Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TUNJUNG
Jl. Tunjung - Kalipenggung No. Telp. (0334) 323 824
Email : puskesmastunjung@gmail.com
RANDUAGUNG 67354

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


TERM OF REFERENCE (TOR)

Nama Program : 1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA


KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT

Indikator Program : Presentase Fasyankes terakreditasi 55%

Nama Kegiatan : 1.02.02.2.02. Penyediaan Layanan Kesehatan


untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/kota

Nama Sub Kegiatan : 1.02.02.2.02.08 Pengelolaan Pelayanan


Kesehatan Penderita Hipertensi

Indikator output : Persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi


100%

Indikator outcome : Persentase Keluarga Sehat 16%


Persentase Keluarga Pra sehat 50%

Jangka waktu kegiatan : mulai bulan Januari s.d Desember 2022

A. Latar Belakang Kegiatan


1. Dasar Hukum
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan berdasarkan :
1) Pasal 11 Ayat 33 Undang – Undang no 36 Tahun 2009 yang mengungkapkan
bahwa upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah
dan/atau masyarakat
2) Pasal 1 Ayat 32 Undang – Undang no 23 Tahun 2014 yang mengungkapkan
bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan denga
Perda
3) Pasal 1 Ayat 33 Undang – Undang no 23 Tahun 2014 yang mengungkapkan
bahwa Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah
dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja dan
pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun
4) Pasal 2 Ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan no 75 Tahun 2014 yang
mengungkapkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggrakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotof
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya
5) Pasal 1 Ayat 3 Peraturan Menteri Kesehatan No 3 Tahun 2019 yang
mengungkapkan bahwa dana alokasi khusus bidang kesehatan yang
selanjutnya disebut DAK Nonfisik Bidang Kesehatan adalah dana yang
dialokasikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program
prioritas nasional di bidang kesehatan yang menjadi urusan daerah guna
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah
6) Pasal 1 Ayat 24 Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2019 yang
mengungkapkan bahwa Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat RKA AKPD adalah dokumen
yang memuat rencana pendapatan dan belanja SKPD atau dokumen yang
memuat rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan SKPD yang
melaksanakan fungsi bendahra umum daerah yang digunakan sebagai dasar
penyususnan rancangan APBD
7) Pasal 1 Ayat 26 Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2019 yang
mengungkapkan bahwa Program adalah bentuk instrument kebijakan yang
berisi 1 (satu) atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja
perangkat daerah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh Pemerintah
Daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan Daerah
8) Pasal 1 Ayat 27 Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2019 yang
mengungkapkan bahwa Kegiatan adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh 1 (satu) atau beberapa satuan kerja perangkat daerah
sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa
personil atau sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan
teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya
tersebut, sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk
barang/jasa.
9) Pasal 1 Ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 yang
berbunyi Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya.
10)Pasal 52 Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 menyebutkan
bahwa UKM tingkat pertama dan UKP tingkat pertama harus diselenggarakan
untuk pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan, program Indonesia sehat, dan kinerja puskesmas dalam
penyelenggaraan kesehatan nasional. Dimana salah satu indikator capaian
dalan SPM bidang kesehatan adalah pelayanan kesehatan Ibu hamil dengan
target 100%.

2. Gambaran Umum
a) Puskesmas Tunjung adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit
pelaksana teknis, Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar
pusat kesehatan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun
2019) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan
nasional dan sistem kesehatan Kabupaten. Puskesmas memiliki fungsi yang
penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Fungsi penting tersebut antara lain Tercantum dalam peraturan
bupati lumajang No. 67 tahun 2018 tentang kedudukan susunan organisasi
uraian tugas dan fungsi serta tata kerja dinas Kesehatan yang diperkuat
dengan surat keputusan Kepala dinas Kesehatan no 188.45/072/427.55/2018
tentang pembentukan struktur organisasi dan tata kerja pusat kesehatan
masyarakat dilingkungan dinas kesehatan kabupaten lumajang.
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Berdasarkan fungsi Puskesmas di atas, maka kegiatan ini merupakan bentuk
perencanaan untuk implementasi fungsi dari yang kedua.
b) Terkait pelayanan kesehatan pada kabupaten lumajang terdapat potensi
antara lain potensi yang bertempat di Kecamatan randuagung sebagaimana
tabel berikut ini:

Puskesmas Potensi
Puskesmas Tunjung cakupan pelayanan kesehatan penderita
Hipertensi mencapai target SPM

c) Atas potensi yang bertempat di Kecamatan Randagung (sebagaimana huruf


b) meningkat, maka telah dilakukan beberapa kegiatan agar potensi yang
berkaitan dengan kesehatan tersebut menjadi lebih baik. Namun terdapat
permasalahan-permasalahan yang ada yaitu sebagaimana tabel berikut ini:

No Wilayah Potensi Permasalahan Umum


1 Puskesmas Potensi peningkatan 1) Kegiatan bersifat
Tunjung cakupan pelayanan promotif maupun
kesehatan penderita preventif yang
Hipertensi dilakukan
luar gedung
perlu ditingkatkan

d) Melihat potensi yang ada di Puskesmas Tunjung, kami selalu berkoordinasi


dengan Dinas Kesehatan untuk mengatasinya. Selain itu, peran lintas sektor
terkait sangat dibutuhkan untuk mengembangkan potensi yang berkaitan
dengan masalah yang ada di masyarakat.

e) Potensi peningkatan kunjungan pasien di Puskesmas Tunjung dapat tercapai


jika permasalahan-permasalahan dapat diselesaikan. Apabila permasalahan-
permasalahan tidak diselesaikan, maka akan berdampak menurunnya jumlah
kunjungan pasien ke Puskesmas Tunjung.

3. Fenomena dan Data Detail


a) Berdasarkan fenomena umum sebagaimana disajikan diatas (angka 2 huruf c)
berikut permasalahan/fenomena secara detail sebagai berikut:

Permasalahan Detail
Puskesmas Detail lokasi
Umum Permasalahan
Puskesmas Kegiatan bersifat 1) Puskesmas Kurangnya
Tunjung promotif maupun Tunjung frekuensi
preventif yang 2) Desa Tunjung Kunjungan
dilakukan luar 3) Desa Penderita
gedung Gedangmas Hipertensi
perlu ditingkatkan 4) Desa
Ranulogong
5) Desa
Kalipenggung

b) Berikut adalah prioritas penyelesaian masalah sesuai kriteria yang ditetapkan


yakni:
1) Menyusun kegiatan yang bersifat promotif. Kegiatan yang dilakukan
dalam upaya pelayanan kesehatan balita antara lain:
a. Pemantauan Kesehatan Hipertensi
b. Pengawalan Kasus hipretensi

c) Berdasarkan data kepegawaian dapat diketahui bahwa kepegawaian di


Puskesmas Tunjung sebagai berikut:
No Uraian PNS Non-PNS Total
1 Dokter/ drg Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 1 1 2
3 Dokter Gigi 1 0 1
4 Perawat 5 11 16
5 Asisten perawat 0 0 0
6 Perawat Gigi 0 0 0
7 Bidan 7 3 10
8 Asisten bidan 0 0 0
9 Apoteker 0 0 0
10 Asisten Apoteker 1 1 2
11 Gizi 1 1 2
12 Sanitarian 1 0 1
13 Analis Kesehatan 0 1 1
14 Rekam Medik 0 1 1
15 Penyuluh Kesehatan 1 1 2
16 Administratif 0 5 5
17 Pengemudi 0 2 1
18 Tenaga Kebersihan 0 2 2
19 Petugas Jaga Malam 0 0 0
20 Lainnya 0 0 0
Jumlah 18 29 47

Berdasarkan di atas dapat diketahui bahwa Puskesmas Tunjung telah


memiliki tenaga kesehatan sesuai standar meskipun beberapa tenaga yang
ada masih berstatus tenaga kontrak.

d) Berdasarkan data ASPAK dapat diketahui bahwa terdapat beberapa alat


kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan penderita hipertensi
telah sesuai dengan standar, akan tetapi terdapat beberapa alat kesehatan
yang belum terpenuhi.

e) Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa alat


kesehatan yang belum terpenuhi sehingga alternatif pemecahan masalahanya
yaitu pengajuan untuk pengadaan tahun depan serta memanfaatkan alat yang
telah ada dengan cara pemakaian alat secara bergantian.

4. Evaluasi anggaran dan realisasi tahun sebelumnya serta permasalahan


Secara umum penyelenggaraan annggaran kegiatan tahun sebelumnya dan tahun
berjalan sebagai berikut :

Uraian Anggaran Nilai Nilai


No Keterangan
tahun N-1 Anggaran Realisasi
1 Belanja Makan Minum Dianggarkan
dan Minum rapat Pada Tahun
2021
2 Belanja Perjalanan 300.000 300.000 Dianggarkan
dinas dalam kota Pada Tahun
2021

5. Maksud dan Tujuan (Target SAKIP)


a) Tujuan dalam kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
b) Indikator dan target kinerja tujuan
Berdasarkan tujuan di atas dapat dikethui bahwa indikatornya yaitu indeks
kesehatan sebesar 0,752
c) Indikator dan target kinerja Sasaran dan atau Capaian/dampak Program
1) Presentase fasyankes terakreditasi (55%)
d) Jelaskan indikator dan target kinerja Outcome
Persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi (100%)
e) Indikator dan target kinerja Output
Persentase Keluarga Sehat (16%)
Persentase Keluarga Pra sehat (50%)

B. Manfaat
a) Berdasarkan indikator output dan otcome dapat diketahui bahwa apabila
persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi mencapai target,
persentase keluarga sehat dapat meningkat. Hal tersebut karena indikator dalam
keluarga sehat salah satunya adalah penurunan Kasus HP
b) Apabila output tidak mencapai target dapat diketahui bahwa hal tersebut
kemungkinan persentase keluarga sehat tidak dapat mencapai target.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


a) Berdasarkan hasil output tahun 2020 sampai tahun 2021 pelayanan kesehatan
penderita hipertensi memenuhi target, walaupun pada era pandemi covid 19
dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan
b) Strategi agar dapat mencapai realisasi anggaran yang tinggi yaitu antara lain:
1) Penyerapan sesuai dengan time schedule
2) Penyusunan SPJ harus rutin sehingga penyerapan anggaran sesuai time
schedule
c) Untuk meningkatkan output, Puskesmas Tunjung telah mencoba melengkapi
sarpras sehingga sarpras lebih lengkap dibandingkan sebelumnya. Melakukan
inovasi dalam pelaksanaan kegiatan kelas – kelas di luar gedung.

D. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan/ alur


1) Prosedur
Prosedur dalam kegiatan pelayanan kesehatan penderita hipertensi disesuaikan
dengan time schedule di anggaran kas.
2) Waktu
Waktu pelaksanaan penyerapan anggaran disesuaikan dengan anggaran kas
tiap bulan sehingga jika tidak sesuai maka akan ada keterlambatan realisasi
anggaran sehingga realisasi anggaran rendah.

3) Tempat
a) Tempat pelaksanaan kegiatan adalah yaitu 4 desa di wilayah kerja
Puskesmas Tunjung (Desa Tunjung, Desa Gedangmas, Desa Ranulogong,
Desa Kalipenggung Kriteria penyelenggaraan kegiatan yaitu disesuaikan
dengan kebutuhan sarana dan prasarana ataupun alat kesehatan di
Puskesmas atau jaringannya.
b) Tempat pelaksanaan tersebut dipilih karena kebutuhan prasarana maupun
alat kesehatan yang belum sesuai standar yaitu di Puskesmas Tunjung serta
jaringannya yang terdapat di 4 desa.

4) Pelaksana
a) Pelaksana dalam kegiatan ini yaitu Penaggung jawab Hipertensi yang bersifat
UKM, PJ UKM Esensial, bidan desa, dokter, perawat, dan jaringannya
b) Pengelola KIA dan GIZI yang bersifat UKM merupakan koordinator kegiatan
yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan di Puksesmas Tunjung
maupun ke jaringan Puskesmas Tunjung.

5) Peserta /sasaran
Penderita Hipertensi atau yang diduga memiliki penyakit hipertensi yang berada
dalam wilayah Puskesmas Tunjung serta
jaringan Puskesmas Tunjung.

E. Biaya Yang Diperlukan


NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
1 Belanja Makan Minum dan Minum rapat
2 Belanja Perjalanan dinas dalam kota 37.200.000

Lumajang, November 2021


Penanggung jawab

Wahyu Suprabowo, Amd. Kep


NIP. 19810906 201406 1 002

Anda mungkin juga menyukai