GRAT
GIANT PINEAPPLE
JUDUL
Disusun oleh :
I. PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Tujuan Magang Profesi.....................................................................................................2
II. PROFIL LOKASI MAGANG PROFESI.............................................................................3
A. Sejarah Perusahaan...........................................................................................................3
B. VISI dan MISI PT. PT Great Giant Pineapple..................................................................4
C. Penghargaan yang telah diraih PT Great Giant Pineapple Humas Jaya...........................5
D. Struktur Organisasi PT. GGP Humas Jaya Kab. Lampung Tengah.................................5
E. Menejemen prusahaan.......................................................................................................6
F. Kegiatan PT. GGP Humas Jaya Kabupaten Lampung Tengah........................................9
G. Kerjasama.........................................................................................................................9
H. Produk...............................................................................................................................9
III. RENCANA KEGIATAN.................................................................................................11
A. Waktu dan lokasi magang profesi.......................................................................................11
B. Metode pengumpulan data..................................................................................................11
C. Macam kegiatan...................................................................................................................11
D. Rencana jadwal kegiatan magang profesi...........................................................................13
IV. PENUTUP.........................................................................................................................14
V. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nanas merupakan salah satu komoditas penting yang dimiliki oleh Indonesia.
Buah ini menjadi komoditas ekspor andalan dalam bentuk kalengan (canning) dan
jus. Selain buahnya, nanas memiliki banyak kegunaan. Daunnya dapat diolah
menjadi serat (benang) yang bagus sebagai bahan pakaian tetapi masih belum
dikembangkan. Dari Badan Pusat Statistik dapat dilihat bahwa kebutuhan nanas di
indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2020 kebutuhan nanas
dari2.447.243 ton/tahun hingga tahun 2021 menjadi 2.886.417 ton/tahun. Hal ini
dikarenakan buah nanas dikunsumsi dalam bentuk segar atau buah meja, namun
dapat pula dinikmati dalam bentuk juice sebagai minuman segar ataupun dalam
bentuk olahan seperti dodol, kripik nanas dan selai. Pada buah nanas terdapat
enzim asam bromelain yang bermanfaat untuk kesehatan diantaranya mengurangi
tekanan darah, membersihkan darah, meningkatkan pencernaan, menghambat
pertumbuhan sel kanker, dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Pada buah nanas terdapat zat bromealin yang bersifat sebagai pemecah protein
(pelunak daging) (Sunarjono 2006). Banyak sekali daerah penghasil nanas di
Indonesia, yaitu Lampung (Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung
Selatan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), Riau (Tanjung Pinang, Bengkalis,
dan Kampar), Sumatera Selatan (Indralaya, Tanjung Batu, Prabumulih, dan
Palembang), Jawa Barat (Bogor, Lembang, dan Subang), Jawa Timur (Blitar,
Jember, dan Kediri) (Sunarjono 2006). Kebutuhan konsumen terhadap nanas
semakin meningkat, sehingga para petani nanas semakin bergairah dalam
pembudidayaan tanaman ini.
Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai hama dan penyakit
yangmenyerang tanaman nanas. Sesungguhnya apabila kita rajin melakukan
penyemprotan tanaman dengan menggunakan obat pencegahan, areal yang
kitausahakan paling tidak 80% telah bebas hama dan penyakit. Sedangkan yang
20% biasanya hanyalah gangguan hama yang tahan terhadap pestisida,
hinggadiperlukan langkah pencegahan secara mekanis. Meskipun demikian, ada
baiknyakita mengenal dan mengetahui macam-macam hama dan penyakit yang
umumnya sering menyerbu areal penanaman nanas (wihardjo, 1993).
2
1
Hal ini mengakibatkan areal pertanaman nanas semakin meluas contohnya di
kabupaten,lampung tengah terbagi besar KM 77 di PT. Great Giant Pineapple. PT.
Great Giant Pineapple merupakan salah satu perusahaan pengalengan buah
terbesar yang berada di Provinsi Lampung. Produk utama yang di produksi oleh
PT. Great Giant Pineapple adalah nanas kaleng yang berbahan dasar nanas
Cayenne yang telah di ekspor ke lebih dari 60 negara di dunia. PT. Great Giant
Pineapple dinilai sangat ideal sebagai lokasi Praktek Kerja Lapang karena PT.
Great Giant Pineapple memiliki kualitas yang baik dibidangnya serta memiliki
produk-produk yang berkualitas, sehingga diharapkan magang profesi yang
dilakukan dapat memperdalam wawasan, meningkatkan penguasaan keilmuan
baik secara teoritis maupun praktis, khususnya pengelolaan hama dan penyakit
tanaman di PT. Great Giant Pineapple.hal ini, Semakin meluasnya areal
pertanaman memicu semakin banyaknya masalah hama dan penyakit yang
muncul. Masalah ini menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan
komoditas nanas yang sangat potensial ini. Informasi mengenai hama dan
penyakit nanas pun masih belum banyak diketahui. Padahal informasi tersebut
sangat penting untuk menentukan langkah pengelolaan hama dan penyakit
tanaman nanas.
A. Sejarah Perusahaan
Berdasarkan situs resmi www.greatgiantpinneapple.com PT. Great Giant
Pineapple (PT.GGP) pertamakali didirikan pada tanggal 14 mei 1979 secara
yuridis formal dengan akte Notaris No. 48. PT. Great Giant Pineapple berdiri
melalui beberapa tahapan. PT Great Giant Pineapple pada awal berdirinya
dipelopori oleh PT. Umas Jaya Farm (UJF). PT. Umas Jaya Farm bergerak pada
bidang usaha perkebunan singkong dan pabrik tepung tapioka yang secara hukum
telah berdiri sejak tahun 1973 dan memulai usahanya di pelopori oleh 20 orang
sebagai perintis.
Pada tahun 1979 PT. Great Giant Pineaple memulai penanaman nanas.
Nanas yang di tanam adalah varietas Smooth cayenne ( nanas tanpa duri) . pada
tahun 1983-1984 PT. Great Giant Pineaple memulai pembangunan pabrik dan
eksplor perdana nanas kaleng sebanyak 4 kontainer pada tahun 1984. Pada tahun
1989, perusahaan mengembangkan usaha dengan membangun pabrik untuk
edukasi konsentrasi sari buah nanas ( pinneapple juice concentrate ) produk
tersebut dikemas dalam kemasan aseptic yang mulai di eksplor pada tahun 1990
sebanyak 117 kontainer. Produksi nanas kaleng saat ini telah mencapai 10.000
kontainer pertahun. Pada saat ini PT.Great Giant Pineapple memiliki luas lahan
kurang lebih 32.200 ha dengan luas efektif penanaman 25.595 ha. Pada awalnya
PT. Great Giant Pineapple hanya memiliki luas 9.118 ha. Perkembangan luas
areal PT. Great Giant Pinneapple selama 35 tahun mengalami peningkatan yang
cukup besar.
Pada saat ini PT. Great Giant Pineapple merupakan perusahaan
pengalengan nanas ketiga terbesar di dunia setelah Dole dan Del Monte, serta
telah membangun suatu reputasi pasar yang cukup kuat (Didin, 2009). PT. Great
Giant Pinneapple telah mengekspor nanas ke lebih dari 50 negara dengan data
yang dapat berubah setiap tahunnya. PT. Great Giant Pineapple mampu memasok
lebih dari 15% total kebutuhan nanas dunia, 40% di antaranya ke Eropa, 35% ke
Amerika Utara dan 25% lainnya ke Asia Pasifik (Tim Penulis Gema Lampung,
2013). Pada Februari tahun 1996 PT. Great Giant Pineapple telah mendapatkan
sertifikat ISO 9002 dari Lyod Register yang berarti sistem kualitas yang
diterapkan telah memenuhi Standar Internasional. Sertifikat sistem manajemen
3
mutu lainnya seperti Sertifikat SMKS (Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan kerja) dari Sucofindo (1999), Sertifikat SA 8000 (Social
Accountability) dari Bureau Veritas Quality Assurance (2001), serta Sertifikat
ISO 14001, versi 2004 Tentang Pengelolaan Lingkungan Tahun 2006.
Dewan direksi terdiri dari President Director yang dibantu oleh Managing
Director. Managing Director membawahi beberapa departemen. Departemen
tersebut adalah Production, Marketing, Corp Development Finance, dan
General Administration. Setiap departemen dipimpin oleh seorang manajer.
Masing-masing departemen memiliki beberapa bagian yang memiliki tugas
dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan bidangnya. Direktur produksi
mengepalai beberapa bagian, yaitu Factory, Plantation I, Plantation II,
Plantation III, Service, Forcing & Sprayer, Technical Engineering, Research &
Development, PP & C. Plan (Production Planning & Control), QA & NPD.
Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang manajer. Tugas Production
Director bertanggung jawab dalam hal produksi. Kegiatan produksi dimulai
dari pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan
pemanenan. Masing-masing Plantation yang menangani kegiatan produksi
yang berbeda.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Manager
a) Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi, dan
melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman,
nyaman, dan tertib.
b) Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi,
perencanaan, monitoring, dan menilai hasil pekerjaan.
c) Melakukan coaching, konseling, dan mendisiplinkan karyawan,
mengembangkan, mengkoordinasikan sistem, kebijakan, prosedur, dan
standar produktivitas.
d) Menetapkan tujuan strategis dengan mengumpulkan bidang bisnis yang
bersangkutan, keuangan, layanan, dan informasi.
e) Mengidentifikasi dan mengevaluasi tren, memilih tindakan,
mendefinisikan tujuan dan mengevaluasi hasil.
f) Menyelesaikan tujuan keuangan dengan perencanaan kebutuhan,
mempersiapkan anggaran tahunan, pengeluaran, menganalisis varians
dan memulai tindakan korektif.
g) Mempertahankan kualitas layanan dengan menegakkan standar kualitas
dan layanan pelanggan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan
layanan masalah pelanggan, merekomendasikan perbaikan sistem.
8
H. Produk
PT Great Giant Pineapple (GGP) memiliki beberapa macam produk yaitu
nanas kaleng, selai nanas, kubus nanas dalam cangkir, dan konsentrat jus
nanas, PT Great Giant Pineapple juga memproduksi cocktail buah kaleng.
Gambar :facbook.com
Kubus nanas dalam cangkir
Gambar: Shopee.co.id
10
Jus nanas
Gambar:Shoppe.co.id
Nanas Kaleng
C. Macam kegiatan
Kegiatan magang profesi yang akan dilakukan di PT. Great Giant
Pinneapple berfokus pada identifikasi serangan hama dan penyakit beserta
mekanisme pengendaliannya. berikut macam kegiatan yang akan
dilaksanakan: Magang yang dilakukan adalah magang yang bukan penelitian.
1. Pengenalan organisasi perusahaan
Pengenalan organisasi ini di mulai sesuai dengan struktur dari perusahaan
2. Pengenalan sistem budidaya nanas
Pengenlan sisitem budidaya ini bertujuan agar para peserta magang
mengenal dan mengerti bagai mana tahapan-tahapan proses dalam
budidaya nanas.
Kegiatan magang profesi akan dilakukan selama 240 jam kerja dimulai dari
tanggal 10 oktober sampai 15 november 2022.
Waktu Pelaksanaan
1 Observasi
Penyusunan
2 Proposal
Pengenalan
organisasi
3 dan
manajemen
prusahaan
Pengenalan
sisitem
4
budidsaya
nanas
identifikasi
5 serangan
hama
identifikasi
6 serangan
penyakit
Mekanisme
penangananya
7 beserta alat
yang
digunakan
Pengumpulan
8
data
13
Penyususnan
9 laporan
magang
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat dengan harapan dapat memberikan sedikit
gambaran mengenai kegiatan yang akan dilakukan di PT, Great Giant Pinneapple
sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi pihak PT. Great Giant Pinnepple.
Kegiatan magang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan tempat
pelaksanaan magang. Saya mohon saran dan kritik dari bapak/ibu yang
berkepentingan dalam pelaksanaan magang sehingga kegiatan magang dapat berjalan
dengan baik dan benar. Demikian proposal ini saya ajukan dan atas kebijakan serta
izin bapak/ibu kami ucapkan trimakasi.
14
V. DAFTAR PUSTAKA
Damanik ES. 2008. Laju penyebaran penyakit layu nanas (Pineapple Mealybug Wilt)
di pertanaman nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) di Desa Bunihayu,
Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Gunawan. 2007. Pengaruh Ukuran Bibit Terhadap Pertumbuhan Vegetatif danKesiapan
Induksi Nenas (Ananas Comosus L. Merr) SmoothCayenne Dikabupaten Subang.
Skripsi. Fakultas Pertanian. InstitutPertanian Bogor.
Hadiati, S dan N.L.P. Indriyanti. 2008. Budidaya Nanas. Balai Penelitian Tanaman Buah
Tropika. Pusat Pengembangan dan Penelitian Hortikultura. Badan penelitian dan
Pengembangan Pertanian. 24 h.
PT. Great Giant Pineapple. 2013, ”Great Giant Peneapple”
http://www.greatgiantpineapple.com,
Wicaksono. 2015. Produksi Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.). Fakultas
Pertanian. Prodi.
15