Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEMAHABANG
Jln. Syech Quro No.15. Desa Lemahabang
Kecamatan Lemahabang Kode Pos. 41383

e-mail : puskesmaslemahabang@gmail.com

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS LEMAHABANG

NOMOR :

TENTANG

PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN

NOMOR :

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING

DAN MENILAI KINERJA DI PUSKESMAS LEMAHABANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS LEMAHABANG

Menimbang : Bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan aman;

Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Puskesmas Lemahabang

perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;

Mengingat : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

Permenkes No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014,tentang Puskesmas;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan;

Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LEMAHABANG TENTANG KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN

KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS LEMAHABANG

Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Lemahabang sebagaimana tercantum dalam Lampiran

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Karawang

Pada tanggal

KEPALA PUSKESMAS,

dr.Aziz Gopur
Pembina

NIP.197006242007011007

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS

LEMAHABANG

NOMOR :

TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK

MONITORING

DAN MENILAI KINERJA DI PUSKESMAS

LEMAHABANG

INDIKATOR MUTU DAN AREA PRIORITAS

Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program
mutu/kinerjaPuskesmas dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh

jajaran puskesmas.

Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKM disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan

kepada masyarakat

Tata nilai tersebut adalah:

KUIN

Komunikatif

Keadaan saling dapat berhubungan, mudah dihubungi, mudah dimengerti dan mudah dipahami dalam memberikan informasi dan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Unggul

Selalu berusaha menjadi yang terbaik memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Integritas

Mengutamakan kejujuran dan kerjasama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Nyaman

Pasien/klien merasa nyaman dalam menerima pelayanan kesehatan dari pimpinan dan staf puskesmas.

Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara bersama dan dituangkan dalam pedoman

mutu dan kinerja

Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas

Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Lemagabang dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh

Penanggung jawab Manajemen Mutu.

Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu

pelayanan klinis

Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;

Penilaian kinerja manajemen

Pelaksanaan audit internal

Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen

Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain

Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga

Audit internal dilakukan tiap bulan dan secara periodik dievaluasi tiap enam bulan.

Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember.

Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:

Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya

Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling tidak:

Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan

pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.

Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien


Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit

pelayanan.

Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan

ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan

outcome.

Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk

peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.

Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan

potensial cedera.

Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program

peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.

Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang

dilakukan.

Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program,

dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak

lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien.

Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:

Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan Puskesmas,

Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,

Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai

panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,

Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,

Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,

Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,

Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,

Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,

Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.

Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.

Hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan

Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas

tiap enam bulan.

Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial

bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan

pasien adalah:
Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien, yaitu :

tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien

terlaksananya komunikasi yang efektif dalam pelayanan kinis

tidak terjadinya kesalahan pemberian obat

tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan

pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas

tidak terjadinya pasien jatuh.

Pelayanan Laboratorium

Pelayanan Farmasi

Pelayanan infeksi

Indikator Mutu

Indikator Mutu Admen meliputi :

Ketepatan waktu pengelolaan kegiatan SP2TP , penyerahan laporan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya ke Dinas Kesehatan Kota

Standar 100%, Pembentukan tim data dan ketersediaan bank data standar 100 % terlaksana.

Pengelolaan surat keluar dan masuk dengan target 100% terkendali

Monitoring sarana tiap ruangan dilaksanakan setiap hari dengan target 100%.

Ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan mengikuti ketentuan tanggal yang telah ditetapkan Dinas kesehatan Kota ... 100%

terlaksana

Penyusunan RUK RPK yang disusun berdasarkan analisa kebutuhan puskesmas 100% terlaksana, Pelaksanaan lokmin lintas sektor

sesuai rencana 100% terlaksana

Pengusulan Kenaikan Pangkat Pegawai dengan target 100%.

Pengusulan kenaikan gaji berkala dengan target 100%.

Pelaksanaan orientasi pegawai dengan target 100% terlaksana

Jumlah tenaga sesuai kebutuhan dengan target 100% terpenuhi

Indikator Mutu Layanan klinis meliputi :

Ruangan pemeriksaan umum

Indikator : Angka kelengkapan assesment awal medis (SOAP) 100%, Dilayani oleh dokter yang ber STR dan SIP yang berlaku,telah

mengikuti pelatihan gawat darurat standar 100%

Ruangan Pemeriksaan KIA, KB dan imunisasi

Indikator : Dilayani oleh bidan ber STR dan SIP yang berlaku standar 95%,Angka kelengkapan assesment awal medis (SOAP) standar

100%,kelengkapan pengisian Inform consent sebelum melakukan tindakan dengan target 100%,Waktu tunggu layanan imunisasi ≤ 5

menit standar 85%, Pelayanan ANC KIA Lengkap standar 100%.

Ruangan Kesehatan gigi dan mulut

Indikator : Angka kelengkapan assesment awal medis (SOAP) standar 100%,kelengkapan pengisian Inform consent sebelum melakukan

tindakan dengan target 100%.

Pelayanan dan Pemeriksaan Laboratorium

Indikator : Dilayani oleh petugas laboratorium yang ber STR dan SIP yang berlaku , mengikuti pelatihan standar100%
Waktu tunggu pemerikasaan gula darah sewaktu ≤ 5 menit standar 100%,Waktu penyerahan hasil urin rutin ≤ 45 menit standar 100%

Pelayanan Obat (Apotek)

Indikator : Waktu tunggu pelayanan obat non racikan jadi ≤ 5 menit standar 95%,Waktu tunggu pelayanan obat racikan jadi ≤ 15 menit

standar 95%.

Ruang rekam medik

Indikator : Kelengkapan pengembalian rekam medis standar 90%,Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat jalan ≤ 5 menit

standar 90%

Ruang Tindakan (IGD)

Indikator : Respon time pelayanan Dokter IGD ≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang standar 100%,Kelengkapan informed consent

sebelum melakukan prosedur tindakan standar 100%

Ruang Penyelenggaraan makanan

Indikator: Pemahaman pasien terhadap informasi yang diberikan standar 100%

Ruang Kesehatan Lingkungan

Indikator : Kunjungan klinik sanitasi dari pasien penyakit berbasis lingkungan standar 20%,Pemahaman pasien terhadap informasi

yang diberikan standar 100%

Ruang infeksi

Indikator : kepatuhan penggunaan APD sesuai levelnya standar 100%

Indikator Mutu UKM, meliputi :

Pelayanan Kesehatan Ibu hamil dengan target 100%

Pelayanan kesehatan Ibu bersalin dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir dengan target 100%

Pelayanan kesehatan Balita (Usia 12-59 Bulan) dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar dengan target 100%

Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-59 Tahun) dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut (Semua Warga Negara usia > 60 tahun) dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Orang terduga Tuberkulosis (TBC) dengan target 100%

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinveksi (HIV) dengan target 100%

KEPALA PUSKESMAS,

Dr.Aziz Gopur

Pembina

NIP.197006242007011007

Anda mungkin juga menyukai