BAB 1-2-3 Behavioral contract-MTS N 2
BAB 1-2-3 Behavioral contract-MTS N 2
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak pertengahan Maret 2020 seluruh siswa dan mahasiswa belajar dari
rumah secara daring. Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran
pandemic covid-19. Hingga saat ini, proses pembelajaran dari rumah secara
daring terus dilakukan sambil menunggu pemberian vaksin virus Covid-19 secara
merata.
Hal itu tidak lain diharapkan untuk mengurangi kejenuhan dan meningkatkan
zoom meeting.
merupakan salah satu model konseling inovatif, di mana ada persetujuan antara
2
dua orang atau lebih antara (konselor dan klien) untuk mengubah perilaku tertentu
pada klien. Konselor dapat memilih perilaku yang realistik dan diterima oleh ke
dua belah pihak untuk mengurangi tingkat kebosanan tersebut (Sofa, 2017).
melatih diri untuk lebih teratur dalam menjalankan kewajiban belajar, mengatur
waktu luang untuk bermain, meningkatkan motivasi belajar dan mengelola waktu
agar siswa lebih termotivasi dan lebih giat dalam belajar (Busmayari & Havilla,
2018).
Havilla,2018).
Insoo Kim Berg, et.al (1980) yang berasumsi bahwa manusia itu pada
Wibowo, (2005: 33) “konseling kelompok adalah hubungan antar pribadi yang
motivasi belajar siswa menjadi meningkat, maka konseli akan menerima reward
dari pihak yang telah disebutkan konseli dalam behavior contract yang telah
disepakati oleh dua orang atau lebih (konselor dan konseli). Reward yang dapat
diberikan kepada konseli misalnya hadiah nilai, paket data, pulsa, dan lain-lain
(Malichah, 2016).
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya, untuk mengurangi rasa bosan dan untuk
dengan teknik behavioral contract secara online dengan bantuan aplikasi zoom
meeting yang diikuti oleh seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2
seluruh siswa dapat melakukan praktik membuat berbagai strategi belajar dan
4
jadwal belajar yang disetujui oleh dua belah pihak untuk ditepati dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
disiplin siswa yaitu siswa menjadi lebih menaati peraturan, siswa lebih rajin
tugas, siswa tidak pernah lagi terlihat bermalas-malasan, siswa terlihat lebih sopan
PR dengan cukup baik. Hasil dari proses konseling tersebut dapat menghasilkan
berubahan perilaku yang cukup baik, dari perilaku siswa yang kurang baik
diharapkan (Erford, 2017). Dalam hal ini konseling kelompok dengan teknik
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Tutiona, Munir, & Ratu,
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Selain itu, diperkuat lagi
dengan hasil penelitian Dewi & Setiawati (2016) yang memaparkan bahwa
peserta didik. Dengan teknik tersebut peserta didik menjadi aktif belajar dan
perilaku negatif siswa di SMK Kawung 2 Surabaya, sehingga. konselor atau guru
membantu siswa yang memiliki masalah khususnya pada siswa yang sering
mengobtimalkan diri baik dalam bidang pribadi, karir, sosial maupun belajar.
teknik behavioral contract, siswa menjadi senang dan giat dalam belajar,
pengurangan perilaku negatif siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Semarang tahun
lingkungan kelas yang kondusif dan nyaman untuk siswa sehingga motivasi
belajar dan dapat mengurangi perilaku siswa yang kurang baik. Dengan
bimbingan dan konseling lebih banyak bersifat satu arah, di mana guru
memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas. Hal itu tentu selain
menyebabkan siswa merasa bosan, juga tidak ada partisipasi aktif dari siswa
karena kehadiran guru sangat minim. Tidak ada umpan balik secara nyata selama
kurikulum menjadi rendah. Peluang terjadinya copy paste antar siswa dalam
Palangka Raya, saat ini banyak sekali siswa ‘rebahan’ untuk menggambarkan
siswa yang belajar sambal rebahan di rumah. Mereka mengikuti pembelajaran dari
guru mereka dengan cara berbaring di atas tempat tidur atau di karpet lantai depan
meeting pun hanya menggunakan baju sekolah, sementara bagian bawah hanya
tanpa persiapan, sehingga ketika ditanya, mayoritas siswa hanya ‘heboh’ mencari
jawaban di internet.
Jika masalah tersebut dibiarkan begitu saja, dampak buruk akan semakin
bertambah baik yang berhubungan dengan proses belajar siswa maupun aspek
Palangka Raya perlu ada konselor yang berperan sebagai fasilitator atau
contract.
8
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa saat belajar daring dari rumah,
satu arah, di mana guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas.
3. tidak ada partisipasi aktif dari siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa merasa belajar secara mandiri, karena kehadiran guru sangat minim.
5. Tidak ada umpan balik secara nyata selama proses pemberian layanan
rendah.
8. Peluang terjadinya copy paste antar siswa dalam mengerjakan tugas sangat
besar terjadi.
9
ini dibatasi pada pemberian layanan bimbingan dan konseling dengan teknik
meningkatkan motivasi belajar siswa selama belajar di rumah khususnya pada saat
pandemic covid-19.
covid-19.
Bagi guru bimbingan dan konseling, hasil penelitian ini diharapkan dapat
penelitian yang ketat dalam rangka mendapat kebenaran ilmiah berbasis data
empiris di lapangan.
motivasi siswa siswa selama mengikuti pendidikan daring aibat pandemic covid-
19.
b. Teknik bahavioral contract adalah kesepatan dua orang orang atau lebih
untuk mengubah perilaku konseli dan klien dari perilaku malas belajar
BAB II
PENELITIAN
kelompok.
yang sehat”.
dua, yaitu tujuan teoritis dan tujuan operasional. Tujuan teoritis berkaitan
dengan tujuan yang secara umum dicapai melalui proses konseling, yaitu
Potensi yang ada dalam individu berkaitan dengan bidang sosial dan
Wibowo (2005: 20), tujuan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok,
yaitu (1) pemahaman tentang diri sendiri yang mendorong penerimaan diri
kebutuhan orang lain dan empati, dan (5) perumusan komitmen dan upaya
mewujudkannya.
Potensi yang ada dalam individu berkaitan dengan bidang sosial dan
pengembangan dan optimalisasi dari potensi yang ada dalam individu yang
berikut.
bahwa tidak ada anggota yang tidak mungkin ada sebuah kelompok.
konseling kelompok.
pertengahan atau tahap kerja (middle stage or working stage), dan tahap
20
diri, pelibatan diri, agenda, menentukan norma, penggalian ide dan perasaan
karena itu, apabila tahap peralihan dapat dilalui dengan baik, maka
Kegiatan kelompok pada tahap ini tergantung pada hasil dari dua tahap
proses pemecahan masalah pribadi. Anak bisa terhindar dari masalah dan
dan keterbatasan.
dimiliki oleh layanan jenis lain, di antaranya: (1) kepraktisan, (2) anggota
23
belajar untuk berlatih tingkah laku yang baru, (3) kesempatan yang luas
sebagai miniatur situasi sosial. (9) membantu individu lebih produktif dan
inovatif, (10) cocok untuk individu yang sedang belajar memahami dan
menghargai orang lain, (11) memiliki interaksi yang khas, dan (12) sebagai
(2) tidak semua siswa siap atau bersedia untuk bersikap terbuka dan jujur,
(3) terdapat persoalan satu atau dua anggota kelompok yang kurang
mendapat perhatian,
(5) sering kali kelompok bukan dijadikan sebagai sarana untuk berubah,
(6) sering kelompok tidak dapat berkembang dan dapat mengurangi arti
kelompok,
antara dua orang atau lebih (konselor dan konseli) untuk mengubah
realistik dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Setelah perilaku
kepada konseli” (Latipun, 2010: 95). Pada penelitian ini, teknik kontrak
tween two parties in wich one or both parties agree to engage in a specified
antara dua orang atau lebih (konselor dan konseli) untuk mengubah perilaku
tertentu pada konseli. Konselor dapat memilih perilaku yang realistik dan
dapat diterima oleh kedua belah pihak. Setelah perilaku dimunculkan sesuai
berhasil.
yang diberikan oleh konselor kepada klien untuk merubah perilaku secara
25
kelompok”.
contract atau kontrak perilaku adalah perjanjian antara dua orang atau lebih
untuk bertingkah laku dengan cara tertentu dan dan untuk menerima hadiah
bagi tingkah laku itu. Kontrak ini menegaskan harapan dan tanggung jawab
tertentu sesuai dengan kontrak yang disepakati. Dalam hal ini individu
dari hasil kesepakatan oleh dua orang atau lebih (konselor dan konseli) yang
dari hasil kesepakatan oleh dua orang atau lebih (konselor dan konseli)
yang bertujuan untuk mengubah perilaku konseli dan bila klien mampu
konseli dapat memilih perilaku realistik dan dapat diterima oleh kedua belah
2016).
konseli dan konselor, kontrak harus fair, kontrak harus jelas (target
perilakunya. Dalam hal ini berupa perilaku malas belajar yang tergolong
dalam perilaku negatif perlu untuk diubah menjadi perilaku positif sesuai
mengubah perilaku klien yang tidak adaptif menjadi perilaku yang adaptif.
konseli agar selalu dapat berperilaku yang baik. Dengan demikian tujuan
dari kontrak perilaku dapat diketahui oleh konseli yaitu untuk dapat
28
termination).
melaksanakan kontinjensi.
pembuatan kontrak, yaitu: (1) memilih tingkah laku yang akan diubah
(2) menentukan data awal (tingkah laku yang akan diubah), (3) menentukan
kali tingkah laku yang diinginkan ditampilkan sesuai jadwal kontrak, (5)
kontrak perilaku adalah sebagai berikut: 1) Pilih satu atau dua perilaku yang
Adanya cara mengatasi ketika data atau perilaku yang dikehendaki tidak
perilaku secara continue dan membuat jalan keluar, dan 10) Pilih perilaku
dapat dimbil intisarinya yaitu memilih tingkah laku yang akan diubah,
memberikan penguatan.
dalam kelompok.
dikemukakan oleh Henry Murray pada tahun 1938 (Purwanto, 1993) yang
nilai yang ada di dalam diri manusia dalam mendorong segala daya dan
yang hendak dicapai oleh seseorang, sehingga tujuan itu dapat tercapai
sebagaimana dicita-citakan.
laku ke arah suatu tujuan tertentu sehingga tujaun yang menjadi cita-cita
dapat tercapai dengan baik, tanpa ada hambatan yang berarti (Mulyasa,
2003).
motivasi adalah usaha mencapai hasil atau tujuan tertentu atau tanggapan
disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu, tidak perlu
dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan
dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan hidup yang sudah dicita-
Motivasi intrinsic jauh lebih penting dibandingkan motivasi dari orang lain
dibandingkan dorongan dari orang lain yang terkadang telah hilang sebelum
tujuan tercapai.
karena adanya keberhasilan orang lain, yang menurut dirinya, hal itu juga
dapat diperoleh oleh dirinya karena mempunyai kemampuan yang tidak jauh
berbeda.
33
keberhasilan orang lain, serta adanya dukungan dari pihak lain seperti orang
berkuasa, dan motivasi untuk berafiliasi. Dua dari ke-tiga motivasi tersebut
2007)
Hamalik, 2004 ),
Orang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri
siswa yang tidak mempunyai semangat belajar tinggi. Siswa yang mempunyai
semangat belajar akan merasa rugi dan sangat terganggu apabila lingkungan
Siswa yang memiliki semangat belajar tinggi akan berbeda dngan siswa
istirahat,
10. Seluruh bukunya telah selesai dibaca dan dikerjakan seluruh tugas-
tugasnya,
11. Tidak pernah membolos, ijin, atau lupa mengerjakan tugas sekolahnya,
13. Ingin selalu menjadi juara di kelasnya, dan selalu ingin menjawab seluruh
14. Taat dan patuh kepada guru, orang tua, dan orang yang lebih berilmu,
Hajar (2016), penyebab menurunya motivasi belajar antara lain ketakutan akan
munculnya kecemasan, ego yang berlebihan, dominasi dan tekanan orang tua dan
ketidaknyamanan dalam mengerjakan tugas, kecaman dari orang lain, dan lain-
lain.
Kompetisi dalam mendapatkan nilai yang baik atau rangking yang baik
dorongan dari dalam untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Kompetisi dalam
mendapatkan nilai yang bagus dimulai dari belajar giat, yang dapat dijadikan
Penelitian tentang peran motivasi telah dilakukan oleh Kumar & Deepla
(2011) bahwa motivasi sebagai kebutuhan untuk berjuang dan berusaha dengan
baik untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan, hal ini diraih dengan ketekunan
dan usaha untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam belajar. Pencapaian motivasi
pencapaian personal bukan hanya sebatas pada imbalan atas kesuksesan belajar,
terencana dan berjangka baik jangka pendek maupun panjang secara kontinu.
Dalam hal ini Kuhn (1962) bahwa cara pandang untuk berprestasi merupakan cara
memecahkan masalah secara sistematis melalui pendekatan ilmiah, dalam hal ini
dorongan untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal dalam bentuk motivasi
menjadi hal yang dinamis dan berkelanjutan berdasarkan kompetensi diri, serta
37
berprestrasi terlihat dari perilaku indivud dalam mencapai prestasi belajar yang
manksimal, 3) motif dan tujuan untuk mencapai prestasi sebagai kekuatan yang
yang berfokus pada iklim dan suasana penguasaan dan meningkatkemangat untuk
rasa takut gagal. Motivasi berprestasi pada saat pancemi covod-19 lebih
kegagalan.
belajar dengan waktu yang lama, intesitas yang sering, tidak mudah lelah, tidak
38
mudah jenuh, tidak mudah mengantuk, dan tidak mudah tergoda oleh permainan
Aplikasi atau platform dari zoom meeting yang bisa digunakan sebagai
media pembelajaran jarak jauh terasa sangat membantu guru termasuk guru
hambatan yang dihadapi siswa selama belajar. Kejenuhan belajar hanya bisa
diatasi dengan rehat atau istirahat dari belajar. Untuk menimbulkan semangat
belajar yang baru, siswa perlu istirahat terlebih dahulu. Pada saat istirahat
Kejenuhan belajar bisa bersifat lama dan bisa sebentar untuk beberapa
saat. Kejenuhan belajar yang hanya sesaat dapat diatasi dengan melakukan
kegiatan ringan dalam waktu yang singkat. Kejenuhan yang bersifat lama,
yang banyak melibatkan siswa untuk melakukan komunikasi dua arah. Semua
siswa sebagai subyek didik yang harus aktif selama mengikuti proses
subject centre yang bukan object centre. Siswa menjadi pihak yang paling
niscaya siswa akan selalu bersemangat dalam belajar, tidak jenuh, dan selalu
ingin maju, serta selalu ingin mengetahui berbagai hal yang penting dalam
penguasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Mereka akan selalu haus
dengan penguasaan IPTEKS yang tinggi, dan akan selalu mencari berbagai
Sumber belajar tersebut dapat dicari di internet dan berbagai sumber lain yang
membosankan.
pertanyaan guru,
4. inginnya istirahat dan melepaskan diri dari tugas belajar yang harus
dilakukan,
(Basrowi, 2020).
lain yang sifatnya lebih bersifat satu arah, sehingga siswa dan guru dalam
melakukan umpan balik bersifat sangat terbatas, yaitu guru hanya terbatas
dalam pemberian tugas, dan siswa hanya terbatas pada menerima tugas,
Komunikasi dua arah antara guru dan siswa, siswa dan siswa
layanan bimbingan dan konseling bersifat monoton, satu arah, dan kurang
41
strategi yang paling baik, paling murah, paling cepat, paling sedikit
7. Guru mempunyai ruang yang tidak jauh berbeda dengan kelas riil,
umumnya.
hambatan komunikasi,
behavioral contract.
yang ada.
menurun. Siswa akan merasa jenuh, karena metode yang digunakan oleh
teknik yang menarik. Oleh karena itu, perlu layanan konseling dengan
hadir dan mereka dapat aktif mengikuti proses layanan dari guru BK. Hal
ini sangat penting dalam melatih keberanian dan kemampuan siswa dalam
Meningkatkan Motivasi
Metode Konseling kelompok Penggunaan
dengan teknik behavioral belajar siswa selama
contrack zoom meeting Pandemi Covid-19
BAB III
METODE PENELITIAN
Kota Palangka Raya. Subyek Penelitian, yaitu siswa kelas VII dan VIII Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota. Waktu penelitian yaitu pada bulan Februari-
Maret 2021.
ditentukan.
dalam suatu penelitian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang
ditentukan
populasi.
mana setiap kelas diambil secara proporsif sesuai jumlah siswa yang
ada.
konstruk yang beragam yang dipelajari dan diambil dari suatu nilai
zoom meeting .
belajar
motivasi sosial
tingkat kejenuhan belajar siswa. Dengan kata lain, untuk mengetahui pengaruh
hipotesis penelitian yang selanjutnya ingin menguji apakah teori yang digunakan
tersebut adalah data primer yang dimbil dari lapangan dengan menggunakan
a. Merumuskan Masalah
adalah instrumen yang telah dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori yang
sudah ada.
c. Pelaksanaan Penelitian
instrument yang berupa angket tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah
disiapkan.
tersebut ke dalam tabel yang telah disediakan dan selanjutnya diolah dengan
peneliti berdasarkan pada teori yang ada. Berdasarkan teori yang ada dibuat kisi-
54
lampiran satu, sementara itu, kisi-kisi penelitian dapat dilihat pada tebel berikut.
dengan para siswa untuk mengubah perilaku konseli dan klien agar mampu
transisi dalam kelompok (the transition stage in group), 3) tahap bekerja dalam
seperti aplikasi zoom meeting. Motivasi Belajar siswa dapat meningkat karena
(Sardiman, 2009).
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Motivasi belajar saat belajar di rumah
akibat pandemic Covid-19
Variabel Indikator Pernyataan No
butir
Motivasi Instrinsik Dengan zoom meeting semangat untuk 1
Belajar menyampaikan pendapat menjadi
meningkat
Dengan zoom meeting, keberanian untuk 2
bertanya dan menjawab menjadi terasah
Dengan zoom meeting, pelaksanaan 3
konseling kelompok dengan teknik
behavioral contract menjadi semakin
bermakna
Dengan zoom meeting, semangat untuk 4
mengikuti konseling kelompok dengan
teknik behavioral contract menjadi
meningkat
Ekstrinsik Dengan aplikasi zoom meeting, ada 5
56
1. Instrument yang telah diisi oleh responden diteliti dengan cermat apakah ada
respon kosong atau tidak, bila ada yang kosong maka dikembalikan lagi ke
responden, bila sudah lengkap mada dibuat tabulasi dengan bantuan program
aplikasi Excel.
2.
57
pada tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda pula, termasuk