Anda di halaman 1dari 3

STABLE

No. Dokumen
: XXX/SOP/PND/PKM.MNJ/2020
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

UPTD H. IJANG BUDIANA N,


PUSKESMAS SKM.,MKM.
MANONJAYA NIP. 19680921 19890 1 001
1. Pengertian STABLE adalah singkatan dari Sugar-Temperature-Airway-Blood Pressure-
Laboratory-Emotion Support, merupakan serangkaian proses penstabilan
kondisi neonatus yang telah selesai menjalai resusitasi atau akan dilakukan
rujukan.
Pada pelaksanaanya proses stabilisasi dilakukan sesuai dengan prinsip primary
survey neonatal, dengan urutan sebagai berikut :
a. Penstabilan airway/ pernapasan,
b. Penstabilan temperature/ suhu,
c. Penstabilan blood pressure/ sirkulasi,
d. Penstabilan sugar / kadar gula darah,
e. Penstabilan laboratorium,
f. Dan terakhir emotional support.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menstabilkan kondisi bayi
pasca resusitasi atau akan dirujuk di FKTP agar terjaga keadaan umum dan
tanda-tanda sehingga kompliksi bisa dicegah
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Manonjaya KabupatenTasikmalaya Nomor
: 050/1902/Diskes/2019 tentang Penyusunan Standar Operasiona l
Penatalaksanaan Kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam
Upaya Penyeragaman Prosedur di Kabupaten Tasikmalaya.
4. Referensi Modul Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal nagi
Dokter Umum, Bidan, Perawat di FKTP : Kemenkes RI Tahun 2018.
a. Petugas melakukan stabilisasi pernapasan (airway) :
1) Mempertahankan bantuan napas bila bayi sesak :
a) Posisi kepala tepat
b) Penghisapan lendir dengan SUCTION
c) Ventilasi Tekanan Posistif berkelanjutan bila tersedia (CPAP) atau
rencapa rujukan untuk mendapat pemasangan CPAP
d) Pasang OGT agar tidak kembung dan kateter OGT difiksasi agar
tidak lepas selama rujukan
e) Pemberian oksigen selama rujukan dengan nasal ½-3 ltr/mnt bilang
dengan sungkup (4-5 ltr/mnt)
b. Petugas melakukan stabilisasi suhu (temperature), yakni dipertahankan pada
36,5⁰-37,5⁰C (Lihat SOP PENANGANAN HIPOTERMI)
5. Prosedur/ c. Petugas melakukan stabilisasi sirkulasi (Blood Pressure)
Langkah- 1) Petugas melakukan pemeriksaan Capillary Refill Test (CRT) dengan
langkah cara melakukan penekanan pada dada bayi dengan menggunakan jari
telunjuk selama 5 detik kemudian lepaskan penekanan tersebut.
Hasil normal pengisian kapiler ≤ 3 detik,
2) Petugas menilai laju denyut jantung dengan menggunakan stetoskop.
Hasil normal 130-160 x/m.
3) Petugas menilai kekuatan nadi femoral
4) Apabila hasil CRT > 3 detik atau laju denyut jantung tidak normal atau
nadi femoral lemah lakukan sbb :
a) Pemberian loading cairan infus NaCl 0,9% sebanyak 10 kali berat
badan bayi, bila bayi cukup umur diberikan dalam 5 menit dan bila

1/4
kurang umur diberikan dalam 20-30 menit.
b) Petugas melakukan penilai ulang terhadap CRT, laju denyut jantung,
dan nadi femoral. Bila masih belum baik berikan loadingm ulang
sampai 3 kali.
c) Bila masih tidak ada respon pikirkan syok kardiogenik dan persiapn
pemberian inotropik (bila ada dan mampu)
5) Petugas melakukan penstabilan kadar gula (sugar).
(Lihat SOP PENATALAKSANAAN HIPOGLIKEMI)
6) Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium yaitu leukosit darah.
Perhatikan faktor risiko infeksi seperti :
a) KPD > 18 jam
b) Ibu dengan suhu febris > 38⁰C
Kadar leukosit normal bayi baru lahir : 5.000 – 34.000/
Bila kada leukosit < 5.000 µL atau > 34.000 µL berikan antibiotik
intravena : ampisilin dan gentamisin (LIHAT SOP PENANGANAN
SEPSIS NEONATAL)
7) Petugas melakukan dukungan dan motivasi emosional kepada
keluarga :
a) Mengucapkan selamat atas kelahiran bayi
b) Mengijinkan ibu/keluarga melihat bayi
c) Memberikan penjelasan sederhana terkait keadaan bayi dan rencana
tatalaksana
d) Memberikan kesempatan ibu untuk bertanya
e) Melibatkan orangtua dalam perawatan bayi dan pengambilan
keputusan terkait tatalaksana.
STABLE

Stabilisasi Stabilisasi suhu Blood pressure


pernapasan ( stabilisasi
Air Way sirkulasi )

- Posisi kepala Perlahankan suhu Stabilisasi sirkulasi Darah


- Suction PTP berkelanjutan 36,5 0C – 37,5 0C 1. Pemeriksaan CRT
( CPAP ) 2. Tilai denyut jantung dengan stetoskop
- OGT 3. Nilai kekuatan nadi femoral
- O2 selama di rujuk 0,5 – 3 L 4. CRT > 3 detik Dj dan nadi femoral lemah
Oksigen nasal canual , beri loading cairan NaCl 0,9 % 10 x BB
- Sungkup 4-5 liter bayi dalam
- 5 menit ( bila bayi cukup bulan )
- 20 – 30 menit bila bayi ≥ bulan
5. Nilai CRT lagi bila tidak ada respon →
pikirkan syok kardio genik.

Pemeriksaan Lab Emosional


Menilai kadar Pemeriksaan Lab suporti
gula sugar

1. Pemantau kadar gula darah - Ucapkan selamat


- Menggunakan glukameter Memperhatikan factor resiko - Izinkan keluarga melihat bayi
test infeksi oleh leukosit < - Jelaskan keadaa bayi dan
2. Jika kadar darah < 25 mg /dl 5000/73400 berikan antibiotik rencana tata laksana secara
→ boluse IV Dextrosa 10 % 2 sederhana
ml / kg BB dengan kecepatan - Berikan kesempatan bertanya
IM / menit - Libatkan keuarga dalam
→lanjutkan dengan IV 2 ml / perawatan bayi dan
kg BB / jam pengambilan keputusan
3. Periksa ulang gula darah 30
menit kemudian . jikan gula
darah 25 – 45 mg/dl
→ segera

2/3
6. Bagan Alir
7. Hal-Hal yang
Perlu
Diperhatikan

8. Unit terkait a. KIA/PONED


b. UGD
c. Rumah Sakit Rujukan
9. Dokumen a. Rekam Medis
terkait b. K1
c. K4
d. R1 KB
10. Rekaman Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai