Anda di halaman 1dari 17

3/31/2023

PERAN PERAWAT
MANAJER DALAM
PELAYANAN
PASIEN

PERAWAT MANAJER:
WHO IS SHE/HE?

Saya, yang mendapat


penugasan mengelola
pelayanan/asuhan
keperawatan di fasilitas
pelayanan kesehatan. Terdiri
dari lower, midle dan top
manager.
Dengan sumber2: manusia,
finansial, fisikal, dan informasi.

1
3/31/2023

PERAWAT MANAJER The Science:


Managing Business
- Financial Management
- Human Resource Management
- Performance Improvement
- Foundational Thinking Skills
- Technology
- Strategy Management
- Clinical Practice Knowledge

The Art: The Leader Within:


Leading the People Creating the Leader
- Human Resource in Yourself
Leadership Skills - Personal & Professional
- Relationship Accountability
Management & - Career Planning
Influencing Behaviors - Personal Journey Discipline
- Diversity - Optimizing the Leader
- Shared Decision Making Within

Day….to ……day :
Nurse Manager

1. Building Trust
2. Building Real Team Work
3. Building Net Work ………….

2
3/31/2023

SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT INDONESIA

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I
Perawat Perawat Perawat
Perawat Klinik Manajer Pendidik Peneliti

Jenjang Karir Perawat Manajer di RS


LEVEL PERAWAT POSISI / JABATAN / PERAN
MANAJER (PM ) RS TIPE A RS TIPE B RS TIPE C RS TIPE D

PM I Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang

Manajer Area
PM II Manajer Area Kasie RS / Ka Ur Kasie RS/Ka Ur

PM III Kasie Kasie Kabid/Kasie Kabid/Kasie

PM IV Kabid Kabid - -

Dir. Keperawatan/
PM V Wadir. Keperawatan - - -

3
3/31/2023

PERAN & TUGAS


PERAWAT MANAJER
Umum : Mengelola pelayanan-asuhan
keperawatan di fasilitas
pelayanan kesehatan sehingga
tercapai pelayanan dan asuhan
yang berkualitas efisien dan
efektif

PERAN & TUGAS


PERAWAT MANAJER
Khusus : Melaksanakan fungsi - fungsi manajemen, mencakup:
1. Perencanaan: Menetapkan arah yan-asuhan keperawatan/ visi, misi dan
sasaran, menyusun renstra yan-askep serta pembiayaannya.
2. Pengorganisasian: menetapkan struktur organisasi dan sistem kerjanya,
kolaborasi, koordinasi, negosiasi.
3. Ketenagaan: Mengelola perawat: rekruitmen, seleksi, orientasi/ magang,
penugasan, pengembangan/ karir, terminasi.
4. Pengarahan: kepemimpinan, peran model, power, supervise dan agen
pembaharu – entrepreneurship – inovatif.
5. Pengawasan: sistem mutu pelayanan – asuhan keperawatan,
monitoring – evaluasi pelaksanaan yan–askep, pencapaian yan–askep
efisien dan efektif.

4
3/31/2023

BENTUK-BENTUK PELAYANAN

Bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari


Pelayanan yankes yang didasarkan pada ilmu & kiat Keperawatan ditujukan
Keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat baik sehat
maupun sakit

Praktik Pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk


Keperawatan Asuhan Keperawatan

Asuhan Rangkaian interaksi Perawat dengan Klien & lingkungannya untuk


Keperawatan mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan & kemandirian klien dalam
merawat dirinya

Pelayanan Rumah Sakit 1. Tata Kelola Rumah Sakit Yang Baik,


2. Tata Kelola Klinis Yang Baik,
3. Tata Kelola Asuhan Pasien Yang Baik.
Good Patient Care.
* M ut u
* Asuhan Pasien 4.0
Klinis, Man, SKP

PCC
Patient Centred Care
* Keselamatan
APT
Pasien Asuhan Pasien
Terintegrasi

MPP

* M anajemen
Risiko
Korp,Klinis

* Adm
(MPP: Manajer Pelayanan Pasien)

5
3/31/2023

MPP

1.menunjukkan keahlian dalam perencanaan kebutuhan kesehatandan sosialyg kompleks. Sbg


pemimpin dalam koordinasi danfasilitasi, MPP mengintegrasikansemuaperannyauntuk
mempromosikan dan mengoptimalkan kes dan kesejahteraan populasi klien yg ditargetkan.
1.menggunakan komunikasi yg efektif untuk mengembangkandan memperkayajaringan kes
dan sosial klien, untuk membangun kemitraan dan untuk mengatasi hambatan di tingkat klien
dan sistem dengan menggunakan berbagai strategi/metode/teknik komunikasi yg berbeda.
1.memfasilitasi pencapaian hasil klien dan sistem yg optimal yg bekerja dengan jaringan kes dan
sosial yg luas. PenyediaMnPPsecaraterampil melibatkan individu dan kelompok untuk
mencapai konsensusdgnmemberikan bantuan langsung atau tidak langsung, bimbingan atau
pengawasan sepanjang rangkaian asuhan/perawatan.
membantuklien menavigasisistemkes dan sosial dengan bekerja dgn jaringan mereka untuk
mengidentifikasi dan mengatasi perbedaan dan hambatan.
peserta integral dalam membuatkeputusan tentang waktu, sumber daya dan prioritas yg
mempengaruhi rencanaMnPPdan berkontribusi pada efektivitas rencana pelayanan kes klien,
jaringan sosial dan sistem organisasi.

menggunakan keahlian dan pengaruh mereka untuk berbicara atas namaklien, komunitas, atau
populasi mereka utk memajukan kes dan kesejahteraan mereka.

Memfasilitasi
pemenuhan
kebutuhan
asuhan pasien
Mengoptimalkan
Komunikasi dan
koordinasi, terlaksananya
Edukasidan pelayanan
advokasi, KMKB berfokuspada
pasien

Uraian tugas
MPP
Perencanaan Mengoptimalkan
untuk proses
manajemen reimbursemen;
pelayanan dan dengan
pasien fungsi

Asesmenuntuk
manajemen
pelayananpasien

6
3/31/2023

Definisi Manajemen Pelayanan Pasien

adalah suatu proses kolaboratif utk asesmen, perencanaan,


fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi
untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan
komprehensif pasien dan keluarganya, melalui komunikasi
dan sumber daya yg tersedia sehingga memberi hasil
asuhan pasien yg bermutu dengan biaya efektif.
Ratio : 1 MPPmenangani 25 Pasien
MPP bukanlah PPA aktif oKompleksitas Pasien
(KARS) oKebutuhan RS
(Sumber : Case ManagementSociety ofAmerica,2010,Commissionfor Case ManagerCertification, 2016)

Karateristik MPP

mempunyai kemampuan utk mengekspresi-kan 1.bekerja secara otonom / mandiri,


pendapat, keinginan, bukan membela diri, atau cemas. harus mempunyai rasa percaya diri.
Dapat mengatasi orang2 maupun situasi yg sulit Harus mempunyai gambaran yg akurat
dengan tenang & penuh percaya diri. Agar MPP dapat
berhasil melayani dalam peran advokasi, ttg kekuatan dirinya, kelemahannya,
memperjuangkan untuk yg terbaik bagi pasien, RS, maupun kepribadiannya serta harus
dan para pelanggannya bebas dari kepentingan dirinya.

1.harus siap utk menjangkau staf klinis


dalam tim PPA (Profesional Pemberi harus seorang yg berani mengambil risiko,
Asuhan) untuk memberikan advokasi mencari sasaran baru yang lebih memadai
dan dukungan. MPP menanamkan utk tujuan memenuhi kebutuhan pasien. Ada
hubungan positif dengan pihak lain pendapat bahwa MPP haruslah sering
dalam komunikasi keseharian. Perlu “berpihak” kepada pasien.
ketrampilan bernegosiasi

7
3/31/2023

• MPPmenavigasi melalui 9 fase


• Berulang&Cyclical Proses Kerja


Berpusat pd pasien
Sistem supportdari pasien
Manajer Pelayanan Pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/dSelesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenc Implemen Tinda Proses Evalua


Skrining Asesmen
a tasi k Transisi si hasil
naan (Koordinasi
lanjut
Asuhan)

Stratifi Kedalamanfase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP.Misalnya.Risiko stratifikasi
k asi adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko Transisi
stratifikasi dapat dikombinasikan dengan fase
Asesmen

(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)

Kompetensi Manajer Pelayanan Pasien.


1 Konsep Manajemen Yan Pasien
Ranah Pengetahuan

2 Prinsip2 Praktek MnPP Pasien

3 Manajemen Pelayanan Kes


Manajemen Yan

Nilai
4 Manajemen
Reimbursmen Pelayanan Kes Pelayanan
Pasien
5 Aspek Psikososial Asuhan
Pasien

6 Rehabilitasi

7 Pengembangan Profesi
Proses Manajemen Yan Pasien

(Sumber : The Commission for Case Manager Certification’s Case Management Body of Knowledge®. (CMBOK®), 2011)

8
3/31/2023

Koordinasi
suatu proses rangkaian kegiatan dalam rangka pengintegrasian dan
penyelarasan tujuan dan rencana kerja yang telah ditetapkan pada
semua unsur, bidang fungsional dan departemen untuk menghasilkan
suatu tindakan yang seragam dan harmonis secara efektif dan efisien.

Dalam sebuah organisasi koordinasi harus diberikan oleh atasan dalam


menyelesaikan tugas sehingga penyampaian informasi menjadi jelas dan
pembagian pekerjaan kepada para bawahan sesuai dengan wewenang
yang diterima.

9
3/31/2023

Prinsip-Prinsip Koordinasi
1. Early stage. Berdasarkan prinsip tahap awal,
proses koordinasi harus dilakukan pada tahap awal
2. Continuity. Berdasarkan prinsip kesinambungan,
3. Direct contact. Berdasarkan prinsip kontak
langsung,
4. Reciprocal relation. Prinsip timbal baik
menyatakan bahwa semua faktor dalam organisasi
saling bergantung dan berhubungan.

Faktor yang Mempengaruhi Koordinasi

a. Kesatuan tindakan
b. Komunikasi
c. Pembagian kerja
D. Disiplin

10
3/31/2023

Kolaborasi
Kolaborasi adalah hubungan kerja diantara tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada
pasien/klien dalam melakukan diskusi tentang
diagnosa, melakukan kerjasama dalam asuhan
kesehatan, saling berkonsultasi atau komunikasi
serta masing-masing bertanggung jawab pada
pekerjaannya.

Dasar – Dasar Kompetensi Kolaborasi

a. Komunikasi
b. Respek dan kepercayaan
c. Memberikan dan menerima feed back
d. Pengambilan keputusan
e. Manajemen konflik

11
3/31/2023

Praktik kolaboratif interprofessional (ICP) yang efektif

1. peningkatan akses terhadap intervensi kesehatan dan peningkatan


koordinasi antara berbagai sektor untuk individu dan keluarga
mereka dengan lebih banyak keterlibatan dalam pengambilan
keputusan;
2. sistem kesehatan yang komprehensif, terkoordinasi dan aman yang
responsif terhadap kebutuhan penduduk;
3. penggunaan sumber daya yang efisien;
4. mengurangi insiden dan prevalensi kecacatan. Khususnya
kecacatan yang terkait dengan penyakit tidak menular ketika sistem
kesehatan menerapkan ICP di seluruh perjalanan penyakit
(promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan cedera serta
manajemen dan penyembuhan penyakit, dan rehabilitasi); dan

ICP membutuhkan komunikasi yang efektif,


ditingkatkan oleh anggota tim yang berbicara
dan secara aktif mendengarkan satu sama
lain dan kepada individu yang bersangkutan
dan orang-orang terdekatnya (keluarga,
pengasuh, advokat

12
3/31/2023

Pengertian Pendelegasian

● Pendelegasian dapat diartikan sebagai penyelesaian suatu pekerjaan


melalui orang lain atau dapat juga diartikan sebagai pelimpahan suatu tugas
kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi
● Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan ma
najemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima
pendelegasian tanggung jawab secara struktural

Alasan Pendelegasian

● Untuk mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani
sendiri
● Agar organisasi berjalan lebih efisien
● Dapat memusatkan perhatian terhadap tuga-stugas prioritas yang lebih
penting
● Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang,
bahkandapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kes
alahan atau keberhasilan

13
3/31/2023

Ketidak efektifan Dalam Pendelegasian

● Pendelegasian yang terlalu sedikit (under -delegasi)


● Pendelegasian yang berlebihan (over-delegasi)
● Pendelegasian yang tidak tepat (improper delegasi)

konsep Dasar Pendelegasian yang Efektif

● Pendelegasian bukan suatu system untuk mengurangi tanggung jawab,


tetapi suatu cara untuk membuat tanggung jawab menjadi bermakna
● Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbang
● Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya,
mengembangkan wewenang yang dilimpahkan dan mengembangkan
kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi
● Dukungan perlu diberikan kepada anggota
● Seorang delegasi harus terlibat aktif

14
3/31/2023

Penerapan Pendelegasian

● Pendelegasian terencana
 Pendelegasian tugas kepala ruangan kepada ketua tim untuk
menggantikan tugas sementara karena alasan tertentu
 Pendelegasian tugas kepala ruangan kepada Penanggung
jawab shift
 Pendelegasian ketua tim kepada Perawat Pelaksana dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan
● Pendelegasian insidentil

Kesimpulan

koordinasi kolaborasi delegasi


Pelayanan Keperawatan

15
3/31/2023

KOMPONEN ASUHAN KEPERAWATAN RS


1. Profil pasien: demografi, tingkat 7. Manajemen pelayanan: penjadwalan,
ketergantungan dan kebutuhan asuhan overan, supervisi, kerja tim/kolaborasi
2. Profil perawat: STR, SIP, kualifikasi (level 8. EBNP, Praktik keperawatan berbasis
klinik : kompetensi, kewenangan klinik), bukti
CPD
9. Manajemen mutu asuhan keperawatan :
3. Metodologi: proses keperawatan dan indikator sensitif keperawatan, efektif
dokumentasi dan efisien (NDNQI)
4. Sistem pemberian asuhan keperawatan 10. Lingkungan kerja positif (PPE)
5. Standar pelayanan – asuhan 11. Patient education: prepares them
keperawatan – SOP
12. Kepemimpinan
6. Pembiayaan sarana – prasarana
pendukung

MANAJEMEN
PERUBAHAN
Proses terus menerus
memperbaharui organisasi
berkenaan dengan arah, struktur,
dan kemampuan untuk melayani
kebutuhan yang selalu berubah
dari pasar, pelanggan dan para
pekerja itu sendiri.

16
3/31/2023

MANAJEMEN PERUBAHAN
Pendekatan untuk merencanakan, mendesain,
mengimplementasikan, mengelola, mengukur dan mempertahankan
perubahan di dalam pekerjaan dan bisnis proses. Bennet.P, Lientz
dan Kathryn P. Rea (Lientz, et al. 2004).

Kuncinya ada di MANAJER PERUBAHAN memperkenalkan sistem


baru dalam kegiatan operasional dengan tingkat kepercayaan yang
tinggi dalam perubahan. Mengetahui setiap waktu yang berjalan
dalam operasional mereka dengan lebih baik lagi dalam mengetahui
masalah-masalah dan dapat merespon dengan cepat (Applegate, et
al.2009).

TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai