Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Tanaman karet (Havea Brasiliensis) merupakan salah satu tanaman

perkebunan yang potensial. Hal ini dikarenakan produk tanaman karet (lateks) merupakan salah satu bahan baku penting yang digunakan dalam industri karet. Tanaman karet memiliki nilai ekonomi yang cukup tiunggi bila benar-benar ingin dibudidayakan. Dalam budidaya tanaman karet tentu tak pernah terlepas dari kegiatan pembibitan. Pembibitan tanaman karet bertujuan untuk menyiapkan bibit yang siap untuk ditanam pada areal penanaman. Bibit pada areal pembibitan tentu mendapat perlakuan, perlakuan yang dilakukan pada areal pembibitan baik berupa pemberian air, pemupukkan, serta penyemprotan pestisida. Hal ini dilakukan untuk menyediankan bibit yang baik dan terbebas dari hama dan penyakit tanaman, sehingga bibit dapat tumbuh dengan baik pada areal penanaman dan mampu berproduksi secara maksimum dalam menghasilkan lateks. Lateks merupakan produk dari tanaman karet yang menjadi bahan baku dalam industri karet, sehingga dengan jumlah lateks yang banyak maka nilai jual pun akan semakin tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani. Pada praktikum Budidaya Tanaman Tahunan kali ini karet pada pembibitan mendapat perlakuan dengan pemberian pupuk Urea. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah pupuk Urea memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembanagan tanaman karet pada areal pembibitan sehingga dapat menghasilkan bibit yang unggul dalam budidaya tanaman karet.

1.2.

Tujuan Pada praktikum Budidaya Tanaman Tahunan ini ingin diketahui pengaruh

pupuk tanaman Urea pada tanaman karet diareal pembibitan.

Anda mungkin juga menyukai