Anda di halaman 1dari 3

Studi kasus 7

Tata cara pemungutan pajak yang berlaku diindonesia oleh pemerintah


didasarkan pada sistem yang dianut.bagaimana sistem pemungutan
pajak yang digunakan diindonesia?

Jawaban
Ada tiga sistem pemungutan pajak yang digunakan diindonesia.

1.self assesment system


Sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak
untuk menghitung ,membayar,dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang
seharusnya terutang berdasarkan peraturan perundang –undang perpajakan yang
melalui sistem adminitrasi online yang sudah dibuat oleh pemerintah.

Peran pemerintah dalam sistem pemungutan pajak dari para wajib pajak.self
assesment system biasanya diterapakan pada jenis pajak pusat.misalnya adalah
jenis pajak PPN dan PPH.ciri-ciri sistem pemungutan pajak self assesment system
sebagai berikut.

 Penentuan besaran pajak terutang dilakaukan oleh wajib pajak itu secara
mandiri
 Wajib pajak berperan aktif dalam menuntasakan kewajiban pajaknya
mulai dari menghitung,membayar,hingga melaporkan pajak
 Pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak,kecuali jika
wajib pajak telat lapor,telat bayar pajak,atau terdapat pajak yang
seharusnya wakjib pajak bayarkan namun tidak dibayarkan

Cara pemugutan pajak self assesment system adalah wajib pajak akan
menghitung seekecil kecilnya pajak yang harus ia bayarkan kepada negara.

Contoh self assesment system sebagai berikut.

Di negara indonesia contoh penerapan sistem semi self assesment system ialah
wajib pajak wajib menghitung sendiri pph pasal 29 untuk setiap akhir tahun
untuk mencari pajak terhutangnya,melaporkan pajak terhutang tersebut ke dalam
SPT tahunan lalu menyetorkan.

2.offical assesment system


Sistem pemungutan pajak yang membebankan/wewenang untuk menentukan
besarnya pajak terutang pada fiskus atau aparat perpajakan sebagai pemungut
pajak kepada seorang wajib pajak.
Wajib pajak bersifat pasif dan nilai pajak terutang akan diketahui setelah
dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh aparat perpajakan .sistem pemungutan
pajak ini biasanya diterapakan dalam pelunasan pajak daerah seperti pajak bumi
bangunan(PBB).wajib pajak tidak perlu lagi menghitung pajak terutang melainkan
cukup membayar PBB berdasarkan surat pembayaran pajak terutang (SPPT) yang
dikeluarkan oleh KPP tempat objek pajak

terdatar.ciri-ciri sistem perpajakan offical assesment system sebagai berikut.

 Besarnya pajak yang dikenakan dihitung oleh petugas pajak.


 Wajib pajak sifatnya pasif dalam perhitungan pajak mereka.
 Pemerintah memiliki hak penuh dalam menentukan besarnya pajak yang
wajib dibayarkan.

Contoh official assesment system sebagai berikut.

PBB,di negara indonesia sistem official assesment system penerapanya sudah


dianut dalam ketentuan atas pajak bumi dan juga bangunan

3.withholding tax system


Sistem yang diberi kepercayaan kepada peraturan perundang-undangan untuk
melaksanakan kewajiban memotong atau memungut pajak atas penghasilan yang
dibayarkan kepada peneriman penghasilan yang melalui pihak ketiga.

Jenis pajak yang biasanya menggunakan withholding system diindonesia adalah


PPH pasal 21,PPH pasal 22,PPH pasal 23,PPH final pasal 4 ayat (2) dan PPN .
bukti potong atau bukti pungut biasanya digunakan sebagai bukti atas pelunasan
pajak dengan menggunakan sistem ini.accurate adalah aplikasi akuntansi yang
sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di indonesia atau
SAK.

Contoh withholding tax system sebagai berikut.

Bapak andi menyewakan ruko kepada bapak maryono.ketika bapak maryono


membayar sewa kepada bapak andi, makan bapak maryono harus memotong pph
final pasal 4 ayat (2) atas penghasilan yang diperoleh oleh bapak andi. Wajib
menyetorkan pajak yang sudah dipotong ke kas negara.
sistem pemungutan pajak diindonesia

Nama kelompok : 1. M TOPAN HAMDANI


2. MEILANI SUSILADEWI
3.SAMSUL BAHRI

Kelas : XI akuntansi keuangan dan lembaga 1

SEKOLAH SMK N 5 KOTA BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai