Anda di halaman 1dari 13

lOMoARcPSD|27533037

Makalah K - jurnal

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)
Makalah

SUBJEK DAN SASARAN EVALUASI

(Untuk memenuhi tugas Makalah Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran)

Dosen Pengampu: Eva Juliana Ritonga. M.Pd

Rahma Julia Windi (0306181049)

Yusmaini Ayu Batubara (0306181036)

Muhammad Mahkota Lubis (0306181042)

PGMI – 4 / Semester V

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sumatera

Utara

2020/2021

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


PEMBAHASAN

1. SUBJEK EVALUASI

Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan penilaian. Subyek atau pelaku evaluasi
pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang pendidikan. Subyek
evaluasi pendidikan di sekolah akan sangat bergantung pada ditentukan oleh suatu aturan yang
menetapkan pembagian tugas untuk melakukan evaluasi tersebut. Dalam kegiatan evaluasi
pendidikan dimana sasaran evalusinya adalah prestasi belajar siswa, maka subyek evaluasinya
adalah guru atau dosen yang mengasuh mata pelajaran tertentu. jika evaluasi yang dilakukan itu
sasarannya adalah sikap peserta didik, maka subyek evaluasinya adalah guru atau petugas yang
sebelum melaksanakan evaluasi tentang sikap itu, terlebih dahulu telah memperoleh pendidikan
atau latihan (training) mengenai cara-cara menilai sikap seseorang.

Adapun apabila sasaran yang di evaluasi adalah kepribadian peserta didik, dimana
pengukuran tentang kepribadian itu dilakukan dengan menggunakan instrument berupa test yang
sifatnya baku. Maka subyek evaluasinya seorang psikolog. Jadi subyek evaluasi pendidikan itu
dapat berbeda-beda orangnya. Siapa saja yang dapat disebut sebagai subjek evaluasi untuk setiap
tes ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas yaitu sebagai berikut :

a. Untuk melaksanakan evaluasi mengenai pencapaian suatu prestasi belajar siswa, maka
yang me njadi subjek evaluasi adalah guru.
b. Untuk melaksanakan evaluasi sikap yang menggunakan sebuah skala, maka yang
menjadi subjeknya dapat meminta petugas yang ditunjuk dengan didahului oleh suatu
latihan untuk melaksankan evaluasi tersebut.
c. Untuk melaksankan evaluasi terhadap kepribadian, dimana menggunakan sebuah alat
ukur yang sudah yang sudah dibuat standarisasi, maka yang menjadi subjeknya adalah
ahli psikologi.

Evaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk :

a. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai :
• Laporan kepada orang tua / wali siswa.
• Penentuan kenaikan kelas.
• Penentuan kelulusan siswa

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


b. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan
tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki.
c. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik
bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni
berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).
d. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan program remdial bagi siswa.

Ada beberapa syarat untuk seseorang menjadi subjek evaluasi, diantaranya,

• Mampu Melaksanakan, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh seorang


evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan
evaluasi yang didukung oleh teoridan ketrampilan praktik.
• Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail dari program serta bagian program yang
akan dievaluasi.
• Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat mengumpulkan
data sesuai keadaannya, selanjutnya dapat mengambil kesimpulan sebagaiman diatur
oleh ketentuan yang harus diikuti.
• Sabar dan tekun, agar didalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan
kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data
dan menyusun laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa.
• Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh
pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat, berani
menanggung risiko atas segala kesalahanya.
2. OBJEK EVALUASI

Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan, karena
pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses pendidikan
tersebut.

Objek yang dimaksud dapat dikatakan sebagai pusat perhatian untuk di evaluasi. Yang
menentukan evaluasi atau disebut dengan evaluator itulah yang disebut dengan objek evaluasi.
Misalnya, pada waktu evaluator ingin menilai tinggi badan siswa, maka yang menjadi objek

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


evaluasi adalah tinggi badan siswa. Dengan menggunakan diagram transformasi maka yang
menjadi objek evaluasi adalah semua yang menjadi komponen dalam transformasi tersebut. Agar
diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang mutu dan kebenaran kinerja transformasi, maka
yang dijadikan objek evaluasi yaitu sebagai berikut :

• Masukan mentah
• Masukan lingkungan
• Proses transformasi
• Keluaran

Menurut teori yang dikemukakan oleh Bloom, ada 3 ranah dalam rekaan psikologis
manusia yang dapat di amati oleh evaluator yaitu:

• Ranah kognitif (pengetahuan


• Ranah afektif (sikap)
• Ranah psikomotorik (keterampilan)

3. SASARAN EVALUASI

Sasaran evaluasi yang dimaksud ialah segala sesuatu yang menjadi titik pusat
pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Salah satu cara
untuk mengenal atau mengetahui obyek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan melihat
dari tiga segi, yaitu dari segi input, transformasi dan output.

a. Input

Calon siswa sebagai pribadi yang utuh,dapat ditinjau dari beberapa segi yang
menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur
mencakup 4 hal, yaitu;

• Kemampuan

Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga/sekolah/institusi maka calon siswa
harus memiliki kemampuan yang sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
kemampuan ini disebut tes kemampuan atau attitude test.

• Kepribadian

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakan bentuknya
dalam tingkah laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi tentang kepribadian sangat diperlukan.
Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut tes kepribadian atau personality test.

• Sikap-sikap

Sebenarnya sikap ini merupakan dari bagaian dari tingkah laku manusia sebagai gejala
atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu
yang palling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang
menginginkan informasi khusus tentangnya. Alat untuk mengetahui sikap dinamakan tes sikap
atau attitude test. Oleh karena tes ini berupa kala, maka lalu disebut skala sikap atau attitude
scale.

• Intelegensi

Untuk mengetahui Intelegensi ini digunakan tes Intelegensi yang sering dikenal dengan tes IQ.

b. Transformasi

Banyak unsure yang terdapat dalam transformasi yang semuanya bias menjadi sasaran
evaluasi demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan. Unsure-unsur tersebut yaitu
sebagai berikut : Telah dijelaskan bahwa banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang
semuanya dapat menjadi sasaran atau objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang
diharapkan. Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian antara lain :

• Kurikulum/materi
• Metode dan cara penilaian
• Sarana pendidikan/media
• Sistem administrasi
• Guru dan personal lainya
c. Out put

Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dikurikulum untuk mengetahui seberapa jauh
tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti progam. Alat yang digunakan
untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian atau achieviment test.

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


Kecendrungan yang ada sampai saat ini adalah bahwa guru hanya menilai prestasi
belajar aspek kognitif atau kecerdasan saja. Alatnya adalah tes tertulis. Aspek psikomotorik,
apalagi afektif sangat jarang diterapkan oleh guru. Akaibatnya, dapat kita buktikan yakni bahwa
para lulusan hanya mengetahui teori tetapi tidak terampil melakukan keterampilan, juga tidak
mampu mengaplikasikan pengetahuan yang sudah mereka ketahui. Lemahnya pembelajaran dan
evaluasi terhadap aspek afektif ini, jika kita mau introfeksi, telah berakibat merosotnya akhlak
para lulusan, yang selanjutnya berdampak luas pada merosotnya anak bangsa.

Langkah yang selanjutnya yang harus ditempuh oleh guru dalam mengadakan evaluasi
adalah menetapkan apa yang menjadi sasaran evaluasi tersebut. Sasaran evaluasi ini penting
diketahui supaya memudahkan guru dalam menyusun alat-alat evaluasinya.

Pada umumnya ada tiga sasaran pokok evaluasi yakni:

a. Segi tingkah laku peserta didik.

Artinya segi-segi yang menyangkut sikap, minat,perhatian, ketrampilan peserta didik itu
sendiri sebagai akibat proses belajar-mengajar.

b. Segi pendidikan

Artinya menguasai materi yang diberikan oleh dalam proses belajar-mengajar.

c. Segi-segi yang menyangkut proses belajar dan mengajar itu sendiri.

Artinya bahwa proses belajar mengajar perlu diberi penilaian secara objektif dan guru sebab
baik dan tidaknya proses belajar-mengajar akan menentukan baik tidaknya hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik.

Ketiga sasaran diatas harus dievaluasi secara menyeluruh artinya jangan hanya dinilai
dari segi materi semata-mata, tetapi juga harus dinilai segi-segi perubahan tingkah laku dalam
proses belajar mengajar. Dengan menetapkan sasarn diatas, maka seorang guru akan mudah
menempatkan ala-alat evaluasinya. Adapun segi-segi yang diukur dalam evaluasi ini adalah
sebagai berikut:

a. Kedudukan akademis setiap peserta didik, baik dibandingkan dengan teman sekelasnya,
sekolahannya maupun dengan sekolah-sekolah yang lain.

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


b. Kemajuan belajar dalam suatu mata pelajaran tentu misalnya tauhid, tarikh, fikih, dan
segalanya.
c. Kelemahan dan kelebihan peserta

4. Kegunaan Data Evaluasi

Kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil sebuah keputusan dan
secara khusus dapat dirinci sebagai berikut:

a. Administratif

Administrator menggunakan hasil evaluasi untuk pengelompokkan kelas, melengkapi laporan-


laporan untuk wali murid, memberikan informasi untuk menempatkan siswa jika dia pindah
sekolah, dan melengkapi laporan kemajuan sekolah kepada instansi yang lebih tinggi.

b. Instruksional

Supervisor dan guru menggunakan hasil evaluasi untuk membantu meningkatkan cara mengajar
guru agar lebih baik.

c. Bimbingan dan penyuluhan

Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik evaluasi seperti tes intelegensi,achievement test,
attitude test, catatan observasi, catatan harian, interest inventories, dan catatan kumulatif dapat
digunakan.

d. Penyelidikan

Hasil yang diperoleh digunakan untuk menyelidiki apakah ada ketidaksesuaian atau
ketidakberesan dalam program, baik dari segi siswa, guru, kurikulum, ataupun lainnya.

5. Program Evaluasi
A. Pengertian Program Evaluasi

Program evaluasi belajar merupakan tahapan mengenai evaluasi yang dilakukan oleh
guru untuk memperoleh umpan balik apakah proses belajar mengajar sudah berjalan dengan
baik. Program Evaluasi adalah suatu program yang berisi ketentuan dan cara-cara tentang
penyelenggaraan atau pelaksanaan evaluasi pendidikan di suatu sekolah dan merupakan

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


pegangan atau pedoman bagi guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut. Ada beberapa
Hal yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Penyusunan Program Evaluasi

a. Pimpinan sekolah dan guru-guru benar-benar menyadari kekurangan serta kelemahan-


kelemahan yang terdapat dalam menyelenggarakan evaluasi yang pernah dilakukan
selama ini. Dengan mengetahui dan meneliti kekurangan dan kelemahan tersebut,
selanjutnya mereka akan berusaha bagaimana memperbaikinya.
b. Penyusunan program evaluasi hendaklah dilakukan bersama oleh pimpinan sekolah dan
guru-guru di sekolah itu.
c. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor

Ciri-ciri Program Evaluasi yang Baik

a. Desain atau rancangan program evaluasi itu komprehensif yakni, mencakup nilai-
nilaian dan tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai oleh sekolah itu bagi setiap individu
murid, sebagai pribadi yang baik intelektual, mental, emosional, dan sosial.
b. Perubahan-perubahan tingkah laku individu harus mendasari penilaian perumbuhan dan
perkembangannya
c. Hasil-hasil evaluasi harus disusun sehingga memudahkan interpretasi
d. Program evaluasi haruslah berkesinambungan dan saling kaitan dengan kurikulum

Isi Program Evaluasi

a. Adanya perumusan tujuan umum sekolah yang bersangkutan seperti yang tercantum di
dalam kurikulumm sekolah masing-masing
b. Perumusan tujuan tiap mata pelajaran sesuai dengan tujuan sekolah masing-masin.
c. Rincian tentang aspek-aspek pertumbuhan siswa yang harus diperhatikan dalarn setiap
kegiatan evaluasi seperti sikap, watak, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, cara
berpikir, kepemimpinan, serta cara penyesuain dan secara emosional dan sosial.
d. Ketentuan tentang pemilihan alat-alat evaluasi yang sesuai dan dapat dipergunakan untuk
mengevaluasi setiap aspek pertumbuhan yang dihendaki. Misalnya observasi, catatan
harian (anecdotal records), beberapa jenis tes kepribadian, dan achievement test.
e. Ketentuan dan petunjuk-petunjuk tentang cara-cara menskor (scoring system) dan cara
mengolahnya.

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


f. Ketentuan dan petunjuk-petunjuk tentang syarat-syarat kerja yang harus diperhatikan
dalam setiap tindakan evaluasi bagaimanakah melaksanakya dan alat-alat apa yang harus
dipersiapkan
g. Ketentuan tentang jadwal kegiatan evaluasi, yang memuat antara lain: bilamana evaluasi
harus dilakukan, berapa kali dalam tiap semester, aspek-aspek mana yang perlu
dievaluasi, dan alat evaluasi yang dipergunakan.

Jenis-Jenis Evaluasi

1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan


a. Evaluasi Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan


siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.

b. Evaluasi Selektif

Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling tepat
sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.

c. Evaluasi Penempatan

Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam
program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.

d. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan
proses belajar dan mengajar.

e. Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan
bekerja siswa.

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
a. Evaluasi Konteks

Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan,
latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan

b. Evaluasi Input

Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang
digunakan untuk mencapai tujuan.

c. Evaluasi Proses

Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran
proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam
proses pelaksanaan, dan sejenisnya.

d. Evaluasi Hasil Atau Produk

Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk
menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.

e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan

Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni evaluasi
lulusan setelah terjun ke masyarakat.

3. Jenis Evalusi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran


a. Evaluasi Program Pembelajaran

Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi
belajar mengajar, aspek-aspek program pembelajaran yang lain.

b. Evaluasi Proses Pembelajaran

Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar
program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

10

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


c. Evaluasi Hasil Pembelajaran

Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran
yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif,
psikomotorik.

Tujuan Evaluasi

Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran


dalam jangka waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran.
c. Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
d. Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka
perbaikan.

Dasar Evaluasi

Sebenarnya ada beberapa alasan yang mendasari adanya evaluai dalam pendidikan , akan
tetapi di sini Sumadi Suryabrata membagi tiga kelompok alasan yang mendasar yaitu dasar
psikologis, didaktis, dan administrative.

a. Dasar psikologis
• Di tinjau dari anak didik

Anak manusia yang belum dewasa pada umumnya belum mampu memilih ide dan
melaksanakannya secara lepas dari pendukung ide tersebut. Mereka belum mandiri dalam
menentukan sikap dan tingkah lakunya, dan belum bisa berpegang pada pedoman yang berasal
dari dalam dirinya, melainkan berpegang pada norma-norma yang berasal dari luar dirinya, yaitu
orang dewasa dan termasuk pula seorang guru.

• Di tinjau dari pendidik

11

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)


Orang tua adalah orang yang pertama yang mempunyai kepentingan mengenai pendidikan
anak-anakya. Oleh karenanya mereka secara psikologis ingin mengetahui hasil belajar anak-anak
mereka.

b. Dasar didaktis
• Di tinjau dari segi anak didik

Keberhasilan anak didik dalam mencapai status yang terhormat akan menimbulkan
kepuasan tersendiri, kepuasan yang senantiasa akan di perolehnya dalam waktu-waktu lain.
Akibatnya siswa akan termotivasi dengan cukup besar untuk belajar yang lebih giat lagi, begitu
juga sebaliknya, bila siswa mengetahui status dalam kelompoknya, mereka akan berusaha agar
hasil yang kurang menyenangkan tidak terulang lagi.

• Di tinjau dari segi pendidik

Hasil yang di capai oleh siswa akan member petunjuk kepada guru, dalam hal-hal yang
dia berhasil dan gagal, karena semua itu akan menjadi bakal mendasar pada saat-saat berikutnya.

c. Dasar administrative

Jika semua kebutuhan ingin terpenuhi maka penilaian harus di lakukan karena tanpa data
dan informasi yang di peroleh dari evaluasi, maka petugas dalam lembaga pendidikan tidak
mungkin dapat mengisi raport, STTB, menentukan naik kelas atau tidak dan sejenisnya.

12

Downloaded by Sarmilah mila (sarmilah05@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai