Sanksi bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melaporkan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan telah ditetapkan berupa denda
sebesar 100 ribu rupiah. Namun pada praktiknya, biaya yang harus
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk melakukan
penagihan sering kali lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai
denda sebesar 100 ribu rupiah tersebut. Pertanyaan: Menurut
pendapat Anda, apakah Direktorat Jenderal Pajak tetap perlu
melakukan penagihan atas denda tersebut? Bandingkan dengan
syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan peraturan perpajakan
yang adil menurut Adam Smith yang sering disebut dengan "The
Four Cannons of Adam Smith".
Jawab :
Teori Kepentingan Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan
pada kepentingan misalnya perlindungan masing-masing orang.
Semakin besar kepentingan seseorang terhadap negara, makin tinggi
pajak yang harus dibayar.
Teori Daya Pikul Beban pajak untuk semua orang harus sama
beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul
masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan
2 pendekatan yaitu :
a. Unsur objektif, dengan melihat besarnya penghasilan atau
kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
b. Unsur subjektif, dengan memperhatikan besarnya kebutuhan
materiil yang harus dipenuhi.
Teori Bakti Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada
hubungan rakyat dengan negaranya. Sebagai warga negara yang
berbakti, rakyat harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak
adalah sebagai suatu kewajiban.
Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat
pemungutan pajak. Maksudnya memungut pajak berarti menarik
daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.
Selanjutnya negara akan menyalurkannya kembali ke masyarakat
dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan
demikian kepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan.
1. Official/government system
2. Self-assessment system
3. With holding tax system Ketiga sistem ini digunakan pada Indonesia,
baik pada pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak maupun
pajak daerah yang dikelola oleh masing-masing Pemerintah Daerah.
Pertanyaan: Menurut Anda, dari kasus berikut, termasuk ke dalam sistem
apakah kelompok pajak tersebut? Berikan penjelasan atas pendapat Anda. A
adalah seorang karyawan pada sebuah perusahaan swasta. Setiap tahunnya,
A membayar Pajak Penghasilan (PPh) melalui perusahaan yang melakukan
penghitungan atas pajak yang harus dibayarkan A, memotong gaji A sesuai
dengan nilai pajak yang harus dibayarkan, dan kemudian perusahaan
menyetorkannya sebagai pembayaran PPh dari A.
Jawab :
1. Official/government system
2. Self-assessment system
3. With holding tax system Ketiga sistem ini digunakan pada Indonesia,
baik pada pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak maupun
pajak daerah yang dikelola oleh masing-masing Pemerintah Daerah.
Pertanyaan: Menurut Anda, dari kasus berikut, termasuk ke dalam sistem
apakah kelompok pajak tersebut? Berikan penjelasan atas pendapat Anda. B
memiliki sebidang tanah dengan bangunan di atasnya. Atas tanah dan
bangunan tersebut, B memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang nilainya telah ditentukan
berdasarkan perhitungan oleh Pemerintah Kabupaten tempat lokasi tanah
dan bangunan tersebut. 4. Menurut system pemungutannya, pajak dibedakan
menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Official/government system
2. Self-assessment system
3. With holding tax system Ketiga sistem ini digunakan pada Indonesia,
baik pada pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak maupun
pajak daerah yang dikelola oleh masing-masing Pemerintah Daerah.
Pertanyaan: Menurut Anda, dari kasus berikut, termasuk ke dalam sistem
apakah kelompok pajak tersebut? Berikan penjelasan atas pendapat Anda.
Perusahaan C adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur kendaraan di Indonesia. Setiap tahunnya, perusahaan C
melakukan penghitungan atas penghasilan yang diperoleh selama satu tahun
dan kemudian melakukan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) yang harus
dibayarkan. Perusahaan C kemudian menyetorkan jumlah pajak yang masih
harus dibayar dan kemudian melaporkannya dalam Surat Pemberitahunan
(SPT) Tahunan.
Jawab :
Dengan kata lain, wajib pajak merupakan pihak yang berperan aktif dalam
menghitung, membayar, dan melaporkan besaran pajaknya ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui sistem administrasi online yang sudah
dibuat oleh pemerintah.
Contohnya adalah jenis pajak PPN dan PPh. Sistem pemungutan pajak yang
satu ini mulai diberlakukan di Indonesia setelah masa reformasi pajak pada
1983 dan masih berlaku hingga saat ini.
Namun, terdapat konskuensi dalam sistem pemungutan pajak ini. Karena
wajib pajak memiliki wewenang menghitung sendiri besaran pajak terutang
yang perlu dibayarkan, maka wajib pajak biasanya akan mengusahakan
untuk menyetorkan pajak sekecil mungkin.
Sistem pemungutan pajak ini bisa diterapkan dalam pelunasan Pajak Bumi
Bangunan (PBB) atau jenis pajak daerah lainnya.
Withholding System