Anda di halaman 1dari 16

INSTALASI SOLAR CABEL

1
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Dokumen : Standar Operasional Prosedur Instalasi Solar Cabel


Nomor Dokumen :
Penyusun :
Jenis Dokumen :
Disiplin :
Sub-disiplin :
Urutan Dokumen :
Tanggal :
Perubahan
No. Tanggal Perubahan Diubah oleh
Nama TTD

Disiapkan oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

M Adnan Zulkarnain M. Fairuz Haykal Rama Adisetyo Saputro


Solar PV Engineer HSE Supervisor Head of EPC

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
1. PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1 Tujuan dan Ruang Lingkup............................................................................................4
1.2 Acuan...................................................................................................................................4
1.3 Definisi.................................................................................................................................4
1.3.1 Solar Cabel DC.................................................................................................................4
1.3.2 Ukuran Solar Cabel DC....................................................................................................5
1.4 Informasi Umum................................................................................................................6
2.1 Pra-Pekerjaan..........................................................................................................................7
2.1.1 Alat Pelindung Diri (APD).................................................................................................7
2.1.2 Alat Pelindung Kepala......................................................................................................7
2.1.3 Alat Pelindung Pendengaran...........................................................................................7
2.1.4 Alat Pelindung Mata dan Wajah......................................................................................7
2.1.5 Alat Pelindung Pernapasan.............................................................................................8
2.1.6 Alat Pelindung Tubuh.......................................................................................................8
2.1.7 Alat Pelindung Kaki...........................................................................................................8
2.1.8 Alat Pelindung Tangan......................................................................................................8
2.1.9 Alat Pelindung Jatuh (Fall Protection)............................................................................9
2.2 Peralatan dan Material yang Digunakan......................................................................9
2.3 Persyaratan Instalasi Solar Cabel.................................................................................9
2.3.1 Persiapan Peralatan dan Material......................................................................................9
2.4 Tahap Instalasi Solar Cabel...............................................................................................10
2.4.1 Proses Conect Antar PV (String) di Atap.....................................................................10
2.4.2 Proses Penarikan Kabel DC ke DCS Inverter Station.............................................10
2.4.3 10
2.4.4 10
3. REKAM MUTU.....................................................................................................................11
3.1 Maintenance Record...........................................................................................................11
3.2 Maintenance Equipment Checklist.....................................................................................12

3
1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan dan Ruang Lingkup

Standar operasional prosedur instalasi solar cabel yang dibuat mencakup semua
kegiatan instalasi solar cabel DC dari tahapan pra pengerjaan, tahapan pengerjaan
dan tahapan pengoperasian dengan tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan standar prosedural tahapan pengerjaan instalasi pemasangan


solar cabel DC kepada pekerja untuk memastikan bahwa proses instalasi solar
cabel DC yang sudah di install dapat memenuhi standar acuan yang ada.
1.2 Acuan

1. Persyaratan umum instalasi listrik (PUIL), SNI 0225:2011, ICS 91.140.50,


Badan Standardisasi Nasional (BSN).
2. Panduan Pengelolaan Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal Energi
Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi Kementerian Sumber Daya Mineral
2020
3. Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia, Indonesia
Clean Energy Development II, Kementerian Energi Sumber Data Mineral
Indonesia Juni 2020.
1.3 Definisi

1.3.1 Solar Cabel DC


Solar Cabel DC adalah kabel yang digunakan untuk instalasi PLTS. Kabel DC
ini digunakan untuk mengalirkan hasil listrik DC dari solar panel sampai
masuk ke inputan MPPT yang ada di inverter.. Semakin jauh jarak antara
letak solar panel hingga ke inverter maka akan berpotensi listrik DC yang
dihasilkan akan mengalami loses.

4
Gambar 1. Solar Cabel DC

1.3.2 Ukuran Solar Cabel DC


Penampan Diameter Berat Open Air Surface Adjoining
g (mm2) (mm) (kg/km) (A) (A) (A)
2.5 4.8 42 41 39 33
4 5.3 57 55 52 44
6 5.9 76 70 67 57
10 7.0 120 98 93 79
16 8.2 179 132 125 107
25 10.8 294 176 167 142
35 11.9 390 218 207 176
Kabel DC mengacu pada standar EN 50618 atau TÜV 2Pfg 1169-08 dengan
luas penampang standar yang umum ada di pasaran antara 4 mm2 - 6 mm2.
Kabel harus tahan terhadap cuaca, paparan sinar ultraviolet, temperatur tinggi
dan memiliki kemampuan mengalirkan listrik DC dengan tegangan 1000 Volt
Berikut ini merupakan standar ukuran Solar Cabel DC yang digunakan untuk
instalasi PLTS.

5
Tabel 1. Standar Ukuran Kabel Instalasi PLTS

1.3.3 Aksesoris Kabel DC Solar Panel


1. MC4 (Connector Cabel DC PV)
MC4 adalah Konektor MC4 atau MC4 Connector adalah konektor listrik kontak
tunggal yang biasa digunakan untuk menghubungkan panel surya. MC di MC4 adalah
singkatan dari Multi-Contact dan 4 artinya pin kontak berdiameter 4 mm. MC4
digunakan juga untuk meng-conect antar pv sehingga dapat menghasilkan listrik
(String).

Gambar 2. Bagian- Bagian MC4.

2. Kabel Fleksibel Conduit & Cabel Gland Metal


Kabel fleksibel conduit berguna untuk melindungi kabel DC yang ada di atas
atap dan agar kabel DC yang terconect antar string dapat terlihat lebih rapi
dan masuk kedalam kabel tray yang ada diatas atap.

6
Gambar 2. Fleksibel Conduit & Cabel Gland

1.3.4 Panel Box DC Combiner


Panel Box DC Combiner digunakan untuk menggabungkan DC Fuse beberapa
string PV dan menjadi satu output yang dihubungkan ke input MPPT Inverter.
Combiner Box dilengkapi dengan Surge Protection Device yang handal untuk
melindung sistem panel surya dari over voltage contohnya karena sambaran petir,
yang dapat merusak komponen lain apabila tidak diproteksi. Selain itu, Combiner
Box juga membatasi arus dari panel surya dan memutus arus apabila terjadi over
current.

1.3.5 DC Fuse
DC Fuse adalah breaker DC yang memberikan perlindungan terhadapa
kelebihan beban atau korsleting yang disebabkan oleh aliran tegangan dan arus
yang berlebih pada string PV. DC fuse di rangkai didalam DC Combiner dengan
konfigurasi 1 string PV memiliki 2 DC Fuse (+) (-). Berikut gambar komponen DC
fuse yang ada didalam DC Combiner. DC Fuse dilengkapi dengan marking agar
dapat mengetahui per string PV.

7
Gambar 3. DC Combiner & DC Fuse

1.4 Informasi Umum

1.4.1 Panduan Metode Pelaksanaan


Dokumen ini memberikan informasi penting mengenai instalasi solar cabel
secara umum maupun mekanik serta informasi keselamatan yang harus Anda
ketahui sebelum memulai instalasi. Harap baca dokumen ini atau dokumen
terkait lainnya dengan seksama sebelum menginstal sistem dan lakukan
prosedur instalasi dengan benar. Dokumen harus disimpan dengan hati-hati
dan tersedia setiap saat.

1.4.2 Protokol Covid-19

Setiap orang harus mengikuti protokol covid-19 selama konstruksi,


pemasangan, dan untuk mencegah penyebaran virus corona. Tindakan
berikut membantu mencegah penyebaran Covid-19 :

1. Selalu menggunakan masker


2. Jaga jarak (minimal 1 meter) satu sama lain.
3. Telah menerima setidaknya dua dosis vaksin.
4. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Jika sabun
dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol yang
mengandung setidaknya 60% alkohol.

8
5. Menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin.
6. Membersihkan dan disinfeksi permukaan barang yang sering disentuh.

2. Prosedur
2.1 Pra-Pekerjaan
2.1.1 Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri (APD) adalah peralatan yang dipakai untuk meminimalkan
paparan bahaya yang menyebabkan cedera dan penyakit serius di tempat
kerja. Cedera dan penyakit ini diakibatkan oleh kontak dengan bahan kimia,
radiologi, fisik, listrik, mekanik, atau bahaya di tempat kerja lainnya.

2.1.2 Alat Pelindung Kepala


Setiap pekerja wajib memakai helm pelindung saat bekerja di area yang
berpotensi cedera kepala akibat benda jatuh, atau terpapar bahaya listrik.

2.1.3 Alat Pelindung Pendengaran


Setiap pekerja wajib memakai pelindung telinga (ear plug atau earmuff) saat
bekerja pada tingkat kebisingan yang melebihi 85 dB dengan paparan lebih
dari 8 jam.

2.1.4 Alat Pelindung Mata dan Wajah


Setiap pekerja harus menggunakan pelindung mata atau wajah yang sesuai
saat terkena bahaya mata atau wajah dari partikel terbang, logam cair, bahan
kimia cair, asam atau cairan kaustik, gas atau uap kimia, atau radiasi cahaya
yang berpotensi merugikan. Jenis pelindung mata dan wajah:

 Safety Glasses
 Goggles
 Face shield

2.1.5 Alat Pelindung Pernapasan


Setiap pekerja harus menggunakan respirator ketika terkena atmosfer
berbahaya, debu atau uap. Meskipun umumnya tidak diperlukan, pekerjaan -
pekerjaan tertentu yang terkait dengan instalasi modul surya mungkin
memerlukan perlindungan pernapasan.

9
2.1.6 Alat Pelindung Tubuh
Setiap orang yang memasuki lokasi proyek harus mengenakan pakaian
berlengan panjang (wear pack) dan celana panjang yang rapi tanpa sobek
atau lubang.

2.1.7 Alat Pelindung Kaki


Setiap pekerja wajib menggunakan alas pelindung kaki saat bekerja di area
yang terdapat bahaya cedera kaki akibat benda jatuh atau terguling, atau
benda tertusuk ke sol dan terkena bahaya listrik.

2.1.8 Alat Pelindung Tangan


Setiap pekerja harus menggunakan pelindung tangan yang sesuai saat
terkena bahaya seperti bahaya yang menyerap bahan berbahaya dari kulit,
luka sayat atau laserasi yang parah, lecet parah, tusukan, luka bakar kimia,
luka bakar termal, dan suhu ekstrim. Jenis sarung tangan berdasarkan bahan
dan aplikasinya:

 Sarung tangan tahan lama yang terbuat dari jaring, kulit, atau bahan
berperforma tinggi untuk melindungi dari luka, luka bakar, dan panas.
 Sarung tangan karet tahan bahan kimia untuk melindungi dari luka bakar
dan iritasi kulit.
 Sarung tangan isolasi listrik untuk paparan tegangan hidup

2.1.9 Alat Pelindung Jatuh (Fall Protection)


Setiap pekerjaan pada ketinggian lebih dari 1,8 m memerlukan penggunaan
full body harness dengan 2 hook lanyard dan minimal pengait harus dipasang
di atas pinggang, juga setiap pekerja harus dilindungi dari jatuh dengan
menggunakan pagar pembatas, jaring pengaman, atau sistem penahan jatuh
pribadi.

2.2 Peralatan dan Material yang Digunakan


a. Kunci MC4
b. Solar Cabel
c. Fleksibel Conduit
d. MC4
e. Jumperan Kabel DC

10
f. Cable Gland Metal
g. Panel DC Combiner
h. Fuse 1000/15000 Vdc
i. Kabel Ties

2.3 Persyaratan Instalasi Solar Cabel


2.3.1 Persiapan Peralatan dan Material
a. Melakukan toolbox meeting dan cek kesehatan berupa tensi sebelum
melakukan pekerjaan untuk memastikan semua manpower dan installer
dalam keadaan “fit to work”.
b. Memastikan setiap alat dan material sudah lengkap dan layak pakai
sebelum memulai pemasangan guna menghindari kekurangan saat
sedang konstruksi
c. Memastikan pekerja menggunakan APD yang sesuai dan full body
harness untuk pekerjaan di ketinggian.
d. Untuk instalasi dan penarikan solar kabel DC dengan ketinggian (tidak
diatas atap) dibutuhkan akses penunjang yaitu scaffholding agar pekerja
dapat mudah melakukan penarikan kabel DC.
e. Hindari berkumpul pada satu titik di atas atap (maksimal 2 orang).
f. memastikan pekerja yang bekerja di atap terhidrasi dengan baik dengan
menyediakan air minum secukupnya.
g. Sediakan gambar kerja (Detailed Engineering Design) untuk proses
connect antar PV dengan melihat desain cabel configuration.

2.4 Tahap Instalasi Solar Cabel


2.4.1 Proses Conect Antar PV (String) di Atap
a. Memasang MC4 pada kabel DC string dan jumper, setelah itu memastikan
pemasangan kabel pada MC4 sudah terpasang dengan baik.
b. Menghubungkan kabel modul surya secara seri sesuai dengan koneksi
string PLTS Modul mengacu pada Detailed Engineering Design (DED).
c. Menghubungkan grounding lug dengan kabel NYAF untuk menghubungan
bonding antar rail.
d. Melakukan pengecekan keluaran tegangan (Vdc) pada setiap keluaran sting
PV dengan menggunakan alat ukur multimeter digital/clamp meter.

11
2.4.2 Proses Penarikan Kabel DC ke DCS Inverter Station
a. Penarikan Kabel DC yang dilakukan yaitu menarik kabel DC per string PV
b. Pastikan Kabel DC yang ditarik sudah memiliki marking (+) (-) per string agar
tidak tertukar ketika masuk ke DC fuse
c. Hubungkan kabel DC (+) & (-) pada DC fuse, kencangkan baut pada DC Fuse
agar kabel dapat rapat masuk kedalam.
d. Pasang Vnyl pada kabel DC agar memiliki marking antara kabel (+) & (-)
e. Setelah semua kabel DC terhubung ke DC Fuse lakukan pengecekan
continuite kabel dengan menggunakan multimeter digital
f. Proses pengecekan continuite kabel DC ini agar memastikan kabel DC per
stringnya tidak ada yang tertukar

2.4.3 Proses Instalasi Kabel DCS Output ke Input MPPT Inverter


a. Instalasi yang dilakukan dengan melakukan penarikan kabel DCS Output per
string untuk connect ke input MPPT per inverter
b. Pastikan Kabel DCS Output yang di Tarik ke MPPT inverter sudah sesuai
dengan layout inverter block yang ada
c. Kabel DCS Output yang akan di connect ke Input MPPT inverter harus sudah
di pasang MC4
d. Hubungkan MC4 dari DCS Ouput ke input MPPT sesuai dengan string dan
inverter block yang ada
e. Untuk memastikan Output dari DCS output ke input MPPT sudah
menghasilkan tegangan lakukan pengukuran dengan menggunakan seaward
(alat ukur commissioning PV) untuk melihat hasil tegangan (V) & (Isc) per
string.

2.4.4 Pasca Instalasi Solar Kabel


a. Setelah melakukan penarikan kabel DC di atas atap hingga ke inverter
station, pastikan semua kabel tray DC sudah dirapikan kabel didalam tray
dengan menggunakan kabel ties.
b. Tutup Semua Cover Kabel Tray DC sampai ke inverter station
c. Pastikan setelah melakukan penarikan kabel DC, lakukan pembongkaran
scaffholding
d. Lakukan pembersihan sekitar area instalasi solar kabel
e. Lakukan 4S.

12
Berikut dokumentasi instakasi solar kabel pada saat konstruksi,

Gambar 4. Instalasi Solar Kabel

13
3. REKAM MUTU
3.1 Maintenance Record

14
3.2 Maintenance Equipment Checklist

15
16

Anda mungkin juga menyukai