Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH POTENSI TEPUNG PUPUK WALANG WEDOR

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT


(Lycopersicon esculentum Mill.)

PKM-PENELITIAN
Nama Kelompok:

Setiawan Aji Saputra 15030204033

Novita Lailatul Zuhriyah 15030204037

Nasrotul Akhadah 15030204044

Nur Faizah Oktafida P. 15030204048


PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

2. RUMUSAN MASALAH

3. TUJUAN

4. URGENSI
Latar Belakang

Produk-produk yang dihasilkan oleh pertanian


Indonesia sangat beragam. Salah satunya adalah buah
tomat. Akan tetapi produksi tomat pada akhir-akhir ini
menurun. Banyak hal yang menyebabkan produksi tomat
menurun. Salah satunya adalah hama yang menyerang
tumbuhan tomat. sehingga mengalami gagal panen. Oleh
karena itu dibutuhkan tepung pupuk organik yang dapat
mempercepat pertumbuhan dan pembuahan tanaman tomat
tanpa ada efek negatif bagi lingkungan. Jadi tepung pupuk
organik itu harus kaya akan zat-zat dan senyawa yang
diperlukan tanaman untuk tumbuh dan berbuah dengan
cepat.
Lanjutan . . .

Tepung pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat


dari bahan organik. Bahan yang paling sering digunakan
sebagai bahan dasar pupuk adalah daun kering. Selain
daun kering terdapat bahan-bahan organik lain yang
tersedia di alam dengan kuantitas yang cukup melimpah.
Salah satunya yaitu walang. Oleh karena itu walang harus
dimanfaatkan. Menurut penelitian walang banyak
mengandung asam humat. Senyawa tersebut menghasilkan
fitohormon yang mampu mempercepat pertumbuhan
tanaman. Oleh karena itu untuk mengasilkan pupuk yang
bisa mempercepat pertumbuhan tanaman dan buah yang
dihasilkan adalah dengan penambahan bahan-bahan lain
selain daun kering.
Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh tepung walang wedor pada


1.
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat?

Bagaimana pengaruh interaksi antara dosis tepung


2. walang wedor terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman tomat?

2017/9/26
Tujuan

Mengetahui pengaruh tepung walang wedor pada


1.
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.

Mengetahui pengaruh interaksi antara dosis tepung


2. walang wedor terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman tomat.

2017/9/26
Urgensi

Penelitian akan pembuatan tepung pupuk walang wedor ini


diharapkan dapat bermanfaat bagi para petani untuk mempercepat
pertumbuhan tanaman dan buah tomat yang dihasilkan, hal ini dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan masyarakat
terhadap buah tomat. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sendiri, buah tomat yang berlimpah diharapkan juga bisa membantu
perekonomian negara lewat ekspor buah tomat sehingga dapat
meningkatkan devisa negara. Pupuk tepung walang ini juga diharapkan
dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, sehingga tidak hanya buah
tomat saja yang bisa dipercepat masa panennya, melainkan semua
tanaman. Sehingga kebutuhan masyarakat akan sektor pangan atau
pertanian dapat terpenuhi.

2017/9/26
Tinjauan Pustaka

1. Walang Wedor

2. Manfaat Walang Wedor

3. Kandungan Air Tajin

4. Tanaman Tomat

5. Proses pembuatan pupuk kompos padat

6. Pupuk kompos

Pengaruh Potensi Pupuk Tepung Walang Wedor Terhadap


7.
2017/9/26 Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat
Walang Wedor

Deskripsi spesies 2 kepala dengan posisi Hypognatus,


antena p 1 cm, filiform, mata tunggal, mulut tipe menggigit-
mengunyah (chewing). Sayap depan, tekstur perkamen, p 2
cm, memanjang, hijau kecoklatan. Metatoraks terdapat sayap
belakang, bertekstur kasar, p 1,5 cm, bentuk membulat, hijau
kecoklatan. Tungkai berkuku serta arolium, bentuk cursorial, p
3 cm. Abdomen terdiri dari 8 ruas, memanjang. Panjang
tubuh 2,2 cm, antena pendek, femur kaki belakang
membesar, ovipositor pendek. Sebagaian besar berwarna abu -
abu atau kecoklatan dan beberapa mempunyai warna cerah
pada sayap belakang termasuk dalam ordo Orthoptera dengan
famili acrididae.

2017/9/26
Manfaat Walang Wedor

Berdasarkan hasil penelitian pada tanaman nyawai (Ficus


variegata Blume) di KHDTK Cikampek, Jawa Barat diketahui
bahwa tepung walang wedor yang diberikan disekitar pohon dalam
waktu 4-5 bulan akan hancur dan terurai menjadi unsur hara.

Hasil penelitian di KHDTK Cikampek pada tanaman nyawai


umur 2 tahun yang diberi tepung waang wedor, terdapat banyak
akar baru yang keluar dari batang bawah dan akar permukaan
yang berada dibawah daun kering yang sudah hancur. Dengan
banyaknya akar baru yang keluar dari batang sehingga
meningkatkan kemampuan akar untuk menyerap unsur hara.
Oleh karena itu pertumbuhan pohon akan lebih cepat.

2017/9/26
Kandungan Air Tajin

Vitamin
Macam
No Tiamin Riboflafin Niacin
Beras
Sebelum Setelah % Sebelum Setelah % Sebelum Setelah %
dicuci dicuci dicuci dicuci dicuci dicuci

1 Beras digiling
ringan 2,6 2 5 0,5 0,45 10 25 20 20

2 Beras mentah
sempurna 0,9 0,5 44 0,25 0,2 20 25 15 25

3 Parboil
2,5 2,2 12 0,04 0,35 11 40 35 11

4 Beras Konvers
3 2,8 7 0,04 0,35 11 44 40 9

2017/9/26
Tomat

Tanaman tomat memiliki akar, batang, daun, bunga dan buah akan tetapi yang
paling berpengaruh untuk menopang tubuh tumbuhan tomat adalah bagian
akarnya seperti yang dikemukakan oleh (Andromeda,2007) bahwa tanaman tomat
memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna keputih-
putihan dan berbau khas. Perakarannya tidak terlalu dalam, menyebar ke semua
arah hingga kedalaman rata-rata 30-40 cm, namun dapat mencapai kedalaman
hingga 60-70 cm. Seperti fungsi akar pada tumbuhan yang berdiri tegak pada
umumnya yaitu menopang berdirinya tanaman begitu juga pada akar tanaman
tomat, selain menopang berdirinya tanaman, akar juga memilki fungsi lain yaitu
menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Oleh karena fungsi akar sangat
penting dalam menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah maka tingkat
kesuburan tanah tergantung pada bagaimana kompisisi tanahnya sehingga mudah
diserap oleh akar tanaman tomat. Apabila komposisi dari dalam tanah dapat
mudah diserap oleh akar tanaman tomat maka akan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman dan produksi buah, serta benih tomat yang dihasilkan.

2017/9/26
Pupuk Kompos

Agar diperoleh pertumbuhan tanaman dan menghasilkan buah yang maksimal dalam
kurung waktu yang singkat serta tidak menimbulkan pencemaraan tanah khususnya
dibidang pertanian maka para petani secara umum mengggunakan pupuk kompos
walapun ada yang menggunakan pupuk dari bahan kimia menurut (Sutedjo, 2002)
kompos adalah hasil akhir suatu proses dekomposisi tumpukan sampah/serasah
tanaman dan bahan organik lainnya. Keberlangsungan proses dekomposisi ditandai
dengan nisbah C/N bahan yang menurun sejalan dengan waktu pengomposan.
Bahan mentah yang biasa digunakan yaitu: daun, sampah dapur, sampah kota dan
lain-lain. Pada umumnya bahan-bahan tersebut mempunyai nisbah C/N yang
melebihi 30.
Kompos dibuat dari bahan organik yang berasal dari bermacam-macam sumber.
Dengan demikian, kompos merupakan sumber bahan organik dan nutrisi tanaman.
Menurut (Sutanto, 2002) kemungkinan bahan dasar kompos mengandung selulosa
15-60%, hemiselulosa 10-30%, lignin 5-30%, protein 5-30%, dan bahan mineral (abu)
3-5%, di samping itu terdapat bahan larut air panas dan dingin (gula, pati, asam
amino, urea, garam amonium) sebanyak 2-30% dan 1-15% lemak larut eter dan
alkohol, minyak dan lilin
2017/9/26
Proses Pembuatan Pupuk Kompos

Wind Row Sistim

Aerated Static Pile

In Vessel

2017/9/26
Pengaruh Potensi Pupuk Tepung Walang Wedor Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yanuarismah yang


berjudul Pengaruh Potensi Pupuk Tepung Walang Wedor terhadap
pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa L) diperoleh data
bahwa pemberian tepung walang dengan konsentrasi yang berbeda
berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Penambahan konsentrasi
kompos tepung walang 80% memberikan pengaruh yang lebih baik jika
dibandingkan dengan penambahan konsentrasi kompos (0%, 10 %, 20%,
dan 40 %.).

2017/9/26
Metode Penelitian

1. Tahapan Penelitian

2. Iuran

3. Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan

4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

5. Cara Penafsiran

6. Penyimpulan Hasil Penelitian

2017/9/26
Tahapan Penelitian

Tahapan pertama yaitu membuat tepung walang dan daun


kering
Tahapan yang kedua yaitu melakukan pembibitan tanaman
tomat
Tahapan yang ketiga yaitu melakukan penanaman

Tahapan yang keempat yaitu melakukan rancangan


penelitian

Tahap yang kelima yaitu melaksanakan penelitian

2017/9/26
Iuran

N Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


o
.

1. Peralatan penunjang 3.212.500


Bahan habis pakai 795.000

3 Perjalanan 1.700.000
.

4 Lain lain : administrasi , publikasi , 2.390.000


.
laporan dan lainnya
Jumlah 8.097.500

2017/9/26
Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan

Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu :


Tinggi tanaman (cm) diukur dari pangkal batang sampai ujung tunas tertinggi dan
pengukuran dilakukan setiap satu minggu sekali
Diameter batang tanaman (mm) diukur pada pangkal batang saat panen pertama dan
pengukuran dilakukan setiap satu minggu sekali
Jumlah helai daun yang dihasilkan saat penanaman dalam polibag pertama kali dihitung
dengan menjumlahkan seluruh jumlah daun yang dihasilkan oleh tanaman
Umur saat tanaman mulai berbunga pertama kali dihitung sejak penanaman sampai
munculnya bunga pertama kali
Jumlah buah per tanaman dihitung dengan menjumlahkan seluruh buah yang dihasilkan
oleh tanaman
Bobot buah per tanaman (kg) dengan cara menimbang semua buah yang dihasilkan oleh
tanaman.

2017/9/26
Lanjutan . . .

Indikator yang diharapkan dapat dicapai pada penelitian ini yaitu pada umur tanaman ke
50 hari setelah penanaman pertama kali didapatkan tanaman yang sudah siap untuk dipanen
dengan ciri-ciri sebagai berikut : kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-
kuningan/jingga, bagian tepi daun sudah mengering dan dan batang menguning serta mengering
karena pada umumnya tanaman tomat mulai siap di panen pada umur ke 70 hari setelah
penanam pertama kali jadi diharapkan dengan diberi pupuk walang dan daun kering serta
limbah cucian air beras tanaman tomat lebih cepat berbuah dan siap dipanen.

2017/9/26
Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

Eksperimen Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini sesuai


dengan teknik analisis data yang dilakukan pada
penelitian sumiarjo yang dipublikasikan dalam bentuk
Observasi jurnal pada bulan juni 2011. Data hasil pengamatan
semua variabel dianalisis berdasarkan analisis sidik
Dokumentasi ragam (F) dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%
dengan rumus UJD0,05 = R0,05(p db galaf)x . Dimana R =
Konstanta dari tabel duncan, p = banyak perlakuan, db =
Telaah Kepustakaan derajat bebas , KTG = kuadrat tengah galat dan r =
banyak ulangan.

2017/9/26
Cara Penafsiran

Dari hasil analisis data pada semua variabel yang diamati dengan menggunakan
sidik ragam (F) dan uji Duncan kemudian cara penafsiran data dengan membuat
tabel dan grafik. Tabel dan grafik yang dibuat berdasarkan rancangan penelitian
sehingga dengan melihat tabel dan grafik pembaca dapat menyimpulkan pada
perlakuan ke berapa di dua percobaan tersebut dan pada interaksi ke berapa antara
pupus kompos eceng gondok dan daun kering lalu ditambahkan limbah cucian air
beras yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tomat yang maksimal.

2017/9/26
Penyimpulan Hasil Penelitian

Penyimpulan hasil penelitian berdasarkan


data yang diperoleh dan sudah dianalisis
menggunakan sidik ragam dan uji duncan.

2017/9/26
Biaya dan Jadwal Kegiatan

1. Anggaran Biaya

2. Jadwal Kegiatan

2017/9/26
Anggaran Biaya

N Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


o
.

1. Peralatan penunjang 3.212.500


2 Bahan habis pakai 795.000
.

3 Perjalanan 1.700.000
.

4 Lain lain : administrasi , 2.390.000


.
publikasi , laporan dan lainnya
Jumlah 8.097.500

2017/9/26
Jadwal Kegiatan

N Jenis Bulan
o
Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan bahan-
bahan yang
diperlukan
2 Pembuatan

pupuk tepung
walang
3 Pembibitan

4 Penelitian

5 Pembuatan

laporan

2017/9/26
TERIMA KASIH . . .

2017/9/26

Anda mungkin juga menyukai