Oleh:
TIO JERRY FIRYAWAN
145040201111068
JUDUL:
Disetujui oleh:
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.2.1. Tujuan umum ........................................................................................ 2
1.2.2 Tujuan khusus magang kerja .................................................................. 3
1.3 Sasaran Kompetensi yang Ditargetkan ......................................................... 3
II. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 4
2.1 Pembiakan Tanaman Nanas dan Pembibitan ........................................... 4
2.2 Karakteristik Morfologi (Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah) ................. 6
2.3 Syarat Tumbuh Nanas .............................................................................. 7
III. METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 9
3.1. Waktu dan Tempat ....................................................................................... 9
3.2. Prosedur Pelaksanaan ................................................................................... 9
3.2.1. Observasi atau survei lapang................................................................. 9
3.2.2. Partisipasi aktif ...................................................................................... 9
3.2.3. Diskusi dan wawancara ......................................................................... 9
3.2.4. Pengumpulan data ................................................................................. 9
3.2.5. Dokumentasi ......................................................................................... 9
3.3. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................... Error! Bookmark not defined.
iv
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Rincian Rencana Jadwal Kegiatan Magang Kerja .................................. 10
v
I. PENDAHULUAN
sehingga dapat menyesuaikan macam dan cara penggunaan lahan serta memberikan
perlakuan sesuai dengan syarat yang diperlukan (Arsyad, 2010). Evaluasi lahan
adalah proses penilaian daya guna lahan berbagai penggunaannya. Dengan evaluasi
lahan tersebut, potensi lahan dapat dinilai dengan tingkat pengelolaan yang
dilakukan. Ciri dasar evaluasi lahan yaitu membandingkan potensi sumber daya
lahan dengan kebutuhan macam penggunaan lahan (Mahi, 2013). Evaluasi lahan
meliputi perubahan yang mungkin terjadi dan pengaruh dari perubahan tersebut,
karena itu evaluasi lahan meliputi pertimbangan ekonomis atau tidaknya memulai
suatu usaha, konsekuensi sosial bagi masyarakat didaerah bersangkutan dan bagi
negara, dan konsekuensi merugikan atau menguntungkan bagi lingkungan.
Peningkatan berbagai macam produk olahan yang berbahan baku nanas
menyebabkan permintaan masyarakat terhadap buah nanas meningkat, untuk
memenuhi permintaan tersebut harus dilakukan peningkatan produksi buah nanas
yang ditunjang dengan kualitas lahan pertanaman nanas yang sesuai. Untuk
mengetahui kualitas lahan perlu adanya suatu usaha dalam menilai kesesuaian lahan
secara kualitatif dan kuantitatif pada lahan pertanaman nanas di Desa Astomulyo
Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, karena pada daerah ini belum
pernah dilakukan evaluasi kesesuaian lahan tanaman tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Tujuan magang kerja secara umum adalah:
a. Melatih mahasiswa di lapangan untuk aspek pertanian, perkebunan atau
manajemen lingkungan yang tidak tercakup dalam proses perkuliahan.
b. Memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja
sektor pertanian yang relevan dengan profesi yang akan diemban di
masyarakat.
c. Memberikan pengalaman bekerja mahasiswa di lingkungan profesional
pertanian.
d. Memberikan ketrampilan tambahan yang mungkin berguna untuk kerja di
masa depan.
3
Daun tumbuh memanjang sekitar 130-150 cm, lebar antara 3-5 cm atau lebih,
pinggir daun ada yang berduri dan ada tanpa duri, permukaan daun sebelah atas
halus mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua bergaris atau cokelat kemerah-
merahan. Sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna keputih-putihan atau
keperak-perakan. Jumlah daun tiap batang (tanaman) bervariasi antara 70-80 helai
yang letaknya seperti spiral, yakni mengelilingi batang mulai dari bawah ke atas
arah kanan dan kiri.
4. Bunga
Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga
nanas tersusun dalam tangkai yang berukuran relative panjang antara 7-15 cm atau
lebih. Bunga bersifat hermaprodit berjumlah 100-200, masing-masing
berkedudukan di ketiak daun pelindung yang melekat saling berhimpitan
(berdempetan). Bunga membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum.
Pertumbuhan bunga dinilai dari bagian dasar menuju bagian atas memakan waktu
10-20 hari. Waktu dari tanam sampai berbentuk bunga sekitar 6-16 bulan. Sifat
pembungaan nanas termasuk menyerbuk silang. Tanpa melalui penyerbukan silang,
buah nanas tidak menghasilkan biji (partenocarpi).
5. Buah
Buah nanas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari gabungan 100-
200 bunga. Buah majemuk umumnya membentuk sebuah “gada” besar bulat
panjang atau bulat telur. Bekas putik buah menjadi “mata” buah nanas seperti yang
dikenal selama ini. Ukuran, bentuk, rasa dan warna buah sangat beragam tergantung
varietasnya. Buah dapat dipanen sekitar 5-6 bulan setelah berbunga.
berpasir, cukup banyak mengandung bahan organik, drainase baik, dan sebaiknya
pH di antara 4,5 – 6,5. Sinar matahari merupakan faktor iklim yang menentukan
pertumbuhan dan kualitas buah nenas. Apabila persentase sinar matahari sangat
rendah, maka pertumbuhan akan terhambat, buah kecil, kadar asam tinggi, dan
kadar gula buah rendah. Sebaliknya, apabila terlalu banyak sinar matahari akan
menyebabkan luka bakar pada buah yang hampir masak (Prof. Dr. S.M.
Sitompul,2009).
9
3.2.5. Dokumentasi
Kegiatan dokumentasi ini berupa foto-foto hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan
selama magang kerja berlangsung. Dokumentasi sangat penting dilakukan karena digunakan
sebagai informasi yang telah di dapatkan di lapangan.
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Praktek lapang : X X X X X X X X X X
2 Pengambilan X X X X X
data
3 Penyusunan X X
laporan
11
PRESIDENT
DIRECTOR &CEO
SECRET
ARY
PRODUCT
FINANCE ION SALES & SUSTAINABIL GENER
DIRECTO MARKETING ITY AL
DIRECTOR R ASC. DEV. AFF
DIRECTOR DIRECTOR AIR
DEPUTY
PROD.
ASC. DIR DIRECTO
R SERV
ADMINISTRATI ADMINISTRA
FINANCE ON TION CE
MAN
GER
FARMING
SERVICE
LEGAL ASC.
ASC. DIRECTOR SUSTAINABI GA
LITY MANA
DIRECTOR PPIS MANAGER
MANAGER (JK
FINAL
ANALYST
RESEARCH APAC
MANAGER REGION
15
SALES
MANAGEME
NT
A
C
C PIC
Sn. MANAGER
MANAGER
PT. Great Giant Pineapple yang dipimpin oleh Presiden Direktur dan CEO
yang membawahi beberapa direktur, diantaranya Sales and Marketing Director,
Production Director, CFO, Sustaibility Director dan HR & GA Director. Struktur
organisasi PT. Great Giant Pineapple ditampilkan pada gambar 1.
1.Sales and Marketing Departement
2. Production Departement
3. CFO (Chief Finance Officer)
4. Sustaibility Departement
5.HR & GA Director
4.3 Progam Kerja
Berikut adalah unit dan program kerja dari masing-masing departemen :
1. Sales and Marketing Departement, merupakan departemen dari PT. GGP yang
bergerak dalam bidang pemasaran. Sehingga produk yang telah di produksi
diperkenalkan dan dipasarkan kepada Buyer melalui divisi sales and
marketing.
2. Production Departement, merupakan departemen yang berhubungan dengan
hasil produk perusahaan dibawahi oleh departemen produksi, yang termasuk
16
4.4. HASIL
Varietas bibit nanas yang digunakan di PT. Great Giant Food adalah F180
atau juga sering disebut GP3, sedangkan jenis bibit nanas dibagi 3 yaitu bibit
Sucker, Crown dan Nursery. Untuk bibit sucker dibagi menjadi 4 kelas yaitu : Over
dengan diameter > 5,3 cm, Besar dengan diameter 4,7 – 5,3 cm, Sedang dengan
diameter 3,8 – 4,2 cm, Kecil dengan diameter < 3,4 cm (PT. GGP, 2011). Bibit
crown sendiri untuk pemanenannya dilakukan sebanyak 3 kali untuk panen bibit
pertama dilakukan pada 3 bulan setelah penanaman bibit sedangkan untuk panen
kedua dilakukan dengan interval 45 hari setelah panen pertama begitu pula dengan
panen ketiga.
Setelah bibit dipanen kemudian akan diangkut dengan mobil untuk didrop
pada lokasi diping, pada lokasi ini bibit akan dicampur dengan fungisida dan
insektisida agar bibit bebas dari hama dan penyakit sebelum ditanam bahan yang
akan dicampur meliputi : Metalaxyl powder 25% (fungi) (kg), Propiconazole liquid
25% (L), Fosetil-al powder 80 wp (fungi) (kg), Bifentrin liquid 25 gl (L),
chlorpyrifos : 480 gl ec (L), indostick liquid : 100/20 as (L) dicampur dengan 5000L
air.
Berikutnya prosesn pengolahan lahan dari persiapan lahan hingga lahan siap
untuk digunakan penanaman bibit tanaman nanas. Sebelum melakukan penanaman
terdapat beberapa proses untuk mengolah lahan di PT. GGF. Proses pertama yaitu
persiapan lahan yang sebelumnya digunakan untuk menanan tanaman nanas
dibongkar dan dilakukan timbun saluran tersier. Proses kedua yaitu penchoperan
lahan dengan menggunakan bajak traktor wj8, proses ketiga yaitu pengaplikasian
dolomit atau pengkapuran dengan menggunakan traktor sprider, lalu proses
keempat adalah bajak dalam dengan menggunakan buldoser dk8, proses kelima
penghancuran bongkahan proses ini dikerjakan dengan alat yang bernama haru
traktor atau, proses keenam adalah rijer atau pembuat alur dilahan yang untuk
dilakukan penanaman nanas menggunakan alat yang bernama traktor, proses
ketujuh ialah proses pembuatan jalan dan saluran menggunakan alat motor grider
dan eskapatot besar dan mini.
5.1 Kesimpulan
Dari magang kerja di PT. GGF dapat diketahui bahwa jenis bibit nanas di
perusahaan tersebut memiliki 3 jenis yaitu sucker,crown dan nursery. Pada saat
penebangan bibit nanas masih dijumpai bibit yang tidak layak untuk ditanam seperti
bibit terlalu kecil dan pemotongan tidak sesuai aturan. Pada saat penanaman pun
sama banyak juga yang tidak memenuhi standar kedalaman tanam, pada proses
pengolahan memiliki banyak sekali kendala jika terjadi musim hujan makan alat
pengolahan lahan akan sulit untuk mengelola lahan karena akan terjebak dilokasi
pengolahan dan tidak berjalan
5.2 Saran
Seharusnya pada saat penebangan dan pembibitan mandor harus selalu
mengawasi supaya bibit yang akan diambil dan ditebang sesuai dengan prosedur.
22
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. S.M. Sitompul. 2009. Nutrisi Tanaman : Diagnosis Defisiensi Nutrisi
Tanaman. Lab. Fisiologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
Malang
PT. Great Giant Pineapple. 2011. Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Nanas.
Dep. Produksi. Lampung