KELARUTAN &

FENOMENA DISTRIBUSI

1. Pendahuluan
2. Interaksi pelarut dan zat terlarut
3. Kelarutan gas dalam cair
4. Kelarutan cair dalamcair
5. Kelarutan padat dalam cair
6. Distribusi zat terlarut pada pelarut
tak tercampur
1
 Pendahuluan

KEGUNAAN :
• Menolong dlm pemilihan medium pelrt

sed. Larutan obat/kombinasi obat

• Standar kemurnia
• Studi lanjut solubilitas & hubungan sft2
infomasi struktur & gaya intermolekular obat

2
 SOLUBILITAS / KELARUTAN

Sifat fi & ki
Solut & solven
 T , P , PH
Tingkat pemisahan solut

Solubilitas suatu
senyawa

3
TIPE CAMPURAN 9 :
GAS GAS

CAIR CAIR

PADAT PADAT

FARMASI : GAS – CAIR

CAIR – CAIR
PADAT - CAIR

4
 Prinsip umum : - Larutan Jenuh
- Larutan kurang / tidak jenuh
- Larutan lewat jenuh
- Aturan Fase

Kelarutan / Solubilitas :
• Konsentrasi solut dalam suatu larutan
tepat jenuh pada T ttt.

• Interaksi spontan atr 2/> zat untk

membentuk dispersi molekuler yang
homogen
5
 Term solubilitas

Very soluble 1: <1

Freely solubel 1: 1-10
Soluble 1: 10-30 larut

Sparingly soluble 1: 30-100

Slightly soluble 1: 100-1000
Very slightlt soluble 1: 1000-10.000
Practically insoluble 1: >10.000 Praktis t’lrt

6
 Interaksi Solven- Solut

POLAR POLAR

Like dissolves like

NON POLAR NON POLAR

7
 Karakter Pelarut Polar :

Punya konstanta dielektrik (momen dipol ) besar shg

dapat menurunkan gy tarikmenarik atr ion + &- dlm
kristal.
Plrt polar dpt melarutkan zat plar & ionik

Dapat memecahkan ikt kovalen elektrolit kuat scr

potensial dg r.asam-basa

Mampu mengsolvasi molk & ion dg interaksi dipol,

terutama ikt hidrogen
FIFA 8
 H H H H
R-O……H – O…. R – C=O …H – O…..
Alkohol Aldehid

H3C H H
C = O ……H-O…R3N….H-O…..
H3C Keton amina

Alk, ald, fenol, keton, amin, seny 2 ber O & N ikt H

9
• Molkekul ar dlm es membkt ikt H tetrahedral…..leleh…ikt H putus
• Perbandingan Polar & non polar molk
- Alifatik alk : rantai mk pj ….s(klrt) dlm air turun
- Rantai lurus : mono OH alk
C >4/5
aldehid
t’bs membtk ikt H dg air
keton
<<< lrt
asam
Bl ggs polar : propilen glikol
Kelarutan naik
gliserin
as. tartrat
- Rantai cabang menurunkan efek NP ….klrtn naik
Tertier butil alk dpt bercmpur dg air pd berbgi per:an
n-butil alk : 8 gr/100cc air …20oC 10
 MEKANISME PELARUT POLAR DALAM
PROSES ELARUTAN

1. Menurunkangaya tarik antara muatn

yang berlawanan dlm kristal….NaCl
H2O
CHCl3
T’bs melrtkn
Benzen seny.ionik

11
 2. Memecah ikt H

HCl +H2O H3O+ +Cl-

RCOOH + H2O…….

RCOOH + NaOH RCOONa

3. Solvasi

O + - o
+
C17H33 – C-ONa +.nH2o C17H33 – C-O- + Na
FIFA 12
Karakter Pelarut non polar

Punya konstanta dielektrik kecil, shg tidak

dapat menurunkan gy tarikmenarik atr ion +
& - dlm kristal.
Tidak dapat memecahkan ikt kovalen
elektrolit kuat scr potensial dg r.asam-basa
Tidak mampu mengsolvasi molk & ion dg
interaksi dipol, tidak dpt membentuk ikt
hidrogen, tp dg ikt lemah :ikt van der Waals

13
• Solut polar & ionik t’ lrt dlm plrt NP , hny <<<<<
• Seny NP dpt lrt dlm plt NP mell interaksi induksi dipol
• Molk solut dijaga dlm lar dg gy yg lemahn: VD Waals

Minyak lemak CCL4, benzen,m.

mineral

Alkaloid base
plrt NP
Asam lemak
14
Karakter Pelarut Semi polar

Dapat menginduksi derajat polaritas ttt dlm molk

pel non polar, shg menjadi dpt lrt dlm pel plr
Pel semipolar (keton & alk) dpt menginduksi der.polarts tt dlm pel NP.

Seny semi polar dpt bertindak sbg pelrt

perantara yg dpt menyebabkan bercampurnya
cairan polar dan non polar
Aseton dapat menaikan kelarutan eter dlm air
Alkohol dpt menaikan kelarutan air + castor oil
Propilen glikol menaikan kel.m.permen dlm air dll

15
LILE DISSOLVES LIKE

TETAPAN DIELEKTRIK
SOLVATASI
REAKSI.ASAM BASA
TEKANAN INTERNAL
GABUNGAN

16
 Kelarutan tgt pd :
senyawa kimia
Tet. dielektrik
Interaksi solut-solvent

17
KELARUTAN GAS DALAM
CAIRAN

FARMASI :
Asam khlorida
Air Amonia
Efervesen (tablet gas)
Aerosol
18
 Kelarutan
gas dalam
cair

P T

konsentrasi gas
terlarut dalam
cairan pada
keadaan
keseimbangan
dengan gas
Garam murni R.kimia
diatasnya.

19
Hkm. Henry
C2= p  = Koefisien kelartn

Dlm lar.yg s. encer pd T konstan,

konsentrasi gas terlrt ~P parsial gas
diatas lar pd keseimbangan

T Kelart gas turun

Salting out
Gas diusir bl lar
di + NaCl/ gla

20
KELARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN

Alk + air lar hidroalkohol

m. Atsiri + air m,aromatis
Eter + alk coolodion

H. ROULT

Lar. ideal & lar. nyata =

Jk kedua komponen
.pi = pio .xi
lar. Biner mengikuti
H. Rolt pg sma komposisi

21
Penyimpangan - : kenaikan kelarutan ( ikt H )
+ : menurunkan kelarutan ( dimer / polimer)
Hildebrand … gy kohesi molk konstituen
terjd pd gas, cairan/pdtn

Tercampur sempurna
Tercampur sebagian
( bercampur dlm sma perbandingan)
Air + eter, fenol + air
Air + alk, gliserin+alk, aseton + alk

Sistem cairan-cairan
dibagi 2

+ zat asing

Sistem 3 komponen
22
 KELARUTAN ZAT PADAT
DALAM CAIRAN
Larutan Ideal :
- Tergantung pada : T. ttk leleh, panas lebur
- Kelarutan tdk tgt pd sft pelarut
- logX2i = (Hf/2.303.R) . [(To-To/T.To]

Larutan nonideal : 2 = X2.2

- Aktifitas solut dinytakan sbg C x koef. aktifitas

Lar ideal : log 2 = logX2 I ……. Krn  2 = 1

Log 2 = log x2 + log 2
= (Hf/2.303.R) . [(To-To/T.To]

- logX2i = (Hf/2.303.R). [(To-To/T.To] + log 2

23
 Log 2 : kerja yang dilakukan utk memindahkan 1 molk
solut ke dlm molk solvent
1
+

Solut pelepasan stu molk solut

Solven pmbentukan ruang pd solut

3
+
Larutan 24
Larutan Non ideal yg memenuhi pers. Scatchard-Hildebrand
= lar. regular

Sifat yg dimiliki lar. Regular: IDEAL

-Punya E.Kinetik & entropi =
--Pergerakan molk bebas & acak =
-Perubaan entropi = S2=-RTlnX2 =
-Memperlihatkan deviasi + thp H.Roult
-Bl komponen2 dicampur…mengabsorpsi E

H2 = RTln2 = V22(1-2)2

F2 = RTlna2

25
 Larutan Irregular :
•Solubilitas kristal o yg<<< lrt dlm pelrt P
•Penggabungan atr solut/atr solven irregular
•Terjadi solvatasi solut oleh solven …atau… terjadi
kompleksasi atr 2/> solut dlm lar
•Interaksi : ikt H, komplak transfer muatan, interaksi
asam-basa

* Solvatasi : Ikt H atr solven – solut

• Ada panas yg diabsorpsi bl solut + solvent --- lar regular
(1 - 2)2  0
• Ada interaksi solut-solvent
2W12 > W11+W22….H <0….. Dev - ….ikt atr solven-solut *
Apbl terjd interaksi atrmolk yg sm ..penggabngn (associasi) :
dimerisasi as. Benzoat dlm pel NP
FIFA 26
Interlingking atr H2O..ikt H
SOLUT PADAT
1. S. GARAM DLM AIR
Garam + air panas : eksotermik -H
absorpsi panas endotermik +H
Bl proses endotermik bl T di klrtn
Proses eksotermik bl T di S

Na2SO45H2O KBr
%
S
Na2SO4
NaCl

KNO3

Perbedaan panas lrtn H: pns yg diabsrpsi/diepas jk sjml solut di+kan pd sejml<<<lar

27
S. ELEKTROLIT YANG MUDAH LARUT
• Bl elrktrolit mdh lrt lar. Jenuh solubilitas : Ksp
AgCl Ag++ Cl- Ksp=[Ag+][Cl-]
• Penambahan ion sejenis S
• Pembentukan ion kompleks S
• Penambahan iont’sejenis S

S. ELEKTROLIT LEMAH
• Reaksi dg asam /bs kuat & dlm pH ttt ion : larut air
• As-COOh R C=5/> : t’lrt dlm air,tpbereaksi dlm NaOH,CO3-, HCO3 garam
• As lemak c>10 membtk sabun yg lrt bl dlm logam alkali,tp t’logam lain
• As:OH ckp lrt dlm air: solvatasi
• As.Aromatik + alkali encer ……grm lrt, tp mengendap bl +as. kuat

28
 Faktor=faktor yang mempengaruhi kelarutan

1. pH
As.lmh : pH =pKa + log S -So S=C . O yg dlrtkn
So
So= C.O terion
So
Bs.lemah : pH = pKw –pKb + log S -So

HP + H2O H3O+ + P-
So So
Awal S= [HP] +[P-}

29
2. PELARUT

- it lmh dpt ~ -it kuat & ~ non it dlm lar
Bl pHditentukan pd 1 nilai dmn terbtk ion S
- Dgn pel campur / co solven

3. PH & PELARUT

Pelarut mempengaruhi S lemah dlm buffer dg 2 cr :

1. Pe+an alk me kan S spesies terion dg meng-adjust polaritas

2. Pe +an alk me- i polaritas air & me disosiasi  lmh (pKa)

4. KOMPLEKSASI DLM SISTEM MULTIKOMPONEN

Bl solut > 1 & dlm lar membtk kompleks t’ lrt

30
5. SURFAKTAN

SOLUBILISASI

DT = (D) + (D-) + [D] +D-]

[H+]K’ + KaK’
Pd pH ttt DT /DT* = 1+ M [ ]
Ka + [H+]

D=S
[D] = dlm micel K = [D] /[D]
K = [D-] / [D-]
M= [] surfaktan fraksi mol
31
DISTRIBUSI ZAT TERLARUT DIANTARA
PELARUT TAK TERCAMPUR

C1
K=
+ C2

K = koefisien distribusi = koefisien partisi

- Farmasetik
- Pengawetan minyak – air
-Kerja obat ditempat t’spesifik
-Absorpsi, distribusi obat di selrh tbh
FIFA 32
Pengaruh Disosiasi ionik & Asosiasi Molekuler pd Partisi

Zat terlarut dpt berada sebagian/slrhnya

sbg molk terasosiasi dlm 1 fase
/ terdisosiasi dlm ion2 pd sl 1 fase

As. Benzoat Jk tdk berasosiasi dlm m & juga tdk

dlm minyak air terdisosiasi jd ion dlm air…. Pers td dpt
digunakan

Jk terasosiasi & terdisosiasi

33
1. Garret & Woods :
- Asam benzoat terdistribusi antara fs minyak & air
- dlm fs m mengalami dimerisasi
Co = total As benzoat dlm fs m = [HA]o monomer dlm fs m
[HA]o
Co
K= =
[HA]w [HA]w
[HA]o Co
Cw =[HA]w+[A-]w K’ = =
[HA]w+[A-]w Cw
Cawal = Co+Cw
K= koef distrbs sejati
K’ koef distrbs nyata

[HA]o = Co = C molar as. Benzoat dlm fs m

[HA]w =C molar dlm fs air t’ terdisosiai

Ka+ [H3O+] Ka K + 1
Ka= [H3O+][A-]w = + [H3O+]
Cw C C
[HA]w
Y = a + bx 34
2. Zat terlaut terasosiasi dlm fs organik berada dlm fs air.

[HA]on
HAn n HA Kd =
[HA]n
[HA]o √ Co
K” = =
[HA]w [HA]w

3. Ekstraksi
K = C solut dlm pel asal / C perlrt dlm pel pengekstrak

W1/v1 KV1
K=
(w-w1) /V2 Atau W1 =W
KV1 + V2

Jk diulang :
Wn = W {KV1 / (KV1 +V2)}n

35
KELARUTAN & KOEFISIEN PARTISI :

Hansch at.al nonelektrolit /air……Yalkowsky & Valvani ..air/seny kristal organik

Sf(mp-25)
Log S = - Log K – 1.11 +0.54
1364

S= kelarutan, Sf= entropi peleburan molar ( entropi unit = eu),

MP = TTK LLH, k= Koefisien partisi OKTANOL AIR

Untuk senyawa dg n > 5 atom non H

Sf = 13.5 +2.5 (n – 5 ) eu

36
 KERJA PENGAWET ASAM LEMAH DLM SISTEM AIR

m.Organisme Obat

enzim Makanan
kosmetik

37
38