Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG PEMBUATAN USAHA


Manusia yang hidup sudah menjadi semacam suatu kewajiban untuk bertahan
hidup ditengah-tengah masyarakat. Untuk bertahan hidup manusia perlu berinteraksi
dengan sesama manusia lain, terutama dalam menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan.
Dewasa ini lahan pekerjaan semakin bertambah, tetapi dengan banyaknya jumlah
penduduk, peluang untuk mendapatkan pekerjaan jadi semakin kecil. Untuk itu, ada
baiknya, setiap manusia mampu berdiri sendiri dengan usahanya dalam bertahan hidup.
Usaha dalam bertahan hidup itu diantaranya dengan membuka sendiri lahan usaha
baru untuk kita tekuni. Dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, termasuk
ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang, yang tidak hanya diciptakan oleh kita,
tetapi untuk mempermudah juga dilihat dari aspek lingkungan.
Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah
usaha pembuatan kripik singkong seperti apa yang akan penulis paparkan dalam makalah
ini.Mekanisme pemasaran keripiksingkong melibatkan beberapa pihak yang meliputi
produsen, distributor dan konsumen khususnya pemasaran di bidang ini.
Usaha industri ini telah berkembang cukup lama mengingat
keripik Singkong sendiri adalah makanan yang dibuat untuk oleh-oleh ataupun sebagai
makanan ringan.Pemasaran adalah pekerjaan yang paling menentukan dalam setiap
aktivitas usaha. Tanpa pemasaran yang tepat dan benar, hasil budidaya yang telah
dilakukan akan sia-sia. Karena kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya
produk dari produsen ke konsumen maka pemasaran menciptakan lapangan kerja yang
penting bagi masyarakat.
Aspek pemasaran merupakan aspek yang penting. Apabila mekanisme pemasaran
berjalan baik, maka semua pihak yang terlibat akan diuntungkan. Oleh karena itu peranan
lembaga pemasaran menjadi amat penting. Lembaga pemasaran bagi negara berkembang,
yang dicirikan oleh lemahnya pemasaran hasil pertanian yang akan menentukan
mekanisme pasar.

1
Permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran keripik singkong ini adalah
kurangnya ketersediaan bahan baku.Untuk mendapatkan bahan baku tersebut pengusaha
harus mendapatkan dari berbagai daerah, sehingga faktor-faktor yang dalam kaitannya
dengan pemasaran akan semakin terganggu.yaitu saluran pemasaran yang seharusnya
pendek menjadi panjang. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pemasaran
keripik singkong ini, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Oleh karena itu sangat
penting melakukan analisis faktor internal dan eksternal untuk mendapatkan strategi yang
tepat bagi pemasaran keripik singkong. Diharapkan strategi pemasaran ini dapat memberi
arahan pada pemasaran keripik singkong sehingga kepuasan konsumen tercapai dan
pemasar mendapatkan keuntungan serta dapat meningkatkan taraf hidupnya.

2. IDENTIFIKASI USAHA KRIPIK SINGKONG


Pembuatan usaha ini sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang akan
mendasari usaha kita tersebut, diantranya adalah untuk apa kita melukan kegiatan usaha
yang dimaksud, apa saja hal yang kira-kira menjadi rintangan dan hal-hal yang dapat
meringankan usaha kita tersebut, dan bagaimana kemungkinan keuntungan yang dapat
kita peroleh dengan membuka usaha tersebut.

3. TUJUAN USAHA KRIPIK SINGKONG


Adapun tujuan pengusaha untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk
bertahan hidup,lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang
pengusaha lakukan tersebut. Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat membuat
lapangan kerja sendiri dan jika memungkinkan, kita dapat menyediakan lapangan kerja
untuk orang lain selain itu guna mengetahui keadaan pemasaran keripik
Singkong,Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang serta ancaman dalam pemasaran keripik Singkong. merumuskan
alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran keripik Singkong,
Menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran keripik Singkong.
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan dapat
memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan usaha.

2
BAB II
PERUMUSAN MASALAH

Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung serat dan
karbohidrat,dan dapat menghasilkan energi buat tubuh.Untuk meningkatkan nilai
tambah singkong dapat diolah menjadi kripik saingkong. Dari segi keuntungan, bisnis ini
memiliki prospek yang sangat baik karena belum banyaknya pesaing serta masih
terbukanya pasar baik lokal maupun ekspor.
Salah satu masalah yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam
keripik singkong ini adalah pemasaran. Dalam bidang pemasaran
keripik singkong di daerah Semarang yang menjadi kendala utama adalah masalah
harga. Yaitu terkait dengan ketersedian bahan baku Singkong.
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Masalah pemasaran keripik singkong ?
2. Masalah persaingan dengan pihak lain ?
3. Faktor-faktor strategis dalam usaha pemasaran keripik ?
4. Masalah menetapkan harga penjualan ?
5. Estimasi untuk menjaga kelancaran usaha ?

3
BAB III
PEMCAHAN MASALAH USAHA KERIPIK SINGKONG

Pemasaran
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan keinginan dan
kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengatur seberapa besarnya, menentukan
pasar-pasar target mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, dan menentukan
berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Jadi
pemasaran berperan sebagai penghubung antara kebutuhan-kebutuhan masyarakat
denngan pola jawaban industri (dalam hal ini termasuk industri di bidang pertanian)
Pengertian tentang pemasaran lazim disebut oleh para usahawan sebagai penghubung
antara produsen dengan para konsumen dengan mana kedua kepentingan dapat
dipertemukan, kepentingan produsen untuk penjual produk-produk yang telah
dihasilkannya dan kepentingan konsumen untuk memiliki produk-produk tersebut guna
memuaskan atau memenuhi kebutuhannya.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan ekonomi
bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut
sesuai dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu
penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih pada kepentingan
konsumen untuk membeli suatu produk.
Hal yang terpenting dalam pemasaran
1. Fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat
membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing.
2. Mengintegrasikan seluruh aktivitas organisasi, termasuk di dalamnya produk
untuk memuaskan kebutuhan ini.
3. Pencapaian tujuan jangka panjang bagi organisasi dengan memuaskan
kebutuhan ini.
Dalam melakukan pemasaran perlu diperhatikan strategi pemasaran yang
dijalankan perusahaan berkaitan dengan produk, harga, promosi, dan distribusi. Strategi
pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran. Empat variabel tersebut menunjukan pandangan-pandangan penjual

4
tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli, setiap kiat
pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat-manfaat bagi pelanggan. Adapun empat
variabel tersebut adalah:
 Produk
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan yang
tepat dipasarkan oleh perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Strategi
dibutuhkan untuk mengubah produk yang ada, merambat yang baru dan
mengambil tindakan-tindakan lain yang mempengaruhi bermacam-macam
produk. Keputusan strategi dibutuhkan untuk pengemasan, penentuan cap dan
berbagai segi produk lainnya.
 Harga
Dalam menentukan harga, manajemen harus menentukan harga dasar yang
tepat bagi produknya. Manajemen harus menentukan strategi yang menyangkut
pada harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel yang berhubungan
dengan harga.
 Promosi
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk baru perusahaan.
 Distribusi
Perantara pemasaran pada dasarnya merupakan faktor lingkungan yang
berada di luar jangkauan perusahaan, seseorang eksekutif pemasaran tetap
mempunyai ruang gerak yang luas pada saat ia berhubungan dengan perantara.
Tanggung jawab pemasaran adalah memilih dan mengelola saluran perdagangan
yang dipakai dalam menyalurkan produk serta mengembangkan sistem distribusi
untuk pengiriman dan penanganan produk secara fisik.
Persaingan
Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada
sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.
Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang
terencana denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan
peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi keripik

5
singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari keripik singkong
tersebut.
Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga
yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik singkong. Mulai dari penyiapan bahan
baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita
rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun sebaliknya.
Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual
tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40% biaya
produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan tenaga
kerja.
Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan
persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen
makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan
menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran. Dengan perkataan lain, strategi
pemasaran adalah serangkaian tercapainya tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing
tingkatan dan acuan serta alokasinya terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Pada dasarnya dalam suatu strategi pemasaran tercakup juga adanya strategi
produk dan strategi pasar dimana kesemuanya ini merupakan usaha yang dilakukan untuk
membiasakan diri secara teratur dalam memilih pasar beserta produk apa yang akan
dipasarkan berdasarkan pertimbangan pada situasi lingkungan.
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran untuk
memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran terdiri dari unsur-unsur
pemasaran terpadu ( 4P dari marketing mix yaitu product , price, promotion, place )
yang selalu berkembang sejalan dengan gerak dan perubahan lingkungan pemasarannya

6
serta perubahan perilaku konsumen. Bila tujuan pemasaran menguraikan tempat yang
akan dituju maka strategi pemasaran menunjukkan rute yang dilalui untuk mencapai
tujuan tersebut.selain itu kita harus menaganalisis lingkungan pemasaran.
 Analisis Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berada
di luar fungsi manajemen. Dengan demikian, akan mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil
dengan para pelanggan sasarannya.Lingkungan pemasaran meliputi faktor-faktor
eksternal.
a. Faktor Eksternal
1. Konsumen
Konsumen mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk
menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik,
dan memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya.
2. Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemapuan mereka untuk
menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
3. Teknologi
Setiap perusahaan melibatkan sejumlah besar teknologi. Setiap hal yang
dilakukan sebuah perusahaan sudah pasti melibatkan teknologi jenis tertentu,
walaupun ada kenyataan bahwa satu atau lebih teknologi mungkin tampak
mendominasi produk atau proses produksi.
4. Pesaing
Suatu perusahaan dalam jangka panjang akan mampu bertahan jika
berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi suatu struktur persaingan
diantara perusahaan dalam industri, ancaman dari masuknya pendatang baru,
ancaman dari produk substitusi, kekuatan tawar menawar dari pembeli dan
pemasok,kelima kekuatan tersebut secara bersama-sama akan menetukan
intensitas persaingan dan potensi kemampulabaan perusahaan dalam suatu
industri

7
Menetapkan harga
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku,
upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan
pula biaya promosi dan transportasi.
Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga
satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual
setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga
tidak akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang harus dibayar
konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui distributor atau agen.
Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu
tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan
lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin
terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain.
Oleh karena itu penetapan harga harus dilakukuan sesuai daerah penjualan yang menjadi
sasaran penjualan produk kripik singkong.

Kelancaran usaha
Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan, tetapi
juga ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya penjualan secara
otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak terhambat.
Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan yang dapat
menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga tinggi.Selain ditentukan
oleh penggunaan permesinan, kelancaran produksi juga dapat ditentukan oleh tenaga
produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga bisa mencapai target
produksi sesuai dengan order penjualan. Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari
kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini bahan baku yang digunakan adalah berupa
ubi batang atau singkong.Dewasa ini memang penanaman singkong sudah tidak banyak
dilakukan oleh para petani. Singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada
tanaman utama sepeti pada palawija.Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber
bahan baku sendiri. Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri,

8
atau bekerjasama dengan petani yang bersedia menanam singkong secara khusus. Hal ini
untuk menjaga agar produksi tidak berhenti.
Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi,
kelancaran suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan baku
perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini untuk
menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku Karena singkong
merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui batas kualitas
singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku.
Kantung plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan
untuk kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai untuk
digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik singkong. Untuk itu perlu
dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik singkong yang
dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan yang lain dari
yang lain.

9
BAB IV
PENUTUP

Dari tulisan yang telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah dalam usaha
keripik singkong, diantaranya adalah bahwa dalam suatu usaha ada baiknya direncanakan secara
matang baik ditinjau dari prospek masa depan maupun sistem manajemen yang dapat dilakukan
untuk mengelola usaha yang bersangkutan.Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan
tentang prospek persaingan, segmentasi pasar dan kelancaran usahanya.Khusus untuk
pengelolaan usaha pembuatan keripik singkong ini, perlu diperhatikan ketersediaan bahan baku
berupa singkong beserta sifat dari singkong itu sendiri yang dapat membusuk. Penetapan harga
jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam suatu usaha. Harga harus
realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan untuk melakukan usaha yang
bersangkutan tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Azzigurat, Hikam., 2012. Makalah Permasalahan Pemasaran Kripik Singkong.


http://hikam-azzigurat.blogspot.com/2012/12/makalah-permasalahan-pemasaran-
kripik.html (Diakses 26-02-2013)
2. Arief s., 2006.Teknologi Pengolahan Singkong. BPTP.NTB
3. Kotler Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid Satu dan Dua,PT. Prenhallindo Jakarta.
4. Cooper and Emory, 1998. Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai