Anda di halaman 1dari 2

“Mendaftarkan merek dagang ternyata penting dalam proses mendapatkan izin BPOM, loh!

Simak penjelasannya di bawah ini.” Izin BPOM adalah izin yang dikeluarkan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia untuk memastikan bahwa suatu produk
aman, layak dikonsumsi dan digunakan, serta memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. 
Menurut Pasal 2 ayat (1) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pendaftaran Pangan Olahan (Peraturan BPOM 12/2016), setiap pangan
olahan baik yang diproduksi di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan
dalam kemasan eceran wajib memiliki izin edar.  Apabila suatu produk obat atau makanan
telah mendapatkan izin edar dari BPOM, maka produk tersebut telah diuji dan terbukti
aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Hal ini membuat masyarakat atau calon
konsumen semakin percaya dengan kualitas produk tersebut. Apa Hubungannya dengan
Pendaftaran Merek?  Menurut Pasal 1 angka 2 UU Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016
Tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU MIG), merek dagang merupakan merek yang
digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang sejenis lainnya. 
Salah satu syarat untuk mendaftarkan merek dagang adalah tidak melanggar Pasal 20 UU
MIG, yang menyatakan bahwa merek dagang tidak boleh memiliki unsur yang menyesatkan
atau mengandung informasi palsu tentang produk atau jasa yang ingin didaftarkan
mereknya, seperti asal-usul, kualitas, ukuran, dan tujuan penggunaannya. Dalam hal ini,
BPOM sebagai lembaga pengawas obat dan makanan di Indonesia, bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa produk yang dijual di Indonesia aman dan berkualitas.  Oleh
karena itu, pendaftaran merek dagang merupakan salah satu cara untuk memastikan
bahwa produk memenuhi persyaratan kelayakan dan dapat dijual secara legal di Indonesia.
Setelah berhasil didaftarkan, merek tersebut dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan
yang berlaku untuk merek dagang. Baca juga: Mau Daftarin Merek? Cek Cara Pendaftaran
Merek Tahun 2023! Apakah untuk Daftar POM Harus Punya Merek Dagang? Pendaftaran
merek dagang tidak harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pendaftaran
produk ke BPOM.  Namun, dalam pendaftaran BPOM, pemohon harus menyertakan
rancangan label sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 1999 Tentang Label Dan Iklan Pangan (PP 69/1999) yang memuat: Nama produk yang
terdiri atas nama jenis Pangan Olahan dan nama dagang; Daftar bahan yang digunakan;
Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor;
Halal bagi yang dipersyaratkan; Tanggal dan kode produksi; Keterangan kedaluwarsa;
Nomor izin edar; dan Asal usul bahan Pangan tertentu. Biasanya, nama dagang yang
dicantumkan dalam rancangan label ini sekaligus menjadi merek dagang dari suatu produk
tersebut.  Bagi pelaku usaha, mendaftarkan merek sebelum mengurus izin BPOM
merupakan suatu keuntungan tersendiri. Lantaran nama dagang yang dicantumkan dalam
rancangan label tersebut ialah merek dagang miliknya, maka hal ini memberikan rasa aman
sehingga tidak menghalangi jalannya bisnis. Lain halnya jika nama dagang dalam rancangan
label BPOM masih dalam proses pendaftaran atau bahkan belum didaftarkan. Potensi
permohonan merek ditolak atau digunakan pihak lain membayang-bayangi pelaku usaha.
Belum lagi jika izin BPOM telah terbit namun ternyata nama dagang yang dalam proses
pendaftaran merek ternyata ditolak atau merek dagang digunakan oleh pihak lain. Hal ini
dapat menyebabkan penggantian label yang telah disetujui oleh BPOM. Kerugian dari segi
waktu dan biaya pun dapat dirasakan oleh pelaku usaha. Sebagai contoh, merek dagang
“Indomie” didaftarkan di kelas merek 30 dengan jenis barang mie kering, mie basah, mie
keriting, mie telor, mie gede (besar), spageti, sohun, bihun, misoa, kwetiauw. Merek dagang
ini digunakan sebagai nama dagang dalam label kemasan Indomie. Hal ini memberikan
jaminan kepada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. selaku pemilik produk lantaran
nama dagang yang sekaligus merek dagangnya sudah terdaftar dan terlindungi

Sumber: Izin BPOM Butuh Daftar Merek Dulu, Emang Bener?

Anda mungkin juga menyukai