Wfe 2 Dhafin
Wfe 2 Dhafin
Matahari pagi ini sangat cerah membuatku terbangun dari tidurku yg benar benar
nyaman semalaman.Kemarin memang aku sangat kelelahan yang disebabkan pekerjaanku
yang benar benar banyak.Seperti biasa pagi hari kuawali dengan mandi dan sarapan,
seharusnya aku lebih banyak istirahat sekarang tapi entah mengapa aku tidak ingin
meninggalkan pekerjaanku yang padat ini.Jarak dari rumahku menuju kantor memang cukup
jauh butuh waktu sekitar 10 sampai 15 menit untuk menuju kesana dikarekan memang
rumahku yang berada didesa Batu Birawan yg cukup dalam.Di sebelah desaku memang
banyak sekali desa seperti Batu Beran,Batu Newan,dan lainnya.Setiap menuju ke kantor aku
akan selalu melewati rumah kosong yang menurutku agak angker didaerah Batu Jandi.Setiap
haripun aku selalu melihat orang yang seperti mengawasiku di jendela rumah itu dan
parahnya lagi setiap aku pulang malam selalu kudengar suara minta tolong.Dari kabar yg
beredar memang pemilik sebelumnya mati karena alasan yg tidak jelas.Yap, lupakan semua
itu sekarang waktunya aku pergi ke kantor
***
Sesampainya dikantor aku akan selalu menyapa beberapa orang yang bekerja disana
terlebih lagi Zaidan yg memang berada disebelah mejaku.Kami memang sudah kenal sejak
lama mulai dari SMP hingga saat ii memang dialah sahabatku yg terbaik.
“Waalaikumsalam, Apik suwun yo” Zaidan menjawab dengan sedikit senyuman yg biasa
kulihat samapi aku bosan dengan senyuman itu.
“Gimana pekerjaanmu dah selesai?” Aku bertanya kembali, karena memang dialah yang
bersamaku tadi malam saat lembur.
“Kayak biasa aja bu, Nasi Goreng yang satu pedas dan yg satu gak pedes sama soda gembira
dan es teh!” Ujarku pada Bu Darwin.