Anda di halaman 1dari 3

HDK

No. Dokumen :
XXX/SOP/PND/PKM.MNJ/2020
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/5
H. IJANG BUDIANA NUR,
UPTD PUSKESMAS
S.KM.,M.KM.
MANONJAYA
NIP. 19680921 19890 1 001
1. Pengertian Hipertensi dalam kehamilan adalah Tekanan Darah sekurang2nya 140mmHg
sistolik atau 90mmHg Diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6jam
pada wanita yang sebelumnya normotensi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksaan hipertensi
dalam kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya
Nomor : ……………..tentang Penyusunan Standar Operasional
Penatalaksanaan Kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam
Upaya Penyeragaman Prosedur di Puskesmas Manonjaya Tasikmalaya.
4. Referensi Pelayanan Kesehatan Maternal di Fasilitas Pelayanan Primer Kementrian
Kesehatan RI Tahun 2018

1/5
Petugas Menegakkan Diagnosis
Tanda Lain
Diagnosis Tekanan Darah Tambahan Tidak
Bersifat Wajib
Tekanan Darah sekurang2nya
HIPERTENSI 140mmHg sistolik atau
DALAM 90mmHg Diastolik pada dua kali
KEHAMILAN pemeriksaan berjarak 4-6jam
pada wanita yang sebelumnya
normotensi.
Tekanan Darah sekurang2nya
140mmHg sistolik atau
Proteinuria 1+ (tes
90mmHg Diastolik pada dua kali
PREEKLAMPSIA celup urine)
pemeriksaan berjarak 4-6jam
pada wanita yang sebelumnya
normotensi.
Tekanan Darah sekurang2nya
5. Prosedur/ 160 mmHg sistolik atau
PREEKLAMPSIA Usia kehamilan ≥ 20
Langkah-langkah 110mmHg Diastolik pada dua
BERAT minggu.
kali pemeriksaan berjarak 4-
6jam pada wanita yang
sebelumnya normotensi.
Kejang umum dan atau koma
(bukan karena epilepsi,
perdarahan, tumor otak,  Sakit kepala
meningitis dan penyakit lainnya)  Gangguan
dan adanya gejala preerklams penglihatan/skotom
a
 Oedema
paru/gagal jantung
kongestif
 Nyeri abdomen
kuadran kanan
EKLAMPSIA atas
 Oliguria Gangguan
lab
(trombositopenia <
100.000 cel/µl,
peningkatan
SGOT/SGPT,
kreatinin > 1,2
mg/dl
 Proteinuria 2+
 PJT (pertumbuhan
janin terhambat)
 Hemolisis
mikroangiopati
Tekanan Darah sekurang2nya
140mmHg sistolik atau
HIPERTENSI
90mmHg Diastolik pada dua kali
KRONIK
pemeriksaan berjarak 4-6jam
dengan riwayat hipertensi kronik
sebelum kehamilan.
SUPERIMPOSED Ibu dengan riwayat hipertensi
PREEKLAMPSIA kronik (sudah ada sebelum usia
PADA kehamilan > 20 minggu),
HIPERTENSI 2/5 tanda dan gejala
disertai
KRONIK preeklamsi.
Hipertensi tanpa proteinurine
HIPERTENSI
yang timbul setelah kehamilan
PEB PREEKLAMPSI
A
 Pasang infus dengan transfusi Teriak minta tolong
set, IV catheter no. 18;
 Pemasangan catheter urine
 bebaskan jalan nafas
dengan urine bag;
 Beri 02 5-8 L/m (sungkup)
 Penilaian syarat pemberian
atau 5 L/m (canul)
MgSO4

Sudah
 Dosis awal : 4 gram MgSO4
terpasang infus
40% (10 ml) dilarutkan dengan
6. Bagan Alir 10 ml aquades selama 20 menit. Berikan
 Bila pasien kejang MgSO4 antihipertensi jika
40% diberikan 5 gram (12,5 TD ≥ 160/110
ml) bokong kanan dan kiri IM mmHg yaitu :
(tanpa pengenceran).  Nifedipine 3 x
 Dosis pemeliharaan : 6 gram 10 mg oral
MgSO4 40% (15 ml) dilarutkan  Methildopa 2-3
dalam RL 500 cc 28 tts/m x 250-500 mg
oral

7. Hal-Hal yang
Perlu
Diperhatikan
8. Unit terkait a. KIA/PONED
b. UGD
c. Rumah Sakit Rujukan
9. Dokumen terkait a. Rekam Medis
10. Rekaman Historis Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/5

Anda mungkin juga menyukai