Anda di halaman 1dari 6

Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal secara umum terdiri dari (1) lingkungan ekonomi, (2)
lingkungan social budaya dan lingkungan demografi, (3) lingkungan politik, pemerintah dan
hokum, (4) lingkungan teknologi dan (5) lingkungan persaingan. Untuk sariwangi analisis
lingkungan eksternal adalah sebagai berikut:
         Lingkungan ekonomi
melonjaknya harga minyak mentah dunia yang diikuti kenaikan harga bbm di dalam negeri ikut
juga memperoleh kegiatan produksi yang diakibatkan melonjaknya biaya transportasi.
         Lingkungan sosial budaya
ada pendorong mengapa penduduk Indonesia banyak yang mengkonsumsi teh. Karena menurut
penelitian hal ini tersebut dikarenakan tradisi,sehingga minum teh lebih membudaya di
Indonesia.
         Lingkungan teknologi
apabila suatu perusahaan ingin tetap eksis dan bersaing dengan kompetitornya maka perusahaan
harus memperhatikan perkembangan teknologi akan mempengaruhi peningkatan kualitas hasil
produksi perusahaan. Dalam menghadapi perkembangan teknologi ini, perusahaan sebaiknya
harus mengetahui apakah sumber daya manusianya memiliki kemampuan mentranfer teknologi
yang baru, masa keusangan teknologi dan nilai teknologi yang akan diadopsi.
         Lingkungan persaingan
pada saat ini ada beberapa merek teh celup yang ada di Indonesia diantaranya: sariwangi, poci,
sosro, 2 tang.
Berdasarkan teori Porter (david, 2004: 130-131) ada lima model kekuatan bersaing yang umum
digunakan untuk menilai lingkungan persaingan perusahaan, yaitu:
  Perseteruan diantara perusahaan yang bersaing
semakin menigkatnya persaingan yang ketat diantara perusahaan sejenis, menciptakan suatu
tantangan bagi Sariwangi dalam upaya mendapatkan pangsa pasar di dalam negeri maupun di
luar negeri persaingan juga dapat menyebabkan terambilnya pangsa pasar perusahaan yang dapat
menyebabkan terambilnya pangsa pasar perusahaan yang dapat menurunkan kinerja Sariwangi.
  Masuknya pesaing baru
Sariwangi merupakan pioneer industri teh celup di Indonesia, masuknya pendatang baru kedalam
industri ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan teh celup yang sudah ada, karena terjadi
perebutan pangsa pasar. Perusahaan baru kadang-kadang masuk ke dalam industri dengan
produk yang lebih tinggi mutunya, harga lebih rendah, dan tenaga pemasar yang lebih banyak.
  Potensi pengembangan produk pengganti
Dalam industri teh celup ini tekanan persaingan dari hadirnya produk pengganti seperti kopi,
sirup serta minuman ringan lainnya memaksa perusahaan untuk tetap bertahan di pasar dengan
memperhatikan harga dan kualitas produk subtitusi tersebut.
  Kekuatan tawar pemasok
Perusahaan bekerjasama dengan pemasok yang dapat menyediakan bahan baku dengan harga
yang terjangkau serta mutu yang baik, sehingga membantu perusahaan memperoleh laba jangka
panjang.
  Kekuatan tawar konsumen
Banyaknya pesaing dalam industri teh celup membuat konsumen memiliki kekuatan untuk
memilih produk teh celup yang sesuai dengan keinginan mereka. Dengan kekuatan yang mereka
miliki, mampu membuat produsen teh celup untuk meningkatkan mutu dari teh celup tersebut.

4)      Lingkungan Internal


Pada kasus ini, dalam melakukan analisis lingkungan internal adalah menggunakan
pendekatan fungsional. Pada pendekatan fungsional ini dijelaskan, kompetisi perusahaan dapat
dilihat dari berbagai fungsi bisnis yang ada dan dikerjakan perusahaan, yakni: fungsi pasar dan
pemasaran, operasi dan produksi, sumber daya manusia serta sistem informasi manajemen.
         Pasar dan pemasaran
terdapat varian rasa yang ditawarkan sariwangi yaitu, teh hitam dengan kemasan didominasi
warna biru dan merah yang dipasarkan dalam empat jenis kemasan, yaitu TB (Tea Bag) 5, TB
25, TB 50 dan TB 100, teh hijau yang kotaknya berwarna hijau dan teh melati dengan kemasan
berwarna campuran antara biru, merah dan hijau, kedua varian teh ini hanya dipasarkan dalam
kemasan TB 25. pada kemasan sariwangi teh celup terdapat beberapa gambar visual, yaitu
gambar poci, dua cangkir teh serta gambar tiga perempuan yang sedang bekerja di perkebunan
teh. Sariwangi memiliki saluran distribusi yang sangat kuat di indonesia. Dan sudah tersebar di
seluruh indonesia. Bahkan sariwangi yang sudah menguasai pasar pun terus memperlebar
pasarnya kekelompok usia baru, yaitu segmen anak-anak. Artinya, mereka tidak hanya
meningkatkan usage dan mengerek awareness saja. Kemudian, inovasi lain dari merek
kepunyaan Unilever ini adalah menciptakan varian rasa madu. Hasilnya terbukti, hingga tahun
2008 ini angka Teh Brand Index (TBI) Sariwangi masi memimpin jauh di depan. Meski
sebenarnya terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu , TBI sariwangi
diangka 81,3% dan di tahun ini sedikit merosot menjadi 77,5%
         Operasi dan produksi
sebagai perusahaan yang berproduksi dibidang pangan dalam hal ini teh celup, perusahaan
sangat memperhatikan proses operasi dan produksi yang mengutamakan higienis sehingga
menghasilkan produk teh celup yang sangat berkualitas. Proses operasi seperti pengolahan bahan
baku sampai menjadi bahan jadi memerlukan perngawasan sehingga mutu produk dapat
terjamin. Dalam kemasan contohnya, teh celup ini dioleh dari daun teh pilihan, tanpa bahan
pewarna, diproses tanpa fermentasi dan digabungkan dalam kemasan yang menjaga rasa dan
aromanya.
         Sumber daya manusia
Disetiap perusahaan, peran serta karyawan menjadi salah satu aset penting dalam usaha
memperoleh keuntungan. Karyawan yang direkrut pun merupakan karyawan yang berasal dari
berbagai tingkat pendidikan minimal SLTA, namun pengalaman mereka juga turut menjadi
bahan pertimbangan dalam perekrutannya. Dalam hal ini perusahaan menjaga kesejahteraan
karyawannya dengan memberikan fasilitas-fasilitas seperti :
  penyediaan sarana ibadah
  kantin atau coffeshop
  poliklinik
  koperasi karyawan
  jamsostek,dll
Diharapkan dengan adanya fasilitas penunjang seperti diatas, karyawan mendapatkan kepuasan
kerjanya sehingga loyalitas dan kinerjanya terhadap perusahaan menjadi maksimal.

Idenfikasi IFAS dan EFAS

Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal

         Strenght (kekuatan)


  Brand Image bagus dan Mudah diperoleh
  banyak inovasi
  kesejahteraan karyawan dijaga
  promosi gencar
  market leader
  produksi diawasi secara ketat
  target pasar luas (anak-anak sampai dewasa)
  tersertifikasi internasional
  pembaharuan dalam kemasan
         Weakness (kelemahan)
  maksimal dua kali seduh
  harganya termasuk kelas menengah
  aromanya dan rasa kalah dari teh bubuk
  produknya tidak bisa diecer (satuan)
  mulai berkurangnya persediaan bahan baku
         Opportunity (peluang)
  adanya teh celup yang dijual dalam kemasan satuan
  potensi pelanggan dilihat dari jumlah penduduk Indonesia
  teh merupakan minuman favorit dunia, setelah air
  khasiat teh dapat meningkatkan kesehatan
  penikmat teh di indonesia adalah orang yang punya ekspektasi terhadap merk
  persaingan industri teh makin sangat berkembang
  Mencari pasar baru yang lebih besar lagi memulai promosi yang gencar untuk memperluas lagi
pangsa pasar yang sudah ada.
  Membuat produk teh celup yang bias diecer sehingga konsumen mendapatkan pilihan yang beda.
  Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki produk yang sudah ada
         Threat (ancaman)
  banyak saingan
  banyak produksi teh dalam bentuk instant
  kemungkinan munculnya produk sejenis dengan produsen lain dalam kemasan yang sekilas mirip
  kompetitor makin agresif dalam merbut pasar
  melonjaknya harga BBM

 STRENGTHS (S)  WEAKNESSES (W)

1. Memiliki merk yang sudah 1. Informasi dan knowledege


dikenal belum    tersimpan dengan
     masyarakat baik
2. Penggunaan bahan baku 2 .Ketidaktegasan PT Sariwangi
alami dan menentukan wilayah
3. Jalur distribusi yang luas operasional agen
4.SDM yang berkualitas dan   
memegang teguh   nilai nilai
                                           Internal utama yang dimiliki oleh
perusahaan
5. Inovasi produk teh

Eksternal
      OPPORTUNITIES (O)   STRATEGI SO WEAKNESSES (WO)

1.Budidaya minuman teh


1.Meningkatkaninovasi-inovasi 1.  Memberikan aturan yang
masyarakat  indionesia Produk-produk teh dan kemasan, jelas tentang permasa-
2. Tawaran kerjasama dari relasi sehingga memiliki variasi rasa      lahan hak kepemilikan
bisnis     teh digemari masyarakat pelanggan
3. Keinginan dari konsumen untuk2. Meningkatkan kerjasama dengan 2.  Mengembangkan system KM
mencoba rasa      yang baru pihak luar Sehingga menjadikan yang  berguna untuk
produk Sariwangi dikenal  oleh menampung job,
masyarakt description,work flow, dan
3. Dengan menggunakan bahan permasalahan, serta
baku  alami dapat pendokumentasian terhadap
membangun,memelihara dan event-  event  yang pernah
memperkuat citra merek sosro dilakukan. Dan juga
sebagai produk teh alami, knowledge  akan kebutuhan
berkualitas  dan unggul, pelanggan
sehingga menjadi produk pilihan
masyarakat Indonesia

THREATS (T) STRATEGI ST WEAKNESSES (WT)

1. Pesaing PT. Sariwangi 1. 1.


Menciptakan inovasi terhadap Menciptakan sistem KM
2. Pengaruh kondisi perekonomian produk yang dihaslkan agar untuk menampung informasi
Indonesia saat ini tetap unggul dalam bersaing dan knowledge yang ada,
2. Dengan adanya jalur distribusi seperti data-data pesaing dan
yang luas dapat meningkatkan kondisi pasar
pelayanan distribusi kepada 2. Memberikan ketegasa dalam
masyarakat hal distribusi sehingga  tidak
3. Meningkatkan mutu dari SDM semakin tertinggal dengan
yang ada agar tidak    kalah pesaingnya
dengan para pesaingnya
4. Meningkatkan strategi yang
akan dipakai untuk
mempromosikan produk
Sariuwangi agar dapat terus
unggul dalam bersiang

5. Meningkatkan penggunaan
bahan baku alami dari negeri
sendiri, sehingga harga produk
bisa dikendalikan, karena tidka
dipengaruhi oleh kurs dollar
terhadap mata uang rupiah

Anda mungkin juga menyukai