu pada konvensi
IHO yaitu TALOS 2006. Pada UNCLOS III telah ditetapkan bahwa untuk
menentukan batas maritim hanya dapat dilakukan dengan mengukur dari garis
pangkal ke arah lautan. Delineasi yaitu menggambarkan lokasi batas pada peta atau
dengan koordinat titik batas yang diperoleh dari titik dasar yang sudah diketahui
dengan garis pangkal untuk penarikan batas maritim. Demarkasi batas untuk zona
maritim dapat ditunjukkan dengan garis khayal (imajiner) di laut serta dilampirkan
titik koordinat geografis titik batas di peta dapat disajikan dalam bentuk grafis,
simbol, pada peta laut sesuai dengan standar yang berlaku (IHO, 2020). Batas maritim
yang menghadap ke arah lautan lepas suatu negara dapat menggunakan hak penetapan
batas maksimal secara unilateral sesuai yang diatur dalam UNCLOS III seperti laut
teritorial 12 mil laut, 24 mil laut untuk zona tambahan, 200 mil laut dari garis pangkal
untuk zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen (Nations, 1982).
Batas maritim suatu negara merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga
kedaulatan wilayah suatu negara (Bangun, 2017). Batas wilayah mempunyai peran
penting untuk menentukan batas kedaulatan suatu negara, dalam memanfaatkan
sumber daya alamnya, menjaga keamanan, dan keutuhan wilayah negaranya. Tetapi
hingga saat ini batas kedaulatan Indonesia belum jelas dengan negara tetangga belum
sepenuhnya selesai (Policy.dkk, 2011). Menurut Konvensi Hukum Laut UNCLOS
1982, semua negara pantai termasuk Indonesia diberi hak untuk menetapkan batas
terluar dari zona maritimnya yang dihitung dari garis pangkal dengan satuan mil laut
(mil geografis yang besarnya adalah 1/60 derajat).

2. Alur laut kepulauan indonesia

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut yang ditetapkan


sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan
konvensi hukum laut internasional. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan
penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing diatas laut
tersebut untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.
Penetapan ALKI dimaksudkan agar pelayaran dan penerbangan internasional dapat
terselenggara secara terus menerus, langsung dan secepat mungkin serta tidak
terhalang oleh perairan dan ruang udara teritorial Indonesia. ALKI ditetapkan untuk
menghubungkan dua perairan bebas, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Semua kapal dan pesawat udara asing yang mau melintas ke utara atau ke selatan
harus melalui ALKI.

Selain itu, penetapan ALKI juga untuk menghubungkan dua perairan bebas,
yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik yang mengapit wilayah laut Indonesia.
Dengan demikian, semua kapal dan pesawat udara asing yang akan melintasi ke utara
maupun selatan harus melalui ALKI. Adapun jalur ALKI berdasarkan perairannya,
seperti dikutip dari Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1 (2020) terbitan
Kemdikbud ialah sebagai berikut:
a) ALKI I: melintasi Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda,
Samudra Hindia.
b) ALKI II: melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok.
c) ALKI III: melintasi Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda,
Selat Ombai, Laut Sawu, Samudra Hindia.
Sementara itu, jika merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 37
tahun 2002 [PDF], tiga jalur ALKI secara lebih mendetail adalah sebagai
berikut:
1) Jalur ALKI I difungsikan untuk pelayaran dari Laut Cina Selatan melintasi
Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Selat Sunda ke Samudera
Hindia, dan sebaliknya; serta untuk pelayaran dari Selat Singapura melalui
Laut Natuna dan sebaliknya (Alur Laut Cabang I A).
2) Jalur ALKI II difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi melintasi Selat
Makasar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia, dan sebaliknya.
3) Jalur ALKI III-A difungsikan untuk pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi
Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, dan Laut Sawu.
4) Jalur ALKI III-A mempunyai 4 cabang, yaitu:
 ALKI Cabang III B: untuk pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi
Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Selat Leti ke Samudera
Hindia, dan sebaliknya.
 ALKI Cabang III C: untuk pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi
Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda ke Laut Arafura, dan
sebaliknya.
 ALKI Cabang III D: untuk pelayaran dari Samudera Pasifik melintasi
Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, dan Laut Sawu
ke Samudera Hindia, dan sebaliknya.
 ALKI Cabang III E: untuk pelayaran dari Samudera Hindia melintasi
Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda, Laut Seram, dan Laut Maluku.

Keberadaan ALKI menunjukkan Indonesia sebagai negara yang strategis,


sehingga memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi karena berada di jalur
perdagangan Internasional. Posisi strategis ini menjadi keunggulan bagi Indonesia
karena akan disinggahi banyak kapal-kapal perdagangan. Namun, kenyataannya
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia belum menjadi pilihan utama kapal-kapal dagang
asing yang melalui wilayah Indonesia. Mayoritas kapal dagang asing selama ini lebih
memilih bersandar di pelabuhan di Singapura. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya
meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan berbagai pelabuhan di tanah air.

3. Sengketa laut intenasional

Sengketa internasional merupakan suatu perselisihan antara subjek-subjek


hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau
pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak lainnya.

Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara subjek-subjek hukum


internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau pernyataan
satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak lainnya. Istilah “sengketa
internasional” (International disputes) mencakup bukan saja sengketa-sengketa antara
Negara-negara, melainkan juga kasus-kasus lain yang berada dalam lingkup
pengaturan internasional, yaitu beberapa kategori sengketa tertentu antara Negara
disatu pihak dan individu-individu, badan-badan korporasi serta badan-badan bukan
Negara di pihak lain.

a. Sengketa atas Pulau Sipadan dan Ligitan


Indonesia pernah bersengketa dengan Malaysia terkait klaim dua pulau di
perbatasan Kalimantan Timur, tepatnya di Selat Makassar, yakni Sipadan dan Ligitan.
Sengketa atas Pulau Sipadan dan Ligitan antara Indonesia dan Malaysia terjadi sejak
1967. Hingga akhirnya pada tahun 2002, Mahkamah Internasional memutuskan
bahwa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan jatuh pada Malaysia. Keputusan ini
didasarkan pada bukti-bukti sejarah yang diterima Mahkamah Internasional dari
Malaysia. Dokumen dari pihak Malaysia membuktikan bahwa Inggris, yang dulu
menjajah Malaysia, lebih dulu memasuki Pulau Sipadan dan Ligitan dengan
membangun mercusuar dan konservasi penyu.
Sedangkan Belanda, yang menjajah Indonesia, hanya terbukti pernah singgah
di Pulau Sipadan dan Ligitan, namun, tidak melakukan apa pun. Selain itu, Malaysia
juga terbukti telah melakukan berbagai penguasaan efektif terhadap kedua pulau,
seperti pemberlakuan aturan perlindungan satwa burung, pungutan pajak atas
pengumpulan telur penyu, dan operasi mercusuar. Lepasnya Pulau Sipadan dan
Ligitan ini terjadi saat masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno putri.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Batas maritim adalah mempertemukan (memisahkan) dua wilayah maritim


(Djunarsjah, 2020). Penentuan dan penetapan batas maritim dilandasi oleh tiga hal
yang mendasar, seperti pendefinisian, delineasi, dan demarkasi batas.
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut yang ditetapkan
sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan
konvensi hukum laut internasional.

Sengketa internasional merupakan suatu perselisihan antara subjek-subjek


hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau
pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak lainnya.

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali

kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atasPada saat pembuatan makalah Penulis menyadari
bahwa banyak sekali kesalahan dan.
DAFTAR PUSTAKA

Forum KajianPertahanandanMaritim. (7 July 2011).INDONESIA DAN KEAMANAN


MARITIM: APA ARTI PENTINGNYA?.Diaksestanggal 20 Maret 2014 pukul 09.30
pm. Dari http://www.fkmaritim,org/indonesia-dan-keamanan-maritim-apa-arti-pentingnya/

https://geohepi.hepidev.com/2020/12/15/alur-laut-kepulauan-indonesia-alki/

https://www.kompasiana.com/amp/ristyqs/5d950b0d823004386eb0b4/apa-itu-sengketa-
internasional/

https://hukumonline.com/klinik/a/batas-zona-maritim-dalam-hukum-laut-internaional-
lt631aa321cb706/

Anda mungkin juga menyukai